D$ %$& I'I
I( K)*DI'I K$+$'$* I*D,'%&I DI I*D)*E'I$
3
II( PE&KEM-$*.$* K$+$'$* I*D,'%&I III( %$/$P$* PE*.EM-$.$* K$+$'$* I*D,'%&I I0( P&)'PEK PE*.EM-$*.$* K$+$'$* I*D,'%&I 0( KE-,%,/$* I* &$'%&,K%,& PE*D,K,*. K$+$'$* I*D,'%&I
11
17
21
34
&E.I)*$L I*E<,$LI%=
1Ketidakseimbangan pembangunan daerah3
Wilayah DKI Jakarta Banten Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Riau dan Kepulauan Sumatera Utara Sumatera Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tengah Kalimantan Timur Total
Jumlah 5 19 30 8 8 18 3 1 2 1 1 96
Luas Area (Ha) Persentase 2,475.00 6,729.00 17,845.00 2,291.40 2,499.00 666.94 1,300.00 200.00 3,124.00 1,500.00 250.00 38,880.34 6.37 17.31 45.90 5.89 6.43 1.72 3.34 0.51 8.03 3.86 0.64 100.00
...... struktur industri didorong ke arah industri yang mengolah sumber daya alam dan industri padat teknologi
'truktur Industri !"!7
Jawa 678
Jawa 5"8
.> >#
.>! >
1989-%009 Keppres No.5&/1989 diperbaharui men'adi Keppres No. 41/199( ttg ka asan industri #embuka kesempatan kepada s asta nasional/asing berusaha ka asan industri Pemerintah berperan dalam penga asan dan pengendalian
78-
#ulai tahun %010 PP No.%4/%009 ttg ka asan industri #e a'ibkan industri berlokasi di ka asan industri !erorientasi bukan pada pen'ualan lahan) tetapi ke arah pelayanan *services+ ,okus pada pengembangan industri tertentu $idukung oleh -asilitas in-rastruktur terpadu !er a asan lingkungan .no/ati- dengan ketersediaan lembaga litbang industri $idukung lembaga pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia $ilengkapi dengan -asilitas sarana penun'ang *ka asan pemukiman) komersial) rekreasi dan penghi'auan+
%-
Kawasan Industri yan' potensial diarahkan untuk men/adi kawasan ekonomi khusus $KEK*
%4
%6
%.
%ahapan Pengembangan
%,
Waktu Pen'emban'an
%ahun # Aktivitas # ! 3 : # ! 3 : # ! 3 : # ! 3 : # ! 3 : # ! 3 : # ! 3 : %ahun ! %ahun 3 %ahun : %ahun 7 %ahun 5 %ahun 6
!urvey lokasi dan Penentuan =okasi Pen'a/uan I/in Prinsip Pembebasan =ahan Penyusunan Masterplan+ 4EN!(43+ >! Penyusunan 3M23= Pen'a/uan I/in =okasi I/in =in'kun'an Penyusunan 2E2 Pemban'unan In6rastruktur Pemasaran KI 0eroperasi 2)
21
Prospek pen'emban'an kawasan industri di Indonesia ke depan san'at besar karena didukun' oleh ;
'umber Daya $lam $!umber ; MP-EI+ 2)%%*
? ? ? ? ? ? ? Produksi terbesar minyak sawit di dunia 25 /t ton#thn $(ahun 2)%2* Produksi bi/i kakao 11) rb ton#thn $(ahun 2)%2*9 (erbesar ke82 di dunia @adan'an 'as alam %65 (@> den'an tin'kat produksi - (@> pertahun Eksporter batubara terbesar kedua di dunia Produksi timah %65 rb ton#thn+ terbesar ke82 di dunia Produksi nikel 22, ribu ton $tahun 2)%%*+ terbesar keti'a dunia Penyimpan 5adan'an bauksit terbesar ke81 di dunia+ produsen terbesar ke84 dunia ? Penyimpan 4)& sumber daya panas bumi dunia $terbesar di dunia*
Catatan : Pada tahun 2012 terjadi : Peningkatan penjualan lahan kawasan industri yang berada di Luar Pulau Jawa Penjualan lahan di Sumatera mencapai 244 Ha
2-
Permintaan Lahan yang Cenderung Meningkat, Sementara Pasokan Lahan Cenderung Konstan
Muara Enim; 7asi6ikasi 0atu 0ara @ile'on; Industri 0esi 0a/a 0o/one'ara; Industri Kimia
2,
-)
-%
-2
-5
L$%$& -EL$K$*.
a. Pertumbuhan perkelapasawitan semakin pesat. Luas areal, 7.5 juta ha, produksi 20 juta ton. Tahun 2020 akan mencapai 40 juta ton CPO. amun seba!ian besar masih bahan mentah. b. "ar!a komoditas perkebunan ber# $luktuasi, sehin!!a perlu hilirisasi, a!ar tercipta nilai tambah, dan stabilitas har!a. c. Letak lokasi %awasan &ndustri 'ei (an!kei )%&'(* berada di ten!ah areal perkebunan kelapa sawit. d. +ekat ke pelabuhan %uala Tanjun! milik PT &nalum maupun PT Pelindo &. e. ,da konekti-itas jalur jalan darat dan %ereta ,pi )dari 'tasiun Perlanaan .an! jarakn.a dekat den!an %&'(*.
37
ME*.$P$ DI 'EI M$*.KEIB a. Letak lokasi %awasan &ndustri 'ei (an!kei )%&'(* berada di areal perkebunan kelapa sawit )/aw (aterial Oriented*. b. +ekat ke pelabuhan %uala Tanjun! milik PT. &nalum maupun PT. Pelindo &. )+irencanakan Pelabuhan PT. &nalum akan diserahkan kepada Pemerintah &ndonesia pada tahun 2001* c. ,da jalur %ereta ,pi dari 2unun! 3a.u 4 'tasiun Perlanaan .an! jarakn.a dekat den!an %&'(. 'ehin!!an bisa di koneksikan den!an jalur e5istin! ke Pelabuhan %uala Tanjun!
38
39
K)*DI'I )-JEK%I
Medan
40
KISM
41
42
43
Inte'rasi dan Interkonekti6itas In6rastruktur 2asar dan =o'istik KEK !ei Man'kei
Pasar 2omestik CNasionalD
=o'isti5s @enter Binterland
INDES LINES Interisland
Pasar 7lobal
INDES LINES Seaborne
Industri ekspor/impor
Kawasan Industri Binterland C=uar !umutD Pemban'kit =istrik !team 4E5)) MW 0roadband I@(
Container on Barge.
Energi & Telco *) Perlu dikaji kemungkinan penggunaan sungai Bah Bolon sebagai sarana transportasi dg cara
44
0)L,ME
-)9))) 2W( $dra6t %4 m* 12 MW 1 MW
Pelebaran <alan dari Kawasan Industri !ei Man'ke ke Kota =ima Puluh Pemban'unan <alan Kereta 3pi =intas 0andar (in''i ke Kuala (an/un' Pemban'unan <alan Kereta 3pi dari Kawasan Industri !ei Man'ke ke Kota =ima Puluh
%5 km
%- km
Kemenhub+ P( K3I
Catatan 4 Kebutuhan infrastruktur untuk beberapa kawasan industri dapat dilihat pada lampiran(
45
PE*,%,P
!emakin membaiknya iklim investasi di Indonesia yan' ditandai masuknya Indonesia ke dalam ne'ara layak investasi $Investment 7rade*+ semakin mendoron' masuknya investasi ke Indonesia9
Prospek pen'emban'an kawasan industri ke depan san'at 5erah+ men'in'at permintaan terhadap lahan kawasan industri semakin menin'kat seirin' den'an derasnya investasi masuk9
Pemerintah Indonesia akan terus memberikan dukun'an ba'i pen'emban'an kawasan industri melalui pemban'unan in6rastruktur+ sarana dan prasarana penun/an' untuk memudahkan akses ke kawasan industri9
46
(E4IM3 K3!IB
2irektorat <enderal Pen'emban'an Perwilayahan Industri
41
0)L,ME
1 km 46 km+ =ebar 6)m
4,
0)L,ME
2 nit 4)5 m-#hari -)) m-#hari 21 nit
Pemkot 0itun'
5)
0)L,ME
PEM-$*.KI% LI'%&IK
Pemban'kit =istrik (ena'a ap $P=( *+ Kapasitas terpasan' Pemban'kit =istrik (ena'a 3ir $P=(3*
2 E %5 MW 2 E 25 MW .9))) !!(
J$&I*.$* %ELEK)M,*IK$'I
P&$'$&$*$ LI*.K,*.$*
nit Pen'olahan 3ir 0ersih nit Pen'olahan 3ir =imbah Pelayanan <alan dan 2rainase
5%
*) %9 2
0)L,ME
.) Mva 2))) !!(
P&$'$&$*$ LI*.K,*.$*
nit Pen'olahan 3ir 0ersih nit Pen'olahan 3ir =imbah nit Pen'olahan !ampah
5-
29
4) Km
54
0)L,ME
%4))) 2W( -5))) 2W( 2 E %%) MW % Km 2 Km
%$&.E% PEL$K'$*$$*
2)%282)%2)%%82)%4 2)%2 8 2)%2)%- 8 2)%4 2)%%82)%4 2)%%82)%2)%%82)%-
PE*$*..,*. J$+$P(9 3N(3M P(9 3N(3M P(9 3N(3M Pemkab P(9 3N(3M P(9 3N(3M
*) %9
0)L,ME I . km
55
I* &$'%&,K%,& <alan akses dari 2umai8 Pelintun' <alan akses Pekanbaru 8 2umai <alan akses !impan' Kulim 8 Pelabuhan
0)L,ME 25 km %-5 Km 16 Km
%9 2 -9
51
Pemban'unan Pelabuhan Mempawah Pemban'unan Pemban'kit (ena'a =istrik Pemban'unan P=(7 Pekanbaru+ P=(3 Kota Pan/an'+ P=(3 =ubuk 3mba5an'+ P=( Peranap+ P=(7+ P=(7 2uri !upply listrik untuk kawasan industri Pemban'unan ruas <alan dari !impan' Pusako H 0uton Pemban'unan ruas /alan dari !un'ai (on''ak H !impan' Pusako Pemban'unan ruas /alan dari 2ayun H !un'ai (on''ak Pemban'unan ruas /alan dari !impan' 0uatan H 2ayun Pemban'unan ruas /alan dari !impan' Meredan H !impan' 0uatan Pemban'unan ruas /alan dari perbatasan Kota Pekanbaru H !imp9 Meredan
J$L$*
5.
5,
Pemban'unan derma'a # trestel # turap Kebutuhan 2aya =istrik !upply listrik untuk kawasan industri
J$L$*
2) Km
6)
*)( %9
I* &$'%&,K%,&
Pemban'unan akses /alan dari Kawasan Industri 3lumina ke Pelabuhan
0)L,ME
%,+%- km
6%