Anda di halaman 1dari 60

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG SUMBER VITAMIN A TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM MENGKONSUMSI SUMBER VITAMIN A PADA

ANAK SEKOLAH DASAR DI SD 031 TANAH GROGOT KABUPATEN PASIR KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005

D A N I Y A H K. 111 03 254

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2005

BAB I PENDAHULUAN A. Latar B !a"a#$ Salah satu tujuan pembangunan nasional sebagaimana yang ditegaskan dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1999 adalah untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan se ara berkelanjutan kemajuan berlandaskan serta kemampuan nasional tantangan dengan meman!aatkan global"

iptek

memperhatikan

perkembangan

#eningkatan kualitas manusia berkaitan dengan banyak !aktor dan !aktor gi$i mempunyai peranan yang sangat strategis" Gi$i baik merupakan hasil dari konsumsi makanan dengan ke ukupan yang dianjurkan dan keseimbangan antar $at-$at gi$i tersebut" %ika keseimbangan ini tidak ter apai& maka akan timbul berbagai kelainan gi$i" 'nak-anak yang mengalami kurang gi$i berat berada pada risiko yang tinggi dari perkembangan kebutaan sehubungan dengan de!isiensi (itamin '" Selain anak-anak& kelompok yang juga rentan de!isiensi gi$i adalah )anita hamil yang selanjutnya akan membahayakan janin yang dikandungnya ()))"gi$i"net& *++, )" -enurut .NI/01 ( 1992 )& bha)a kekurangan (itamin ' dalam makanan sehari-hari menyebabkan setiap tahunnya sekitar satu juta anak balita di seluruh dunia menderita penyakit mata tingkat berat ( 3eropthalmia ) 4 diantaranya menjadi buta dan 5+6 dari yang buta ini akan meninggal dalam beberapa bulan" 7ekurangan (itamin ' menyebabkan anak berada dalam risiko besar mengalami kesakitan& tumbuh kembang yang buruk dan kematian dini" 8erdapat perbedaan

angka kematian sebesar 9+6 antara anak-anak yang mengalami kekurangan (itamin ' dengan rekan-rekannya yang tidak kekurangan (itamin ' (-yrna)ati& 1992 )" 'ngka kebutaan di Indonesia tertinggi di ka)asan 'sia 8enggara" Berdasarkan sur(ai kesehatan indera penglihatan dan pendengaran tahun 19991995 menunjukkan angka kebutaan di Indonesia 1&:6 dari jumlah penduduk atau setara dengan tiga juta orang" %umlah ini jauh lebih tinggi dibanding Bangladesh (16)& India (+&26)& dan 8hailand (+&96) ( )))"gi$i"net& *++, )" 7ekurangan (itamin ' ( de!isiensi (itamin ' ) yang mengakibatkan kebutaan pada anak-anak telah dinyatakan sebagai salah satu masalah gi$i utama di Indonesia" 7ebutaan karena kekurangan (itamin ' terutama dikalangan anak pra sekolah masih banyak terdapat di daerah-daerah" ;ari hasil sur(ei karakterisasi de!isiensi dan <eropthalmia yang dilaksanakan pada tahun 19251929 ternyata di Indonesia 5+"+++ anak pra sekolah teran am korneal <eropthalmia& lebih dari satu juta orang menderita buta" #enyebab utama kebutaan yang terjadi pada anak-anak adalah karena kekurangan (itamin '" .ntuk Sumatera Barat penderita kekurangan (itamin ' merupakan nomor lima terbesar di Indonesia setelah ' eh& 7alimantan 8engah& Bengkulu dan Sumatera .tara (Soehadi&199, )" -enurut kriteria =H> bila lebih dari :6 masyarakat mempunyai nilai serum (itamin ' di ba)ah 1+ ?g@dl maka kekurangan (itamin ' masih merupakan masalah kesehatan masyarakat" Studi pre(alensi de!isiensi (itamin '

dan gi$i lainnya di )ilayah Indonesia timur yang dilakukan pada tahun 1991 menunjukkan bah)a kadar serum (itamin ' dalam darah di ba)ah 1+ ?g@dl di pro(insi 8imor-8imur adalah 1,&26& N88 9&16& -aluku 1*&,6 ( -yrna)ati& 1992 )" Selama krisis ekonomi melanda Indonesia insiden kurang (itamin ' (7A') pada ibu dan balita di daerah miskin perkotaan meningkat" Beberapa data menunjukkan hampir 1+ juta balita menderita 7A' sub klinis& 5+"+++ diantaranya disertai dengan ber ak bitot yang teran am buta" Selain itu& dibeberapa pro(insi di Indonesia ditemukan kasus-kasus baru 7A' yang terjadi pada balita bergi$i buruk di pro(insi N8B misalnya pada tahun *+++ ditemukan beberapa kasus kekurangan (itamin ' tingkat berat ( 3 9 )" 7ondisi ini berbeda dengan sur(ai nasional <eropthalmia tahun 192B-19B+ yang tidak banyak menemukan kasus tersebut& terlebih lagi pada tahun 199, pemerintah Indonesia memperoleh piagam Helen Keller Award, karena dinilai berhasil menurunkan angka <eropthalmia dari 1&9, 6 atau sekitar tiga kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia ( =H> ) pada tahun 192B menjadi +&996 pada tahun 199* ( )))"suarapembarharuan" om& *++, )" Sur(ai di beberapa daerah di Indonesia oleh >ey ( 1952 ) didapatkan pre(alensi <eropthalmia 26" Sur(ai serupa di tiga pro(insi yang dilakukan oleh ;ar)in karyadi& dkk (199+)& %a)a Barat& Sulsel dan 7alimantan Barat didapatkan pre(alensi bitot spot rata-rata +&*6 dan <erosis kornea +6" 7husus di Bogor diperiksa kadar (itamin ' dalam serum didapatkan kadar di ba)ah 1+ ?g@dl

(;e!i ient) 1&*6 C antara 1+-19 ?g@dl (Do)) 9B6 dan *+ ?g@dl (' eptable) 526 ( 'gus& 199, )" #ada tahun 192B-19B+ ;epkes& H7I dan rumah sakit mata i endo&

Bandung mengadakan sur(ai ih)al gangguan mata akibat kekurangan (itamin '" ;idapat hasil bah)a pre(alensi <eropthalmia status 31B sebanyak 1&* 6 dan status 3* dan 39 sebanyak 9&B per 1+"+++" ;ari sini tergambar bah)a problem ini tergolong masalah kesehatan masyarakat" ( )))"gi$i"net& *++, ) ;ari data terakhir =H> -ei *++9& ditemukan bah)a hingga kini masih ditemukan tiga pro(insi yang paling kekurangan (itamin '" 7etiga pro(insi tersebut adalah pro(insi Sulsel yang memiliki tingkat pre(alensi hingga *&96& selanjutnya pro(insi -aluku setinggi +&B6 dan Sula)esi .tara men apai pre(alensi sebesar +&56 ( )))"gi$i"net& *++, ) ;alam program perbaikan gi$i& khususnya kegiatan .#G7 di #osyandu& diadakan penimbangan berat badan balita bulanan" 7egiatan ini ber!okus pada pertumbuhan berat badan yang lebih bersi!at memantau kesehatan umum" >leh karena 7A' menghambat pertumbuhan anak terutama melalui terhambatnya pertumbuhan tinggi badan& maka sebaiknya kegiatan pemantauan pada penanggulangan 7A' adalah pemantauan tinggi badan" .paya ini biayanya lebih sedikit dibandingkan pengukuran berat badan" .ntuk meningkatkan e!ekti(itas pelaksanaan penanggulangan kekurangan (itamin '& dilakukan kegiatan S>-'AI8' ( So ial -arketing Aitamin ' )

berupa kampanye peningkatan

akupan penggunaan kapsul (itamin ' dan

peningkatan konsumsi makanan kaya (itamin '" ( #urjanto& 199,)" B. R%&%'a# Ma'a!a( Hasil penelitian H7I tentang ke ukupan gi$i balita tahun 1999 memperlihatkan :+6 atau hampir 1+ juta balita Indonesia tidak mendapatkan makanan yang ukup kandungan (itamin '& sehingga berisiko untuk kekurangan (itamin '" Berbagai upaya telah banyak dilakukan dalam menurunkan angka kejadian 7A'& baik bersi!at promoti!-pre(enti! maupun kurati!-rehabilitati!" Bentuk promosi kesehatan dalam upaya penanggulangan tersebut adalah melalui kegiatan S>-'AI8' ( So ial -arketing Aitamin ' )" Strategi yang dilakukan umumnya berjangka pendek dan menengah& untuk itu diperlukan upaya-upaya dalam penanggulangan 7A' yang

berkelanjutan dan berdampak se ara jangka panjang& diantaranya adalah memberikan pendidikan gi$i melalui jenjang pendidikan& khususnya pada pendidikan dasar" Sehingga dengan pengetahuan yang diberikan pada usia

sekolah dasar dapat diperkenalkan se ara dini makanan kaya (itamin ' dan mengkonsumsi makanan tersebut& selanjutnya angka kekurangan (itamin ' dapat dieleminir" ;alam #enelitian ini perumusan masalahnya adalah bagaimana pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster tentang sumber Aitamin '

terhadap pengetahuan dan sikap dalam mengkonsumsi sumber Aitamin ' pada anak sekolah dasar" ). P rta#*aa# P # !+t+a# Sejauh mana pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam mengkonsumsi Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur E D. T%,%a# P # !+t+a# 1" 8ujuan umum F .ntuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan tentang sumber Aitamin ' terhadap pengetahuan dan sikap dalam mengkonsumsi sumber Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" *" a" 8ujuan khusus F .ntuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan

menggunakan media poster tentang sumber Aitamin ' terhadap pengetahuan dalam mengkonsumsi sumber Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" b" .ntuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan

menggunakan media poster tentang sumber Aitamin ' terhadap sikap dalam mengkonsumsi sumber Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur"

1. Ma#-aat P # !+t+a# 1" Sebagai bahan in!ormasi bagi pihak yang terkait terutama pihak kesehatan ( ;inas 7esehatan dan #uskesmas ) dalam upaya penanggulangan kekurangan Aitamin '& khususnya pada anak sekolah dasar" *" Hasil penelitian ini diharapkan menambah ilmu pengetahuan serta diharapkan dapat menjadi bahan ba aan bagi peneliti berikutnya" 9" Bagi peneliti sendiri merupakan pengalaman berharga dalam rangka mengembangkan )a)asan keilmuan dalam penelitian di lapangan"

BAB II TIN.AUAN PUSTAKA

A. T+#,a%a# U&%& T #ta#$ Pr/&/'+ K ' (ata# ;e!inisi =H> mengenai promosi kesehatan adalah salah satu proses membuat orang mampu meningkatkan kontrol terhadap dan memperbaiki kesehatan mereka ( =H> dalam 0)les dan Simnet& 199, )" Sedangkan menurut 0)les dan Simnett& bah)a promosi dalam konteks kesehatan diartikan sebagai memperbaiki kesehatan F memajukan& mendukung& mendorong dan mendapatkan kesehatan lebih tinggi pada agenda perorangan maupun masyarakat umum" #romosi kesehatan adalah juga pendidikan@penyuluhan kesehatan& karena men akup aspek perilaku& yaitu upaya untuk memoti(asi& mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki oleh masyarakat sehingga mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya" 8etapi promosi kesehatan lebih dari aspek perilaku saja" Ia men akup berbagai aspek& khususnya yang berkaitan dengan lingkungan& iklim dan lain-lain yang mempengaruhi perilaku tersebut ( ;a hroni& 199B )" Bidang kegiatan promosi kesehatan meliputi F 1" #rogram #endidikan 7esehatan adalah kesempatan yang diren anakan untuk orang-orang& agar belajar tentang kesehatan dan melakukan perubahanperubahan se ara sukarela dalam tingkah laku mereka" #rogram pendidikan kesehatan terdiri dari F

a" #endidikan kesehatan primer C diarahkan kepada orang yang sehat dan bertujuan untuk men egah gangguan kesehatan sejak dini" b" #endidikan kesehatan sekunder C diarahkan dalam upaya mengembalikan seseorang ke dalam kesehatan semula& dapat melibatkan pasien dalam perubahan perilaku atau dalam mengupayakan kepatuhan kepada ren ana pengobatan dan mungkin belajar tentang kepera)atan diri dan menolong diri sendiri" " #endidikan kesehatan tersier C diarahkan dalam upaya mendidik pasien dan keluarganya tentang bagaimana mengambil hal positi! dari potensi sisa yang ada untuk kehidupan yang sehat dan bagaimana menghindari kesulitan& hambatan dan komplikasi yang tidak perlu" *" #elayanan 7esehatan #re(enti!" Ini terdiri dari pelayanan medik yang bertujuan untuk men egah kesakitan& pemeriksaan kesehatan pribadi dan pelayanan kesehatan pre(enti! yang lebih luas" 9" 7egiatan Berbasis -asyarakat" Ini suatu pendekatan promosi kesehatan dari ba)ah& bekerja dengan dan untuk penduduk dengan melibatkan masyarakat dalam kegiatan kesehatan" ," #engembangan pelaksanaan kebijakan >rganisasi" dalam Ini adalah tentang pengembangan yang berupaya

organisasi-organisasi

meningkatkan kesehatan dari sta! dan pelanggan mereka"

1+

:"

7ebijakan #ublik yang Sehat" -enyangkut badan-badan yang berstatus maupun sukarela& kelompok pro!esional dan masyarakat umum bekerjasama mengembangkan perubahan-perubahan dalam kondisi dan situasi kehidupan"

5"

8indakan-8indakan 7esehatan 0n(ironmental" Ini tentang membuat lingkungan !isik menjadi pendukung untuk kesehatan& apakah itu di rumah& tempat kerja atau tempat-tempat umum"

2"

7egiatan-7egiatan 0konomi dan yang Bersi!at #eraturan" Ini adalah kegiatan politik dan edukasional yang ditujukan kepada politisi& pengambil kebijakan dan peren anaan yang melibatkan upaya lobby untuk dan implementasi perubahan-perubahan legislati!& seperti peraturan-peraturan pemberian label makanan& mendorong praktek etik yang sukarela ( 0)les dan Simnett& 199, )" -asih menurut 0)les dan Simnett ( 199, )& ada lima pendekatan promosi kesehatan yang dapat dilakukan& yaitu F a" #endekatan -edik& tujuan dari pendekatan ini adalah kebebasan dari penyakit dan ke a atan yang dide!inisikan se ara medik" #endekatan ini melibatkan inter(ensi kedokteran untuk men egah dan mengurangi gangguan kesehatan" b" #endekatan #erubahan #erilaku& bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku indi(idual masyarakat& sehingga mengambil gaya hidup sehat"

11

"

#endekatan 0dukasional& bertujuan memberikan in!ormasi dan memastikan pengetahuan serta pemahaman tentang perihal kesehatan dan membuat keputusan yang ditetapkan berdasarkan in!ormasi yang ada"

d"

#endekatan Berpusat pada 7lien& bertujuan bekerja dengan klien agar dapat membantu mereka mengidenti!ikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan serta membuat keputusan dan pilihan mereka sendiri sesuai dengan kepentingan dan nilai mereka"

e"

#endekatan

#erubahan

Sosial&

bertujuan

melakukan

perubahan-perubahan pada lingkungan& yaitu !isik& sosial dan ekonomi supaya dapat membuatnya lebih mendorong untuk keadaan yang sehat" Berdasarkan tatanan ( setting ) atau tempat pelaksanaan& maka ruang lingkup promosi kesehatan dapat dikelompokkan menjadi F 1" 8atanan 7eluarga ( Gumah 8angga ) 7eluarga atau rumah tangga adalah unit masyarakat terke il" >leh karena itu untuk men apai perilaku masyarakat yang sehat harus dimulai di masing-masing keluarga" *" 8atanan Sekolah Sekolah merupakan perpanjangan tangan pendidikan kesehatan bagi keluarga" Sekolah& terutama guru pada umumnya lebih dipatuhi oleh murid-muridnya" >leh sebab itu lingkungan sekolah& baik lingkungan !isik maupun lingkungan sosial yang sehat& akan sangat berpengaruh terhadap perilaku sehat anak-anak ( murid )"

1*

9"

8atanan ;i 8empat 7erja Dingkungan kerja yang sehat ( !isik dan non !isik ) akan mendukung kesehatan pekerja atau karya)annya dan akhirnya akan menghasilkan produkti!itas yang optimal"

,"

8atanan ;i 8empat-8empat .mum 8empat-tempat umum yang sehat& bukan saja terjaga kebersihannya tetapi juga harus dilengkapi dengan !asilitas kebersihan dan sanitasi& terutama ) umum dan sarana air bersih serta tempat sampah"

:"

8atanan 1asilitas #elayanan 7esehatan 1asilitas pelayanan kesehatan merupakan sasaran utama promosi kesehatan dan merupakan ontoh dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat ( Notoatmodjo& *++9 )"

B. T+#,a%a# U&%& T #ta#$ P/'t r ;alam dunia pendidikan de)asa ini poster telah mendapat perhatian yang ukup besar sebagai media untuk menyampaikan in!ormasi& seruan& pengertian dan ide-ide lainnya" #ara dokter& ahli kesehatan masyarakat& petugas pertanian& polisi lalu lintas dan guru telah memakai poster sebagai media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat dan sis)a"

19

#oster adalah suatu gambar besar yang memberi tekanan pada satu atau dua ide pokok& !akta& keterangan& isinya berupa pendidikan@penyuluhan& politik& komersil& kebuadayaan dan lain-lain" Bila melihatnya sepintas lalu dapat dimengerti biasanya di tempel atau dipasang pada tempat-tempat yang strategis& di sudut ruang& di sudut kota dan sebagainya" -enurut Ham$ah& poster adalah gambar besar yang memberi tekanan satu atau dua ide pokok sehingga dapat dimengerti" Sedangkan menurut Sugilar& bah)a poster adalah media komunikasi massa yang bersi!at (isual& merupakan lembar in!ormasi yang biasanya ditempel atau dipan angkan tertentu agar audiens mudah melihat dan memba anya" Se ara umum iri- iri poster adalah sebagai berikut F a" b" " Berupa suatu lukisan atau gambar" -enyampaikan suatu pesan atau ide tertentu" -emberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian" 1ungsi poster& yaitu F 1" *" 9" ," Bahan untuk mengembangkan ide" bahan pelajaran@pesan untuk suatu topik atau masalah tertentu" 'lat membangkitkan moti(asi atau rasa estetis" 'lat pendidikan pre(enti!" 7elebihan poster sebagai media promosi@pendikan kesehatan antara lain F di tempat

1,

a"

;apat membantu petugas dalam menyampaikan pesan kesehatan dan membantu masyarakat@sasaran dalam menerima pesan"

b"

-enarik perhatian dan dengan demikian mendorong masyarakat sasaran untuk lebih mempelajari atau menghayati dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari"

"

;apat mengharapkan perubahan tingkah laku kepada masyarakat@sasaran untuk melihatnya" 7eterbatasan poster& yaitu F

a"

Sangat

dipengaruhi

oleh

tingkat

pengetahuan

masyarakat@sasaran yang melihatnya" b" 7arena tidak adanya penjelasan terperin i& maka dapat menimbulkan merugikan" " Suatu poster akan banyak mengandung arti untuk kalangan tertentu dan mungkin tidak menarik perhatian untuk kalangan lain" Bila poster terpan ang@terpasang terlalu lama& maka nilainya akan berkurang bahkan membosankan orang melihatnya ( Sya!ar& *++, )" ). T+#,a%a# U&%& T #ta#$ P #$ ta(%a# 0a# S+"a1 1. P #$ ta(%a# #engetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengideraan terhadap suatu obyek tertentu" #engetahuan interpretasi yang berma am-ma am danmungkin

1:

atau kogniti! merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang ( o er beha ior )" -enurut Bloom dalam Ngatimin ( *++9 ) bah)a pengetahuan

merupakan bagian dari H !ogniti e domain H yang se ara terin i dapat diuraikan sebagai berikut F a" Knowledge& bila seseorang hanya mampu menjelaskan se ara garis besar apa yang telah dipelajarinya" b" "omprehension& bila seseorang berada pada tingkat pengetahuan dasar dan dapat menerangkan kembali se ara mendasar ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya" " Appli!ation& bila seseorang telah mampu menggunakan apa yang telah dipelajarinya dari suatu situasi untuk diterapkan pada situasi yang lain" d" Analisys& bila kemampuan seseorang lebih meningkat lagi sehingga ia dapat menerangkan bagian-bagian yang menyusun suatu bentuk pengetahuan tertentu dan menganalisis hubungan satu dengan yang lainnya" e" Synthesis& bila seseorang disamping mempunyai

kemampuan untuk menganalisis& ia pun mampu menyusun kembali kebentuk semula atau kebentuk lain" !" # alutation& bila seseorang telah mampu untuk mengetahui se ara menyeluruh dari semua bahan yang telah dipelajarinya"

15

-engukur pengetahuan dapat dilakukan dengan )a)an ara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subyek penelitian atau responden" 7edalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut di atas" -engukur pengetahuan seseorang tentang apapun hanya dapat diukur dengan membandingkan pengetahuan orang tersebut dalam kelomponya dalam arti luas" 2. S+"a1 Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek" Sikap se ara nyata menunjukkan adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersi!at emosional terhadap stimulus sosial" ( Notoatmodjo& *++9 ) Ne) omb& menyatakan bah)a sikap iut merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan pelaksana moti! tertentu" Sikap belum merupakan suatu tindakan atau akti!itas& akan tetapi adalah predisposisi tindakan suatu perilaku" Sikap itu merupakan suatu reaksi tertutup& bukan merupakan reaksi terbuka" Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap obyek" ( Notoatmodjo& *++9 )

12

-enurut 7rath)ohl dalam Ngatimin ( *++9 ) bah)a H A$$e!ti e Domain H terdiri dari lima tingkatan& yaitu F a" %e!ei ing& dapat diartikan bah)a orang ( subyek ) telah mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan ( obyek )" b" %esponding& berarti bah)a rangsangan telah mampu merubah seseorang untuk memberi pehatian dan ikut serta" " &aluing& ditandai dengan sadarnya seseorang akan adanya nilai baru dalam masyarakat tetapi nilai itu belum merupakan nilai khas bagi masyarakat bersangkutan" d" 'rganisation& berupa kemampuan seseorang menyadari bah)a nilai yang baru itu telah terorganisasi dan menjadi milik masyarakat" e" "hara!ter(ition by a alue !omple)& dimana

masyarakat yang bersangkutan telah memiliki nilai khusus dan khas bagi mereka" 'llport dalam Notoatmodjo ( *++9 )& menjelaskan bah)a sikap itu mempunyai tiga komponen pokok& yakni F i" ii" iii" 7eper ayaan ( keyakinan )& ide dan konsep terhadap suatu obyek" 7ehidupan emosional atau e(aluasi terhadap suatu obyek" 7e enderungan untuk bertindak ( tend to beha e )

7etiga komponen tersebut se ara bersama-sama membentuk sikap yang utuh ( total attitude )"

1B

D. T+#,a%a# U&%& T #ta#$ V+ta&+# A 1. S ,ara( V+ta&+# A Aitamin ' ditemukan pada tahun 1912 oleh - " /ollum dan tim-

timnya dari %ohns Hopkins .ni(ersity& Baltimore" -ereka menemukan bah)a penyakit mata (<erophthalmia) disebabkan oleh kekurangan substansi yang disebut (itamin '" Gumus kimia (itamin ' adalah /*+ H*9 >H& larut dalam lemak dan tidak larut dalam air dan stabil pada pemanasan" Aitamin adalah $at organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat ke il dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh oleh karena itu harus didatangkan dari makanan" Aitamin ' adalah (itamin larut lemak yang pertama

ditemukan se ara luas" Aitamin ' merupakan nama generik yang mensyaratkan semua retinoid dan prekursor atau pro(itamin ' atau karotenoid yang mempunyai akti(itas biologik sebagai retinal" 2. Ma2a&3&a2a& 4+ta&+# A ;e)asa ini dikenal beberapa senya)a yang struktur kimia dan si!atnya mirip (itamin ' yang terdapat dalam tubuh he)an disebut Aitamin '1 atau retinol dan Aitamin '* atau dehidroretinol" ;alam tumbuh-tumbuhan terdapat senya)a yang mempunyai struktur dan si!at seperti Aitamin ' disebut karoten& yang dalam tubuh dapat diubah menjadi Aitamin 3. S%&5 r3S%&5 r 4+ta&+# A Sumber (itamin ' didapatkan dari makanan sehari-hari sebagai (itamin ' ( pre!ormed Aitamin ' ) dari makanan he)ani& terutama dari

19

lemak dan hati sebagai pro(itamin ' ( karoten ) terdapat pada makanan nabati atau ampuran keduanya" Aitamin ' yang berasal dari makanan he)ani adalah retinol retinol" 7aroten ( /,+ H:5 ) terdapat pada makanan dan tubuh he)an" #ada tanaman terdapat di dalam jaringan !oto sintetik& akar& biji-bijian& bunga dan sayur-sayuran seperti bayam& brokoli dan terdapat juga pada berbagai jamur& dan bakteri" 7aroten berguna sebagai $at pemberi )arna pada makanan disamping sebagai sumber (itamin ' pigmen ber)arna kuning dan kemerahan pada daging& udang& kerang& dan ikan adalah juga karoten" Bentuk lain sumber (itamin ' berasal dari makanan he)ani seperti hati& ginjal& ream& mentega dan kuning telur& karoten yang paling penting untuk manusia adalah beta karoten sebagai sumber (itamin ' bentuk dari beta karoten lain F a" Dy opane merupakan prekursor beta karoten& ber!ungsi sebagai anti oksidan (o<ygnated arotenoid lutein) yang dapat men egah terjadi arterosklerosis pada penyakit jantung koroner dan stroke& banyak terdapat pada tomat (saus pasta) dan lain-lain" b" Dutein adalah pigmen yang banyak dijumpai pada buah-buahan& sayuran dan daun-daunanC " Dy opin& lutein dan beta karoten merupakan karotinoid yang bila diberikan bersamaan akan meningkatkan akti!itas anti oksidannya" ((itamin ' 'lkohol ) dan retinil ester& bentuk lain dalah

*+

4. M ta5/!+'& V+ta&+# A #ada umumnya manusia mengkonsumsi (itamin ' dalam bentuk pre!orm (itamin ' dan pro(itamin '" Seperti jumlah Aitamin ' yang dikonsumsi berasal dari karoten& yang terdapat pada buah-buahan& sayuran selama pen ernaan mengalami beberapa reaksi esterase lipase dan protase yang menghasilkan karoten" yang dapat larut didalam garam empedu" Aitamin ' dan karoten dari makanan bergabung dengan protein dalam lambung menjadi retinol untuk digunakan" Sebagian besar Aitamin ' dalam tubuh lebih kurang :+6-B+6 disimpan dalam hati& dan jika dibutuhkan kembali& Aitamin ' dikeluarkan dari hati dan diangkut ke jaringan tubuh" Sisa dari retinol dalam bentuk glukuronik diekresikan melalui !eses" Geaksi oksidasi dan reduksi dari retinol berubah menjadi retinol kemudian menjadi asam retinoik" Hasil oksidasi yang akti! dikeluarkan melalui urin" 5. F%#$'+ V+ta&+# A Aitamin ' di dalam tubuh mempunyai !ungsi& sebagai berikut F a" Aitamin ' 'lkohol (retinol) berperan penting pada proses penglihatan& kamampuan mata melihat dalam keadaan remang-remang tergantung pada rhodopsin" Ghodopsin adalah sema am apoprotein& opsin

bersenya)a dengan 11- is retinal& merupakan pigmen yang sangat sensiti! terhadap ahaya" 'danya rhodopsin di rod memberikan stimulus atau rangsangan kepada sel rod pada retina yang berjuta-juta banyaknya yang membentuk struktur yang spesi!ik ((isual purple)" ;alam sel rod

*1

ditemukan mitokondria yang mensuplai energi untuk terjadinya suatu reaksi kimia yang akan berubah menjadi implus listrik )aktu ahaya mengenai pigmen yang berada dibagian depan dari sel rod" Saat ahaya mengenai pigmen (rhodopsin) berarti proses penglihatan dimulai" 7emudian reaksi ini diteruskan ke sel retina& lalu ditras!ormasikan ke dalam susunan sara! penglihatan dan selanjutnya diterjemahkan di otak" 'pabila (itamin ' tidak ukup tersedia maka rhodopsin akan mengalami kesulitan melihat di tempat gelap" Gradasi kekurangan (itamin ' menimbulkan gejala sesuai stadium penyakit-penyakit stadium pertama dari <eropthalmia disebut buta malam atau Niktalopia" b" Aitamin ' juga ber!ungsi untuk pertumbuhan jaringan terutama jaringan epitel" %aringan ini ber!ungsi sebagai barier menghadapi in!eksi (epitel kulit) dan epitel pada intestinal& berguna untuk absorbsi" -embran mukosa pada kornea& mulut& traktus gastroin testinal& traktus respiratorius dan traktus urogenital ber!ungsi membersihkan benda asing" 8anpa (itamin ' epitel menjadi kering& rata dan kasar& proses ini disebut keratinisasi" Hal ini akan memper epat timbulnya penyakit seperti diare& gangguan absorbsi atau pnemonia" " #ertumbuhan dan perkembangan gigi (ameloblast) yang berguna untuk pembentukan email gigi juga memerlukan (itamin ' d" -en egah terjadi penyakit kanker usus" Berbagai penelitian menunjukkan (itamin ' berperan dalam men egah penyakit kanker" #enelitian terhadap

**

penduduk di %epang melalui pemantauan makanan mereka selama beberapa tahun menunjukkan konsumsi sayuran yang kaya akan karoten dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker usus" e" ;i!erensiasi sel terjadi bila sel-sel tubuh mengalami perubahan dalam si!at atau !ungsi semulanya perubahan si!at dan !ungsi sel ini adalah salah satu karakteristik dari kekurangan (itamin ' yang dapat terjadi pada tiap tahap perkembangan tubuh& sepertinya pada tahap pembentukan sperma dan sel telur& pembentukan struktur dan organ tubuh& pertumbuhan dan perkembangan janin& masa bayi& anak-anak& de)asa dan masa tua" !" Aitamin ' dalam bentuk retinol dan retinol berperan dalam reproduksi pada tikus& pembentukan sperma pada he)an jantan serta pembentukan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan membutuhkan (itamin ' dalam bentuk retinol" He)an betina dengan struktur (itamin ' rendah mampu hamil akan tetapi mengalami keguguran atau kesukaran dalam melahirkan" 6. Da&1a" D -+'+ #'+ V+ta&+# A ;e!isiensi@kekurangan (itamin ' di Indonesia telah diselidiki sejak permulaan abad 33 dalam rangka penelitian kesehatan gi$i para karya)an perkebunan kolonial" Setelah !ungsi dan patologi dari de!isiensi (itamin ' semakin banyak diketahui dan banyak ahli yang mengadakan penelitian kesehssatan gi$i (itamin '& menjadi semakin jelas bah)a kasus de!isiensi (itamin ' di Indonesia terdapat ukup banyak"

*9

Gejala-gejala

de!isiensi

(itamin

ini

yang

menimbulkan

kekha)atiran para ahli kesehatan dan gi$i adalah yang berhubungan dengan kondisi mata& sedangkan gejala-gejala yang menyerang sistim tubuh lainnya tidak memberikan gambaran yang menggugah

kekha)atiran tersebut di atas" 8idak ada laporan penderita de!isiensi (itamin ' yang meninggal se ara jelas disebabkan langsung oleh penyakit tersebut" Gambaran de!isiensi (itamin ' yang menyangkut kondisi mata disebut <eropthalmia" 8ernyata banyak kasus <eropthalmia yang berakibat gangguan penglihatan yang permanen& bahkan sampai jadi buta& terutama terdapat pada kelompok umur de)asa muda& padahal kondisi ini dapat diobati atau dihindarkan dengan mudah dan biaya murah" 1aktor penyebab de!isiensi (itamin ' ini multipel& tidak saja terletak di dalam jangkauan para pro!esional kesehatan& melainkan juga banyak !aktor yang merupakan kompetensi keahlian diluarnya" Interrelasi berbagai !aktor penyebab ini digambarkan pada bagan berikut iniF Bagan F Sistem yang mendukung timbulnya de!isiensi (itamin ' #endidikan umum dan pengetahuan gi$i kurang #ekerjaan sulit@rendah ;aya beli rendah 7ebiasaan makan salah 7onsumsi (itamin ' dan karoten kurang

Higiene kurang

In!eksi dan In!estasi parasit

*,

7onsumsi lemak dan protein rendah Sumber * Sediaoetama, +,,,-

;e!isiensi (itamin '

'bsorpsi dan utilisasi terhambat

;iarrhoea& steathorrea

;e!isiensi (itamin ' primer disebabkan oleh kekurangan (itamin tersebut& sedangkan de!isiensi sekunder karena absorpsi dan utilisasinya yang terhambat" 7onsumsi (itamin ' yang prekursornya kurang karena kebiasaan makan yang salah& tidak suka makan sayur dan buah& atau karena daya beli yang rendah& tidak sanggup membeli bahan makanan he)ani maupun nabati yang kaya (itamin ' dan karoten tersebut" Sebenarnya kekurangan sumber karoten tidak perlu terjadi& karena sayur daun ber)arna hijau di Indonesia terdapat banyak sepanjang tahun dengan harga ukup

terjangkau oleh rakyat pada umumnya& atau dapat diproduksi sendiri di halaman atau di kebun sekitar rumah bagi sebagian besar dari masyarakat kita di pedesaan" Hambatan absorpsi (itamin ' dan karoten terjadi karena hidangan rata-rata rakyat umum di Indonesia mengandung rendah lemak dan protein yang diperlukan dalam metabolisme (itamin '" #enyakit yang menyebabkan diarrhoea dan steatorhoea juga menghambat penyerapan (itamin ' dengan prekursornya" Sebagian besar kasus de!isiensi (itamin

*:

' di Indonesia menyangkut anak balita karena konsumsi kurang dan hambatan absorpsi" 8anda-tanda kekurangan terlihat bila simpanan tubuh habis terpakai" 7ekurangan (itamin ' dapat merupakan kekurangan primer akibat kurang konsumsi& atau kekurangan sekunder karena gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh& kebutuhan yang meningkat& ataupun karena gangguan pada kon(ersi karoten menjadi (itamin '" kekurangan (itamin ' sekunder dapat terjadi pada penderita 7urang 0nergi #rotein (70#)& penyakit hati& al!a& beta-lipoproteinemia& atau gangguan absorpsi karena kekurangan asam empedu" 'kibat yang ditimbulkan jika terjadi de!isiensi (itamin ' dalam tubuh& yaitu F a" Buta Senja Salah satu tanda a)al kekurangan (itamin ' adalah buta senja (niktalopia)& yaitu ketidakmampuan menyesuaikan penglihatan dari ahaya terang ke ahaya samar-samar@senja& seperti bila memasuki kamar gelap dari kamar terang" 7onsumsi (itamin ' yang tidak ukup menyebabkan simpanan dalam tubuh menipis& sehingga kadar (itamin ' dalam darah menurun yang berakibat (itamin ' tidak ukup

diperoleh retina mata untuk membentuk pigmen penglihatan rodopsin" 7emampuan melihat dalam keadaan samar-samar& dihubungkan dengan ujung-ujung sara! (rod dan one) yang terdapat dalam retina"

*5

/one terutama berperan dalam ahaya siang dan membedakan )arna sedangkan rod mengontrol penglihatan pada malam hari" b" #erubahan pada mata 7ornea mata terpengaruh se ara dini oleh kekurangan (itamin '" 7elenjar air mata tidak mampu mengeluarkan air mata sehingga terjadi pengeringan pada selaput yang menutupi kornea" Ini diikuti oleh artropi kelenjar mata& keratinisasi onjungti(a (selaput yang

melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bola mata)& pemburaman& pelepasan sel-sel epitel kornea yang akhirnya berakibat melunaknya dan pe ahnya kornea" -ata terkena in!eksi& dan terjadi perdarahan" Gejala-gejala ini dalam bentuk ringan dinamakan <erosis onjungti(a& yaitu onjungti(a menjadi kering& ber ak Bitot (disebut bitot spot berdasarkan nama dokter #eran is yang pertama menemukan)& yaitu berupa ber ak putih keabu-abuan pada

onjungti(a" ;alam bentuk sedang dinamakan <erosis kornea& yaitu kornea menjadi kering dan kehilangan kejernihannya" 8ahap akhir adalah keratomalasia& dimana kornea menjadi lunak dan bisa pe ah yang menyebabkan kebutaan total" Istilah <eropthalmia meliputi

semua aspek klinik yang berkaitan dengan de!isiensi (itamin '" =H> (19B*) membuat klasi!ikasi de!isiensi (itamin ' sebagai berikut F 3N 31' Buta senja 3erosis onjungti(a

*2

31B 3* 39' 39B 3S 31 " In!eksi

Ber ak bitot 3erosis kornea .lkus kornea dengan <erosis 7eratomalasia #arut 7ornea 3eropthalmia 1undus

Sumber * .H' /e!hni!al report series no-012,+,32-

1ungsi kekebalan tubuh menurun pada kekurangan (itamin '& sehingga mudah terserang in!eksi" ;isamping itu lapisan sel yang menutupi tra hea dan paru-paru mengalami keratinisasi& tidak mengeluarkan lendir& sehingga mudahdimasuki mikroorganisme atau (irus dan menyebabkan in!eksi saluran perna!asan" Bila terjadi pada permukaan dinding usus akan menyebabkan diare" #erubahan pada permukaan saluran kemih dan kelamin dapat menimbulkan in!eksi pada ginjal dan kantung kemih& serta (agina" #erubahan ini dapat pula meningkatkan endapan kalsium yang dapat menyebabkan batu ginjal dan gangguan kantung kemih" 7ekurangan (itamin ' pada anak-anak disamping itu dapat menyebabkan komplikasi pada ampak yang

dapat menyebabkan kematian" Aitamin ' dinamakan juga (itamin anti in!eksi" d" #erubahan pada kulit 7ulit menjadi kering dan kasar" 1olikel rambut menjadi kasar& mengeras dan mengalami keratinisasi yang dinamakan hiperkeratosis !olikular" -ula-mula terkena lengan dan paha& kemudian dapat

*B

menyebar keseluruh tubuh" 'sam retinoad sering diusapkan ke kulit untuk menghilangkan kerutan kulit& jera)at dan kelainan kulit lain" e" Gangguan pertumbuhan 7ekurangan (itamin ' menghambat pertumbuhan sel-sel termasuk sel-sel tulang" 1ungsi sel-sel yang membentuk email pada gigi terganggu dan terjadi artropi sel-sel yang membentuk dentin sehingga gigi mudah rusak" !" Dain-lain #erubahan lain yang dapat terjadi adalah keratinisasi sel-sel rasa pada lidah yang menyebabkan berkurangnya na!su makan dan anemia" E. T+#,a%a# U&%& T #ta#$ A#a" S "/!a( Da'ar 'nassk usia sekolah adalah periode perkembangan anak usia antara 5-1* tahun dikenal sebagai periode laten" 8idak seperti bayi dan usia prasekolah& anak usia sekolah sudah dapat menentukan kehendak@keinginan sesuai dengan kemampuan mereka untuk memilih yang lebih baik ( ;iktat 'nak& 1999 )" #ada usia 2-1* tahun gigi geligi susu tanggal se ara berangsur dan diganti dengan gigi permanen" 'nak sudah lebih akti! memilih makanan yang disukai" 7ebutuhan energi lebih besar karena mereka lebih banyak melakukan akti!itas !isik& misalnya berolahraga& bermain& dan membantu orang tua" #ada usia sekolah& se ara !isik anak mengalami perubahan dalam proporsi bentuk tubuh" #ertumbuhan !isik anak tidak se epat pada masa-masa sebelumnya" 'nak tumbuh antara :-5 m setiap tahunnya" #ada masa ini pertumbuhan anak

*9

perempuan lebih epat daripada anak laki-laki" Namun pada usia 1+ tahun ke atas pertumbuhan anak laki-laki akan menyusul" #erbedaan yang terlihat pada anak laki-laki dan perempuan adalah anak laki-laki lebih berotot dan anak perempuan lebih lentur ( Iustian&*++1)" #erkembangan mental intelektual anak men apai tahap kematangan pada saat memasuki usia anak sekolah" -asa ini disebut masa intelektual karena keterbukaan dan keinginan anak untuk mendapat pengetahuan dan pengalaman (Iustian&*++1 )" -enurut #iaget ( 1riedman dan /lark&19B2 )& perkembangan anak pada masa ini berada pada tahap konkret operasional" 7onkret karena anak hanya mampu memahami hal-hal berbentuk (tangible) dan operasional karena mampu ber!ikir dengan ara sistematis dan logis" 7ebutuhan gi$i mulai umur 1+-1* tahun pada anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan" 'nak laki-laki lebih banyak melakukan akti!itas !isik sehingga butuh energi lebih banyak" Sedangkan anak perempuan biasanya sudah mulai haid sehingga memerlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak" Golongan umur ini biasanya mempunyai banyak perhatian dan akti!itas di luar rumah sehingga sering melupakan )aktu makan" Golongan usia anak sekolah ini mempunyai daya tahan yang ukup terhadap berbagai penyakit (GS/-&1992)" 'ngka ke ukupan (itamin ' rata-rata yang dianjurkan dinyatakan dalam Getinol 0kui(alen (G0)" #ada orang yang mempunyai status (itamin ' baik& konsentrasi (itamin ' dalam hati minimal *+ g@g" #enggunaan setiap harinya

9+

sekitar +&:6 dari persediaan tersebut" Berdasarkan '7G =7#G AI 199B untuk kebutuhan (itamin ' umur 2-9 tahun adalah ,++ G0 sedangkan untuk anak umur 1+-1* tahun adalah :++ G0"

F. T+#,a%a# U&%& & #$ #a+ P #a#$$%!a#$a# K "%ra#$a# V+ta&+# A 7 KVA 8 #ada tahun 19B5 =H> menetapkan program 1+ tahun untuk pen egahan dan penga)asan 7A' dengan penekanan pada tiga Strategi ;asar& yaitu F 1" #eningkatan produksi dan konsumsi makanan yang kaya (itamin ' melalui pembangunan pertanian dan pendidikan gi$i" 8ujuan utama adalah terjadinya perubahan tingkah laku keluarga sehingga kebiasaan memberi bahan makanan sumber (itamin ' terutama sayur-sayuran dan buahbuahan& membudaya dan kebutuhan !isiologis anak akan (itamin ini ter ukupi" *" 1orti!ikasi bahan makanan dengan (itamin '" Bahan makanan yang dipilih untuk tujuan ini adalah bahan makanan yang dikonsumsi se ara merata di lapisan masyarakat yang banyak menderita 7A'" Strategi seperti ini disebut strategi jangka menengah" 9" ;istribusi suplemen berupa kapsul (itamin ' dosis tinggi pada semua anak yang mempunyai resiko 3erophthalmia" Strategi ini pada umumnya disebut strategi jangka pendek& meskipun dalam kenyataannya program ini sudah berjalan puluhan tahun di berbagai negara" ( #urjanto& 199,)"

91

7egiatan penanggulangan 7ekurangan Aitamin ' di Indonesia diintegrasikan ke dalam kegiatan .#G7 ( .paya #erbaikan Gi$i 7eluarga )&& sedangkan pelaksanaan distribusi kapsul (itamin ' dosis tinggi *++"+++ I. dilaksanakan di #osyandu" 7ini distribusi 7A' telah tersebar di seluruh desa sejalan dengan telah tersebarnya #osyandu di desa-desa tersebut" Bahkan berdasarkan S7 -enteri 7esehatan yang diperkuat oleh himbauan 7etua 8im #enggerak #77 #usat kepada seluruh anggota #77& dan dengan dukungan sepenuhnya oleh #emerintah ;aerah& telah ditetapkan bulan 1ebruari dan bulan 'gustus sebagai Bulan 7apsul Aitamin ' di seluruh #osyandu& dengan dosis seperti yang tampak pada 8abel 1 dan 8abel" * ( Budiman& 199, )" 8abel 1 %ad)al #emberian 7apsul Aitamin ' Sebagai .paya #en egahan Sasaran 'nak Balita (usia 1 J : 8ahun) ;osis yang diberikan Satu kapsul (itamin ' *++"+++ SI diberikan setiap 5 bulan (1ebruari dan 'gustus) Ibu Ni!as (paling lambat 9+ hari Satu kapsul (itamin ' *++"+++ SI pas a melahirkan) diberikan F Segera setelah melahirkan #ada kunjungan pertama neonatal #ada kunjungan kedua neonatal

8abel * %ad)al #emberian 7apsul Aitamin ' #ada 7eadaan 8ertentu Sasaran ;osis yang diberikan Seseorang dengan salah satu tanda Saat ditemukan segera diberi 1 kapsul 3erphthalmia seperti F (itamin ' *++"+++ SI

9*

Buta senja Ber ak putih Bitot -ata keruh atau kuning

Hari berikutnya F 1 7apsul (itamin ' *++"+++ SI 0mpat minggu berikutnya F 1 kapsul

(itamin ' *++"+++ SI #rogram !orti!ikasi bahan makanan dengan suatu $at gi$i bertujuan untuk menanggulangi suatu masalah gi$i memerlukan persyaratan sebagai berikut F 1"Kat gi$i yang ditambahkan adalah $at yang komsumsinya sehari-hari kurang dari kebutuhan" #erlu diingat bah)a !orti!ikasi ganda tidak selalu menguntungkan karena ampuran dua ma am $at gi$i yang ditambahkan pada makanan dapat pula saling merusak" -isalnya& penambahan yodium dan besi bersama-sama akan memper epat hilangnya yodium" ;emikian juga penambahan (itamin ' bersama-sama $at besi akan memper epat kerusakan (itamin '" *"Bahan makanan tersebut dikomsumsi oleh sebagian besar penduduk yang memerlukan $at gi$i bersangkutan" #enetapan bahan makanan apa yang sesuai untuk )ahana !orti!ikasi perlu dilakukan melalui sur(ai pendahuluan yang ditujukan kepada kelompok masyarakat yang kekurangan $at gi$i tertetu itu" 9"Bahan makanan tersebut proses produksinya harus terpusat pada beberapa pabrik saja" #elaksanaan !ort!ikasi akan mengalami beberapa hanbatan bila produksi bahan makanan tersebar pada pabrik-pabrik ke il"

99

,"Bahan

makanan

tidak

mengalami

perubahan

organoleptik

setelah

di!orti!ikasi" #erubahan organoleptik akan membuat masyarakat enggan mengkomsumsi bahan makanan yang di!orti!ikasi itu" .tuk men apai tujuan itu diperlukan teknologi !orti!ikasi" :"Bahan makanan itu tidak menjadi mahal setelah di!orti!ikasi" Bila harga bahan makanan setelah di!orti!ikasi menjadi terlalu mahal& maka tidak akan dibeli oleh konsumen" 5" Kat gi$i yang ditambahkan tidak epat rusak"

9,

BAB III KERANGKA KONSEP V. Da'ar P &+"+ra# Var+a5 ! *a#$ D+t !+t+ -erubah suatu perilaku merupakan sesuatu yang memerlukan )aktu" Namun dengan menjabarkan& bah)a perilaku terdiri dari komponen pengetahuan& sikap dan tindakan& maka melalui perubahan komponen ini perilakupun dapat berubah" #eningkatan dan perhatian masyarakat terhadap suatu masalah sangat ditentukan oleh inter(ensi yang mereka terima" #romosi kesehatan dengan menggunakan media poster merupakan salah satu bentuk inter(ensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan proses pembelajaran bagi masyarakat termasuk juga anak sekolah dasar" ;engan menggunakan tatanan sekolah sebagai perpanjangan tangan dalam kegiatan promosi kesehatan dengan menggunakan media poster& maka proses perubahan perilaku dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap anak sekolah dasar serta memperkenalkan se ara dini makanan sumber Aitamin '" #engetahuan dan sikap inilah yang nantinya mempengaruhi tindakan dalam mengkonsumsi sumber Aitamin '& sehingga dimasa datang masalah kekurangan Aitamin ' dapat dieliminir" ;ari dasar pemikiran diatas& maka dapat dirumuskan alur pikir (ariabel yang diteliti sebagai berikut F

9:

A!%r P+"+r Var+a5 ! Ya#$ D+t !+t+ Pr/&/'+ K ' (ata# P #$ ta(%a# 0a# S+"a1 0a!a& M #$"/#'%&'+ S%&5 r V+ta&+# A

P r+!a"% A#a"

B. D -+#+'+ O1 ra'+/#a! 0a# Kr+t r+a O5, "t+.ntuk memudahkan dalam mengidenti!ikasi (ariabel yang diteliti& maka ditetapkan batasan atas (ariabel& yaitu F 1" #romosi 7esehatan adalah proses membuat orang mampu

meningkatkan kontrol terhadap dan memperbaiki kesehatan mereka" *" #oster adalah suatu gambar yang menjelaskan makanan kaya Aitamin ' dan ditempel pada tempat-tempat yang strategis agar audiens mudah melihat dan memba anya" 9" 'nak sekolah dasar adalah anak yang sementara belajar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" ," #engetahuan adalah hal-hal yang diketahui oleh anak sekolah dasar tentang makanan kaya Aitamin ' sesuai dengan kuesioner yang diberikan" Baik F Bila responden memperoleh skor 55&26 atau lebih dari total skor pertanyaan yang berhubungan dengan Aitamin '" 7urang F Bila responden memperoleh skor kurang dari 55&26 dari total skor pertanyaan yang berhubungan dengan Aitamin '"

95

:"

Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari anak sekolah tentang makanan kaya Aitamin ' sebagaimana yang ter antum dalam kuesioner" Baik F Bila responden memperoleh skor 5+6 atau lebih dari total skor pertanyaan yang berhubungan dengan Aitamin '" 7urang F Bila responden memperoleh skor kurang dari 5+6 dari total skor pertanyaan yang berhubungan dengan Aitamin '"

). H+1/t '+' P # !+t+a# a" 1" Hipotesis Nol ( Ho ) 8idak ada pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster tentang makanan kaya Aitamin ' terhadap pengetahuan dalam mengkonsumsi Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" *" 8idak ada pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster tentang makanan kaya Aitamin ' terhadap sikap dalam mengkonsumsi Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" b" 1" Hipotesis 'lternati! ( Ha ) 'da pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster tentang makanan kaya Aitamin ' terhadap pengetahuan dalam mengkonsumsi Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur"

92

*"

'da pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster tentang makanan kaya Aitamin ' terhadap sikap dalam mengkonsumsi Aitamin ' pada anak sekolah dasar di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur"

9B

BAB IV METODE PENELITIAN A. . #+' P # !+t+a# %enis penelitian yang digunakan adalah Luasi eksperiment dengan pendekatan pre-test dan post-test design" Bentuk perlakuan dalam penelitian ini adalah promosi kesehatan dengan kegiatan yang dilakukan& berupa F a" b" #re-test pada sampel" 7egiatan penyuluhan dengan materi tentang (itamin '" 'dapun mekanisme kegiatan penyuluhan& sebagai berikut F 1) *) #enyuluhan dilakukan satu hari setelah kegiatan pre-test" 8empat pelaksanaan dimasing-masing ruangan kelas selama tiga hari berturut-turut ( hari pertama di kelas AI& hari kedua di kelas A dan hari ketiga di kelas IA )" 9) ,) :) " #enyuluhan dilakukan oleh peneliti" ;urasi penyuluhan selama *+ menit" 'lat bantu yang digunakan adalah poster tentang (itamin '" #emasangan poster yang berisi tentang makanan kaya (itamin ' di tempat yang strategis di sekolah selama satu bulan& seperti F ruangan kelas& papan pengumuman dan kantin sekolah" /ontoh poster lampiran" d" ;isplay bahan makanan sumber Aitamin ' dengan !ood model" ada pada

99

e"

Setelah satu bulan dilakukan post-test pada sampel yang sama dan hasilnya diuji se ara statistik"

A. L/"a'+ P # !+t+a# #enelitian dilakukan di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur dan akan dilaksanakan pada bulan 'pril sampai dengan bulan -ei *++:" B. P/1%!a'+ 0a# Sa&1 ! 1" #opulasi #opulasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IA& A dan kelas AI pada S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur& yaitu sebanyak *B, murid& yang terdiri dari kelas IA sebanyak 111 murid& kelas A sebanyak 91 murid dan kelas AI sebanyak B* murid" *" Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IA& A dan kelas AI pada +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur yang terpilih sebagai sampel sebanyak 155 sampel& yang diperoleh melalui rumus F

N 1 + N (d * ) *B, 1 + *B,(+&+: * )

n
n

= 155 sampel

,+

;imana C N M Besar populasi n d M Besar sampel M 8ingkat ketepatan yang diinginkan

( Notoatmodjo& 1992 ) ). M t/0 P #$a&5+!a# Sa&1 ! /ara pengambilan sampel dengan menggunakan 4roposional Strati$ied %andom Sampling& yaitu dengan menghitung proporsi sampel pada tiap kelas& kemudian dipilih se ara sistematik berdasarkan da!tar absensi kelas& dengan rumus F
n = N1 < n N

Sehingga diperoleh jumlah sampel perkelas sebagai berikut F a" .ntuk kelas IA b" .ntuk kelas A " .ntuk kelas AI F F F
111 <155 = 5: sampel *B, 91 <155 = :9 sampel *B, B* <155 = ,B sampel *B, N *B, = =*. n 155

Inter(al untuk setiap pengambilan sampel adalah F

#engambilan sampel berdasarkan da!tar absensi setiap kelas"

,1

B.

P #$%&1%!a# Data a" ;ata primer diambil se ara langsung dengan menggunakan da!tar pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner" b" ;ata sekunder diperoleh dari bagian tata usaha S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur"

).

P #$/!a(a# 0a# P #*a,+a# Data #engolahan data dilakukan dengan menggunakan kalkulator dan komputer dengan program S#SS (ersi 11"+ dan penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi"

D.

P #$%,+a# H+1/t '+' Hipotesis yang diuji adalah Ho dengan tingkat kemaknaan yang dipilih adalah N M +&+:& sedangkan uji statistik yang digunakan adalah - " Nemar 8est dan uji =il o<on" .ji - " Nemar test digunakan untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan dari (ariabel yang mempunyai skala nominal@ordinal dikotomi ( data sudah dikategorikan dalam dua kategori)" Sementara uji )il o<on digunakan pada data yang tidak berdistibusi normal dengan tujuan melihat perbedaan rata J rata rangking sebelum dan sesudah perlakuan" Hipotesis Nol diterima bila p O N pada tingkat kemaknaan N M +&+: dan ditolak bila p P N pada tingkat kemaknaan yang sama"

,*

'sumsi F Bila hasil uji hipotesis nol bermakna dalam penelitian ini maka dianggap ada pengaruh"

,9

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Ha'+! P # !+t+a# #enelitian ini dilaksanakan di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur dengan periode pengumpulan data mulai -ei J %uni *++:" Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas IA& A& dan kelas AI dan jumlah sampel yang terpilih adalah 155 orang" Hasil selengkapnya dari penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi sebagai berikut F 1. Kara"t r+'t+" R '1/#0 # a" Berdasarkan Suku Gesponden Ta5 ! 5.1 ;istribusi Gesponden -enurut Suku ;i S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 8ahun *++: .%&!a( S%"% # 9 Bugis #asir 22 ,5&, %a)a ,+ *,&1 Banjar *, 1,&: Batak 19 2&B ;ayak 9 1&B Bugis -akassar 9 1&B Buton * 1&* Bali * 1&* -anado 1 +&5 8oraja 1 +&5 T/ta! 166 100:0 Sumber * Data Sekunder

,,

8abel :"1 menunjukkan bah)a mayoritas responden adalah suku Bugis #asir yakni sebanyak 22 orang (,5&,6)" Sedangkan yang paling sedikit adalah suku -anado dan 8oraja masing-masing sebanyak 1 orang (+&56)" b" Berdasarkan 'gama Gesponden Ta5 ! 5.2 ;istribusi Gesponden -enurut 'gama ;i S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 8ahun *++: .%&!a( A$a&a N 9 Islam 1:+ 9+&, 7risten 19 2&B Hindu 9 1&B T/ta! 166 100:0 Sumber * Data Sekunder 8abel :"* menunjukkan bah)a mayoritas responden beragama Islam yakni sebanyak 1:+ orang (9+&,6)" Sedangkan yang paling sedikit adalah beragama Hindu yakni sebanyak 9 orang (1&B6)" 2. Ta(a1 P !a"'a#aa# I#t r4 #'+ #engisian da!tar pertanyaan pre test pada anak S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur dilakukan pada tanggal 1+ -ei *++: untuk murid kelas AI& 1* -ei *++: untuk murid kelas A& dan 1, -ei *++: untuk murid kelas IA& dimana anak sekolah dasar yang terpilih sebagai sampel diberi kesempatan untuk mengerjakan kuesioner dalam )aktu *+ menit" 7emudian dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media poster pada tanggal 11 -ei *++: untuk murid kelas AI& 1, -ei *++: untuk murid

,:

kelas A& dan 15 -ei *++: untuk murid kelas IA" Selanjutnya setelah dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media poster selama satu bulan dilakukan kembali penelitian yaitu pengisian post test pada anak sekolah dasar yang terpilih sebagai sampel dan diberi )aktu selama *+ menit untuk mengerjakan kuesioner pada tanggal 1 %uni *++: untuk murid kelas AI& , %uni *++: untuk murid kelas A& dan kelas IA" Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan serta disesuaikan dengan tujuan penelitian& maka disusunlah hasil penelitian sebagai berikut F a. P #$ ta(%a# T #ta#$ V+ta&+# A 8abel :"9 Hasil Skor Gata-rata (-ean) #re test dan #ost test #engetahuan -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++: 8ingkatan %umlah -ean (skor rata-rata) 7elas IA A AI 8otal Sumber * Data Sekunder Berdasarkan tabel :"9 diatas& dapat disimpulkan bah)a nilai rata-rata (mean) pengetahuan berdasarkan kelas sebelum dan sesudah pelaksanaan test yaitu diatas *+&+1 (batas skoring pengetahuan berkategori baik) berarti se ara keseluruhan untuk semua kelas rata-rata memiliki pengetahuan dengan -urid 5: :9 ,B 155 #re 8est *:&: *:&5 *:&, *:&: #ost 8est *B&: *B&2 *B&5 *B&5

,5

kategori baik" .ntuk lebih jelasnya perubahan rata J rata pengetahuan sis)a saat pre dan post test dapat dilihat pada gra!ik berikut F Gra!ik 1 #erubahan Nilai Gata- Gata #engetahuan Sis)a Sebelum ;an Sesudah #enyuluhan di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++:
2;.6

2= 2; 2<

nilai

26 25 24 23

25.5

p M +&++B

' 5 !%&

' '%0a(

#engetahuan Sumber F ;ata #rimer& *++: 8abel :", Hasil #re test dan #ost test #engetahuan Berdasarkan 7elas #ada -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++: 11 Pr t 't P/'t t 't K !a' P #$ ta(%a# n 6 n 6 IV V VI Baik 7urang baik Baik 7urang baik Baik 7urang baik T/ta! Sumber * Data Sekunder 5+ : :1 * ,2 1 166 95&1 9&+ 9+&2 1&* *B&9 +&5 100:0 5: + :9 + ,B + 166 99&* + 91&9 + *B&9 + 100:0

,2

Berdasarkan tabel :", diatas& dapat dilihat bah)a dari 5: sampel untuk kelas , yang diobser(asi sebanyak 5+ murid yang berpengetahuan baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan : murid yang berubah pengetahuannya menjadi baik" ;emikian pula dari :9 sampel untuk kelas : yakni sebanyak :1 murid yang berpengetahuan baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan * murid yang berubah pengetahuannya menjadi baik" ;an untuk kelas 5& dari total ,B sampel& yakni sebanyak ,2 murid yang berpengetahuan baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan 1 murid yang berubah pengetahuannya menjadi baik" 'dapun pengetahuan tentang (itamin ' dapat dilihat pada tabel :": yaitu F 8abel :": Hasil #re test dan #ost test #engetahuan -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++: P #$ ta(%a# Pr t 't n 6 Baik 1:B 9:&* 7urang baik B ,&B T/ta! 166 100:0 Sumber * Data Sekunder P/'t t 't n 155 + 166 6 1++&+ + 100:0

8abel :": menunjukkan bah)a ada pengaruh sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster terhadap pengetahuan tentang (itamin ' pada murid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur"

,B

5. S+"a1 T #ta#$ K/#'%&'+ S%&5 r V+ta&+# A 8abel :"5 Hasil Skor Gata-rata (-ean) #re test dan #ost test Sikap -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ juni8ahun *++: 8ingkatan %umlah -ean (skor rata-rata) #re 8est #ost 8est 7elas -urid IA 5: 9:&B ,*&* A :9 99&5 ,*&+ AI ,B 9,&5 ,,&* 8otal 155 9,&2 ,*&B Sumber * Data Sekunder Berdasarkan tabel :"5 diatas& dapat disimpulkan bah)a nilai rata-rata (mean) sikap berdasarkan kelas sebelum dan setelah pelaksanaan test yaitu diatas 9+&++ (batas skoring sikap berkategori baik) berarti se ara keseluruhan untuk semua kelas rata-rata memiliki sikap dengan kategori baik" .ntuk lebih jelasnya dapat dilhat pada gra!ik berikut F

,9

Gra!ik * #erubahan Nilai Gata- Gata Sikap Sis)a Sebelum ;an Sesudah #enyuluhan di S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++:

50 40

42.; 34.<

nilai

30 20 10 0

p M +&+++1

' 5 !%&

' '%0a(

Sikap Sumber F ;ata #rimer& *++: 8abel :"2 Hasil #re test dan #ost test Sikap Berdasarkan 7elas #ada -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -ei J 1+ %uni 8ahun *++: Pr t 't P/'t t 't K !a' S+"a1 N 6 n 6 Baik 5, 9B&5 5: 99&* IV 7urang baik 1 5 + + Baik ,: *2&1 :9 91&9 V 7urang baik B ,&B + + Baik ,, *5&: ,B *B&9 VI 7urang baik , *&, + + T/ta! 166 100:0 166 100:0 Sumber * Data Sekunder Berdasarkan tabel :"2 diatas& dapat dilihat bah)a dari 5: sampel untuk kelas , yang diobser(asi sebanyak 5, murid yang memiliki sikap dengan kategori baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan 1 murid yang berubah sikapnya menjadi baik" ;emikian

:+

pula dari :9 sampel untuk kelas : yakni sebanyak ,: murid yang memiliki sikap dengan kategori baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan B murid yang berubah sikapnya menjadi baik" ;an untuk kelas 5& dari total ,B sampel& yakni sebanyak ,, murid yang memiliki sikap dengan kategori baik sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan , murid yang berubah sikapnya menjadi baik" 'dapun sikap tentang konsumsi sumber (itamin ' dapat dilihat pada tabel :"B yaitu F 8abel :"B Hasil #re test dan #ost test Sikap -urid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur 1+ -eiJ 1+ juni 8ahun *++: Pr t 't P/'t t 't S+"a1 N 6 n 6 Baik 1:9 9*&* 155 1++&+ 7urang baik 19 2&B + + T/ta! 166 100: 166 100:0 Sumber * Data Sekunder 8abel :B menunjukkan bah)a ada pengaruh sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster terhadap sikap tentang konsumsi sumber (itamin ' pada murid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" B. P &5a(a'a# Sampel dalam penelitian ini adalah murid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" #romosi kesehatan yang dilakukan dalam

:1

penelitian ini adalah penyuluhan tentang Sumber Aitamin ' disertai bantuan media poster dan !ood model berupa sayuran sumber (itamin '" ;engan metode ini diharapkan in!ormasi yang diterima sis)a akan lebih banyak hingga in!ormasi yang diserap juga makin banyak" 'dapun penyajian materi penyuluhan dibagi dalam beberapa topik& yaitu topik mengenai kegunaan (itamin '& Sayuran dan buah-buahan yang banyak engandung Aitamun '& penyakit akibat kekurangan Aitamin ' dan ara

pen egahannya" Setelah penyajian materi dilanjutkan dengan tanya ja)ab mengenai pengetahuan dan sikap sis)a tentang Aitamin '" 1. P #$ ta(%a# Hasil pre test menunjukkan bah)a pengetahuan murid yang baik sebanyak 1:B murid dan B murid yang mempunyai pengetahuan kurang baik sebelum dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media poster" Setelah dilakukan promosi kesehatan& sebanyak 1:B murid yang tetap berpengetahuan baik dan B murid yang berubah pengetahuannya menjadi baik" Hal ini disebabkan karena besarnya perhatian@pemahaman terhadap materi yang disajikan melalui bantuan media poster dan !ood model" Hasil uji statistik dengan menggunakan - Nemar 8est M +&+: didapatkan nilai p untuk pengetahuan M +&++B P M +&+: yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan murid sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan !ood model" ;emikian

:*

pula berdasarkan uji )il o<on menunjukkan hasil yang sama yakni diperoleh nilai p untuk pengetahuan M +&++: P M +&+: yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan murid S; sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan !ood model" %adi dalam hal ini ada pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan !ood model terhadap pengetahuan tentang (itamin ' pada murid S; +91 8anah Grogot kabupaten #asir 7alimantan 8imur" #emberian penyuluhan dengan bantuan media poster mampu meningkatkan pengetahuan se ara maksimal" #eningkatan tersebut terbukti se ara" signi!ikan se ara statistik" Gumusan hipotesa yang mengatakan bah)a ada peningkatan pengetahuan dan sikap setelah penyuluhan dengan media poster dan !ood model terbukti dalam penelitian ini" ;engan demikian penyuluhan dengan bantuan poster dan !ood model merupakan salah satu metode yang e!ekti! digunakan dalam program penyuluhan kesehatan" #enyuluhan dengan media poster melibatkan ketiga akti(itas tersebut" 'danya akti(itas mendengar& berbi ara dan melihat yang membuat metode ini e!ekti!" ;alam penelitian ini digunaakan alat peraga berupa !ood model dan poster tentang (itamin yang memuat tentang buah-buahan dan sayuran yang mengandung Aitamin '" poster dan !ood model ini dimaksudkan untuk

mengarahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu obyek& sehingga mempermudah persepsi"

:9

-enurut Snehenda (19B9) menganalisa bah)a in!ormasi berperan dalam menunjang perubahan perilaku seseorang" In!ormasi yang diterima melalui media etak& elektronik& pendidikan@penyuluhan& buku-buku dan

sebagainya akan meningkatkan pengetahuan seseorang sehingga ia akan biasa memperbaiki atau merubah perilakunya menjadi lebih baik" (dikutip dari F 'li& *++1) Hasil penelitian ini menunjukkan bah)a hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan Hal ini sesuai penelitian (So ony) di 'merika mengenai kelekatan ingatan dari bahan yang disampaikan ada B:6 pesan yang masih lekat pada ingatan responden dan 9 hari kemudian ingatan tersebut lekat sekitar 5:6" Hasil sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh 'ri!in 'li (*++1) yang meneliti tentang pengaruh promosi dengan media poster terhadap perilaku merokok pada tenaga kerja di #8" Semen 8onasa yang menyatakan bah)a ada pengaruh penyuluhan dengan media poster pada pengetahuan responden tentang merokok" Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian '"Nurlinda (*++9) yang menyatakan bah)a ada perbedaan pengetahuan tentang reproduksi sehat sebelum dan sesudah perlakuan yaitu pemberian modul reproduksi sehat" 2. S+"a1

:,

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau obyek" Sikap se ara nyata menunjukkan adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersi!at emosional terhadap stimulus sosial" ( Notoatmodjo& *++9 ) Hasil sikap pre test menunjukkan bah)a sikap murid yang baik sebanyak 1:9 murid dan 19 murid yang mempunyai sikap yang kurang baik sebelum dilakukan promosi kesehatan dengan menggunakan media poster" Setelah dilakukan promosi kesehatan& sebanyak 1:9 murid yang mempunyai sikap tetap baik dan 19 murid yang berubah sikapnya menjadi baik" #erubahan sikap ini disebabkan murid J murid tersebut mau memperhatikan pesan J pesan yang disampaikan melalui media poster dan !ood model yang disajikan" Hasil uji statistik dengan menggunakan - " Nemar didapatkan nilai p untuk sikap +&+++ P M +&+: yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara sikap murid sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster" ;emikian pula berdasarkan uji )il o<on menunjukkan hasil yang sama yakni diperoleh nilai p untuk pengetahuan adalah +&+++ lebih ke il dari M +&+: yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan murid S; sebelum dan sesudah promosi kesehatan dengan menggunakan media poster"

::

Hal ini sejalan dengan penelitian !ormati! yang dilaksanakan di Sumatera Barat bah)a dampak dari kampanye yang dilanjutkan dengan promosi ternyata mampu merubah sikap masyarakat Sumatera Barat (7abupaten #ariaman) terhadap su(ital khususnya sayuran hijau" -enurut penelitian pada ahli ( Notoadmodjo& 1992) bah)a indera yang paling banyak mengalirkan in!ormasi ke dalam otak adalah mata yakni lebih 2: 6 sampai B2 6" Sedangkan 19 6 J 2: 6 lainnya tersalur melalui idera yang lain" ;ijelaskan pula bah)a manusia belajar lebih e!ekti! apabila ia dapat mendengarkan dan berbi ara dan lebih baik lagi kalau disamping itu ia dapat melihat (Notoatmodjo& 1992)" #enyuluhan dengan media poster melibatkan ketiga akti(itas tersebut" 'danya akti(itas mendengar& berbi ara dan melihat yang membuat metode ini e!ekti!" ;alam penelitian ini digunakan alat peraga berupa poster tentang (itamin yang memuat tentang buah-buahan dan sayuran yang mengandung Aitamin ' dan !ood model tentang sayuran dan buah-buahan sumber (itamin '" poster ini dimaksudkan untuk mengarahkan indera sebanyak

mungkin kepada suatu obyek& sehingga mempermudah persepsi" -enurut Snehenda (19B9) menganalisa bah)a in!ormasi berperan dalam menunjang perubahan perilaku seseorang" In!ormasi yang diterima melalui media etak& elektronik& pendidikan@penyuluhan& buku-buku dan

sebagainya akan meningkatkan pengetahuan seseorang sehingga ia akan bias

:5

memperbaiki atau merubah perilakunya menjadi lebih baik" (dikutip dari F 'li& *++1) Hasil penelitian ini menunjukkan bah)a hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan Hal ini sesuai penelitian (So ony) di 'merika mengenai kelekatan ingatan dari bahan yang disampaikan ada B:6 pesan yang masih lekat pada ingatan responden dan 9 hari kemudian ingatan tersebut lekat sekitar 5:6"

:2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN +. 1" KESIMPULAN 'da pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan !ood model terhadap pengetahuan tentang (itamin ' pada murid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" *" 'da pengaruh promosi kesehatan dengan menggunakan media poster dan !ood model terhadap sikap tentang konsumsi sumber (itamin ' pada murid S; +91 8anah Grogot 7abupaten #asir 7alimantan 8imur" ++. SARAN

1" #erlunya penyuluhan disertai bantuan media poster tentang sumber (itamin ' dan dampak kekurangan (itanin ' pada sis)a" *" #erlu adanya kerja sama antara pihak sekolah dengan dinas kesehatan dalam sosialisasi Aitamin ' dilanagan sis)a"

:B

DAFTAR PUSTAKA 'gus Kainal 'ri!in Nang& &itamin A Dan Malnutrisi 5 Suatu /injauan 6iokimia& -edika& No" 1*& 8ahun 7e-33I& %akarta& 199:" 'lmatsier Sunita& 4rinsip Dasar Ilmu Gi(i& #8"Gramedia #ustaka .tama& %akarta& *++1" Beaton& G H"dkk& #$$e! eness o$ itamin A Supplementatiaon in /he "ontrol,o$ 7oung "hild Morbidity and Mortality in De elopemnt "ountries& .nited Nations& /anada& 1999" ;a hroni& Upaya 4eningkatan Kesehatan 8 4romosi Kesehatan, Health #du!ation 9 & Bahan In!ormasi dalam Gakerkesmas& %akarta& 199B" ;ahlan& -" Sopiyudin& Statistika untuk 7edokteran dan 7esehatan& #8" 'rkans& %akarta& *++," 0)les Dinda& Simnet Ina& 4romosi Kesehatan& Gadjah -ada .ni(ersity #ress& Qogyakarta& 199," Haris 1au$ia& Studi Ke!ukupan konsumsi energi,4rotein,&itamin A, :at 6esi Dan In$eksi /erhadap Status Gi(i 4ada Anak Usia Sekolah Dasar 8 ,;+2;tahun 9 Di 4anti Asuhan Ke!amatan /allo Makasar& 17--.NH'S& -akassar& *++*" Ishak 1ahria& Konsumsi Su ita Melalui Sayuran dan Hewani dengan /ingkat &itamin A 4ada Sekolah Kelas I&;& /amamaung &I & 17--.NH'S& -akassar& *+++" 7elana 'bdi #utra, De$isiensi &itamin A 4ada Mata & -ajalah 7edokteran 'majaya Aolume 9 N+" *" %akarta& -ei *++," -yrna)ati& Kebijakan 4emberian &itamin A dan Dampaknya 4ada Kesehatan dan Kematian 6ayi dan Anak& %urnal kedokteran Qarsi& Aolume : N+" 1& %akarta& %anuari J 'pril 1992" -oehji Sjahmien& Ilmu Gi(i +& #apas Sinar Sinti& %akarta& *++*" Ngatimin H" -" Gusli& Ilmu 4erilaku Kesehatan& Qayasan #7-9& -akassar& *++9" Notoatmojo Soekidjo& 4endidikan dan 4erilaku Kesehatan& /etakan 7e-*& Gineka /ipta& %akarta& *++9"

:9

RRRRRRRRR& Metodologi 4enelitian Kesehatan& Gineka /ipta& %akarta& 1992" Sya!ar H-& /eknologi 4engembangan Media& -ateri 7uliah %urusan #7I#& 17--.NH'S& -akassar& *++," Saidin -& dkk& #$ekti itas 4enambahan &itamin A pada Garam 7odium /erhadap Status Gi(i dan Konsentrasi 6elajar Anak Sekolah Dasar 4usat 4enelitian dan 4engembangan Gi(i dan Makanan&Aolume *: N+" 1& Bogor& %uni& *++*" Su)ardi& Susi S&dkk& #$ekti itas Suplementasi &itamin A Dosis /inggi /erhadap /ingkat 4enyembuhan dan Status Iron Anak 6alita 4enderita /6 4aru& %ilid **& Bogor& 1999" Sediaoetama ' hmad ;jaeni& Ilmu Gi(i untuk Mahasiswa dan 4ro$esi& ;ian Gakyat %akarta&1999" Soehadi G& Kebutaan Anak Karena Kekurangan &itamin A Dan "ara 4enanggulangannya& -ajalah 7esehatan& Aol" :& No" 9:& %akarta& 119," Sommer 'l!red& 7eith #& =est %r& &itamin A De$i!ien!y 8Health,Sur i al and &ision )& ><!ord .ni(ersity #ress&Qork& 1995" #asaka -arlinda& Studi /ingkat Ke!ukupan Konsumsi &itamin A 4ada Anak SD Kampus Unhas I dan SD Galangan Kapal III& 17--.NH'S& -akassar& *++*" #urjanto& So!ial Marketing &itamin A& -ajalah 7esehatan& ;epkes G"I& No" ,9 8ahun 7e-33III& %akarta& 199," 8 -uhilal& Ig 8ar)otjo& 4rospek penanggulangan Kekurangan &itamin A Melalui <orti$ikasi 6ahan Makanan /ertentu &Gi$i Indonesia& Aolume 3I& N+ 1F2-1*&1995" Akibat De$isiensi &itamin A& >>>.'+#ar(ara1a#.2/&& diakses tanggal *9 >ktober *++," Angka Kebutaan di Indonesia /ertinggi di Asia /enggara & >>>.$+?+.# t& diakses tanggal *9 >ktober *++," Upaya Meningkatkan Kualitas 6alita Dengan &itamin A& >>>.$+?+.# t& diakses tanggal *9 >ktober *++," Man$aat &itamin A dan /anda;/anda Kekurangan &itamin A& >>>.1 0+atr+".2/&& diakses tanggal *9 >ktober *++,"

5+

Anda mungkin juga menyukai