Kelompok 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. Ajeng Ayu r. Binti Mahyu Desi ratnawati Devi yotaviana Elok ayu P. Joko Santoso 7. Nofian Edi 8. Nur Kholisatun 9. Ratna Widhi A. 10.Ristiana Sari 11.Vincentius 12.Yofresti I.
Pengertian
Anemia merupakan kondisi kurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh seseorang. Anemia dapat terjadi karena kurangnya haemoglobin yang berarti juga minimnya oksigen ke seluruh tubuh.
Anemia lebih sering dijumpai dalam kehamilan. Hal itu disebabkan karena dlam kehamilan keperluan akan zat-zat makanan bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah dan sum-sum tulang.
etiologi
Anemia dalam kehamilan paling sering dijumpai adalah anemia akibat kekurangan zat besi (Fe). Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang intake unsur zat besi ke dalam tubuh melalui makanan, karena gangguan absorbsi, gangguan penggunaan atau terlalu banyak zat besi yang keluar dari badan, misalnya pada perdarahan. Keperluan zat besi akan bertambah dalam kehamilan, terutama dalam trimester II hal ini disebabkan meningkatnya kebutuhan janin yang dikandung oleh ibu
Gejala Anemia
Gejala yang khas pada anemia adalah kuku menjadi rapuh dan menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok, gejala seperti ini disebut koilorika. Selain itu, anemia jenis ini juga mengakibatkan permukaan lidah menjadi licin, adanya peradangan pada sudut mulut dan nyeri pada saat menelan.16 Gejala anemia pada kehamilan yaitu ibu mengeluh cepat lelah, sering pusing, mata berkunangkunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun, konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah).
Next
Keluhan anemia yang paling sering dijumpai dimasyarakat adalah yang lebih dikenal dengan 5L yaitu lesu, lemah, letih, lelah dan lalai. Disamping itu penderita kekurangan zat besi akan menurunkan daya tahan tubuh yang mengakibatkan mudah terkena infeksi
Klasifikasi Anemia
1. 2. 3. 4. Anemia Defisiensi Besi Anemia Hipoplastik Anemia Megaloblastik Anemia Hemolitik
komplikasi
Komplikasi pada ibu hamil : timbulnya gejala umum anemia yaitu lemah, letih, lesu, lelah dan lalai, perdarahan, preeklamsia/eklamsia, abortus, kematian ibu, hipoksia akibat anemia (dapat menyebabkan syok dan kematian pada persalinan).
Next..
Komplikasi pada janin :
Kadar Hb yang rendah maupun tinggi banyak dihubungkan dengan outcome kehamilan, ibu dengan kadar Hb < 10 gr / dl mempunyai resiko bayi berat lahir rendah (BBLR), kelahiran dini dan kematian perinatal yang meningkat, namun kadar Hb > 11 gr /dl juga meningkat resiko outcome kehamilan berupa komplikasi dalam persalinan seperti preeklamsia dan eklamsi, abortus, kematian janin dalam rahim, kematian neonatal, prematuritas, cacat bawaan dan berat bayi yang dilahirkan cenderung rendah
Penatalaksanaan
Diet kaya zat besi dan Nutrisi yang adekuat. Pemberian zat besi oral Pemberian zat besi par-enteral
Daftar pustaka
Wiknjosastro, hanifa. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo http://www.infokeperawatan.com/artikel/as uhan-keperawatan-maternitas-anemiagravidarum-pdf.html
TERIMAKSIH