Anda di halaman 1dari 18

1

LATAR BELAKANG Beton merupakan material bangunan yang paling banyak digunakan

karena beton merupakan bahan bangunan yang terdiri dari campuran antara semen portland, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil atau batu pecah), air dengan atau tanpa bahan tambah. Beton banyak digunakan karena beberapa keuntungan yaitu, material bangunan yang sangat kokoh, mudah dibuat dan dibentuk, tahan terhadap bahaya kebakaran, contohnya pada bendungan, pipa saluran, fondasi, basement, gedung pencakar langit maupun jalan raya(Nugraha 2007). eiring pesatnya kemajuan teknologi beton, maka semakin banyak penemuan dibidang material, dimana material baru akan lebih baik, ekonomis dan tahan lama. !arakteristik dan sifat beton dapat dibuat sesuai dengan kebutuhannya, salah satunya adalah dengan cara menambahkan bahan tambah pada saat proses pencampuran adukan beton dengan jumlah tertentu, sehingga didapatkan beton yang mempunyai sifat atau karakter yang khusus sesuai kebutuhan. "emakaian bahan tambah yang sesuai dengan kebutuhan, mutlak diperlukan adanya penelitian yang dapat meyakinkan bah#a suatu $at atau material dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran beton, dengan tetap memperhatikan kualitas dan nilai ekonomisnya. "enelitian ini memakai bahan tambah rapidard cf dan starbon. !edua bahan tambah termasuk Type A Water reducers admixtures, yaitu bahan tambah kimia yang berfungsi mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu. 2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perlu dilakukan penelitian pengaruh pemakaian rapidard cf dan starbon terhadap kuat tekan beton, dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%& 0,'%& 0,(% (dari berat semen), dan dengan komposisi tersebut diharapkan beton mampu terhadap kuat tekan beton pada pengujian umur ' hari, 7 hari, dan 2) hari.

TINJAUAN PUSTAKA Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan untuk

bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain+lain. Beton merupakan satu kesatuan yang homogen, beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, dan dapat pula ditambahkan dengan bahan tambahan (admixture) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen (,jokrodimulyo *--.). 3.1 Agregat /gregat merupakan butiran mineral alami atau buatan yang berfungsi sebagai bahan pengisi campuran beton. /gregat menempati 7007.% 1olume beton, sehingga sangat berpengaruh terhadap sifat ataupun kualitas beton, sehingga pemilihan agregat merupakan bagian penting dalam pembuatan beton (Nugraha 2007). 2enis agregat yang digunakan sebagai bahan susun beton adalah agregat halus dan agregat kasar. *) /gregat halus, adalah semua butiran lolos saringan (,7. mm. /gregat halus untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara alami, atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah batu yang biasa disebut abu batu. /gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari .%, serta tidak mengandung $at0$at organik yang dapat merusak beton. !egunaannya adalah untuk mengisi ruangan antara butir agregat kasar dan memberikan kelecakan. /gregat halus yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pasir dari 3imangkok. 2) /gregat kasar, adalah agregat dengan besar butiran lebih dari . mm atau agregat yang semua butirannya dapat tertahan di ayakan (,7. mm. /gregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi alami dari batu+batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan manual atau mesin. /gregat kasar harus terdiri dari butir+butiran yang keras,

permukaan yang kasar, dan kekal. /gregat harus memenuhi syarat kebersihan yaitu, tidak mengandung lumpur lebih dari * %, dan tidak mengandung $at+ $at organik yang dapat merusak beton. /gregat kasar yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kerikil dari 4umpin Bogor. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan agregat untuk pekerjaan campuran beton, antara lain5 a) Bentuk agregat /gregat dipengaruhi oleh dua sifat, yaitu kebulatan dan sperikal. !ebulatan atau ketajaman sudut, tergantung pada ketajaman relatif dari sudut dan ujung butir, sedangkan sperikal, tergantung pada rasio antara luas bidang permukaan butir dan 1olume butir. Bentuk butiran agregat lebih berpengaruh pada beton segar dari pada setelah beton mengeras. Berdasarkan bentuk butiran agregat dapat dibedakan menjadi agregat bulat, bulat sebagian, bersudut, panjang dan pipih. b) ,ekstur permukaan butir uatu sifat permukaan yang tergantung pada ukuran, halus atau kasar, mengkilap atau kusam. ,ekstur permukaan butir dapat dibedakan menjadi, sangat halus (glassy), halus, granuler, kasar, berkristal, berpori, dan berlubang+ lubang. ,ekstur permukaan butir tergantung pada kekerasan, ukuran molekul, tekstur batuan, dan besar gaya yang bekerja pada permukaan butiran yang menyebabkan kehalusan permukaan agregat. c) Berat jenis agregat 4asio antara massa padat agregat dan massa air dengan 1olume sama pada suhu yang sama, karena butiran agregat umumnya mengandung butiran pori+ pori yang ada dalam butiran tertutup6tidak saling berhubungan, maka berat jenis agregat dibedakan menjadi dua istilah yaitu, berat jenis mutlak, jika 1olume benda padatnya tanpa pori dan berat jenis semu, jika 1olume benda padatnya termasuk pori+pori tertutupnya. d) Berat satuan atuan agregat adalah berat agregat dalam satu satuan 1olume, dinyatakan dalam kg6liter atau ton6m7, jadi berat satuan dihitung berdasarkan berat agregat

'

dalam suatu tempat terentu, sehingga yang dihitung adalah 1olume padat (meliputi pori tertutup) dan 1olume pori terbuka& e) 8kuran maksimum agregat /gregat yang biasanya dipakai adalah *0 mm, 20 mm, atau (0 mm. f) 9radasi /gregat :istribusi ukuran butiran dari agregat, bila butir+butir agregat mempunyai ukuran yang sama (seragam), maka 1olume pori akan besar. ebaliknya bila ukuran butirannya ber1ariasi akan terjadi 1olume pori yang kecil, hal ini karena butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang lebih besar, sehingga pori+porinya menjadi sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi (!asno 200;). Batas+batas gradasi pada agregat kasar ditunjukkan pada ,abel * ( !0 N<0,0*.0*--000'). ,abel *. Batas+batas gradasi dari agregat kasar "rosentase Berat Butir =e#at /yakan =ubang /yakan (mm) (0 mm 20 mm (0 -.0*00 *00 20 *0 (,)
Sumber: SK-SNI-T-15-1990-03

'0070 *00'. 00.

-.0*00 2.0.. 00*0

g) !adar air agregat !andungan air yang terdapat didalam agregat dibedakan menjadi beberapa tingkat, yaitu5 *) 2) ') !ering kerontang (bone dry atau oven dry), yaitu benar0benar tidak berair atau dapat secara penuh menyerap air, !ering udara (air dry) yaitu butir0butir agregat kering permukaannya tetapi mengandung sedikit air di dalam porinya, 2enuh kering muka (saturated surface dry) yaitu tidak ada air di permukaan tetapi butir0butirnya berisi air sejumlah yang dapat diserap, dengan demikian butiran tidak menyerap dan tidak menambah jumlah air bila dipakai dalam campuran adukan beton,

() Basah (Moist atau wet) yaitu butir0butir mengandung banyak air baik di permukaan maupun di dalam butiran, sehingga bila dipakai dalam campuran akan menambah air. !eadaan jenuh kering muka ( aturated urface !ry, :) lebih dipakai sebagai standar, karena merupakan kebasahan agregat yang hampir sama dengan agregat dalam beton, sehingga agregat tidak akan menambah dan mengurangi air dari pastanya, dan kadar air di lapangan lebih banyak mendekati keadaan h) !ekuatan agregat !ekuatan agregat tergantung dari kekerasan bahan penyusunnya. Butiran agregat dapat bersifat kurang kuat disebabkan oleh dua hal yaitu karena terdiri dari bahan yang lemah atau terdiri dari partikel+partikel yang kuat tetapi tidak terikat kuat. 3.2 Semen portland emen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghaluskan klinker yang terdiri dari silikat0silikat kalsium yang bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan (<mmanuel 200)). >ungsi semen ialah untuk merekatkan butir+butir agregat agar terjadi suatu massa yang kompak atau padat, selain itu juga untuk mengisi rongga diantara butiran+butiran agregat. usunan oksida semen portland ("8B<+*-)2) ditunjukkan pada ,abel 2. emen portland yang akan digunakan pada penelitian ini adalah semen ?olcim atau semen jenis * ( emen untuk penggunaan umum, dan tidak memerlukan persyaratan khusus). ,abel 2. usunan oksida semen portland No @ksida "ersentase * !apur ( 3a@( ) ;0 + ;. 2 ilika ( i @2 ) *7 + 2. ' /luminia ( /l2@' ) '+) ( Besi ( >e2@' ) 0,. + ; . Aagnesia ( Ag@ ) 0,. 0 ( ; ulfur ( @' ) *+2 7 oda 6 portash ( Na2@ B !2@ ) 0,. 0 *
Sumber: PUBI-1982

: dari pada kering kerontang.

emen portland dibagi menjadi lima jenis sesuai dengan tujuan pemakaianya ( !. N< ,+*.+*--0+0'5 02), yaitu5 2enis < 5 emen untuk penggunaan umum, tidak memerlukan persyaratan khusus. 2enis << 5 emen untuk beton tahan sulfat dan mempunyai panas hidrasi sedang. 2enis <<< 5 emen untuk beton dengan kekuatan a#al tinggi (cepat mengeras). 2enis <C 5 emen untuk beton yang memerlukan panas hidrasi rendah. 2enis C 5 emen untuk beton yang sangat tahan terhadap sulfat. 3.3 Air /ir merupakan bahan yang diperlukan untuk proses reaksi kimia, air dengan semen untuk pembentukan pasta semen, juga sebagai pelumas antara butiran dalam agregat agar mudah dikerjakan dan dipadatkan (!asno 200;). /ir pada campuran beton menyebabkan terjadinya proses hidrasi dengan semen. 2umlah air yang berlebihan akan menurunkan kekuatan beton. Namun air yang terlalu sedikit akan menyebabkan proses hidrasi yang tidak merata ( upriyatna *--;). 3.4 Bahan Tam ah ! Adm !ture" Bahan selain unsur pokok beton (air, semen, agregat) yang ditambahkan pada adukan beton dengan tujuan untuk mengubah satu atau lebih sifat0sifat beton se#aktu masih dalam keadaan segar atau setelah mengeras. Bahan tambah seharusnya hanya berguna kalau sudah ada e1aluasi yang teliti tentang pengaruhnya pada beton, khususnya dalam kondisi dimana beton diharapkan akan digunakan. Bahan tambah ini biasanya diberikan dalam jumlah yang relatif sedikit, dan penga#asan yang ketat harus diberikan agar tidak berlebihan yang justru akan dapat memperburuk sifat beton. ifat0sifat beton yang diperbaiki itu antara lain kecepatan hidrasi (#aktu pengikatan), kemudahan pengerjaan, dan kekedapan terhadap air (Nugraha 2007). Bahan tambah dibagi menjadi beberapa jenis (/ ,A 3(-(0-*) yaitu5

*). 2enis /5 Water reducer, bahan tambah yang berfungsi mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu& 2). 2enis B5 "etarder, bahan tambah kimia yang berfungsi menghambat engikatan beton& '). 2enis 35 /ccelerator, bahan tambah kimia yang berfungsi mempercepat pengikatan beton& (). 2enis :5 Water "educer and "etarder5 bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampuran dan menghambat pengikatan beton& .). 2enis D5 Water reducer and accelerator, bahan tambah yang berfungsi mengurangi jumlah air pengaduk yang diperlukan pada beton tetapi tetap memperoleh adukan dengan konsistensi tertentu dan mempercepat proses pengikatan, ;). 2enis >5 Water reducer and #ig$ "ange, bahan tambah yang berfungsi mengurangi jumlah air pengaduk dalam jumlah cukup tinggi dengan kekuatan beton yang dihasilkan tinggi, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih tinggi, dan 7). 2enis 95 Water reducer and #ig$ "ange and "etarder , Bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu serta menghambat pengikatan dan pengerasan beton. 3.4.1 "ap dard #$ "apidard cf merupakan salah satu produk bahan tambah kimia (c$emical admixture) yang diproduksi oleh ",. 3ementaid. "apidard cf bekerja mempercepat pengerasan beton dengan mengurangi air sampai 20% dan mempunyai pengaruh dalam meningkatkan workability beton sampai pada tingkat yang cukup besar. !etepatan dosis penambahan "apidard cf perlu dibuktikan dengan membuat campuran percobaan dengan beberapa 1ariasi dosis penambahan "apidard cf sehingga mendapatkan hasil yang optimum. "enggunaan "apidard cf yaitu5 * liter "apidard cf dapat digunakan untuk .0 kg semen atau * $ak semen.

"apidard cf adalah bahan tambah yang termasuk kedalam Type /5 Water reducer admixture. !eistime#aan penggunaan "apidard cf dalam campuran beton (", 3ementaid) yaitu5 *) 2) ') () Aeningkatkan workability tanpa menambah air dengan kekuatan sama, "emakaian semen lebih sedikit untuk kekuatan dan workability yang sama, =ebih ekonomis, dan Aereduksi air sampai 20% sehingga beton lebih bermutu dan kedap air. Starbon tarbon adalah salah satu bahan tambah campuran beton yang berfungsi untuk mempercepat pengerasan sehingga menghemat #aktu kerja, menjadikan pori0pori beton lebih padat sehingga mencegah terciptanya gaya0gaya kapiler dan usia beton menjadi lebih lama karena terhindar dari pengaruh agresif dari luar yang menjadi sebab timbulnya karat pada penulangan. Beton dengan mutu tinggi dapat dihasilkan dengan mengurangi kadar air, akibat pengurangan kadar air akan membuat campuran lebih padat sehingga pemakaian tarbon diperlukan untuk mempertahankan nilai slump yang tinggi. tarbon merupakan bahan tambah yang termasuk kedalam Type /5 Water reducer admixture. !eistime#aan penggunaan starbon dalam campuran beton (",. N2 2/E/) yaitu5 *) 2) ') Aempercepat #aktu pengerasan beton, Aencegah keretakan dan keropos pada beton, dan Aeningkatkan nilai slump tanpa menambah air sehingga mempermudah dan menghemat #aktu pengerjaan.

3.4.2

3.#

K$at Te%an Bet&n !uat tekan beton adalah muatan tekan maksimum yang dapat dipikul

persatuan luas atau kekuatan tekan beton dari sejumlah besar hasil0hasil pemeriksaan benda uji, dimana kemungkinan adanya kekuatan tekan yang kurang dari itu, terbatas sampai .% saja, !ekuatan tekan beton yang dapat dicapai adalah *000 kg6cmF. Nilai kuat tekan beton didapatkan melalui tata cara pengujian standar, menggunakan mesin uji dengan cara memberikan beban tekan bertingkat )

dengan kecepatan peningkatan beban tertentu atas benda uji kubus beton sampai hancur (Nugraha 2007). tandar de1iasi sangat ditentukan berdasarkan tingkat emakin baik mutu peralatan, penga#asan dan mutu pelaksanaan di lapangan. sebaliknya (,jokrodimulyo *--.). 3%& Slump Te't lump test adalah pengujian paling sederhana dan paling banyak digunakan, penetapan nilai slump dilakukan dengan memperhatikan pelaksanaan pembuatan, pengangkutan, penuangan, pemadatan, maupun jenis strukturnya. :emi mencegah penggunaan adukan beton terlalu kental atau encer, maka perlu memperhatikan nilai0nilai slump maksimum dan minimum yang telah ditetapkan. Nilai slump adalah besarnya penurunan adukan beton pada percobaan slump (slump test) sesuai dengan prosedur yang ada. "ercobaan slump ini digunakan untuk memeriksa kekentalan beton dengan komposisi campuran kimia 0%& 0,2%& 0,'%& 0,(% (dari berat semen). >aktor air semen dapat mempengaruhi nilai slump, semakin tinggi faktor air semen yang digunakan maka semakin tinggi pula nilai slumpnya, karena kelecakan beton sering diidentikan dengan slumpnya (Nugraha 2007). 4 *) 2) TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penelitian yaitu5 Aemperoleh campuran beton mutu tinggi dengan komposisi campuran 0%& 0,2%& 0,'%& 0,(%. (dari berat semen). Aemperoleh nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan "apidard cf dan tarbon pada umur beton ' hari, 7 hari, dan 2) hari. # K'NTRIBUSI PENELITIAN etelah diperoleh tujuan penelitian, maka diharapkan adanya kontribusi penelitian yaitu5

pelaksanaannya, maka standar de1iasi yang ditentukan makin kecil, begitu pula

*) 2)

:apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan "apidard cf dan tarbon. :apat digunakan sebagai acuan untuk memperoleh pengaruh pemakaian "apidard cf dan tarbon terhadap kuat tekan beton.

MET')E PENELITIAN Aetode yang akan diterapkan dalam memperoleh campuran beton mutu

tinggi dan nilai kuat tekan beton dengan tambahan bahan "apidard cf dan tarbon seperti ditunjukkan pada 9ambar *. Aulai "enyiapan bahan

"engujian bahan

"erancangan campuran beton

"engadukan beton

"engukuran slump ( lump Test) "encetakan beton

"engukuran nilai kuat tekan beton Beton elesai Gam ar 1. Taha*an *ene+itian

*0

/dapun uraian tahapan kegiatan yaitu5 *) Aulai "enelitian dimulai dengan persiapan bahan pasir 3imangkok, kerikil dari 4umpin, air, semen ?olcim maupun peralatan yang akan digunakan dalam pembuatan benda uji dan penghitungan jumlah benda uji. "erkiraan jumlah benda uji seperti ditunjukkan pada ,abel '. Ta e+ 3. Per%iraan ,$m+ah en-a $,i Cariasi !omposisi (%) 0 0,2 0,' 0,( 8mur ampel ' ?ari ' ; ; ; 7 ?ari ' ; ; ; 2) ?ari ' ; ; ; 2umlah *) *) *) ;'

2umlah ,otal Benda 8ji

2) "engujian bahan "engujian bahan meliputi pengujian karakteristik bahan yaitu uji fisik pada masing0masing bahan yang digunakan, terutama agregat kasar dan agregat halus. "engujian bahan dilakukan untuk mangetahui kondisi material yang akan digunakan, sehingga nantinya akan dapat ditentukan perbandingan campuran untuk memenuhi mutu beton yang diharapkan. ') "erancangan campuran beton "erancangan campuran beton yang dilakukan mengacu pada metode !%& ('ritis$ !epartement %f &nvironment )!%&. edangkan untuk pencampuran bahan tambah ke dalam adukan beton menggunakan perbandingan 1olume, yaitu 1olume bahan tambah terhadap benda uji. "enelitian ini memberikan 1ariasi pencampuran bahan tambah untuk melihat pengaruh 1ariasi tersebut terhadap perilaku beton. Cariasi yang dilakukan adalah5

**

*) Cariasi komposisi bahan tambah Cariasi komposisi bahan tambah sebanyak 0%, 0,2%, 0,'%, dan 0,(%. (dari berat semen) 2) Cariasi umur beton Cariasi umur beton dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari, dan 2) hari. () "engadukan beton Aesin pengaduk (molen) digunakan untuk pengadukan campuran beton. "engadukan dimulai pada benda uji yang direncanakan untuk pengujian umur ' hari, 7 hari dan 2) hari. etiap 1ariasi pengadukan umur beton dilakukan beberapa kali pengadukan, yaitu pengadukan tanpa bahan tambah, pengadukan dengan menggunakan bahan tambah "apidard cf dengan komposisi yang dimaksud kemudian pengadukan dengan menggunakan bahan tambah tarbon dengan komposisi yang dimaksud. .) "engukuran slump "engukuran slump yang dilakukan pada setiap langkah pengadukan. ;) "encetakan beton "encetakan beton dengan benda uji berupa beton kubus dengan ukuran *. cm G *. cm G *. cm. 7) "engujian kuat tekan "engujian kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur, ' hari, 7 hari dan 2) hari. )) . elesai. JA)/AL PELAKSANAAN

*2

2ad#al pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pembuatan laporan yang dilanjutkan dengan presentasi hasil penelitian. ,ahap persiapan mencakup proses perencanaan yang menyeluruh terhadap segi pendanaan maupun segi material. ,ahap pelaksanaan yang merupakan kegiatan inti dari seluruh proses penelitian didalamnya dibutuhkan alokasi #aktu yang cukup panjang. ,ahapan selanjutnya yang merupakan akhir dari pelaksanaan penelitian adalah tahap pembuatan laporan dan presentasi hasil penelitian. 2ad#al pelaksanaan penelitian ditunjukkan dalam bentuk bar c$art atau time sc$edule pada lampiran *. 0 PERKIRAAN BIA1A PENELITIAN Biaya penelitian terdiri dari ( sub, meliputi sub biaya persiapan penelitian, sub biaya pelaksanaan penelitian, sub biaya pelaporan, dan sub biaya lain0lain berupa biaya tak terduga sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya. Biaya persiapan a#al yaitu pembuatan proposal serta duplikasi sebesar 4p.0.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan sur1ey pendahuluan sebesar 4p.0.000,00 (lima puluh ribu rupiah). ub biaya pelaksanaan penelitian meliputi pembelian bahan material sebesar 4p*.000.000,00 (satu juta rupiah), pembelian peralatan sebesar 4p.00.000,00 (lima ratus ribu rupiah). 8ji coba dan pengamatan dilakukan selama ( minggu, dibantu tiga orang teknisi dengan upah sebesar 4p*..000,00 (lima belas ribu) per hari dan seorang tenaga administrasi dengan upah 4p*0.000,00 (sepuluh ribu rupiah) per hari. ub biaya pelaporan meliputi pembuatan laporan penelitian dan duplikasi sebesar 4p'00.000,00 (tiga ratus ribu rupiah). ub biaya tak terduga berupa biaya lain0lain diperkirakan sebesar *0% dari jumlah ketiga sub biaya tersebut (sub biaya persiapan, sub biaya pelaksanaan, sub biaya pelaporan). ,otal biaya sebesar 4p'.-(0.000,00 (tiga juta sembilan ratus empat puluh ribu rupiah). 4incian perkiraan biaya penelitian ditunjukkan pada =ampiran 2. 2 LAMPIRAN3LAMPIRAN =ampiran0lampiran, meliputi5

*'

=ampiran * 2ad#al "enelitian =ampiran 2 4incian Biaya =ampiran ' :aftar "ustaka =ampiran ( (urriculum )itae (())

*(

Lam*iran 2

Rin4ian Per%iraan Bia5a Pene+itian 1. Bia5a Per6ia*an *.* "embuatan "roposal dan :uplikasi *.2 ur1ei "endahuluan S$ T&ta+ 1 5 4p .0.000,00 5 4p .0.000,00 7 R* 188.888988 *.

2. Bia5a Pe+a%6anaan 2.* "embelian Bahan Aaterial 2.2 "eralatan =ainnya 2.' 8ji 3oba dan "engamatan (,otal ( Ainggu) 2.'.* "embantu6,eknis ('org H 4p*..000,00) 2.'.2 ,enaga /dministrasi (H 4p*0.000,00) S$ T&ta+ 2 3. Bia5a Pe+a*&ran '.* "embuatan =aporan dan :uplikasi S$ T&ta+ 3 4. Lain3+ain 7 R* #88.888988 T'TAL BIA1A !1:2:3:4" 7 R*3.248.888988 5 4p '00.000,00 7 R* 388.888988 5 4p*.2;0.000,00 5 4p 2)0.000,00 7 R*3.848.888988 5 4p*.000.000,00 5 4p .00.000,00

Lam*iran 3

)A;TAR PUSTAKA
/nonim. Tec$nical !ata $eet, "apidard cf, 200). /nonim, (atatan *roduk, ",. N2 2/E/, 200). /nonim, *ersyaratan +mum 'a$an 'a$an 'angunan !i ,ndonesia (*+',), "usat "enelitian :an "engembangan , :"8, Bandung, *-)2.

*;

/nonim,

pesifikasi 'a$an Tamba$ +ntuk 'eton, :epartemen "ekerjaan 8mum.

N<

0*)0*--000',

!usnadi A. *--7. Teknologi 'eton -. 'a$an.'a$an (ampuran 'eton, >akultas ,eknik ipil :an "erencanaan. Bandung5 <,B. 4omadhon, Dri etia., !iktat /ulia$ truktur 'eton, 8<!/, Bogor, 2007. ,jokrodimulyo, !., Teknologi 'eton, 2urusan ,eknik 8ni1ersitas 9ajah Aada, Eogyakarta, *--.. Nugraha "aul, /ntoni. 2007. Teknologi 'eton. Eogyakarta5 /ndi. ! N< ,0*.0*--000'.*--0. Tata (ara *embuatan 'eton 0ormal. :epartemen "ekerjaan 8mum. upriyatna Eatna. *--;. *erencanaan !an *engendalian Mutu 'eton. ,eknik ipil. Bandung5 8ni1ersitas !omputer <ndonesia ipil >akultas ,eknik

Lam*iran 4

<URRI<ULUM =ITAE
Nama N"A ,empat6,gl. =ahir 5 Aaulana Badrul Iaman 5 072*.**0;07 5 Bogor6*- /pril *-)7 *7

/lamat /gama 2enis !elamin 9ol. :arah "endidikan

5 2l. Auara, No.*( , :esa "asir 2aya, 4t 0' 4# 0), !ec. Bogor Barat, !ota Bogor, *;**5 <slam 5 =aki0laki 5@ 5 Aahasis#a "rogram arjana trata atu ( 0*) >akultas ,eknik 2urusan ,eknik ipil 8ni1ersitas <bn !haldun Bogor

Nama Bapak Nama <bu

5 /bdullah 5 ,ini Jartini

*)

Anda mungkin juga menyukai