B.ind Paket A
B.ind Paket A
================================================
PAKET (A)
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
PROGRAM : IPA/IPS
Kutipan paragraf berikut untuk soal nomor 1 s.d. 4. Bacalah dengan saksama!
(1) Sejak awal.pembangunan jalan kereta di Pulau Sumatera memang untuk
angkutan barang. (2) Kereta penumpang seolah hanya disisipkan pada rangkaian jadwal
perjalanan kereta api. (3) Hal itu karena Sumatera bagian selatan memang kaya akan
potensi alam, seperti tambang dan hasil perkebunan. (4) Jadi, wajar bila jalan rel di
Sumatera Selatan hingga Lampung dipadati kereta barang. (5) Salah satunya adalah
pengoperasian kereta batu bara rangkaian panjang (babaranjang) sebanyak 28 kereta
berangkaian panjang.
1. Ide pokok paragraf tersebut adalah .
A. pembangunan jalan kereta di Sumatera
B. awal pembangunan jalan kereta di Sumatera
C. potensi alam Sumatera Selatan
D. fungsi jalan kereta di Sumatera Selatan
E. pengoperasian kereta batu bara
2. Kalimat fakta dalam paragraf tersebut adalah
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(1), (3), dan (5)
C.
(2), (3), dan (4)
D.
(2), (4), dan (5)
E.
(3), (4), dan (5)
3. Simpulan kutipan tersebut adalah
A.
Jalan kereta di Pulau Sumatera memang ditujukan untuk angkutan barang, terutama
angkutan batu bara, karena Pulau Sumatera kaya akan hasil tambang dan perkebunan.
B.
Pembangunan jalan kereta di Pulau Sumatera dipadati arus lalu lintas angkutan
barang dari hasil tambang batu bara dan perkebunan, terutama di wilayah Sumatera
Selatan.
C.
Di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung jalur rel kereta selain untuk angkutan
batu bara, juga dipadati angkutan penumpang yang membawa hasil perkebunan.
D.
Sejak awal pembangunan jalan kereta api di Pulau Sumatera memang dijadwalkan
untuk angkutan barang, yaitu hasil tambang terutama batu bara, dan hasil perkebunan.
E.
Jadwal pengoperasian kereta di Pulau Sumatera khusus untuk angkutan batu bara
sebanyak 28 kereta dengan rangkaian panjang dari Sumatera Selatan ke Lampung
4. Makna kata/istilah potensi dalam paragraf tersebut adalah .
A.
kemampuan
B.
kesanggupan
C.
D.
E.
kekuatan
sumber daya
pengolahan
Bacalah paragraf berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!
(1) Ada dua industri pengolahan ikan yang dominan di kawasan Pelabuhan
Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, yaitu industri fillet dan
pengeringan ikan. (2) Selain itu terdapat pula industri-industri pengolahan limbah
ikan, seperti pengolahan kulit ikan menjadi kerupuk serta industri pengeringan
kepala. Duri, dan sisik ikan. (3) Kepala dan duri ikan yang berasal dari limbah fillet
dikeringkan untuk kemudian digiling dan dijual ke pabrik pembuat pakan ayam. (4)
Sayangnya, sisa produksi, seperti air pencuci ikan dan kotoran ikan masih terbuang
secara bebas. (5) Wali Kota Tegal kini bekerja sama dengan salah satu universitas
swasta di Jakarta untuk mencari rumusan penyelesaian masalah limbah ikan.
5. Kalimat utama paragraf tersebut adalah
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
6. Kalimat sumbang pada paragraf tersebut adalah .
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
7. Cermati kutipan tajuk rencana berikut!
Rencana penyelenggaraan Liga Primer Indonesia yang dimulai Sabtu (8/1)
diwarnai konflik. Dunia sepak bola direcoki berbagai kepentingan politik.
Dukungan Menpora atas penyelengaraan LPI di satu pihak dan ketidaksetujuan
PSSI di lain pihak menegaskan kenyataan berbagai kepentingan memperkeruh
upaya pembenahan persepakbolaan.
Sepakbola bukan hanya sekadar tendang-tendangan bola melainkan juga
bertali-temali dengan segala urusan. Satu di antara penyebab kisruhnya
persepakbolaan kita menyangkut pembinaan dan manajemen penanganan
organisasi, sementara kemajuan persepakbolaan diukur dari kejuaraan. Terpenting
dari semua syarat, bebaskan dunia tendang-tendangan bola dari ajang pertarungan
kepentingan politik. Masuknya kepentingan politik mengakibatkan hilangnya
keasyikan bermain dan menghapus nuansa kemanusiaan.
Opini penulis tajuk tersebut adalah
A. Berbagai kepentingan memperkeruh upaya pembenahan persepakbolaan.
B. Sepak bola bukan hanya sekadar tendang-tendangan bola di lapangan.
C. Bebaskan dunia persepakbolaan dari ajang pertarungan kepentingan politik.
D. Masuknya kepentingan politik mengakibatkan hilangnya keasyikan bermain.
E. Penyebab kisruhnya persepakbolaan adalah soal pembinaan dan manajemen
penanganan organisasi.
8.
(1) Deni Purwandana adalah satu-satunya peneliti aktif komodo (Varanus komodoensis)
yang sudah menghabiskan waktunya di Taman Nasional Komodo (TNK), Flores, Nusa
Tenggara Timur, hampir satu dasawarsa. (2) Lewat Komodo Survival Program, Deni bersama
sejumlah rekannya bekerja sama dengan pengelola TNK, menghitung populasi komodo,
meneliti ketersediaan pangan, dan kondisi lingkungan di TNK. (3) Kemudian ia membuat
rekomendasi-rekomendasi terkait kondisi faktual itu.
(4) Deni terlibat penelitian komodo di TNK sejak 2001 saat ia baru lulus sarjana dari
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana, Bali. (5) Dosennya, ahli komodo asal
Italia, Claudio Ciofi, yang sedang menggelar penelitian di kawasan TNK, menawari
kegiatan yang murni penelitian itu. (6) Deni menyambutnya, dan ia sama sekali tidak
mendapat gaji. (7) Namun, ternyata ia jatuh cinta pada komodo. (8) Penelitiannya berlanjut
dalam waktu 1 3 tahun yang dibiayai donor luar negeri. (9) Saat ini, Deni sudah menangk
sekitar 1.000 ekor komodo untuk dijadikan objek penelitiannya.
Keteladanan tokoh Deni dalam kutipan tersebut adalah
A. Membuat rekomendasi atas hasil penelitian.
B. Menjadi peneliti hewan langka dan ketersediaan pangannya.
C. Melakukan penelitian murni tanpa mendapat sponsor dana.
D. Menjadi peneliti dan melestarikan hewan langka.
E. Mengelola taman nasional dan menghitung populasi satwanya.
Cermatilah tabel berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
Jumlah Kepadatan Penduduk di Beberapa Wilayah di Indonesia
No.
Wilayah
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
penduduk
(jiwa)
9.588.198
2.417.584
388.088
2.336.498
2.902.507
2.861.928
2.109.339
1.438.938
Luas
wilayah
(km2)
662,33
167,67
32,50
210,49
326,37
333,06
265,10
3.847,12
Kepadatan
penduduk
(jiwa per km2)
14.476
14.418,7
11.941
11.100
8.893
8.593
7.957
374
A.
A.
Jangan terburu nafsu dalam melakukan suatu tindakan.
B.
Jangan mudah percaya kepada kata-kata orang lain yang tak dikenal.
C.
Selidiki dulu kebenaran suatu peristiwa sebelum menentukan langkah.
D.
Berilah hukuman yang setimpal kepada setiap perbuatan jahat.
E.
Jadilah istri atau suami yang bijaksana, jujur, dan setia seperti Raja Hindustan.
Bacalah kutipan Hikayat Sastra Melayu Klasik berikut ini dengan saksama!
Kutipan untuk mengerjakan soal nomor 14 dan 15.
Setelah raja mendengar sembah orang itu, maka titah raja, Apa rahsia kamu
hendak persembahkan itu, katakanlah aku dengar, karena engkau hambaku.
Maka sembah orang itu, Ya, Tuanku Syah Alam! Adapun sekarang ini patik
lihat serta dengar kabar yang syah bukan konon dikarang, adapun paduka adinda
banyak mengasihi orang jahat-jahat pekerti dan segala pegawai dan pertuanan
banyak yang kasih akan paduka adinda. Maka sediakala ada musyawarat dengan
segala orang jahat dan segala pegawai dan pertuanan yang jahat-jahat, senantiasa
hendak membuangkan duli yang dipertuan. Maka paduka adinda itu hendak
dirajakannya.
Demi baginda mendengar sembah petenah orang itu, maka baginda pun terlalu
amat marah akan adinda Raja Muda itu, serta bertitah memanggil bentara Tun Tuah.
Maka bentara Tun Tuah pun segera datang menghadap. Belum sempat duduk, maka
titah Raja Melaka, Hai bentara, segera buang si Jaya Nantaka itu. Demi Allah, tiada
aku melihat mukanya lagi!
(Hikayat Hang Tuah)
14. Mengapa Raja Melaka sangat marah kepada adiknya?
A.
Karena ada yang memberitahukan sebuah rahasia.
B.
Karena raja percaya bahwa adiknya akan merebut tahtanya.
C.
Karena adiknya banyak dikasihi orang dan pegawai kerajaan.
D.
Karena adiknya bersekongkol dengan segala orang jahat.
E.
Karena adiknya memfitnah dan akan menggulingkannya.
15. Bagaimana sikap Raja Melaka terhadap laporan hambanya?
A.
Meminta agar si hamba menceritakan semuanya dengan jujur.
B.
Meminta si hamba untuk mempersembahkan rahasianya.
C.
Segera memanggil bentara Tun Tuah dan anak buahnya.
D.
Memerintahkan kepada Tun Tuah untuk membunuh adiknya.
E.
Tidak mau lagi melihat wajah adiknya, Jaya Nantaka.
Kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 16 s.d. 18.
Bacalah dengan saksama!
Gang Langgar? Lelaki setengah umur ini meminjam catatan alamat yang
dipegang oleh Atun itu dan mengejanya pelan. Tardi dengan alamat Haji Rahim.
Lho? Saya bukan Haji Rahim, nama saya Sofyan.
Pandangan geli orang-orang sekitarnya membuat Atun berciut hati. Kopor dan
tas plastik besar diangkatnya lagi.
Ooo saya tahu alamat yang dimaksud! Tiba-tiba Pak Sofyan berseru keras.
Haji Rahim pengusaha mebel itu dulu memang tinggal di daerah sini, tapi waktu itu
Kelurahan Kebon Bambu masih kampung. Betul juga kalau dia tinggal di Gang
Langgar. Persis seberang rumahnya ada langgar. Toko kayunya besar, perusahaan
mebelnya maju. Di halaman belakang dibangun banyak rumah petak buat tempat
tinggal karyawan-karyawannya. Bisa jadi suamimu memang tinggal di situ. Tapi itu
dulu, sebelum kebakaran besar tahun lalu. Gara-gara kebakaran itu rumah Haji
Rahim boleh dibilang rata sama dengan tanah. Puluhan mebel habis, persediaan kayu
ludes seluruhnya. Akhirnya satu kelurahan dibongkar semuanya buat dibangun
sekalian jadi rumah susun yang sekarang ini. Ada yang tetap tinggal di penampungan
sampai rumah susun selesai berdiri, tapi banyak juga yang pindah karena kehabisan
duit buat bayar cicilan. Haji Rahim nggak tahu pindah ke mana.
Harapan Atun pupus sudah. Ia tak tahu mesti ke mana lagi.
(Perjalanan Dua Pencari Alamat, Jujur Prananto)
16. Tujuan pengarang dalam kutipan cerita tersebut adalah
A.
Memperingatkan agar kita tidak terburu-buru membaca alamat orang yang
tak dikenal.
B.
Mengingatkan agar kita jangan mengecilkan hati orang yang sedang mencari
alamat rumah.
C.
Mengimbau agar kita membantu seseorang mencarikan keluarga atau sanak
saudaranya yang hilang.
D.
Menginformasikan bahwa sebuah permukiman yang ludes terbakar
kemudian di tempat itu akan didirikan rumah susun.
E.
Menjelaskan bahwa tidak mudah mencari alamat seseorang di kota besar
jika alamatnya tidak jelas dan lengkap.
17. Peristiwa logis yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah
A. Orang-orang merasa geli melihat orang lain yang kebingungan mencari alamat
seseorang.
B. Meminjam catatan alamat untuk memastikan dan membantu menemukan orang
hilang.
C. Membawa kopor dan tas plastik besar waktu mencari seseorang atau keluarga.
D. Membangun rumah petak untuk tempat tinggal karyawan perusahaan.
E. Satu kelurahan dibongkar untuk kemudian dibangun rumah susun.
18. Peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari adalah
A. Mencari alamat seseorang tetapi tidak jelas nama dan alamatnya.
B. Nama jalan disesuaikan dengan sesuatu yang ada di jalan itu.
C. Berkerumun dan memandang geli kepada orang yang sedang mencari alamat.
D. Datang ke kota dari kampung dengan membawa kopor dan tas plastik besar.
E. Perubahan yang sangat pesat dari sebuah kampung menjadi kota.
19. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
(1) Aku akan mengatakan dengan bahasa anak-anak. Menggali ilmu bukan
semata untuk mencari uang, melainkan ibadah setiap manusia.
(2) Nur, aku bisa melihat kegelisahan di matamu. Ada apa, sih? Sebagai
perempuan, aku mau sederhana saja, yaitu menjadi ibu. Tidak seperti engkau.
Benar juga kata teman-teman, seharusnya engkau menjadi penyair.
(3) Nurhayati diam saja. Kadang, dia tak bisa bicara dengan Khotijah
(teman dekatnya). Ada kesedihan. Ada kesedihan yang tak bisa dibagi dan
harus disimpan. (4) Namun, menjadi guru di perkampungan nelayan itu, bisa
jadi bapaknya tidak setuju. Karena, bapaknya lebih suka melihatnya menjadi
karyawan bank yang setiap pagi seperti kupu-kupu cantik, bergaji lumayan
dengan seragam banknya, dan bau parfum yang mengembang. (5) Apalagi
honor guru TK di sana sangat kecil, yang tak pernah cukup untuk ongkos
transportasi.
Kalimat yang menyatakan bahwa Nurhayati memiliki pendirian dan watak yang tegas
adalah
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
20. Cermatilah kutipan bait gurindam berikut!
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah.
Maksud isi gurindam tersebut adalah
A.
Orang yang mengenal Allah tidak akan menyalahkan Allah terhadap apa-apa
yang menjadi takdir dirinya.
B.
Orang yang mengetahui tentang Allah akan menyuruh orang lain untuk
mengerjakan perintah-Nya. Berusaha tidak berbuat salah
C.
Orang yang mengenal Allah akan mematuhi segala perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya.
D.
Orang yang mengetahui tentang Allah tidak akan menyalahkan apa-apa
yang diperintahkan-Nya.
E.
Orang yang mengenal Allah akan menegakkan semua perintah Allah dan
berusaha tidak berbuat salah sedikti pun.
Bacalah kutipan puisi berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 21
dan 22!
SAJADAH PANJANG
Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati
Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Diselingi sekedar interupsi
Mencari rezeki, mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara azan
Kembali tersungkur hamba
: . . .
lulus saja
E. siswa yang tidak lulus dapat mendaftar SNMPTN dengan menunjukkan surat
keterangan
Pradopo menjadi Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini, 1991), buku Tzvetan
Todorov (1968) Quest-ce que le structuralisme? Potique (diterjemahkan Okke K.S.
Zaimar, Apsanti Djokosuyatno, dan Talha Bachmid menjadi Tata Sastra, 1985), dan
buku Jan van Luxemburg, Mieke Bal, Willem G. Weststeijn (1982, 1987) Inleiding in
de Literatuurwetenschap dan Over Literatuur (buku pertama diterjemahkan Dick
Hartoko menjadi Pengantar Ilmu Sastra, 1984, dan buku kedua diterjemahkan
Akhadiati Ikram menjadi Tentang Sastra, 1989), atau kita berkenalan langsung dengan
teori sastra Barat itu dengan cara membaca buku A. Teeuw (1984) Sastra dan Ilmu
Sastra:
Pengantar
Teori
Sastra.
.
.
.
.
Kalimat simpulan yang tepat melengkapi kutipan esai tersebut adalah . . .
A. Jadi, jelaslah bahwa buku teori sastra yang beredar di Indonesia pada umumnya
ditulis oleh penulis asing.
B. Berdasarkan data di atas jelas bahwa penulis buku teori sastra Indonesia didominasi
oleh penulis asing.
C. Dengan demikian, penulis asing senang menulis karya sastra Indonesia
dibandingkan penulis Indonesia.
D. Jadi, jelaslah penulis sastra Indonesia lebih senang menterjemahkan karya sastra
yang ditulis orang asing.
E. Dengan perkataan lain, penulis satra Indonesia belum mampu menghasilakan karya
sastra tingkat dunia.