KOMPOSISI TUBUH
Air : 65% Lemak : 15% Protein : 15% Mineral : 5% Karbohydrat : < 1 %.
ZAT-ZAT
Kimia : Zat-zat. Zat : segala sesuatu yang mempunyai ruang dan bentuk. Zat : padat, cair dan gas. Perubahan fisik dan kimia.
ELEMENT
Elemen : Zat-zat dasar yang tidak dapat dipecahkan dengan reaksi kimia. Elemen : berjuta-juta atom. > 100 element : 25 yang dibutuhkan tubuh. C, H, O, N : 96% BB. Trace element
ATOM
Elemen terkecil dari element dan memiliki karakteristik kimia. Terdiri dari proton (1), neutron (1) dan elektron (5.4 x10-4). Jumlah proton = eletron. Jumlah atom = jumlah proton. Berat atom = jumlah proton + neutron dalam nukleus. Isotop = jumlah atom sama tetapi berat berbeda. Rodioisotope = isotop yang tidak stabil. Radioactivity = pemecahan atom secara spontan.
IKATAN KIMIA
Atraksi elektrik antar atom. Ikatan ion, covalent dan hydrogen. Ikatan ion dikarenakan transfer elektron diantara atom, contoh : NaCl, KCl. Ikatan kovalen: pembagian elektronlainny contoh : H2O. Ikatan hydrogen : atraksi satu molekul air dengan molekul air lainnya. Membantu membentuk molekul yang lebih besar DNA
Molekul : Ikatan 2 atau lebih atom (sejenis atau berbeda). ZAt yang terdiri dari molekul dari atom yang berbeda : COMPOUND. Contoh: H2O, H2, N2, CO2. Fungsi air : pelarut universal, regulator suhu tubuh, pelumas, reaksi kimia, alat perlindungan. Oksigen : ??? Carbon dioksida : ???
REAKSI KIMIA
Atom dari molekul atau compound berinteraksi membentuk kombinasi kimia baru. Contoh : C6H12O6 + O2 CO2 + H2O+ Energy Mempercepat reaksi kimia : katalisator. Protein yang berperan sebagai katalis : enzim.
ASAM BASA 1.
ASAM
Elektrolit : ion H + dan satu anion. HCL H+ + CL Donor hydrogen PH < 7 Mengandung ion hidroksil. Receptor asam NaOH Na+ + OHBasa kuat : Alkali PH > 7
2. BASA
Mempengaruhi Kadar K dalam tubuh. - Na direabsorbsi oleh tubulus, K dikeluarkan. - H + & K : hubungan yang kuat : Hiperkalemia
HCO3-
2. Pembentukan asam ion inorganik : Katabolisme zat gizi. Protein, Sulfur dan phosfor : Asam sulfur & asam Phosfor 3. Pembentukan asam organik dari metabolisme Asam lemak dan asam laktat.
BUffer
Perubahan sangat kecil pH akan mempengaruhi derajat keasaman jaringan tubuh. Usaha stabilisasi pH: buffering Buffer: zat yang menahan perubahan pH ketika asam atau basa ditambahkan atau di kurangi. Terdiri dari dua campuran atau lebih. Campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah dan garamnya (asam asetat dan sodium asetat, amoniak dan amonium clorida)
Sepasang zat dalam reaksi reversible yang dapat membebaskan H+ Ada 4 sistem buffer : 1. H2CO3- : HCO32. Buffer sistem protein 3. Buffer sistem Hb 4. Buffer system phosfat
Buffer ECF akibat CO2. HCO3 melalui ginjal dan CO2 pernafsan.
H+ + HCO3H2CO3CO2 + H2O Jika terjadi penambahan H+ maka reaksi bergeser ke kanan. Jika penurunan kadar CO2 plasma maka reaksi bergeser ke kiri.
Sistem buffer
Hcl
Na + ClLarutan non buffer NaCl.
Na+ H
Cl3 H+ dibebaskan
HCl ClH2CO3-
BuffeR system hB
Buffer thd H+ yang dibentuk dari pertukaran CO2 : jaringan ke paru-paru. Hb memiliki afinitas >> terhadap H+ (HHB) Di paru-paru kebalikannya (HbO2) H+ + HCO3H2CO3-
Jika H+ >>> maka : ventilasi paru meningkat. CO2 di keluarkan dan H2CO3- berkurang. Jika kadar H+ <<, pernafasan melambat untuk menahan CO2 Jika peningkatan H+ karena gangguan sistem pernafasan : tidak dapat mengkompensasi dengan cara ini
Mekanisme pertahanan ke tiga. Mengeluarkan H+ dan HCO3- dan amonia. Lebih efektif daripada paru-paru. H+ secara terus menerus dieluarkan oleh ginjal : urine asam. H+ Plasma tinggi/CO2 tinggi.
pengeluaran H+ Meningkat
H+ plasma menurun
Reabsorbsi HCO3Meningkat
HCO3- meningkat
Pengeluaran karbonat
H+ sebelum dikluarkan ginjal berasal dari asam carbonat.
Lumen tubular
HCO3- + H+
sel tubular
HCO3- + H+ H2CO3
Kpiler peritubular
Reabsorbsi HCO3-
Sekresi amonia
HCO3- tidak diekresi secara simultan dalam urine. Kompensasi ginjal : Filtrasi phospat (NaH2PO4 : Na2HPO4)----- jumlah phospat tertentu. Sel-sel tubular : sekresi NH3 (NH3 + H NH4). Membran tubulus tidak permiable terhadap NH4 : keluar lewat urine termasuk H+
Sekresi dan eksresi H+ meningkat, Reabsorbsi HCO3meningkat, eksresi HCO3- normal, Penambahan HCO3- baru ke dalam plasma meningkat, PH urine asam, proses alkalinisasi.
Sekresi dan eksresi H+ menurun, Reabsorbsi HCO3menurun dan eksresi HCO3- meningkat, Penambahan HCO3baru ke dalam plasma menurun, PH urine basa, proses asidifikasi
TERIMA
KASIH
TERIMA KASIH