Anda di halaman 1dari 30

TEORI-TEORI ORGANISASI & KOMUNIKASI ORGANISASI

PERTEMUAN 2 - 3

PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI


(Menurut Mary Jo Hatch : dalam 4 perkembangan perspektif teori Organization )
er r o p m e ont
um m U

si a r irokmiah B : Il k i n s e la e m K l ra anaj maan d) u t k ). M eri nar u r S eber ). Pen (Bar ( W y lo r n g a n (Ta wena Ke

k i s a Kl

em t s i iS r ri ) o o e e T eick :T ) : n k r oli arl W eter de lanffy b o Sim n ( C ial (P M erta i s ta sasia Sos (B e r rp gani uksi e t al r In engor onstr u t ul P ri K C e: Teo ger) m s ni r e Ber od m t s Potudies S

ASUMSI ASUMSI PERSPEKTIF ORGANISASI

1. KLASIK
Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) ber umpu!n"a orang-orang "ang dii at da!am sebuah aturan-aturan "ang tegas dan me!a sana an egiatan- egiatan "ang te!ah ter oordinir se#ara sistematis da!am sebuah stru tur guna men#apai tu$uan "ang te!ah ditetap an%

2. MODERN
Asumsi : &rganisasi sebagai sebuah $aringan sistem "ang terdiri dari setida -tida n"a 2 orang atau !ebih dengan esa!ingtergantungan' input' proses dan output% Menurut pandangan ini' orang-orang ( omuni ator) be er$asama da!am sebuah sistem untu menghasi! an suatu produ dengan mengguna an energi' in(ormasi dan bahan-bahan dari !ing ungan

3. INTERPRETASI SIMBOLIK
Asumsi : &rganisasi memprodu si situasi ) !ing ungan) buda"a) rea!itas sosia! me!a!ui pema naan atas intera si da!am organisasi% &rganisasi terbentu arena adan"a intera si ( omuni asi) "ang ter$adi antar anggota me!a!ui pema naan atas simbo!-simbo!' bai simbo! *erba! maupun non *erba!%

+% P&,TM&-ERN.,ME Asumsi : postmodernisme men#oba untu meng ritisi (me!a u an penentangan thd) perspe ti( modernisme "ang menempat an organisasi da!am bentu sistem "ang rasiona! empiris% ,istem da!am pengertian modernisme ada!ah hubungan rasiona! dari berbagai unsur "ang ada da!am organisasi "ang #enderung mengesamping an intuisi dan penga!aman indi*idu% Postmodernisme $uga menganggap bahwa organisasi sebagai tempat ter$adin"a negosiasi e uasaan' dominasi e!ompo dan pertarungan epentingan sehingga per!u adan"a re onstru si e uasaan% Untu itu postmodernisme men#oba memberi an ruang pada mun#u!n"a partisipasi anggota organisasi%

PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI


(Menurut ayne !ace : "i antara # !aradigma)

OB !KTI"IS
Teori Struktural Klasik : '( Organisasi Sosial )( Organisasi *ormal +Birokrasi ,eber Manajemen Ilmiah Ta.lor/

T#$%SISIO%$&
'( Teori Perilaku (Behavior Theory) )( Teori Sistem (system Theory)

SUB !KTI"IS
'( Teori Pengorganisasian (Organizing Theory) )( Teori Buda.a Organisasi (Organization Culture)

A.TEORI STUKTURAL KLASIK (Objektivisme)


/% &R0AN.,A,. ,&,.A1
meru$u pada po!a-po!a intera si sosia! "ang ter$adi da!am sebuah e!ompo sosia!' "aitu e!ompo atau umpu!an orang "ang terbentu atas dasar esamaan epentingan "ang sa!ing berhubungan dan me!a u an intera si sosia!% 2ubungan "ang ter$adi ini menghasi! an aspe status sosia! "ang berbeda% 3aringan hubungan 4 eper#a"aan bersama suatu e!ompo ini "ang biasan"a disebut dengan stru tur%

2. ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI) KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER : 1. Sua u !"#a$%&a&% '"(%"% (a"% )u*u$#a$ +a$# (% ' a,-a$ a$ a"a .a*a a$-.a*a a$. 2. Tu.ua$ / "'$0a$a !"#a$%&a&% '"*a#% -' (a1a2 u#a&u#a& +a$# (%&a1u"-a$ (% a$ a"a *'"*a#a% .a*a a$ &'*a#a% -'3a.%*a$ (.!( ('&0"%, %!$). 3. K'3'$a$#a$ u$ u- 2'1a-&a$a-a$ -'3a.%*a$ (%*'"%-a$ -',a(a .a*a a$ (&aa &a) 2'$(u(u-% .a*a a$). 4. Ga"%&2 -'3'$a$#a$ & .a*a a$ (%a u" 2'$u"u &ua u a a$a$ )%'"a"-%&. 5. Sua u &% '2 a u"a$/"'#u1a&% +a$# u2u2 a,% '#a& +a$# (% ' a,-a$ &'0a"a 6!"2a17 2'$#a u" %$(a-a$2 & 6u$#&% .a*a a$ (a1a2 !"#a$%&a&%.

8. P"!&'(u" (a1a2 !"#a$%&a&% *'"&%6a" 6!"2a1 (a$ %2,'"&!$a1. 9. A(a$+a ,"!&'(u" u$ u- 2'$.a#a (%&%,1%$ a$##! a. :. A$##! a !"#a$%&a&% )a"u& 2'2%&a)-a$ -')%(u,a$ ,"%*a(% (a$ -')%(u,a$ !"#a$%&a&%. ;. P'#a3a% (%,%1%) u$ u- *'-'".a (a1a2 !"#a$%&a&% *'"(a&a"-a$ -ua1%6%-a&% '-$%&. 1<. P'$%1a%a$ -'$a%-a$ .a*a a$ (%1a-u-a$ *'"(a&a"-a$ &'$%!"% a& (a$ ,"'& a&% -'".a. Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan fenomena Komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan.

MANA=EMEN ILMIA> TA?LOR


Unsur 5un#i :
1. Pembagian Kerja : *'"-'$aa$ ('$a$ *a#a%2a$a u#a&7
-'3a.%*a$ (a$ ,'-'".aa$ !"#a$%&a&% (%(%& "%*u&%-a$ ((%&%$%1a) *a#a%2a$a .a1u" (a$ ,!1a -!2u$%-a&% *'"1a$#&u$#). 2. Proses Skalar fungsional : *'"-'$aa$ ('$#a$ "a$ a% ,'"%$ a) / (%2'$&% @'" %-a1 !"#a$%&a&% +a$# 2'$u$.u--a$ ,"!&'& 6u$#&%!$a1 (a$ .a1u" )!"%&!$ a1 !"#a$%&a&%. 3. Struktur : )u*u$#a$ 1!#%& a$ a"a *'"*a#a% 6u$#&% (a1a2 !"#a$%&a&%. T'!"% -1a&%- 6!-u& ,a(a (ua & u- u" (a&a" : 1%$% (#a"%& -!2a$(! / ,%2,%$a$/('0% %!$ 2a-'") & & a6 (#a"%& -!!"(%$a %6 / ,'1a-&a$a u#a&/6!11!3'") 4. Rentang Ken ali!"enga#asan (s"an of $ontrol) : 2'$u$.u--a$ .u21a) *a3a)a$ +a$# *'"a(a (% *a3a) ,'$#a3a&a$ &'!"a$# a a&a$. E6'- %6% a& ,'$#a3a&a$ !"#a$%&a&% '"#a$ u$# ,a(a *'&a" -'0%1$+a .u21a) "'$ a$# -'$(a1% +a$# a(a.

B. TEORI TRANSISIONAL
/% TE&R. PER.1A5U
/%/% Teori 5omuni asi-5ewenangan : $hester %arnard & Organisasi formal : suatu sistem egiatan dua

orang

atau !ebih "ang di!a u an se#ara sadar dan ter oordinasi an% - Meniti berat an onsep sistem dan onsep orang% 'ksistensi organisasi bergantung pada emampuan manusia untu ber omuni asi dan emauan untu be er$a sama da!am men#apai tu$uan "ang sama% - 6ungsi utama pimpinan ada!ah mengembang an 4 meme!ihara suatu sistem omuni asi%

%eori Penerimaan Ke#enangan


E2,a &+a"a &'&'!"a$# 2au 2'$'"%2a ,'&a$ ! !"% a %6 : 1. O"a$# '"&'*u 2'2a)a2% ,'&a$ +a$# (%2a-&u(. 2. O"a$# '"&'*u ,'"0a+a *a)3a ,'&a$ % u %(a*'" '$ a$#a$ ('$#a$ u.ua$ !"#a$%&a&%. 3. O"a$# '"&'*u ,'"0a+a (,a(a &aa 2'2u u&-a$ *'-'".a &a2a) *a)3a ,'&a$ +a$# (%2a-&u( &'&ua% ('$#a$ 2%$a $+a. 4. O"a$# '"&'*u 2'2%1%-% -'2a2,ua$ 6%&%- (a$ 2'$ a1 u$ u- 2'1a-&a$a-a$ ,'&a$ (&'&ua% ('$#a$ -!2,' '$&% (%"%$+a).

T'!"% >u*u$#a$ Ma$u&%a : &lton 'a(o


Me!a u an pene!itian di omp!e s 2awthorne mi!i estern 'lectric $ompany E6'- >a3 )!"$' : /% Perhatian terhadap orang-orang bo!eh $adi mengubah si ap 4 peri!a u pe er$a% 2% Mora! dan produ ti(itas dapat mening at apabi!a para pegawai mempun"ai esempatan untu berintera si satu sama !ain%
kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan membahagiakan dapat meningkatkan produktifitas.

Teori 6usi 7a

P"!&'& Fu&% : &rganisasi ' hingga tahap tertentu' mempengaruhi indi*idu' sementara pada saat "ang sama indi*idupun mempengaruhi organisasi% &rganisasi "ang dipersona!isasi an o!eh setiap ndi*idu pegawai dan indi*idu "ang disosia!isai an o!eh organisasi% 5arena itu setiap pegawai menun$u an #iri-#iri organisasi' dan setiap $abatan tampa uni seperti indi*idu "ang mendudu in"a% ,ete!ah (usi' setiap pegawai tampa men"erupai organisasi' dan setiap $abatan da!am organisasi dimodi(i asi sesuai dengan minat husus indi*idu%

T'!"% P'$% % P'$+a2*u$#


((he )inking !in Model) *ensis 1i ert

5onsep ini ber aitan dengan e!ompo "ang tumpang tindih da!am peran (sebagai pemimpin untu unit "ang !ebih rendah dan sebagai anggota unit "ang !ebih tinggi) Menun$u an hubungan ntar e!ompo % &rganisasi berorientasi pada hubungan e atas da!am ha! : omuni asi' pengaruh pengawasan dan pen#apaian tu$uan organisasi

TEORI SISTEM
8,atu-satun"a #ara "ang berma na untu mempe!a$ari organisasi 9 ada!ah sebagi suatu sistem: (,#ott' /;</) 7agian-bagian da!am organisasi merupa an sebuah sistem' berupa indi*idu dan epribadiann"a' stru tur (orma!' po!a intera si in(orma!' po!a status 4 peranan' !ing ungan (isi pe er$aan% .ni!ah "ang disebut sistem organisasi+ 5onsep sistem (o us pada pengaturan' intera is' po!a omuni asi dan hubungan antara bagian-bagian 4 dinami a hubungan tersebut "ang menumbuh an esatuan ) ese!uruhan

-a!am sistem terdapat hubungan interdependensi diantara omponen ) bagian suatu sistem (subsistem) ,uatu perubahan pada suatu bagian) omponen a an membawa perubahan pada setiap omponen !ainn"a da!am ese!uruhan sistem% ,a!ah satu to oh Teori ,istem Umum : 7erta!an(("' mengindenti(i asina beberapa prinsip "ang ber!a u bagi semua $enis sistem "a ni bahwa mesin' organisme dan organisasi memi!i i proses serupa dan dapat diurai an dengan prinsip-prinsip "ang sama

=iri-=iri ,istem
Nonsumati*itas' "aitu suatu sistem tida se edar $um!ah dari bagian-bagiann"a% Namun dia a an mempero!eh identitas "ang terpisah dari masing-masing hubungan% Unsur-unsur stru tur' (ungsi dan e*!usi% ,tur tur meru$u pada hubungan antar omponen suatu sistem% ,tru tur men#ermin an eteraturan 5eterbu aan% &rganisasi ada!ah sistem sosia!% 7atasbatasn"a dapat ditembus' "ang memung in an organisasi berintera si dengan !ing ungann"a sehingga mempero!eh energi dan in(ormasi% 2ierar i% ,uatu sistem merupa an suatu suprasistem bagi sistem-sistem !ain di da!amn"a' atau sebagai subsistem bagi suatu sistem "ang !ebih besar%

Bagian3bagian Suatu Sistem Organisasi

Status 1 pola peranan .ang menghasilkan pengharapan

Indi0idu 1 kepribadian .ang ia bawa kepadan.a

Keadaan 2isik dalam mana pekerjaan dilakukan

Pola interaksi in2ormal di antara indi0idu3indi0idu

Organisasi 2ormal 4 pola pekerjaan .ang saling berhubungan

Teori ,istem ,osia! 5at> 4 5ahn


5eban"a an intera si ita dengan orang !ain merupa an tinda an omuni ati( (*erba!)non *erba!' bi#ara ) diam)% 8 omuni asi ? pertu aran in(ormasidan transmisi ma na ? ada!ah inti suatu sistem sosia! atau suatu organisasi% Termasu da!am bentu -bentu intera si sosia! seperti penggunaan pengaruh' er$a sama penu!aran sosia! atau peniruan dan epemimpinan "ang dimasu an da!am onsep organisasi%

A. TEORI MUTAK>IR (Subjektivisme)


1. TEORI PENGORGANISASIAN :
)*R+ ,&-)K
P"!&'& ,'$#!"#a$%&a&%aa$ a-a$ 2'$#)a&%1-a$ !"#a$%&a&%. P'$#!"#a$%&a&%a$ a(a1a) &'*ua) ,"!&'& (a$ a- %@% a&/-'#%a a$. Wa1au,u$ !"#a$%&a&% 2'2%1%-% & "u- u" $a2u$ *a#a%2a$a !"#a$%&a&% *'" %$(a- (a$ *a#a%2a$a !"#a$%&a&% '"&'*u a2,%1 (% '$ u-a$ !1') & "u- u" +a$# (% ' a,-a$ !1') ,!1a-,!1a "'#u1'" ,'"%1a-u +a$# &a1%$# *'" au a$. (,ei$k. 1/0/. 1al /2). K!2u$%-a&%1a) +a$# 2'"u,a-a$ ,"!&'& ,'$ %$#. P"!&'& 2'$#)a&%1-a$ & "u- u". Sua u &%& '2 .'1a& 2a$u&%a. Ma$u&%a %(a- )a$+a 2'$.a1a$-a$ !"#a$%&a&%7 2a$u&%a 2'"u,a-a$ !"#a$%&a&% % u &'$(%"%. Pengorganisasian a(a1a) &ua u #"a2a %-a (a u"a$7 -!$@'$&%7 ,"a- %!"#a$%&a&%) +a$# (%&a)-a$ &'0a"a 2u6a-a u$ u- 2'$#u"a$#% -' %(a-,a& %a$ ('$#a$ 2'$##u$a-a$ ,'"%1a-u *%.a-&a$a (,'$#a1a2a$) +a$# &a1%$# *'" au a$. (,'$#a1a2a$ (%1a1u% *'"&a2a ('$#a$ !"a$# 1a%$ 2'1a1u% &%& '2 1a2*a$#/&%2*!1)

Proses ) Tahap Pengorganisasian :


/% 2% 3%
Tahap Ena#tment se#ara sederhana berarti bahwa paraanggota organisasi men#ipta an u!ang !ing ungan mere a dengan menentu an dan merunding an ma na husus bagi suatu peristiwa Tahap se!e si'aturan-aturan dan si !us omuni asi diguna an untu menentu an pengurangan "ang sesuai dengan etida $e!asan Tahap retensi'memung in an organisasi men"impan in(ormasi mengenai #ara organisasi itu memberi respon atas berbagai situasi

Teori u!tura! &rganisasi


A5AN -.7A2A, -A1AM 5A3.AN TER,EN-.R.%

METAP2&RA &R0AN.,A,. : ,-*'(H MO*,-.


Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif pertama sebagaimana yang diungkapkan oleh Gareth Morgan melihat organisasi dalam 8 metafora1. Antara lain : 1. Organisasi ibarat mesin (machine). Organisasi mengolah segala sumberdaya yang ada dan memiliki bagian-bagian yang menghasilkan produk dan asa. !. Organisasi ibarat organisme (organism). "eperti tumbuhan atau he#an$ organisasi lahir$ tumbuh$ berfungsi dan beradaptasi terhadap perubahanperubahan lingkungan dan pada akhirnya ia mati. %. Organisasi ibarat otak (brain). &a memproses informasi$ ia memiliki intelegensi$ ia mengkonseptualisasi dan ia membuat perencanaan. '. Organisasi ibarat budaya (culture) karena ia mencipta pengertian$ memiliki nilai dan norma$ dan diperkuat dengan cerita-cerita dan ritual-ritual bersama. (. Organisasi seperti sebuah sistem politik (political system) $ dimana kekuasaan dibagi$ pengaruh di alankan$ dan keputusan-keputusan dibuat. ). Organisasi sebagai pen ara supranatural (psychic prisons) karena ia dapat membentuk dan membatasi kehidupan anggota-anggotanya. *. Organisasi sebagai perubahan dan transformasi (flu+ and transformation)$ karena ia menyesuaikan diri$ berubah$ tumbuh atas dasar informasi$ umpan balik dan kekuatan logika. 8. Organisasi sebagai instrumen dominasi (instrument of domination) karena ia mengandung kepentingan-kepentingan yang bersaing$ yang beberapa di antaranya mendominasi yang lain. 1 ,areth -organ$ Image of Organization, .e/erly 0ills$ 1A : "age$ 128)

TRADISI STUDI ORGANISASI


MENURUT 1.T11E 3&2N
S ',)'$ W L% 1'.!)$ memberi an satu bentu meta(ora !ain "ang mengibarat an bahwa organisasi ada!ah sebagai sebuah /aringan (&rgani>ationa! Networ )% 3aringan ada!ah stru tur-stru tur sosia! "ang di#ipta an me!a!ui omuni asi di antara indi*idu-indi*idu dan e!ompo e!ompo % ,ewa tu orang ber omuni asi dengan orang !ain' sebenarn"a ia sedang membuat onta - onta dan po!a-po!a hubungan dan sa!uran-sa!uran ini men$adi instrumen da!am semua bentu (ungsi sosia!' da!am organisasiorganisasi dan dimas"ara at !uas% &rganisasi dipahami mampu membangun rea!ita sosia!% 3aringan ada!ah sa!uran-sa!uran me!a!ui mana pengaruh dan e uasaan di$a!an an' tida han"a o!eh mana$emen dengan #ara (orma! tetapi $uga in(orma! diantara para anggota organisasi%2 ,ementara itu' Peter Monge dan Eri# Eisenberg3 me!ihat teori $aringan sebagai suatu #ara untu mengintegrasi an tiga tradisi da!am studi organisasi% Pertama tradisi posisiona!' re!asiona!' dan u!tura!% 2 ,tephen @ 1itt!e$ohn' (eories of Human $ommunication 'Thomson 1earning'U,A% Ath%ed% 2BB/% 3 ibid%%p%2C2

1. TRADISI POSISIONAL
Tradisi ini memberi an perhatian pada stru tur dan peran-peran (orma! da!am organisasi% &rganisasi da!am pandangan tradisi ini dipandang sebagai se umpu!an posisi seperti administrator' pimpinan dan anggota% ,etiap posisi memi!i i (ungsi-(ungsi tertentu% Pende atan "ang diperguna an o!eh tradisi ini ada!ah pende atan stru tura!' "ang mende(inisi an sebuah organisasi sebagai sebuah umpu!an "ang stabi! dari hubungan-hubungan "ang dide(inisi an se#ara (orma!% Tradisi posisiona! terdiri dari beberapa teori tentang $aringan-$aringan omuni asi (orma!% Teori-teori ini #enderung mene!iti #ara-#ara mana$emen mengguna an $aringan-$aringan (orma! untu men#apai tu$uann"a%

2. TRADISI RELASIONAL
Tradisi ini dibangun diatas asumsi dasar bahwa organisasi terbentu arena adan"a intera si timba! ba!i antar indi*idu% o!eh arena itu tradisi ini memberi an perhatian pada #ara-#ara organisasi terbentu me!a!ui intera si antar indi*idu-indi*idu% tradisi ini berhubungan dengan #ara-#ara hubungan-hubunga "ang umumn"a ber embang di a!angan para partisipan di da!am sebuah organisasi dan bagaimana $aringan mun#u! dari hubungan-hubungan tersebut% -isini' organisasi dipandang sebagai sebuah sistem "ang "ang hidup dan menga!ami perubahan "ang terus menerus dibentu dan diberi arti me!a!ui intera si antara anggota-anggotan"a%

3. TRADISI KULTURAL
5a$ian sentra! da!am tradisi ini ada!ah tentang simbo!-simbo! dan pengertian "ang membentu suatu organisasi% Tradisi ini memahami bahwa dunia organisasi di#ipta an o!eh anggotan"a da!am #erita-#erita' ritua!-ritua!' dan pe er$aan tugas% ,tru tur organisasi sesunguhn"a tida diran#ang sebe!umn"a tetapi mun#u! dari tinda an-tinda an anggotan"a se#ara in(orma! da!am a ti(itas mere a sehari-hari

PEN0E1&MP&5AN TE&R. 5&MUN.5A,. &R0AN.,A,. MENURUT 1.T11E 3&2N


1. 2.
TRADISI POSISIONAL : termasu da!am tradisi ini : T'!"% B%"!-"a&% dari MaB W'*'"' "ang merupa an bagian dari teori organisasi !asi ' dan edua T'!"% E2,a S%& '2 dari L%-'" . TRADISI RELASIONAL7 termasu da!am tradisi ini : T)' P"!0'&& !6 O"#a$%C%$# o!eh Aa"1 W'%0- dan pengembangan teori ini A!$@'"&a %!$ A$( T'B I$ T)' P"!0'&& O6 O"#a$%C%$# dari =a2'& W Ta+1!"7 serta S "u0 u"a %! %$ O"#a$%Ca %!$& o!eh Ma"&)a11 S0! P!!1' & R!*'" M0P)'' dan pengembangan dari teori ini S "u0 u"a %!$ %$ O"#a$%Ca %!$a17 A!$ "!1 a$( I('$ % + o!eh G'!"#' A)'$'+ & P)%1%, T!2,-%$&. TRADISI KULTURAL 7 termasu da!am tradisi ini : D!2a%$ !6 O"#a$%Ca %!$a1 Au1 u"' o!eh =!)$ Da$ Maa$'$ (a$ S ',)'$ Ba"1'+.

3.

Anda mungkin juga menyukai