Anda di halaman 1dari 8

1

American Diabetes Association. Standards of medical care in diabetes 2014. Diabetes Care. 2014;37(suppl 1):S14-S80. January 2014

2.1 Pengertian Umum Diabetes mellitus (DM) didefenisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defenisi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (Ditjen Bina Farmasi & ALKES, 2005). Diabetes adalah suatu penyakit dimana metabolisme glukosa tidak normal, suatu resiko komplikasi spesifik perkembangan mikrovaskular dan ditandai dengan adanya peningkatan komplikasi perkembangan makrovaskuler. Secara umum, ketiga elemen diatas telah digunakan untuk mencoba menemukan diagnosis atau penyembuhan diabetes (Mogensen, 2007). Pada beberapa populasi tetapi bukan semuanya, defenisi diabetes oleh distribusi glukosa adalah pendistribusian glukosa ke seluruh jaringan dimana berbeda distribusi glukosa pada setiap individual dengan atau tanpa diabetes. Selain itu distribusi glukosa juga dapat menjadi parameter untuk penyakit diabetes atau dengan kata lain, nilai defenisi diagnosis untuk diabetes didasarkan pada nilai distribusi glukosa pada tingkat populasi bukan sering atau tidaknya berolahraga. Besarnya komplikasi mikrovaskuler pada retina dan ginjal spesifik menuju ke diabetes. Selain itu terjadinya komplikasi makrovaskuler dapat menyebabkan Universitas Sumatera Utara 5

kematian pada penderita diabetes. Hal ini ditunjukkan bahwa nilai glukosa yang tidak normal seharusnya ditemukan sebagai peningkatan cepat dari nilai glukosa, yang mana diapresiasikan dengan peningkatan resiko penyakit CVD

(kardiovaskuler) (Mogensen, 2007). 2.2

Universitas Sumatera Utara

2.3 Patofisiologi Seperti suara mesin, badan memerlukan bahan untuk mmbentuk sel baru dan mengganti sel yang rusak. Di samping itu badan juga memerlukan energi supaya sel badan dapat berfungsi dengan baik. Energi pada mesin berasal dari bahan bakar yaitu bensin. Pada manusia bahan bakar itu berasal dari bahan makanan yang kita makan sehari-hari, yang terdiri dari karbohidrat (gula dan tepungtepungan), protein (asam amino) dan lemak (asam lemak) (Waspadji, dkk, 2002). Pengolahan bahan makanan dimulai di mulut kemudian ke lambung dan selanjutnya ke usus. Di dalam saluran pencernaan itu makanan dipecah menjadi bahan dasar makanan. Karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak menjadi asam lemak. Ketiga zat makanan itu akan diserap oleh usus kemudian masuk ke dalam pembuluh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk dipergunakan oleh organ-organ di dalam tubuh sebagai bahan bakar. Agar dapat berfungsi sebagai bahan bakar, makanan itu harus masuk dulu ke dalam sel supaya dapat diolah. Di dalam sel, zat makanan terutama glukosa dibakar melalui proses kimia yang rumit, yang hasil akhirnya adalah timbulnya energi. Proses ini disebut metabolisme. Dalam proses metabolisme itu insulin meme peran yang sangat penting yaitu bertugas memasukkan glukosa ke dalam sel untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Insulin ini adalah suatu zat atau hormon yang dikeluarkan oleh sel beta di pankreas (Waspadji, dkk, 2002)

Dalam educational programme ini saya akan tampilkan hal-hal praktis yang sering dihadapi sehari-hari. Sebelum masuk ke materi pokok, akan jelaskan beberapa hal yang menjadi dasar kriteria diagnosis prediabetes, dan diabetes menurut American Diabetes Association 2011 (ADA 2011) dan American Association of Clinical Endocrinologist - 2011 (AACE-2011). Kriteria Prediabetes atau Increased Risk for Diabetes Mellitus (IRDM) menurut ADA-2001 sebagai berikut. 1. FPG 100 mg/dl to 125 mg/dl: IFG PREDIABETES, or 2. 2-h PG 140 mg/dl to 199 mg/dl: IGT PREDIABETES, or 3. A1C 5.7-6.4% : IRDM or PREDIABETES (the term PRE-DIABETES may be applied if desired), or 4. Patients with any of the followings: 1, 2, 3 or its combination of each with other. Kriteria diagnosis diabetes mellitus (DM) menurut ADA 2011, adalah sebagai berikut : 1. A1C > 6.5% harus dengan sertifiat NGSP Certified and Standardized to DCCT Assay (NGSP: The National Glycohemoglobin Standardization Program), or 2. FPG > 126 mg/dl. Fasting means no caloric intake > 8 hours, or 3. 2-h PG > 200 mg/dl during OGTT (WHO, Glucose loading 75 g), or 4. Random Plasma Glucose > 200 mg/dl in patients with classic symptoms of hyperglycemia or hyperglycemic crisis. Sejalan dengan kriteria ADA 2011, terakhir ini AACE 2011 membuat kriteria diagnosis DM seperti dibawah ini yang sejalan atau mirip dengan Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus menurut ADA 2001: 1. FPG > 126 mg/dl, fasting means no caloric intake > 8 hours, or 2. 2-h PG > 200 mg/dl after 75 g oral glucose load in the morning after an overnight fast of at least 8 hours, or 3. Symptoms of uncontrolled hyperglycemia (e.g polyuria, polydipsia, polyphagia) and a random (casual, nonfasting) plasma glucose concentration > 200 mg/dl, or .

Anda mungkin juga menyukai