Anda di halaman 1dari 23

BAB I LAPORAN KASUS IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Alamat Ruangan anggal $asuk

anggal Keluar : Ny. Y :34 tahun : Perempuan : Islam : Ibu Rumah angga : !"g"r : #ahlia : % April &'(3 : () April &'(3

ANAMNESA *Aut"anamnesa+ Keluhan Utama : Nyeri ulu hati sejak , hari -$R-

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien Perempuan. 34 tahun. /atang ke p"liklinik R- $R$ /engan keluhan nyeri ulu hati sejak , hari sebelum masuk rumah sakit. nyeri ini /irasakan pasien seperti rasa tertusuk0 tusuk. #engan penekanan /i/apatkan rasa nyeri yang semakin bertambah. Rasa nyeri ini timbul perlahan0lahan /an berlangsung se1ara terus0menerus. 2al ini membuat pasien ti/ak mampu melakukan akti3itasnya sehari0hari. Rasa nyeri ini /irasakan semakin sering /an memberat setiap harinya. terutama ketika /an setelah pasien selesai makan. Pasien merasa berkurang rasa nyerinya saat ti/uran /an ti/ak mengk"nsumsi makanan /an minuman apapun. Nyeri ini juga menjalar ke perut sebelah kanan. perut juga terasa penuh.
1

Pasien juga mengeluh /emam yang /ialaminya naik turun terutama /irasakan pa/a s"re hari sekitar 34.) 0 3% "5. #emam /irasakan terus menerus siang sampai /engan malam. Keluhan /emam ti/ak /isertai /engan menggigil atau mengigau. /an ti/ak /isertai /engan keringat /ingin. -elain itu. pasien juga mengeluh pusing sejak ( minggu yang lalu. Pasien juga mengaku ke/ua matanya menja/i ber6arna kuning sejak ( minggu yang lalu. 7arna kuning ini mun1ul se1ara perlahan0lahan /an terus0menerus serta /irasakan semakin lama semakin bertambah. -emula ber6arna kuning terang. kemu/ian menja/i kuning "ranye. 7arna kuning ini juga tampak pa/a kulit muka /an telapak tangan pasien. Keluhan ini /isertai /engan buang air ke1ilnya ber6arna seperti teh *1"kelat tua+. 7arna air ken1ing seperti ini terlihat ti/ak a/a perubahan 6arna. /an terus menerus /engan jumlah yang banyak. -aat ken1ing ti/ak /isertai rasa sakit pa/a /aerah perut bagian ba6ah. ti/ak terasa perih. ti/ak terasa panas. maupun a/anya gangguan ken1ing seperti ken1ing anyang0 anyangan. ken1ing yang sulit keluar atau ken1ing yang sulit /itahan. Pasien juga mengaku ken1ingnya ti/ak ber6arna kemerahan. !uang air besar ber6arna putih seperti /empul ti/ak a/a. Keluhan ti/ak /isertai /engan gatal0gatal /i seluruh. tubuh. Keluhan juga ti/ak /isertai /engan panas ba/an. mata pen/erita kemerahan. a/anya bintik0bintik per/arahan /i kulit. nyeri pa/a "t"t betis. Pasien juga mengeluhkan mual /isertai /engan muntah. $ual /an muntah /irasakan pasien sejak mun1ulnya nyeri /i perut sebelah kanan atas. mual /an muntah bertambah parah /an berkurang bersama nyeri tersebut /an pa/a saat mengk"nsumsi makanan atau minuman. Kea/aan ini mengakibatkan penurunan na3su makan pasien. Keluhan lain yang /irasakan pasien a/alah ba/an terasa lemas yang juga /irasakan sejak 8 ) hari yang lalu. Rasa lemas ini /irasakan sebagai rasa kurang bertenaga /an mu/ah lelah apabila melakukan akti3itas ringan sekalipun. Keluhan ini mun1ul se1ara perlahan0lahan /an berlangsung sepanjang hari serta semakin hari /irasakan semakin berat sehingga beberapa hari terakhir pasien ti/ak /apat melakukan akti3itas sehari0harinya. Rasa lemas ini ti/ak berkurang meskipun pasien telah 1ukup lama beristirahat *9: jam+. Keluhan ini semakin /iperberat /engan na3su makan pasien yang berkurang. Pasien menyangkal a/anya batuk. pilek. /an /iare. Nyeri tengg"r"kan /isangkal pasien. pasien mengaku ti/ak berpergian ke luar k"ta beberapa bulan belakangan ini. Pasien juga menyangkal a/anya per/arahan seperti mimisan. Pasien pernah ber"bat ke /"kter /an /iberi "bat namun keluhan ti/ak membaik.
2

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien ti/ak pernah men/erita penyakit seperti ini sebelumnya. Pasien menyangkal men/erita penyakit /arah tinggi. ken1ing manis. jantung. asma. sesak na3as. Pasien menyangkal pernah /itrans3usi. Pasien menyangkal mengk"nsumsi "bat0"batan /alam jangka lama.

Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku ti/ak a/a angg"ta keluarga yang men/erita penyakit yang serupa /engan pasien. Pasien juga mengaku ti/ak a/a angg"ta keluarga yang men/erita penyakit /arah tinggi. ken1ing manis. jantung. asma. /an sesak na3as.

Riwayat Sosial Ekono i !an Pri"a!i Pasien menyangkal a/anya pemakaian r"k"k. alk"h"l serta "bat0"batan terlarang.

PEMERIKSAAN #ISIK Kesa/aran ekanan #arah : 5"mp"s $entis : (&';%' mm2g : %, <;menit. reguler : &' <;menit : 3:.%" 5.

Na/i Perna3asan -uhu

KEPALA !entuk Rambut $ata : N"rmal. simetris : 2itam. ti/ak mu/ah /i1abut : K"njungti=a ti/ak anemis. sklera ikterik. pupil is"k"r kanan > kiri. re3leks 1ahaya *?+ elinga : !entuk n"rmal. simetris kiri /an kanan. liang lapang. membran timpani intak. serumen *0+ 2i/ung : !entuk n"rmal. septum /i tengah. ti/ak /e=iasi. perna3asan 1uping hi/ung ti/ak a/a. sekret ti/ak a/a. $ulut : !ibir AK. li/ah ti/ak k"t"r. 3aring /an t"nsil ti/ak hiperemis.

LE$ER Inspeksi Palpasi : !entuk n"rmal. /e=iasi trakea *0+ : i/ak a/a pembesaran kelenjar tir"i/ /an kelenjar getah bening. J@P ti/ak meningkat

T$ORAK o Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : Iktus k"r/is ti/ak terlihat : Iktus k"r/is teraba : !atas atas : -ela iga II garis parasternal kiri
4

!atas kanan : -ela iga I@ garis mi/sternal kanan !atas kiri o Paru Inspeksi : Pergerakan hemith"raks kiri /an kanan simetris /alam Auskultasi : -ela iga @ garis mi/kla=ikula kiri

: !unyi jantung I AII murni reguler. murmur *0+. gall"p *0+

kea/aan statis /an /inamis Palpasi Perkusi Auskultasi : Bremitus taktil /an ="kal sama pa/a paru kanan /an kiri : Perkusi s"n"r pa/a seluruh lapangan paru kanan /an kiri : -uara na3as =esikuler pa/a lapangan paru kanan /an kiri.

rh"nki 0;0. 6heeCing 0;0

ABDOMEN Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi 2epar : -upel. tampak perut /atar. /an ti/ak a/a jaringan parut : Nyeri tekan ab/"men *0+. shi3ting /ullness *0+ : -eluruh lapang ab/"men thympani : !ising usus *?+ n"rmal : teraba 3 1m /ari ar1us 1"stae /e<tra. k"nsitensi kenyal. permukaan

hati rata. tepi tumpul. ter/apat nyeri tekan Dien : ti/ak teraba pembesaran

EKSTREMITAS -uperi"r In3eri"r : akral hangat. Eritema palmaris *0;0+. sian"sis *0;0+. "e/ema *0;0+ : akral hangat. -ian"sis *0;0+. "e/ema *0;0+
5

PEMERIKSAAN PENUN%AN& Dab"rat"rium * anggal ,;4;&'(3+ es 2em"gl"bin Jumlah leuk"sit 2emat"krit DE# r"mb"sit 2itung Jenis !as"3il E"sin"3il !atang -egmen Dim3"sit $"n"sit ' ' ( ), 4' ( G G G G G G 'A( 'A4 &A: )' A 4' &' A 4' &A% 2asil (&.4 ('.: 3%G 43 3%:.''' Unit g;/D ('3;FD G $m ('3;FD Nilai rujukan (3.' A (:.' 4.' A ('.' 4'.' A )4.' ' A () ()' A 4''

KI$IA #ARA2 !ilirubin "tal #irek In/irek 2 :.4: 2 ).)4 2 (.(, mg;/l mg;/l mg;/l '.&' A (.&' '.' A '.) '.'' A '.4'

-HI A -HP -HI #upl" 2 4%' U;D ) A 34

-HP
6

#upl"

2 ('3% (:, 33' (3 '.%' 3.4 (34

U;D mg;/l mg;/l mg;/l mg;/l mg;/l mg;/l

J )) J &'' 3)0(:' (' 0)' '.'' A (.3' 3.404 (&'0(4'

K"lester"l /arah rigliseri/a Ureum #arah Kreatinin #arah Urin a1i/ H#-

DIA&NOSIS KER%A 2epatitis A DIA&NOSIS BANDIN& 2epatitis ! akut 2epatitis akibat "bat TERAPI In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab

PRO&NOSA Kua a/ =itam Kua a/ 3ungsi"nam Kua a/ sanati"nam : #ubia a/ b"nam : #ubia a/ b"nam : #ubia a/ b"nam

' #OLLO( UP $ari)tgl Selasa *+)*,)-. $asil Pe eriksaan - : #emam *0+. mual *?+. pusing berputar *?+. na3su makan berkurang. nyeri perut *?+. I : KU;K- : tampak sakit se/ang ; 5$ @$ata : # : (3';,'mm2g N : %& <;mnt : -I ?;? . 5A 0;0 Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. retraksi *0+ Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Plan : 5ek Urin Dengkap Ab/"men: -upel. !U *?+. nyeri tekan *?+. 2epar : teraba 31m /i !A5#. k"nsistensi kenyal. permukaan li1in. tepi tumpul. Dien : ti/ak teraba pembesaran Ekstremitas : akral hangat. e/em e<t. in3eri"r *0+. ikterik pa/a telapak tangan /an kaki *?+ A : Ibs. Ikterik susp. hepatitis akut R : && <;mnt - : 3:.)" 5 Instruksi Dokter P: In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab

$ari)tgl Ra"u -*)*,)-.

$asil Pe eriksaan Instruksi Dokter - : Pasien masih pusing berputar. $ual JJ. na3su makan P : / membaik. nyeri perut JJ. /emam masih naik turun I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : (&';%' mm2g N : 4% <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0 R : &' <;mnt - : 3:.4" 5 In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab Plan : 5ek 2bsAg. IgH anti 2A@. Ig$ anti 2A@

Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. retraksi *0+ Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N *0+. 2epat"megali

Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : Ibs. Ikterik susp. hepatitis akut 2asil UD : 7arna : Kuning tua Kejernihan : Jernih Eritr"sit : '0& ;Dpb Ur"bilin"gen : ? Deuk"sit : 30); Dpb Pr"tein : 0 p2 : Asam #arah samar : 0 Ket"n : 0 !ilirubin : ?? -ilin/er : 0 Kristal : 0 Hluk"sa : 0 Epitel : ?

$ari)tgl Ka is --)*,)-.

$asil Pe eriksaan - : $ual *?+ setelah makan. pusing *0+. /emam *0+. nyeri P : perut *0+. urin mulai ber6arna kuning. I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : (&';%' mm2g N : %' <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0 R : &' <;mnt - : 3:.4" 5

Instruksi Dokter

In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab 2asil Dab : 2b-Ag : N"n reakti3 IgH anti 2A@ : ? Ig$ anti 2a@ : ?

Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N E *0+. hepat"megali Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : Ibs. Ikterik susp. 2epatitis akut

$ari)tgl %u /at -0)*,)-.

$asil Pe eriksaan - : i/ak a/a keluhan I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : (&';%' mm2g N : 4& <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0 R : &' <;mnt - : 3:.&" 5

Instruksi Dokter P: In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr
9

Deher : Pembesaran KH! *0+

h"ra< : -imetris. statis L /inamis. Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N E *0+ Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : hepatitis A

Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab Plan : Periksa lab : bil. "tal. bil /irek. in/erek. -HI . -HP

$ari)tgl Sa"tu -.)*,)-.

$asil Pe eriksaan - : i/ak a/a keluhan I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : (&';4' mm2g R : (% <;mnt N : %% <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0 - : 3:.)" 5

Instruksi Dokter P: In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab 2asil Dab : !ilirubin t"tal : :.'4 !il. #irek : 4.34 !il. In/irek : (.43 K"lester"l t"tal : (4& Ureum : (: Kreatinin : '.,' -HI : ,) -HP : 3')

Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N E *0+ Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : 2epatitis A

$ari)tgl Minggu -,)*,)-.

$asil Pe eriksaan - : i/ak a/a keluhan I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : ((';4' mm2g R : (% <;mnt

Instruksi Dokter P: In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+


10

N : 44 <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0

- : 3).4" 5

Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab

Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N E *0+ Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : 2epatitis A

$ari)tgl Senin -1)*,)-.

$asil Pe eriksaan - : i/ak a/a keluhan I : KU;K- : baik ; 5$ @: # : (3';%' mm2g R : &' <;mnt N : ,& <;mnt $ata : -I ?;? . 5A 0;0 - : 3:.:" 5

Instruksi Dokter P: In3us RD : Amin"3lui/ >&:( *&' tpm+ Primperan Inj 3<( 5 Raniti/in Inj &<( A 5e3tria<"n ( < &gr Antasi/a 3<( tab $erisl"n 3<( tab

Deher : Pembesaran KH! *0+ h"ra< : -imetris. statis L /inamis. Pulm" : -N. @esikuler. Rh 0;0 . 7h 0;0 5"r : !j I0II regular. murmur *0+. gall"p *0+ Ab/"men: -upel. !U *?+. N E *0+ Ekstremitas : akral hangat. e/em *0+. per3usi jar. !aik A : 2epatitis A

BAB II
PEMBA$ASAN

#ari anamnesis pa/a pasien /itemukan a/anya #iagn"sa kerja pa/a kasus ini ber/asarkan penemuan sebagai berikut : A. Anamnesa

11

Nyeri ulu hati sejak , hari -$R- /isertai /emam yang naik turun. mual. muntah. lemas terus menerus. na3su makan berkurang. mata ber6arna kekuningan. buang air ke1il ber6arna seperti teh. Pasien menyangkal minum "bat0"batan /alam jangka lama /an menyangkal minum alk"h"l. #imana gejala0gejala yang berkaitan /engan penyakit pasien salah satunya akibat a/anya in3eksi atau pera/angan pa/a hepar seperti pa/a parenkimnya maka akan menyebabkan pembesaran hepar yang akan men/esak lambung sehingga menimbulkan rasa ti/ak na3su makan. Nyeri pa/a perut kanan atas /isebabkan "leh karena in3eksi. #imana in3eksi ini /isertai "leh gejala ikterik. 2al ini juga berkaitan /engan terganggunya 3ungsi /ari kan/ung empe/u yaitu menyimpan /an memekatkan empe/u. yang berasal /ari hati. Pa/a kasus ini ikterik pa/a sklera /an 6arna urin yang ke1"klatan seperti teh /isebabkan karena kerusakan sel hati. sehingga terja/i peningkatan bilirubin /an ur"bilin"gen. A/anya bilirubin menunjukkan kerusakan *sumbatan+ pa/a saluran kanalikuli biliaris sehingga bilirubin tak bisa keluar. yang akhirnya mengalir masuk ke pembuluh /arah menuju ginjal. A/anya ur"bilin"gen /alam urin menunjukkan urin n"rmal tapi karena ka/arnya yang meningkat sehingga terja/i "ksi/asi berlebih yang akhirnya urin menja/i merah ke1"klatan. Keluhan /i atas /iikuti "leh lemas ba/an /an ikterik pa/a matanya yang /isebabkan karena gangguan pa/a pr"ses bilirubin /imana semuanya ini menunjukkan gejala pa/a hepatitis akut yang /i/ukung /engan pemeriksaan penunjang. Ikterik ini merupakan 3ase ikterik pa/a penyakit in3eksi =irus hepatitis =irus yang terja/inya selama %0&& hari.

!. Pemeriksaan 3isik (. -klera : Ikterik

Pa/a kea/aan pasien ini /itemukan a/anya sklera ikterik. 2al ini timbul akibat kerusakan sel parenkim hati. maka terja/i gangguan pa/a bilirubin tak terk"njugasi *!+ yang meningkat /an larut /alam muk"sa /i sklera mata
12

*/in/ing sel tersusun atas lemak+ atau ka/ar biirubin terk"njugasi *!+ yang berlebih sehingga akhirnya keluar /ari pembuluh /arah masuk ke ekstrasel *jaringan ikat /an jaringan l"nggar mata+. &. Ab/"men : Nyeri tekan pa/a kua/ran kanan atas 2epar teraba membesar 3 1m /i ba6ah ar1us 1"stae #ari pemeriksaan /itemukan hepar teraba 3 jari !A5# se/angkan batas paru0hepar pa/a sela iga @ linea mi/kla=ikula /isebabkan karena terja/inya pembesaran pa/a hepar akibat pr"ses pera/angan pa/a parenkim hepar.

5. Pemeriksaan Penunjang #ari pemeriksaan lab"rat"rium pa/a pasien /i/apatkan peningkatan bilirubin t"tal. bilirubin /irek. bilirubun in/irek. -HP . -HI serta /i/apatkan juga 2bsAg negati3 *0+ /an Ig$ anti2A@ p"siti3 *?+ yang merupakan penan/a hepatitis A. 1. Kimia #arah : -HI 4%' u;D *peningkatan 9 (& < nilai n"rmal tertinggi+ -HP ('3% u;D * peningkatan 9 (& < nilai n"rmal tertinggi+ a. !ilirubin /irek /an in/irek : !ilirubin *pigmen empe/u+ merupakan hasil akhir metab"lisme /an se1ara 3isi"l"gis ti/ak penting. Namun merupakan petunjuk penyakit hati /an saluran empe/u yang penting. karena bilirubin 1en/erung me6arnai jaringan /an 1airan yang berk"ntak /engannya. N"rmal angka bilirubin in/irek *ti/ak terk"njugasi+: '.( A '.) mg;('' ml ).)4 mg;/l Angka bilirubin /irek *ti/ak terk"njugasi+: '.( A '.4 mg;('' ml (.(, mg;/l Pa/a pasien ini menunjukkan a/anya peningkatan pa/a gangguan ekskresi bilirubin terk"njugasi /an ti/ak terk"njugasi &. -HI ;A- /an -HP ;AD EnCim -HI /an -HP ter/apat /alam sel0sel alat tubuh yang sumber utamanya a/alah sel hati. Kenaikan enCim ini /isebabkan "leh karena enCim yang b"1"r /ari sel. Pembuatan -HI /i mit"k"n/ria. se/angkan -HP /i sit" sel. Pa/a hepatitis pera/angan terja/i sel0sel hepar terutama sit"plasma
13

sehingga -HP yang /ipr"/uksi /i sit" sel meningkat menyebabkan -HI ; -HP 9 n"rmal . N"rmalnya : -HI ;A-HP ;AD &) UI;D &, UI;D /an -HP. 2al ini menunjukkan

Pa/a pasien ini ter/apat peningkatan -HI =irus.

bah6a a/anya peningkatan karena a/anya kerusakan sel0sel hati "leh karena

3. Urin Dengkap

: Pr"tein : 0 p2 : Asam #arah samar : 0 Ket"n : 0 !ilirubin : ?? -ilin/er : 0 Kristal : 0 Hluk"sa : 0 Epitel : ?

7arna : Kuning tua Kejernihan : Jernih Eritr"sit : '0& ;Dpb Ur"bilin"gen : ? Deuk"sit : 30); Dpb

!ilirubin urin !ilirubin mun1ul /alam urin sebelum timbul ikterus kemu/ian ia menghilang 6alaupun ka/ar /alam /arah masih meninggi. !ilirubin terk"njugasi akan /iekskresi /alam kemih. N"rmalnya : negati3 Pa/a pemeriksaan /i/apatkan p"titi3 ?? 2al ini menunjukkan peningkatan karena a/anya "bstruksi pa/a sel hati atau saluran empe/u.

Ur"bilin"gen urin Ur"bilin"genuria /itemukan pa/a akhir 3ase pra0ikterik. pa/a pun1ak ikterus. sangat se/ikit bilirubin sampai /i usus. /engan /emikian ur"bilin"gen menghilang. mun1ulnya kembali ur"bilin"gen /alam urin menan/akan mulainya penyembuhan. N"rmalnya : *0+ mg ; &4 jam Pa/a pemeriksaan /i/apatkan hasil p"siti3 ?
14

2al

ini

/isebabkan

"leh

gangguan

bilirubin

terk"njugasi

sehingga

mengakibatkan ka/arnya /alam urin meningkat.

4. Pemeriksaan -er"0imun"l"gi : Pemeriksaan ini semakin berperan penting /alam /iagn"sis penyakit hepat"seluler. Pa/a pemeriksaan /itujukan untuk lebih memastikan hepatitis =irus jenis apakah sebagai agen penyebab. (. 2!s Ag : 2!s Ag p"siti3 berarti ter/apat antigen permukaan /alam /arah. baik /alam bentuk lepas maupun /alam bentuk yang terikat /engan partikel #ane. 2!s Ag p"siti3 merupakan petunjuk a/anya in3eksi =irus 2epatitis !. N"rmalnya /alam /arah : negati3 Pa/a kasus ini nilainya negati3 yang berarti =irus ini ter/apat banyak hanya /alam jaringan hati. tetapi ti/ak banyak /i /alam pere/aran /arah. =irus hepatitis !. &. Ig$ anti 2A@ : es ini untuk mengetahui a/anya =irus hepatitis A pa/a /arah pen/erita. #apat /i/eteksi selama 3ase akut mun1ul pa/a a6al in3eksi /an menghilang /alam & sampai 3 bulan. 3. IgH anti 2A@ : es ini untuk mengetahui a/anya =irus hepatitis A pa/a /arah pen/erita. imbul pa/a masa pas1a in3eksi atau pemulihan *94minggu+ /an biasanya menetap seumur hi/up. 2asil p"siti3 Ig$ /an IgH anti 2A@ pa/a kasus ini menunjukkan bah6a ti/ak a/a =irus hepatitis A pa/a kea/aan akti3. Penatalaksanaan pa/a pasien /engan 2epatitis A. Ibat0"batan /iberikan hanya untuk mengurangi gejala0gejala yang /itimbulkan. i/ak a/a peng"batan yang spesi3ik untuk pasien hepatitis A. irah baring selama 3ase akut /engan /iet yang 1ukup bergiCi merupakan anjuran yang laCim. Pemberian makanan intra=ena mungkin perlu selama 3ase akut bila pasien terus menerus muntah. Akti=itas 3isik biasanya perlu /ibatasi hingga gejala0gejala mere/a /an tes 3ungsi hati kembali n"rmal. Istirahat yang 1ukup /an /iet *hin/ari makan0 makanan yang /apat menimbulkan gangguan pen1ernaan. seperti makanan yang berlemak+.
15

$aka a/a

kemungkinan 2!s Ag *0+. 6alaupun terja/i in3eksi

16

TIN%AUAN PUSTAKA $e2atitis A


I3 De4inisi

2epatitis A merupakan in3eksi hati yang /apat /isebabkan "leh =irus hepatitis A penyebab /ari hepatitis in3eksi"sa. 2epatitis A a/alah salah satu entuk hepatitis akut. II3 Etiologi !an e2i!e iologi @irus hepatitis A *@2A atau =irus enter" 4&+ /apat /itemukan /i /alam tinja melalui tehnik imun"l"gi kira A kira & minggu sebelum ikterus sampai ( minggu setelah timbulnya ikterus. $asa inkubasi sekitar () A &' hari *masa ikubasi pen/ek+. transmisi 3ekal "ral. mu/ah terja/i /i /alam lingkungan /engan higiene /an sanitasi yang buruk /engan pen/u/uk yang sangat rapat. sering terja/i akibat a/anya k"ntaminasi air /an makanan. Kel"mp"k usia mu/a yang paling sering terserang *) A (4 tahun+. pria lebih banyak /ari pa/a 6anita. Mat anti terha/ap hepatitis A *Anti 2A@ lg$+ terja/i segera setelah perkembangan ikterus /an /apat /ikenali /i /alam serum pen/erita selama bertahun A tahun setelah in3eksi. men1apai maksimum /an menetap /alam & A : bulan. Jalur Transmisi hepatitis virus A ranmisi =irus hepatitis A /apat terja/i /engan berbagai 1ara sebagai berikut : Kontak dengan virus dalam tinja 5ara ini merupakan 1ara transmisi 2@A yang tersering. mungkin melalui jalur 3ekal A "ral akibatk"ntak erat antar in/i=i/u. #ari beberapa stu/i /isimpulkan bah6a masa in3eksius pa/a sebagian besar pen/erita a/alah & A 3 minggj sebelum. sampai % hari sesu/ah timbul ikterus. Pen/erita ti/ak in3eksius pa/a 4 minggu ; lebih sebelum atau (, hari ; lebih sesu/ah timbul ikterus. #engan pemeriksaan P5R. 2A@ RNA /alam tinja masih /apat /i/eteksi sampai 3 A : bulan. 6alaupun amin"trans33erasi su/ah n"rmal kembali. persisten atau =iremia yang menetap pa/ hepatitis A. i/ak a/a in3eksi

Kontak dengan sumber virus hepatitis A yang bukan tinja


17

i/ak banyak /ata yang melap"rkan tentang hal ini. /iantaranya a/alah k"ntak /engan sekret traktus respirat"rius. urin /an sali=a. ti/ak penting. ransmisi melalui urin. se1ara epi/emi"l"gis

Transmisi perkuatan melalui viremia


Jalur transmisi ini jarang terja/i. @irus /itemukan /i /alam /arah pa/a akhir masa inkubasi. Akhir peri"/e =iremia ini. pa/a sebagian besar ti/ak /iketahui /engan tepat. $asih /iperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui /engan tepat lamanya =iremia berlangsung. Karena peri"/e =iremia jauh lebih singkat /iban/ingkan hepatitis ! /an ti/ak a/a in3eksi persisten. maka p"tensi transmisi perkutan 2@A /ari pen/erita yang asimt"matik sangat se/ikit jika /iban/ingkan /engan 2!@. Ja/i 6alaupun se1ara te"ri transimisi perkutan 2@A /imungkinkan. tetapi untuk in3eksi /alam k"munitas ti/ak bermakna.

Makanan dan air


$akanan /an air merupakan bahan untuk transmisi yang banyak /ilap"rkan /i samping k"ntak erat in/i=i/u. -ebagai 1"nt"h a/alah epi/emi /an en/emi yang /ihubungkan /engan makanan kerang. k"ntaminasi susu /an air pen1u1i k"ntainer. 5"nt"h lain a/alah juru masak yang men/erita hepatitis A yang /apat menja/i sumber in3eksi.

Paparan yang bukan manusia


!eberapa penulis melap"rkan kasus hepatitis =irus A sesu/ah k"ntak /engan binatang primata yang /iperkirakan /alam 3ase subklinik. Masa inkubasi $asa inkubasi a/alah 6aktu antara terpapar "leh =irus /engan peningkatan nilai amin"trans3erase yang /apat berlangsung selama (% A )' hari. /engan rata A rata kurang lebih &% hari. @ariasi jangka 6aktu masa inkubasi ini mungkin tergantung /ari /"sis =irus.

18

III3

Mani4estasi klinik

Masa prodromal (pra ikterik) $asa pr"/r"mal a/alah masa sebelum terja/inya ikterus. yang /apat berlangsung selama 4 hari sampai ( minggu. $asa pra A ikterik ini /apat lebih /ari ( minggu pa/a J (' G kasus /an pa/a beberapa kasus /apat sampai & minggu. !erbagai gejala klasik gastr"intestinal. traktus respirat"rius /an gejala ekstra hepatik lainnya /apat /ilihat /alam masa pra A ikterik ini. gejala yang paling banyak a/alah lesu. lelah. an"reksi. nausea. muntah. rasa ti/ak nyaman /i /aearh kanan atas ab/"men. /emam *biasanya J 3,"5+. merasa /ingin. sakit kepala. gejala seperti 3lu. nasal discharge, sakit tengg"r"kan /an batuk. -akit kepala pa/a anak mungkin berat /an /isertai kekakuan leher sehingga menyerupai meningitis. Intensitas an"reksia makin bertambah /ari hari kehari. terutama pa/a pagi sampai siang hari. sehingga makan malam lebih bisa /it"leransi /iban/ingkan makan pagi atau siang. $untah yang biasanya terja/i jarang menja/i berat /an ti/ak berlangsung lama. !ila muntah menetap /an mengakibatkan /ihi/rasi /an gangguan keseimbangan elektr"lit. harus /ipikirkan kemungkinan =ariant =irus hepatitis yang lebih serius atau a/anya k"mplikasi lain yang ti/ak berhubungan /engan hepatitis ini. Penurunan berat ba/an yang ringan. mungkin terja/i pa/a masa pr"/r"mal /an sta/ium akut. $ialgia /an 3"t"3"bia /apat terja/i pa/a (;3 kasus. Hejala artralgia jarang terja/i. Hejala neur"l"gik lainnya yang /ilap"rkan atau peri3er selama 3ase pra A ikterik /an ikterik. Pa/a pemeriksaan 3isik /alam masa pr"/r"mal ini mungkin hanya /itemukan hepat"megali ringan yang nyeri tekan a/a 4' G kasus. atau mani3estasi ektrahepatik lain pa/ akulit. sen/i. -plen"megali /apat /itemukan pa/a ) A &' G pen/erita. Masa ikterik dan penyembuhan -ebelum ikterus timbul. 6arna urin menja/i lebih gelap sampai seperti teh tua akibat ekskresi bilirubin ke /alam urin. /an 6arna tinja mungkin terlihat lebih pu1at. akibat berkurannya ekskresi bilirubin ke /alam saluran 1erna. an/a penyakit pertama yang memba6a pen/erita men1ari pert"l"ngan /"kter biasanya a/alah 6arna urin yang ber6arna

19

gelap /an ikterus. Pa/a penelitian /i !agian anak R-5$. /emam. ikterus serta urin yang ber6arna gelap merupakan gejala utama pen/erita yang /ira6at. Hejala an"reksia. lesu. lelah. nausea. /an muntah yang su/ah terja/i pa/a masa pra A ikterik menja/i lebih berat untuk sementara 6aktu. pa/a saat ikterus. gejala menja/i lebih ringan. Pruritus /apat /itemukan bersamaan /engan timbulnya ikterus atau beberapa hari su/ah. Ikterus menghilang se1ara bertahap /alam & minggu %) G su/ah menghilang. Persentase berbagai gejala klinik pa/a anak berbe/a /engan "rang /e6asa. Nausea. muntah /an /iare lebih banyak pa/a anak. sementara mialgia. artragia. lelah ; lemah /an ikterus lebih banyak pa/a /e6asa *Dem"n -$. (,%) /ikutip /ari !alisteri+. Amin"trans3erase *AD /an A- + serum meningkat. mulai pa/a akhir masa pr"/r"mal /an men1apai pun1aknya pa/a beberapa saat sesu/ah timbul ikterus. Nilai tertinggi /apat men1apai (' A (''N nilai batas atas n"rmal. !ilirubin serum meningkat /an men1apai pun1ak pa/a ( A % hari susu/ah nilai pun1ak amin"trans3erase menurun pa/a masa penyembuhan /an men1apai nilai n"rmal /alam 6aktu 4 A : minggu pa/a sebagian besar pen/erita. Pa/a beberapa pen/erita. peningkatan yang ringan mungkin menetap sampai beberapa bulan. Pa/a kasus yang tipikal. gangguan 3ungsi sintesis hati sangat minimal. Pa/a pemeriksaan 3isis /apat /itemukan hepat"megali /engan nyeri tekan /an spen"megali. 7arna tinja yang menja/i n"rmal merupakan petan/a perbaikan klinis. Demah /an lesu mungkin menetap sampai beberapa bulan * post hepatitis syndrome+. Penyembuhan se1ara klinis /an bi"kimia biasanya terja/i /alam : bulan. $"rtalitas pen/erita 2A@ simt"matik hanya '.( A '.4 G /an sangat tergantung /ari umur O meningkat pa/a usia J )' tahun /an J ) tahun. atau bila a/a k"mplikasi 3ulminan. -elain itu. m"rtalitas meningkat pula pa/a pen/erita penyakit hati kr"nis sampai &4.) G.

Penye"a" ikterus
I3 Ikterus 2rahe2atik Ikterus ini terja/i akibat pr"/uksi bilirubin yang meningkat. yang terja/i pa/a hem"lisis sel /arah merah *ikterus hem"litik+. Kapasitas sel hati untuk menga/akan k"njugasi terbatas apalagi bila /isertai "leh a/anya /is3ungsi sel hati. akibatnya bilirubin in/irek akan meningkat. /alam batas tertentu bilirubin /irek juga meningkat /an akan segera /iekskresikan
20

ke /alam saluran pen1ernaan. sehingga akan /i/apatkan peninggian ka/ar ur"bilin"gen /i /alam tinja. Peningkatan pembentukan !ilirubin /apat /isebabkan "leh : (. Kelainan pa/a sel /arah merah &. In3eksi seperti malaria. sepsis /an lain0lain 3. "ksin yang berasal /ari luar tubuh seperti "bat0"batan. maupun yang berasal /ari /alam tubuh seperti yang terja/i pa/a reaksi tran3usi /an eritr"blast"sis 3etalis. II3 Ikterus Pas5a $e2atik 6 o"strukti4 7 !en/ungan /alam saluran empe/u akan menyebabkan peningkatan bilirubin k"njugasi larut /alam air.-ebagai akibat ben/ungan. blirubin ini akan mengalami regurgitasi kembali ke /alam sel hati /an terus memasuki pere/aran /arah. -elanjutnya akan masuk ke ginjal /an /iekskresikan sehingga kita menemukan bilirubin /alam urin. Pengeluaran bilirubin ke/alam saluran pen1ernaan berkurang. sehingga akibatnya tinja akan ber6arna /empul karena ti/ak mengan/ung sterk"bilin. Ur"bilin"gen /alam tinja /an /alam air kemih akan menurun. Akibatnya penimbunan biliruin /irek. maka kulit/an sklera akan ber6arna kuning kehijauan. Kulit akan terasa gatal. penyumbatan empe/u *k"lestasis+ /ibagi /ua. yaitu intrahepatik bila penyumbatan terja/i antara sel hati /an /uktus kh"le/"us /an ekstra hepatik bila sumbatan terja/i /i /alam /uktus k"le/"kus. III3 Ikterus $e2atoselular 6he2atik7 Kerusakan sel hati akan menyebabkan k"njugasi bilirubin terganggu. sehingga bilirubin /irek akan meningkat. Kerusakan sel hati juga akan menyebabkan ben/ungan /i /alam hati sehingga bilirubin /arah akan menga/akan regurgitasi ke /alam sel hati yang kemu/ian akan menyebabkan peninggian ka/ar bilirubin k"njugasi /i /alam /arah. !ilirubin /irek ini larut /alam air sehingga mu/ah /iekskresikan "leh ginjal ke /alam air kemih. A/anya sumbatan intrahepatik akan menyebabkan penurunan ekskresi bilirubin /alam saluran pen1ernaan yang kemu/ian akan menyebabkan tinja ber6arna pu1at. karena sterk"bilin"gen menurun. Kerusakan sel hati terja/i pa/a kea/aan : (. 2epatitis "leh =irus. bakteri. parasit

21

&. -ir"sis hepatitis 3. um"r

4. !ahan kimia seperti 3"s3"r. arsen ). Penyakit lain seperti hem"kr"matasis. hipertir"i/i /an penyakit nieman pi1k I83 Diagnosis Anamnesis : mual. malaise. an"reksia. urin ber6arna gelap. Pemeriksaan 3isik: ikterus. hepat"megali. Dab"rat"rium : AD /an A- meningkat 9 3 kali n"rmal.

Prognosis Pen/erita 2A@ umumnya mempunyai pr"gn"sa baik /an akan mengalami penyembuhan sempurna. hanya '.(G yang berakhir 3atal. Penyakit hepatitis ti/ak akan menja/i kr"nis /an ti/ak pernah /itemukan pengi/ap *1arier+ =irus menetap. kelainan pa/a jaringan parenkhim hati. Ko 2likasi 2epatitis A sembuh sempurna tanpa k"mplikasi. 2@A /apat menja/i berat *3ulminan+. !ila sampai melantur *pr"l"nges 1h"lestasis+ biasanya sampai &04 bulan /an akan mengalami penyembuhan sempurna. 2epatitis 3ulminan karena 2@A ter/apat sekitar '.(G Penatalaksanaan Pa/a hepatitis A akut ti/ak a/a peng"batan yang spesi3ik. 7alaupun istirahat /i tempat ti/ur ti/ak begitu perlu untuk pr"ses penyembuhan. tetapi /engan pembatasan akti=itas /irasakan a/a man3aatnya bagi pen/erita. Perlu ti/aknya makanan ren/ah lemak tergantung pa/a gejala yang /irasakan pen/erita seperti nausea. muntah. /an lain A lain. Is"lasi pen/erita /engan man/i /i kamar man/i tersen/iri lebih baik /ilakukan. Pasien /ipulangkan bila a/a ke1en/erungan ka/ar enCim /an bilirubin serta masa pr"tr"mbin menja/i n"rmal. erja/inya sir"sis sebagai akibat in3eksi 2@A hampir ti/ak pernh terja/i. !ila a/a. kemungkinan sebelumnya su/ah a/a

22

Ka/ar -HI yang ( A & kali /i atas n"rmal ti/ak menghalangi usaha rahabilitasi yang bertahap. Pemberian k"rtik"ster"i/ ti/ak a/a man3aatnya untuk penyembuhan pen/erita. bahkan hepatitis ! /an n"n A n"n ! /apat menyebabkan penyakit menja/i kr"nik. $ungkin saja k"rtik"ster"i/ /apat menurunkan -HI . -HP . /an bilirubin /engan 1epat serta menghilangkan rasa mual pa/a pen/erita. tapi ti/ak memper1epat kesembuhan karena perjalanan penyakitnya sama sekali ti/ak /ipengaruhi. Pen5egahan Pen1egahan penularan parenteral antara lain /engan menga/akan pemeriksaan 2!sAg sebelum tran3usi /arah /an ti/ak menggunakan /arah yang 2!sAH p"siti3. Juga /ilakukan sterilisasi =irusi/al untuk semua alat yang hen/ak /ipakai untuk melakukan tin/akan parenteral atau alat itu hanya b"leh /ipakai untuk satu "rang */isp"sable+. 5ara imunisasi pasi3 maupun akti3 hanya berhasil menga/akan pen1egahan bila /ilakukan sebelum atau segera setelah =irus masuk ke /alam tubuh. Imunisasi pasi3 /engan menyuntikkan anti 2!s *hepatitis ! hyperimmun"gl"bulin+ /apat memberikan perlin/ungan terha/ap in3eksi =irus ! selama beberapa minggu setelah /isuntikkan. Imunisasi akti3 /engan =aksinasi 2!Ig *2! Imun"gl"bulin+ /apat men1egah in3eksi segera setelah /isuntikkan /an akan e3ekti3 setelah timbul anti 2!s /ari /alam tubuh sen/iri sebagai resp"n =aksinasi. #engan /"sis 2!Ig '.') A '.'4 mg;kgbb. /iulang /engan /"sis yang sama 3' hari kemu/ian. -ebelum pemberian 2!Ig pasien harus memeriksakan 2!sAg /an Anti 2!s. bila p"siti3 immun"p"r3ilaksis ti/ak /iberikan.

23

Anda mungkin juga menyukai