Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI NILAI-NILAI KEJAWEN DARI SUDUT PANDANG ARSITEKTUR TUGAS AKHIR SEMESTER Sebagai syarat ujian akhir mata

kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh Bapak Sony Sukmawan, MPd.

Oleh: VIVI SINTIASARI (115060501111010) IDA WAHYU SAFITRI (115060501111007) BRILIAN HARDIANTO PRIYO WARSITO

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG DESEMBER 011

REFLEKSI NILAI-NILAI KEJAWEN DARI SEGI ARSITEKTUR

(Penulis

ABSTRAK !umah adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar selain pangan dan sandang. Setiap manusia membutuhkan rumah. "akikat rumah pada dasarnya adalah sebagai tempat perlindungan dari panas, hujan, angin, dan binatang buas. !umah pada #aman purbakala dahulu hanya berbentuk naungan atap dari daun$daun lebar dan hanya disangga oleh kayu. %emudian berkembang juga rumah di dalam goa, yang umumnya dipakai masyarakat yangg berada di pinggir pantai. Seiring dengan perkembangan manusia dan makin beragamnya kebutuhan manusia, rumah dijadikan tempat untuk melakukan berbagai ma&am akti'itas manusia. (an seiring dengan perkembangan #aman, terbentuk suku$suku dari kumpulan masyarakat primiti) yang terus berkembang tersebut, sehingga mun&ul suku *awa. Suku *awa mun&ul dan berkembang di Pulau *awa dan pulau$ pulau sekitarnya, terutama di Pulau *awa bagian tengah hingga timur. Suku *awa memiliki karakteristik tutur kata yang halus dan perilaku yang gemulai. Meskipun masyarakat suku *awa di daerah *awa +imur tidak sehalus suku *awa +engah atau ,ogyakarta. Suku *awa memiliki budaya yang beragam, mulai dari batik, joglo, tembang, dan lain sebagainya. Pada setiap suku pasti memiliki ritual$ritual klenik dan pada suku *awa biasanya disebut dengan -%ejawen.. %ejawen ini men&akup beberapa hal, misalnya penanggalan, ritual$ritual sesajen, hingga permasalahan tata ruang atau tata bangunan. (alam artikel ilmiah ini akan di)okuskan kejawen dalam hal tata ruang atau tata bangunan.

Seperti yang diketahui bahwa dalam mendirikan rumah masyarakat *awa sering memiliki aturan$aturan atau kaidah$kaidah tertentu yang harus dipatuhi. Menurut masyarakat *awa rumah adalah sebuah tempat yang sakral dimana sebagian besar kehidupan kita berjalan di dalam rumah. %arena itulah masyarakat *awa membuat aturan$aturan tersebut agar kesakralan rumah tetap terjaga. (an jika hal tersebut tidak dipatuhi akan terjadi kesialan yang menimpa atau hidupnya menjadi tidak tentram. (an karena adanya rasa menghormati dan patuh pada orang tua, aturan$ aturan tersebut terjadi turun temurun sampai sekarang, tanpa ada yang tahu siapa yang memulai membuat aturan$aturan tersebut. Beberapa hal bahkan masih terbawa meskipun rumah yang dibangun sudah bergaya modern karena aturan$aturan itu terbawa hingga alam bawah sadar. (an masyarakat *awa modern kini banyak yang tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu terhadap kebudayaan *awa milik mereka sendiri. +ipikal orang$orang modern yang mulai berpikir rasional dan tidak mau melakukan hal$hal yang dianggap irasional dan tidak ada dasar alasan yang jelas. Mungkin saat ini banyak yang tidak menerapkan budaya -kejawen. tersebut dalam tata bangunan rumahnya karena mereka tidak tahu makna dari setiap aturan$aturan tersebut atau meskipun mereka tahu tetapi mereka menganggap itu tidak rasional. %arena itulah diperlukan kajian mengenai aturan$aturan tata ruang dan tata bangunan dalam -%ejawen. bila dibandingkan dengan ilmu arsitektur. Sehingga masyarakat modern dapat menerima penjelasan yang rasional dan bisa ikut membantu pelestarian kebudayaan *awa salah satunya dengan menerapkan aturan$aturan -%ejawen. tersebut pada rumahnya.

P!"#$%&'&$"

L$($) B!'$*$"+ Pulau *awa terkenal sebagai pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia. Penduduk pulau *awa dikenal ramah, sopan dan lemah lembut terutama *awa +engah dan *awa +imur. Masyarakat pulau *awa banyak yang menganut ajaran %ejawen, %ejawen sering diidentikkan dengan agama, padahal sesungguhnya kejawen bukan sebuah agama melainkan budaya, tradisi, ritual, seni dan lain lain. Banyak kebudayaan kejawen semakin hari semakin hilang atau punah, hal itu disebabkan oleh perkembangan #aman yang &ukup pesat menuju kearah modern yang mulai meninggalkan kultur budaya daerah. Masyarakat modern menganggap, aturan$aturan kejawen hanya sebatas mitos atau aturan yang sudah kuno. +etapi, di era modern ini ada masyarakat yang masih menerapkan aturan kejawen dalam kehidupan sehari$hari mereka, salah satunya dalam hal tata bangunan dan tata ruang khususnya bangunan tempat tinggal. Mereka meyakini jika mereka tidak menaati aturan tersebut maka hal buruk akan menimpa mereka. (alam penerapannya, tata bangunan diatur oleh ilmu arsitektur yang juga dipengaruhi oleh budaya sekitar /ntuk itu perlu pengkajian mengenai budaya kejawen dan budaya kejawen bila dilihat dari sudut pandang arsitektur untuk memberikan penjelasan yang logis mengenai aturan$aturan kejawen.

K$($ *&",- : budaya, tradisi

T&.&$" 0 /ntuk mengetahui nilai$nilai budaya kejawen dan aturan kejawen dalam tata bangunan 0 /ntuk menjelaskan nilai budaya kejawen dari sudut pandang arsitektur

R&$"+ '-"+*&/ !uang lingkup pembahasan artikel ilmiah ini adalah budaya kejawen dan aturan kejawen pada tata bangunan dan tata ruang, serta jika dilihat dari sudut pandang arsitektur.

DEFINISI KEJAWEN Menurut 1ikipedia, kejawen adalah ajaran spiritual asli leluhur tanah *awa, yang belum terkena pengaruh budaya luar. 2rtinya sebelum budaya hindu dan budha masuk ke tanah *awa, para leluhur tanah *awa sudah mempunyai peradaban budaya yang tinggi. %enapa demikian, karena terbukti adanya beberapa &ara pandang spiritual kejawen yang tidak ada di budaya "indu. 2dapun yang kita warisi sekarang adalah kejawen yang telah melalui proses sinkritisme budaya. "al ini menunjukkan betapa tolerannya para leluhur tanah *awa dalam menyikapi setiap budaya yang masuk ke tanah *awa. %ejawen dalam pengertian yang umum men&akup budaya, tradisi, ritual, seni, sikap dan pandangan hidup orang *awa. Selain itu %ejawen juga berarti kebatinan atau Spiritualitas *awa. "endaknya diketahui bahwa sebelum agama$agama besar masuk ke *awa, orang *awa telah mempunyai keper&ayaannya sendiri yang sangat menghormati dan manembah kepada 3usti Sang 2karya *agat atau 3usti atau Pangeran, +uhan Sang Pen&ipta 2lam berikut segala isinya termasuk manusia. %eper&ayaan %ejawen diturunkan se&ara turun temurun dari para leluhur. Orang *awa sangatlah menghormati ajaran dan pesan pinisepuh yang bernilai tinggi dan bijak. Menurut kebiasaan kuno, pesan orang tua dijunjung tinggi bagai pusaka, dijaga kebenarannya untuk tidak diselewengkan. 4timologi %ata -%ejawen. berasal dari kata *awa, sebagai kata benda yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu segala yang berhubungan dengan adat dan keper&ayaan *awa (%ejawaan . Penamaan -kejawen. bersi)at umum, biasanya karena bahasa pengantar ibadahnya menggunakan bahasa *awa. (alam konteks umum, kejawen merupakan bagian dari agama lokal Indonesia. Seorang ahli antropologi 2merika Serikat, 5li))ord 3eert# pernah menulis tentang agama ini dalam bukunya yang ternama +he !eligion o) *a'a atau dalam bahasa lain, %ejawen disebut -2gami *awi..

%ejawen dalam opini umum berisikan tentang seni, budaya, tradisi, ritual, sikap serta )iloso)i orang$orang *awa. %ejawen juga memiliki arti spiritualistis atau spiritualistis suku *awa. Penganut ajaran kejawen biasanya tidak menganggap ajarannya sebagai agama dalam pengertian seperti agama monoteistik, seperti Islam atau %risten, tetapi lebih melihatnya sebagai seperangkat &ara pandang dan nilai$nilai yang dibarengi dengan sejumlah laku (mirip dengan -ibadah- . 2jaran kejawen biasanya tidak terpaku pada aturan yang ketat, dan menekankan pada konsep -keseimbangan.. (alam pandangan demikian, kejawen memiliki kemiripan dengan %on)usianisme atau +aoisme, namun tidak sama pada ajaran$ajarannya. "ampir tidak ada kegiatan perluasan ajaran (misi namun pembinaan dilakukan se&ara rutin. Simbol$simbol -laku. biasanya melibatkan benda$benda yang diambil dari tradisi yang dianggap asli *awa, seperti keris, wayang, pemba&aan mantera, penggunaan bunga$bunga tertentu yang memiliki arti simbolik, dan sebagainya. 2kibatnya banyak orang (termasuk penghayat kejawen sendiri yang dengan mudah mengasosiasikan kejawen dengan praktek klenik dan perdukunan. 2jaran$ajaran kejawen ber'ariasi, dan sejumlah aliran dapat mengadopsi ajaran agama pendatang, baik "indu, Buddha, Islam, maupun %risten. 3ejala sinkretisme ini sendiri dipandang bukan sesuatu yang aneh karena dianggap memperkaya &ara pandang terhadap tantangan perubahan #aman. +erdapat ratusan aliran kejawen dengan penekanan ajaran yang berbeda$beda. Beberapa jelas$jelas sinkretik, yang lainnya bersi)at reakti) terhadap ajaran agama tertentu. 6amun biasanya ajaran yang banyak anggotanya lebih menekankan pada &ara men&apai keseimbangan hidup dan tidak melarang anggotanya mempraktekkan ajaran agama (lain tertentu.

KEJAWEN MENGENAI TATA RUANG DAN BANGUNAN (alam pembangunan sebuah rumah, terdapat beberapa aturan$ aturan menurut %ejawen. Itu pun juga terdapat beberapa 'ersi dan tidak semua orang tahu aturan$aturan yang sama. %arena bagaimanapun aturan$aturan tersebut disebarkan se&ara turun temurun hingga sekian generasi melalui lisan sehingga memungkinkan adanya perbedaan dan salah pena)siran. Beberapa &ontoh aturan %ejawen yang penulis ketahui : /sahakan posisi bangunan rumah tidak 7tusuk sate8 Pintu utama rumah harus menghadap ke +imur !uang tamu dibiarkan luas dan sedikit perabot +oilet diletakkan terpisah dari rumah 15 tidak boleh menghadap ke Barat +idak boleh meletakkan tanaman berpot didepan pintu rumah utama

Beberapa aturan itu akan dianalisa dan dirasionalkan jika dilihat dari sudut pandang ilmu arsitektur. Sehingga lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat *awa modern.

KEJAWEN DARI SUDUT PANDANG ARSITEKTUR . %ejawen merupakan sebuah kebudayaan atau tradisi , sementara 2rsitektur merupakan disiplin ilmu yang tidak dapat lepas dari budaya. Budaya suatu daerah akan berpengaruh pada arsitektur daerah setempat. Beberapa aturan kejawen jika dilihat dari sudut pandang arsitektur memiliki nilai yang logis dan masuk akal . Posisi rumah tusuk sate

Menurut aturan kejawen , rumah yang berada pada posisi tusuk sate penghuninya akan mendapat kesialan. *ika dipandang dari sudut arsitektur posisi rumah tusuk sate tidak aman karena beberapa hal, diantaranya : 0 posisinya berada pada pertigaan jalan yang rawan tertabrak oleh kendaraan yang melaju ken&ang 0 %eadaan sekitar rumah bising, sehingga mengganggu istirahat penghuni rumah 0 5ahaya kendaraan yang masuk ke dalam rumah , mengganggu penghuni rumah karena silau !uang tamu dibiarkan luas dan sedikit perabot

(alam arsitektur, nilai )ungsi suatu ruangan adalah hal yang penting. !uang tamu merupakan salah satu ruang utama dalam sebuah rumah, yakni ruang untuk menerima tamu. 2lasan ruang tamu dibiarkan luasdan sedikit , agar ketika tamu yang datang banyak tamu tidak merasa sempit dan gerah, serta tuan rumah tidak kebingungan men&ari tempat untuk sebagian tamu, atau menggeser perabot yang ada.

15 tidak boleh menghadap ke Barat

Bagi pemilik rumah yang memeluk agama Islam, Barat merupakan arah kiblat untuk umat muslim. Maka dari itu arah 15 yang konotasinya merupakan tempat kotor tidak boleh menghadap arah kiblat yang dianggap su&i oleh agama islam +idak boleh meletakkan tanaman berpot didepan pintu

Menurut budaya %ejawen, hal tersebut menyebabkan re#eki penghuni rumah tidak tersampaikan karena diserap oleh tanaman tersebut. Sedangkan dari sisi arsitektur, posisi tanaman berpot yang berada didepan pintu tersebut mengganggu jalan orang yang akan masuk. +oilet diletakkan terpisah dari rumah

*ika rumah tersebut rumah yang berukuran ke&il , hal ini dimaksudkan untuk menghindari bau tidak sedap yang mun&ul dari toilet maka toilet diletakkan terpisah dari rumah atau di bagian paling belakang rumah.

P!"&(&/

K!0-1/&'$" 2turan$aturan kejawen jika dilihat dari sudut pandang arsitektur masih dinilai logis atau masuk akal, namun memang ada beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan dengan ilmu arsitektur. 6ilai$nilai yang terkandung dalam aturan kejawen jika ditelaah mengandung nilai yang baik dan masuk akal, mungkin karena &ara penyampaiannya, aturan kejawen masih terkesan kuno dan hanya sebatas mitos yang sudah tidak #aman lagi. Budaya kejawen merupakan budaya yang sangat kental pada masyarakat *awa, tentu saja hal ini patut dijaga dan terus dilestarikan

DAFTAR PUSTAKA 2-'!3444E34/$+!4R&1$%5 0T&0&*5 0S$(!65 0A)(-*!'5 0R&1$% 5 0T&0&*5 0S$(!7%(1 2-'!3444E34/$+!4T-/05 08!)#-*5 0M!"+$($0-5 0R&1$% 5 05E 5905:8T&0&*5 0S$(!5E 5905:D5 05 0(-/0$"#$7,;17%(1 2-'!3444E34/$+!4B';+05 058 5BB5 0)&1$%5 0$#$(5 0.$<$ 5 0(-1&)5 058 5BB5 08;11&"-(=5 0P;)($'5 0;2 5 0G&"$#$)1$5 0U"->!)0-(=7%(1 2-'!3444E34/$+!4$)0-(!*(&)5 0()$#-0-;"$'5 0.$<$5 05 05 0/R!S(= 5 0L$R$S$(-7%(1

Anda mungkin juga menyukai