Anda di halaman 1dari 15

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

BabIII UnsurunsurAnorganik diLingkungan


Kualitaslingkungansangatditentukanolehkomposisizatzatdanenergiyang berperandidalamnya.Dalamkeadaankesetimbangan,segalasesuatutelah disusunapaadanya,sesuaidenganukuranyangdibutuhkanuntukmenopang kehidupan.Tidakkurangdantidaklebih.Sampai......hasilkaryamanusia merubahnya,sehingga.....alamterpaksaberupayamembentukkesetimbangan baru.....yangseringkalitakterdugadanmanusiasendiriterlambatuntuksiap menerimanya. Alam semesta ini dalam pengamatan terbatas para ilmuwan, memiliki atomatom yang sangat berlimpah dan bisa dikelompokkan dalam 92 unsur alamiah. Unsur tersebut yang paling kecil adalah hidrogen (H) dengan 1 proton dan 1 elektron, dan paling besar adalah uranium (U) dengan 92 proton dan 92 elektron. Berat atom uranium adalah 238, karena disamping 92 proton, ada netronnetron yang menyusunnya. Unsurunsur dengan nomor atom 93, 94, 95 dan seterusnya sangat tidak stabil walaupun beberapa berhasil dibuat. Nukleus yang besar sangat cepat terpecah kembali atau tidak bertahan lama. Ke92 unsur alamiahitudanbeberapaunsuryangberhasildibuatdapatdilihatlengkappadatabelperiodik unsur. Setelah pengamatan dan perhitungan dilakukan dengan sangat teliti, didapati bahwa elektronelektron hanya menempati 7 lapis kulit sehingga stabil. Makin tinggi tingkat kulit maka makin sedikit energi yang dibutuhkan untuk melepas elektron dari orbitnya, sehingga atom terionisasi. Energi ini dinamakan energi ionisasi (EI). Dalam perhitungan diperolehEIuntukkulit1adalahsebesar13,6eV,kulit2sebesar3,4eV,kulitke3sebesar1,51 eV,kulitke40,85eVdanseterusnyahinggakulitke7mendekati0eV.Untukkulitlebihdari7 makaEI=0eVsehinggaelektrontidakmungkinbisaberadadalamorbityangdiharapkan.Dari sinijelasuntukmelepas1elektronhidrogendanmembuationhidrogenmemerlukan13,6eV. Energi ini dibutuhkan untuk melawan energi tarikan inti atom. Makin besar level kulit, maka letak elektron makin jauh dari inti dengan demikian tarikan inti makin kecil dan EI atom tersebutmakinkecil. Sifatsifat unsurunsur alam yang melimpah tersebut, dapat digolongkan berdasarkan kemiripan sifat yang berulang tiap kenaikan 2, 8 atau 18 nomor atom, sehingga ada golongan non transiasi atau unsur golongan utama sebanyak 7 (IAVIIA) dan golongan

37

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

unsur transisi sebanyak 10 (IBVIIB), dan golongan unsur gasgas mulia sebanyak 1 (0 atau VIII). Tabel periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (jumlah proton) dan menunjukkan hubungan unsur kimia tersebut dengan konfigurasi yang dimilikinya. Dalam satu golongan, makin ke bawah maka sifat logam unsur (dalam pengertian kimia berarti mudah melepaskan elektron) semakin meningkat karena ukuran atom meningkat makin besar. Sedangkan dalam satu perioda makin ke kanan sifat logam (elektropositif) makin berubah ke sifat non logam (elektronegatif), sebab jumlah elektron pada kulit terluar meningkat. Oleh sebab itu unsurunsur logam cenderung berada di kiri dan bagian bawah tabelperiodik. Secaraperiodik,sifatsifatyangmiriptersebutdapatdijelaskan: 1. Jarijariatom,jarakantaraintiatomdenganlintasanelektronpalingluaratauorbital elektron terluar dari atom. Dalam satu golongan jarijari atom makin besar untuk atomatom posisi ke bawah,karena jumlah lintasan elektron atau kulit atom makin bertambah: periode1makahanyaada1kulitatauKpadaatomdenganorbital1s periode 2 maka atom mempunyai 2 kulit elektron (kulit K, L dengan orbital 1s2sdan2p) periode 3 maka atom mempunyai 3 kulit elektron (kulit K,L dan M dengan orbital1s,2s,2p,3s,3p,3d),danseterusnya Dalam satu periode, jarijari atom makin kecil untuk kulitkulit yang terisi lebih banyakelektron,karenamakinbanyakjumlahelektrondalamsatukulitmakatarikan elektron dengan inti makin besar sehingga jarak elektron terluar dengan inti relatif lebih pendek. Sehingga makin ke kanan letak atom unsur dalam tabel priodik, maka jarijariatommakinkecil. 2. Elektronegatifitas,kemampuanatommembentukionnegatifkarenakemudahannya untuk mendapatkan elektron tambahan pada orbital elektron valensinya. Dalam satu periode, makin ke kanan jumlah elektron di kulit makin banyak maka kecenderungan atom untuk mendapat elektron tambahan makin besar. Hal ini adalah upaya untuk mencapai isoelektrik (bersifat elektrik sama) dengan golongan gas mulia. Sehingga makin ke kanan elektronegativitas atom makin besar. Kebalikan dengan ini adalah elektropositifitas dan energi ionisasi. Untuk atom sebelah kiri, energiionisasi(energimelepaselektronvalensiagarmenjadiion positif)makinkecil sehinggaelektropositifitasatommakinbesar.

38

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

3. Jarijari ion, jarak antara inti atom dengan kulit elektron. Untuk ion positif selalu < darijarijariatom,sedangkanuntuknegatif>darijarijariatom. 4. Potensial ionisasi, energi yang dibutuhkan oleh suatu atom dalam bentuk gas untuk melepaskanelektronvalensinyayangtidakterikaterat 5. Afinitas elektron, energi yang timbul bila suatu atom netral dalam bentuk gas menerimaelektron 3.1 Unsur-unsur Golongan I-A (lithium,natrium,kalium,rubidium,cesium,danfransium) Unsurunsur golongan ini semua mepunyai struktur satu elektron di kulit s terluar, merupakan logam yang khas dengan melepaskan elektron terluarnya untuk meniru konfigurasi gas mulia. Semuanya sangat reaktif dengan sifat logam makin besar dari lithium (Li) ke fransium (Fr), karena energi ionisasi pertama makin menurun. Energi ionisasi kedua sangatbesar,sehinggatidakbisaterbentukiondivalen. Dalamlitosfer,unsurunsurgolongansatusepertinatrium(Na)dankalium(K)cukup melimpahdanlithium(Li),rubidium(Rb),sertacesium (Cs) beradadalamjumlahlebihsedikit. Sejumah besar kandungan garam batuan, adalah NaCl, dan karnalit, KClMgCl2.6H2O, yang dihasilkan dalam penguapan air laut dalam waktu yang relatif panjang. Litium dan rubidium terdapatdalambentukbeberapamineralbersamasilikat(mineralsilikat) Natrium dan senyawaannya berperan cukup penting, aliasi logamnya bersama timbal (NaPb), digunakan dalam pembuatan tetraalkillead untuk bahan bakar, meskipun bahanbakarbertimbaltidakramahlingkungan.Garamkalium,berbentuksulfatatauphospat, telah bertahuntahun dipakai dalam pertanian sebagai pupuk. Ion Na+ maupun K+ secara fisiologis penting dalam hewan dan tumbuhan. Lithium banyak dipakai sebagai logam dan sintesis alkil lithium. Dalam bentuk garamnya, lithium biasa dipakai dalam pengobatan beberapagangguanmental. Lithium dan natrium dapat diperoleh dengan elektrolisis garam leburan bertitik leleh rendah seperti CaCl2 + NaCl. Untuk K, Rb, dan Cs karena titik lelehnya terlalu rendah dan mudah menguap, sangat sulit untuk mendapatkannya melalui elektrolisis. Logamlogam biasanya dimurnikan dengan destilasi. Lithium, natrium, kalium dan rubidium berwarna keperakandalambentuklogammurninya,sedangkancesiumberwarnakeemasan Logamlogam golongan IA ini sangat elektropositif dan bereaksi langsung dengan sebagian besar unsur lain atau banyak persenyawaan dengan pemanasan. Dalam golongannya, lithium biasanya paling kurang reaktif, sedangkan Cs yang paling reaktif. Logam lithiumbereaksilambatdenganairpada250C,meskipuncukupreaktifterhadapN2,padasuhu

39

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

yangtinggisampai400oC,membentuknitridakristalberwarnamerahrubi,Li3N.SepertiMg,Li juga dapat digunakan untuk menyerap gas N2, dalam beberapa pemanfaatan industri. Logam logamlainnyamenunjukkanreaksiyangsignifikanpadaair. Semuagolongansatubereaksikuatdenganair,kecualilithiumagaklambat.Natrium bereaksi hebat dengan air, dalam jumlah besar minimbulkan ledakan (eksplosif, reaksi spontan). Kalium murni akan menyala jika direaksikan dengan air, dan Rb serta Cs menimbulkan ledakan dalam berapapun kuantitasnya. Dapat bereaksi dengan klorin, bromin, sulfur, dan hidrogen. Bentuk hidroksidanya, MOH, bersifat alkalis (basa) dan tidak berurai ketika dipanaskan. Bentuk karbonatnya terurai hanya dengan pemanasan tinggi. Dalam reaksinya dengan oksigen (O2), semua logam golongan IA akan terbakar, menghasilkan Li2O dan sedikit Li2O2 (peroksida), Na2O2 dan NaO2 (superoksida), RbO2 dan CsO2. Kenaikan kestabilan per dan superoksida sesuai dengan kenaikan kenaikan ukuran ionion alkali merupakancontohyangkhasmengenaikestabilananionyanglebihbesar dengankationyang lebih besar. Jika bereaksi dengan Hg (raksa/hydrargirum) logamlogam alkali larut dengan hebat. Contoh amalgam natrium (Na/Hg), berupa cairan jika Na sedikit, dan berupa padatan jikaNalebihbanyak.Amalgaminimerupakanzatpereduksiyangbaikdalamlarutanaqua. Logamlogam golongan I larut dengan baik dalam ammonia memberikan larutan berwarna biru jika sangat encer (diduga karena adanya elektronelektron tersolvasi), dan menghantarkan listrik dengan baik. Entalpi pengionan kedua yang tinggi menghindarkan terjadinyaion2+.Secaraumumlogamlogamalkaliumumnyadicirikandengan: Unsur Li Na K Rb Cs Fr Titiklelehnyatinggi Lelehannyamenghantarkanlistrikdenganbaik Mempunyaikelarutanyangbesardalamair Konfigurasi elektron [He]2s [Ne]2s [Ar]2s [Kr]2s [Xe]2s [Rn]2s Titikleleh0C 180 98 64 39 29 Jarijariionik 0.6 0.96 1.33 1.48 1.69 E0V 3.0 2.7 2.9 3.0 3.0

Solvasi. Solvasi atau pelarutan untuk logam biasanya ditinjau dari dua hal yaitu: 1) adanya lapisan hidrasi primer, yang sejumlah molekul pelarutnya langsung terkoordinasi, dan 2) adanya bilangan solvasi, jumlah total molekul pelarut pada ion yang cukup memberikan pengaruh sifat yang besar. Kedua hal tersebut akan mempengaruhi jarijari bentuk terhidratnya, dan jarijari bentuk kristalnya (jarijari kristal berbanding terbalik dengan jaijari
40

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

hidrat logam alkali). Jarijari terhidrasi yang kecil akan meningkatkan mobilitas ion dalam larutan akuatik. Hal ini akan sangat berpengaruh pada perilaku ionion alkali dalam interaksinyadenganbahanpenukarionsertadifusinyamelewatidindingselataumembran. Dalam resin penukar kation, dua kation akan bersaing untuk mendapatkan tempat anionik dalam kesetimbangan. Suatu kesetimbangan dapat diukur dengan baik, untuk logam logam alkali urutan penggantian katoin adalah Li+ < Na+ < K+ < Rb+ < Cs+, meskipun pada beberapakasusterjadipenyimpanganakibatafinitas.UntukLi+lapisanhidrasiprimerterdapat 4 molekul air (H2O), Na+ dan K+ mempunyai kelipatan 4 molekul dalam hidrasi primernya, sedangkanRb+danCs+mengkoordinasi6molekulH2O. Pada lapisan hidrasi primer bekerja gayagaya elektrostatik yang dapat mengikat lapisan tambahan molekulmolekul air, sebagai lapisan hidrasi skunder. Pada ion dan kristal yang lebih besar, bilangan hidrasi total akan turun karena energi hidrasinya yang lebih kecil (karena kerapatan lapisan hidrasi primer menyebabkan lapisan hidrasi tambahan lebih sedikit),menyebabkanjarijarihidrasimenjadikecil,danmobilitasionmenjadibesar. 3.2 Unsur-unsur golongan II-A (Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra) Berrilium (Be) biasanya terdapat pada mineral Beryl, Be3Al2(SiO3)6, senyawa yang sangat beracun bila dihirup, menyebabkan degenerasi paruparu. Mg, Ca, Sr dan Ba tersebar dalam mineralmineral dalam laut, CaCO3, dolomit, karnalit, Magnesit (MgCO3), Talk/batu lunak (H2Mg3(SiO3)4.MgCl2) sekitar 0,5 % air laut. Diantara unsurunsur golongan II yang kelimpahannya sangat rendah adalah SrSO4 (Stronsionit) dan BaSO4 (barit). Untuk radium (Ra) semuabentukisotopnyaradioaktif. SecaraumumjarijariatomgolonganIIlebih kecildarigolonganIkarenamuataninti lebih besar dan elektron terluar lebih banyak. Dampak lain adalah titik leleh dan kerapatan atomnya menjadi jauh lebih besar unsurunsur golongan II. Entalpi pengionannya juga besar sehinggaatomatomunsurgolonganIIterionisasi2+. Unsur golongan II bersifat ionik, Mg2+ mempunyai kepolaran tinggi, dan juga dapat membentuk ikatan dengan karbon. Be(OH)2 dan Mg(OH)2 larut sebagian di air, unsurunsur laindalambentukhidroksidanyalarutsangatkuatdanbersifatbasa. Berrilium dalam bentuk logam atau hidroksidanya larut dalam basa kuat menghasilkan ion Berriliat (Be(OH)4)2. Sedangkan Mg berwarna putih keabuan dan punya lapisan tipis oksida pelindung, mudah larut dalam asam encer, sangat berperan dalam tumbuhanterutamadalampembentukanklorofil.

41

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

MgO relatif innert (terutama setelah dibakar pada suhu tinggi), sedangkan oksida lainnyabereaksidenganairmengeluarkanpanas.Halinibisadilihatketikagampingaktif(CaO) dimasukkan dalam air, maka segera menjadi larutan kapur Ca(OH)2 dan menghasilkan panas. Unsur golongan II juga bereaksi dengan karbon membentuk karbida, contoh CaC2 kalsium karbida diperoleh dengan reduksi bentuk oksida kalsium (CaO) dengan karbon. Senyawaan ini sangat reakstif dengan air, menghasilkan panas dan asetilen, bahan bakar gas. Semua unsur golonga II dapat dibuat dalam bentuk oksida dengan jalan kalsinasi/pemangganga pada suhu tinggi. Bentukbentuk karbonat ligamlogan golongan ini semuanya kurang larut diair, dan hasil kali kelarutannya (Ksp) atau kelarutannya akan menurun dengan bertambahnya ukuran M2+. MgCO3 digunakan dalam bubuk obat sebagai penyerap asam dalam obat lambung. Mg dan Ca cenderung membentuk kompleks dengan senyawaan lain terutama EDTA (etilen diamin tetraalkil). Dengan EDTA Ca atau Mg membentuk senyawa kompleks Chellat. Ca juga akan membentuk kompleks dengan poliphosphat. Kedua bentuk kompleks ini menjadi dasar analisisdanpenghilanganCadarilarutanair. Unsur Be Mg Ca Sr Ba Ra Zn Cd Hg Konfigurasi elektron [He]2s [Ne]2s [Ar]2s [Kr]2s [Xe]2s [Rn]2s [Ar]3d4s [Kr]4d5s [Xe]5d6s Titikleleh0C 1280 950 840 770 725 700 420 320 39 Jarijariionik 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35 1.40 0.74 0.97 1.10 E0V 1.85 2.37 2.87 2.89 2.90 2.92 0.76 0.40 +0.85

3.3 Logam golongan III Logam golongan ini adalah Al, Ga, In, Ti dan yang paling banyak digunakan dalam prosesproses pengolahan lingkungan adalah aluminium (Al). Aluminum digunakan secara besarbesaran dan paling aktif diantara yang lain, terutama jika dalam bentuk garam sulfatnya. Aluminium memiliki sifat amfoter, dimana dapat bereaksi dalam asam maupun basa. Di alam aluminium biasa dijumpai dalam batuan kerak bumi seperti felspar dan mika, contoh bauksit (Al2O3.nH2O) dan kryolit (Na3AlF6). Dalam bentuk logam murninya aluminium bersifat keras, kuat, berwarna putih. Meskipun sangat elektropositif, aluminium sangat tahan terhadapkorosikarenalapisanoksidanyayangkuatdanliatyangterbentukdipermukaan,dan dapatdilapiskandenganprosesanodisasidandapatdicampurpigmenberwarna.

42

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

Salah satu garam aluminium yang penting adalah alum, merupakan struktur yang memberikan namanya pada sejumlah besar garam analognya yang terbentuk dengan unsur lain. Rumus umumnya adalah MAl(SO4)2.12H2O; dengan M adalah kation monoatomik univalensi, kecuali Li+, karena struktur terlalu kecil sehingga tidak stabil. Kristal alum ini terbuatdari[M(H2O)6],[Al(H2O)6]3+,danduaionSO42. [Al(H2O)6]3+OHAl(OH)POH[Al(OH)4]
H3O+

H3O+

3.4Karbon(C)
Terdapat sangat banyak persenyawaan karbon yang dikenal daripada persenyawaan unsur lain kecuali hidrogen, kebanyakan persenyawaan karbon dikenal dalam senyawa organik. Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah mengikat dirinya sendiri dalam rantairantai atau cincin dengan ikatan tunggal, ganda dan rangkap tiga (CC,C=CdanCC) Dua bentuk karbon yang paling dikenal adalah allotrop karbon: intan dan grafit, berbeda sifat fisik dan kimia karena berbeda susunan dan ikatan atomatomnya. Intan lebih masif dan rapat dari grafit, dan grafit lebih stabil. Banyaknya bentuk karbon amorf, seperti arang, jelaga adalah bentuk kristal mikro dari grafit. Sifat fisika dari bahan ini sangat ditentukan oleh sifat dan luasnya permukaan. Bentukbentuk yang dibuat menjadi butiran halus akan memberikan permukaan yang relatif luas dengan gaya tarik yang hanya jenuh sebagian,akandenganmudahmenyerapgasdanzatterlarutdarilarutan.

SenyawaanAnorganikKarbon
Karbon monoksida. Gas beracun yang tidak berwarna ini terbentuk jika karbon dibakar dengan kondisi kekurangan oksigen. Pada semua suhu tercapai kesetimbangan CO denganCO2,tetapiakancepatjikadalamsuhuyanglebihtinggi.Sifattoksiknyamunculkarena kemampuannya mengikat Fe dalam hemoglobin dalam darah. Dalam keadaan biasa, hanya besidannikelyangdapatbereaksilangsungdengankarbonmonoksida. Karbon dioksida danasamkarbonat.Karbondioksida(CO2)beradadiatmosfer(300 ppm). Zat ini dilepaskan dalam skala besar dari proses fermentasi, pembakaran senyawa karbon, kalsinasi batu kapur, pernafasan, dan sebagainya. Padatan karbon diokasida (menyublimpadasuhu78,50C)ataueskeringdigunakansebagaibahanpembeku. Karbon dioksida adalah bentuk anhidrida asam sederhana asam karbonat. Laju CO2 masuk ke dalam kesetimbangan dengan H2CO3 dan hasil dissosiasi ketika melewati air adalah
43

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

lambat, sehingga tidak semua CO2 yang larut dalam air berdissosiasi membentuk H2CO3. Inilah yang menyebabkan secara analisis dapat dibedakan antara H2CO3 dan CO2 (lihat analisis asidi alkali pada kualitas air). Pada pH sistem < 8, mekanisme utama hidrasi CO2 dengan H2O menghasilkanH2CO3;padapH>10reaksiyangmenonjoladalahCO2denganOHmenghasilkan HCO3;sedangkanpadapH810keduamekanismetersebutterjadi. Ikatan CN, sianida. Karbon dapat berikatan dengan nitrogen (CN) menghasilkan senyawaan karbon anorganik. Spesies penting yang dikenal adalah ionion sianida, sianat dan tiosianatbesertaderivatnya.BeberapasenyawaanCNantaralain: 1. Sianogen, (CN)2, gas yang mudah menyala dan sangat endotermis. Kemungkinan dapatdihasilkanolehoksidasikatalitikgasHCNolehNO2,atauoksidasiCNdalamair dengan kehadiran Cu2+. Sianogen terdissosiasi menjadi radikal CN. Suatu campuran stoikiometriO2dengan(CN)2terbakarmenghasilkannyalapanassampai5050oC. 2. Hidrogen sianida, HCN, merupakan gas yang sangat beracun (meskipun kurang beracun dibandingkan H2S), tidak berwarna dan terbentuk bila sianida direaksikan dengan asam. HCN banyak digunakan dalam industri seperti ditambahkan langsung padaalkena,dalampembuatanbahannilon(adiponitril,NC(CH2)4CN.

3.5 Nitrogen di Alam


(NH3,NO2,danNO3) Senyawaan nitrogen (N) merupakan salah satu kajian yang sangat menarik dalam teknik kelingkungan, karena sangat pentingnya senyawasenyawa nitrogen di atmosfer dan dalam proses kehidupan semua makhluk hidup. Sifat kimia nitrogen sangat kompleks sebab adanya beberapa keadaan oksidasi dari nitrogen yang dapat diperkirakan dan kenyataannya bahwa perubahan keadaan oksidasinya dapat terjadi pada organisme hidup. Yang lebih menarik lagi perubahan keadaan oksidasi nitrogen oleh bakteri dapat bernilai positif atau negatif,tergantungpadakondisinya,aerobikatauanaerobik. Nitrogen secara kimia anorganik, dapat eksis dengan tujuh keadaan oksidasi, dan semua senyawaannya cukup melimpah di alam dalam kondisinya yang sesuai. Keadaan oksidasiuntukNpadasenyawasenyawanitrogendibawahiniberturutturutadalah3,0,+1, +2,+3,+4,+5 NH3N2N2ONON2O3NO2N2O5 Dalam lingkungan akuatik, hanya sedikit keadaan oksidasi nitrogen yang dominan, dan yang cukupdominandalampenentuankualitasairadalahsebagaiberikut: NH3N2N2O3N2O5 N2O3danN2O5adalahasamanhidratdariasamnitratdanasamnitrit.

44

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

Keberadaansenyawanitrogendanperubahanyangterjadidialamdapatdilihatpada ilustrasidengandiagramsiklusnitrogenGambar3.1bawahini.

Gambar3.1SiklusNitrogendialam(sumber:Manahan) Urea adalah satu dari senyawaan ammonium popular karena berhubungan dengan ammonia secaragradual.Binatangdanmanusiatidakmampumenggunakannitrogendariatmosferatau darisenyawaanorganikuntukmemproduksiprotein.Merekatergantungpadatumbuhanatau hewan lain yang memakan tumbuhan untuk menghasilkan protein, dengan pengecualian golongan ruminant. Binatang mampu menghasilkan protein yang dibutuhkan dari materi karbohidrat dan urea melalui kerja bakteri dalam lambungnya. Dalam tubuh hewan protein digunakan paling besar untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan otot. Beberapa digunakan untuk energi. Dalam hal lain, senyawaan nitrogen dilepaskan dalam waste produk tubuh sepanjang hidup. Urin berisi nitrogen hasil dari metabolisme protein. Nitrogen ada dalamurinsecaraprinsipsebagaiureayangdihidrolisislebihcepatolehenzimureasemenjadi ammoniumkarbonat. Nitrogen berada di alam sebagian besar dalam bentuk dinitrogen yang terlarut di atmosfer bumi (78% atmosfer adalah N2 yang punya boilling point 77,3 K dan panas dissosiasinyabesarsehinggainnert) N2(gas)2N(gas)H=944.7kJ/mol Karena keakuatan ikatan NN dan sifatnya yang endotermis meskipun mengandung ikatan yang kuat. Dinitrogen dilaporkan sebagai senyawa yang tidak reaktif dibandingkan dengan sistemikatanrangkaptigalainnya,sepertiXCCX,CO,XCN,dansebagainya.

45

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

Nitrogen dapat diperoleh dengan kondensasi fraksional udara bebas. Secara kimiawi N2 dapat bereaksi dengan cepat bersama Li membentuk Li3N, atau bereaksi dengan senyawaan transisi membentuk kompleks, atau dengan bakteri fiksasi nitrogen yang hidup bebasmaupunyangbersimbiosispadaakardantunas. DalamindustriHNO3,dibuatdenganmemanfaatkannitrogendiatmosfer
H2 O2 O2+H2O

N2

NH3

NO

HNO3(aq)

ProsesHabberProsesOswald Ammonia (NH3) larut dengan sangat baik di air, membentuk NH4OH ammonium hidroksida. DalamkenyataannyasangatsulitditemuaiNH3diairyangtidakberdisosiasidenganair.

Oksidanitrogen
Dinitrogen Oksida (N2O), struktur linear NNO, innert dengan halogen, logam alkali, danozonepadasuhurendah.PadapemanasanN2OakanterdekomposisimenjadiN2danO2, bereaksi dengan logam alkali dan senyawaan organik dan juga mendukung pembakaran. Bersifatanastesik.Diperolehdengandekomposisitermallelehanammoniumnitrat NH4NO3 N2O+H2OT=2500C

Nitrogen Monoksida (NO), reaktif dengan O2 bereaksi dengan sempurna membentukNO2.MolekulmolekulNObersifatparamagnetik. 2NO+O22NO2 NO juga teroksidasi menjadi asam nitrat jika bertemu dengan oksidator kuat. Dianalisis dengan permanganat, karena reaksinya yang stoikiometeris dan kuantitatif. Dalam kondisi asam akan tereduksi menjadi N2O jika bereaksi dengan SO2. Secara termodinamika NO tidak stabil,padasuhuantara30500CakanterdekomposisimenjadiN2OdanNO2. Nitrogen Dioksida (NO2) dan Dinitrogen Pentaoksida (N2O4). Kedua bentuk oksida nitrogen ini ada bersamasama dalam kesetimbangan yang sangat bergantung pada temperatur. (paramagnetik/coklat)2NO2N2O4(diamagnetik/takberwarna) pada suhu tinggi (>1400C) sebagian besar bentuknya NO2 yang bersifat paramagnetik dan berwarna coklat. Sedangkan N2O4 bersifat diamagnetik tidak berwarna. Dekomposisi termal NO2terjadimulaitemperatur1500CmenghasilkanNOdanO2,danberakhirpada6000C. N2O5, dinitrogen pentaoksida, membentuk kristal tak berwarna yang tidak stabil dibuatdenganreaksi 2HNO3+P2O52HPO3+N2O5

46

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

dinitrogen pentaoksida juga dikenal dengan asam nitrat anhidrat (lelehan) atau nitronium nitratNO2+NO3(dalambentukpadat)

3.6LogamBerat
(Cd,Hg,Pb,Zn,Cu+,Ni,Mn,Cr6+,Fe2+,Mo,Se) Dalam beberapa kasus, kualitas ligkungan akan menurun drastis karena perubahan komposisi unsurunsur dari idealnya. Salah satu sebab adalah masuknya unsurunsur logam berat dengankadarakumulasinyayangberlebihan,karena: prosespertambangandanpemurnianlogam/bijih penggunaandanpembakaranbahanbakarfosil prosesprosesindustrilogam penyemprotanpestisidadanpupukdenganberlebihan limbahlimbah

Logamlogam karena kekuatannya mempengaruhi kualitas lingkugan, beberapa dikategorikan logam berat, yaitu antara lain : Cd, Hg, Pb, Zn, Cu+, Ni, Mn, Cr6+, Fe2+, Mo, Se. Logamlogam ini harus diselesaikan tersendiri, untuk memperbaiki kembali kondisi lingkungan, biasanya denganmetode: presipitasikimia adsorpsi recoveryelektrolitik ionexchange reverseosmosis etodemetodebiologis Biotransformasilogam Presipitasiekstrasel Penangkapanlogandenganpermukaansel

3.7HidrogendanAir
Dalam tabel periodik unsur, hidrogen (H) berada pada golongan IA dan periode I. Atom hidrogen (1H1) ini, memiliki 1 proton dan 1 elektron, membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur lainnya sehingga hidrogen sangat banyak berperan dalam aspek reaksireaksi kimia. Dikenal tiga isotop hidrogen : tritium (T/3H), deuterium (D/2H), dan hidrogen (H/1H). Bentuk normal unsurnya adalah diatomik, yaitu H2, D2, T2, HD, HT, atau DT.

47

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

Deuterium sebagai D2O dipisahkan dari air dengan cara destilasi bertingkat atau elektrolisis, dandalamjumlahbesardigunakansebagaimoderator(airberat)dalamreaktornuklir. Hidrogen molekular berupa gas tak berwarna, tak berbau (titik beku 20,28 K) relatif tidak larut dalam air. Dibuat dengan mudah dengan reaksi asam encer dengan logam seperti Zn, Al, atau Fe, dan melalui elektrolisis air. Dalam industri diperoleh melalui reaksi bolakbalik uap air dengan metana atau minyak bumi rantai pendek dengan katalis nikel (Ni) padasuhusekitar7500C CH4 CO Hidrogen tidak begitu reaktif pada suhu yang rendah, karena disosiasi hidrogen sangat endotermis. Unsur ini akan mudah terbakar pada suhu yang tinggi membentuk air , bereaksi dengan oksigen dan halogen disertai ledakan pada kondisi tertentu. Pada suhu tinggi gas hidrogen mereduksi banyak oksida, baik menjadi oksida lebih rendah atau menjadi logamnya. Dengan katalis tertentu di atas suhu kamar, akan bereaksi bersama N2 membentuk NH3. Hidrogen juga membentuk hidrida dengan kebanyakan nonlogam dan logam elektropositif. Kimia Hidrogen Kimiawi hidrogen terutama bergantung (umumnya) pada tiga proses elektronik yaitu: (1) hilangnya elektron valensi membentuk H+, (2) masuknya elektron pada kulit s membenttuk H, dan (3) pembentukan ikatan kovalen tunggal seperti H2O. Perbedaan nilai elektronegativitas antara unsur H dan unsur O, dan ketidaksimetrisan struktur H2O (diduga karena ada 2pasang eletron bebas yang tidak digunakan ikatan oleh O), menjadikan air (H2O) bersifat polar dan menjadi pelarut yang baik untuk senyawaan polar. Ada tambahan sifat hidrogen yang tidak termasuk ketiga sifat kimiawi di atas, yaitu ikatan hidrogen. Ikatan ini penting karena akan menyangkut secara intensif gaya antar molekuler, umumnya mendominasikimiawiair,larutanakua, pelarut hidrolitik,danspesiesyang mengandungOH. Juga bertanggung jawab pada rangkaian rantai polipeptida pada protein dan pasangan asam nukleatdanbasanya. IkatanHidrogenterjadijikaatomhidrogenterikatpadaatomlain,X,terutama F, O, N, atau Cl sehingga XH benarbenar polar secara parsial bermuatan positif + H2O CO2 + H2 + H2O CO + 3H2

48

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

berinteraksi dengan atom lain yang negatif atau kaya elektron (elektronegatif), dituliskan sebagai XH.......Y

Ikatan ini, dalam anggapan teoritis, disebabkan oleh gaya tarik elektrostastik dari H dan Y. Secara eksperimen adanya pengaruh ikatan hidrogen dapat dilihat pada beberapa sifat fisika senyawaan hidrogen. Air (H2O) atau HF mempunyai titik didih lebih tinggi dari H2S atau HCl. Hal ini karena ikatan hidrogen jauh lebih kuat pada antar molekul H2O atau antar molekul HF, menyebabkan assosiasi molekulmolekul lebih stabil, daripada H2S atau HCl. Untuk memisahkanantarmolekulH2OatauHF(membentukuap/gas)memerlukanenergi/kaloryang lebih tinggi. Jenis ikatan ini juga memberikan peran pada reaksi dissosiasi dan pelarutan zat zatpolar,dalamprinsiplikedissolveslike. Air. Secara kimiawi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan maupun dalam reaksireaksi anorganik di alam, karena sifat air yang memenuhi sebagai medium/pelarut universal, yaitu kepolarannya. Bagian sangat besar (lebih dari 85 %) selsel penyusun kehidupan adalah air, yang pada dasarnya merupakan medium bioreaksi, isolator tekanan, dan penstabil fluktuasi energi hasil reaksi biomolekuler. Air yang tersusun atas dua atom hidrogen (elektropositif) dengan satu atom elektronegatif oksigen (H2O) melalui ikatan kovalen, merupakan pelarut yang sangat baik bagi senyawasenyawa polar, dengan kelarutan yang semakin besar dan stabil jika membentuk ikatan hidrogen yang makin kuat (secara parsial terjadi pengkutuban muatan negatif (elektronegatif) dan positif (elektropositif) senyawaterlarut). Takjarangpadakondisitertentu,beberapazatcukupreaktifpadaair.Komposisi badan air akan sangat mudah berubah, akibat interaksi yang terjadi dengan zatzat lain, seperti larutnya sejumlah kation logam (Fe+, Pb2+, Hg2+, dll) atau anion lain (CO32, OH, PO42, dsb). Beberapa gas di atmosfer bereaksi dengan uap air membentuk hujan asam (NOx, SOx) atau beberapa atom unsur logam murni membentuk reaksi spontan menghasilkan hidroksida (Na(s) + H2O menghasilkan NaOH disertai energi yang besar, salah satu ciri reaksi spontan). Walaupun pada dasarnya sifat inert air sangat besar, tapi kemampuan air sebagai pelarut membuat kualitas dan komposisi perairan mudah berubah, seperti keasaman, kesadahan, kandunganion,kandunganorganik,COD,BOD,danseterusnya.

3.8GolonganUnsurPeralihanatauTransisi
Unsur peralihan ini terletak diantara golongan logam dan nonlogam dalam tabel periodik. Konfigurasi nelektron unsur golongan ini mempunyai orbital kulit d dan f yang terisi

49

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

tidak penuh. Hampir semua bersifat logam, berupa logam keras yang menghantarkan listrik dan panas dengan baik. Kebanyakan membentuk senyawaan berwarna dan paramagnetik. Persamaan sifat kimia untuk golongan transisi ini lebih tampak dalam satu periode daripada golongan.Termasukdlammgolonganunsuriniadalahunsurblokd,unsurlantanidadanunsur aktinida. Secara umum sifat sifat unsur transisi adalah bermacammacam. Deret pertama unsur transisi blokd: logamlogam bersifat keras (kecuali Cu, mudah dibentuk), tahan panas, elektropositif, penghantar listrik dan panas yang baik; termasuk dalam golongan ini Ti (tahan korosi), V (tahan korosi), Cr (rapuh, tahan korosi), Mn (putih, rapuh, reaktif), Fe (Mengkilap reaktif), Co (keras, tahan korosi, kebiruan), Ni (sangat tahan korosi), dan Cu (lunak, mudah ditempadankemerahan). Lantanida. Beberapa digunakan sebagai flouresen atau luminesen, misal Y dan Eu. Actanida. Semua unsur actanida adlah radioaktif. Keberadaan U dan Th yang ada dibumi karena waktu paruh yang sangat panjang, sedangkan unsur lain walaupun dapat terbentuk akansegeramenghilangkarenawaktuparuhnyayangsnagatpendek. Sifatsifatlainunsurperalihanyangperludiperhatikan: Jumlahelektronpadakulitterluartetap. Titikleburdantitikdidihtinggi. Jarijariatomhampirsama. Energipotensialnyahanyasedikitbertambahbesardenganbertambahnyanomoratom. Biasanyamembentuksenyawakompleks. 3.9 Golongan Gas Mulia Golongan VIIIA terdiri atas unsur He , Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn. Gas mulia ini adalah bagian kecil di struktur komposisi atmosfer. Helium diperoleh dalam mineral radioaktif dan tercatat sebagai salah satu gas hasil peluruhan inti. Gas`ini aslinya terdiri atas`peluruhan isotop uranium dan thorium yang memancarkan partikel alfa. Neon, argon, kripton dan xenon diperoleh dengan fraksionasi udara cair. Kegunaan He adalah sebagai cairan dalam krioskopi, argon digunakan untuk membuat kondisi inert dalam laboratorium, pengelasan, dan lampu listrikyangdiisigas,sedangkanneondigunakanuntuktabungpemutusanmuatan.Radonyang semuaisotopnyaradioaktifdenganwaktuparuhsangatpendek,jugaterlibatdalamrangkaian peluruhandariuraniumdanthorium. Sifat dari gas mulia ini adalah sebagai berikut dan beberapa sifat lain ditampilkan pada tabel:

50

3UnsurunsurAnorganikdiLingkungan

Susunan elektron penuh yaitu 2 untuk helium dan yang lain 8 elektron pada kulit lintasan terluar. Sangatstabil,kecualiradonyangbersifatradioaktifdenganwaktuparuhyangpendek. Unsur He Ne Ar Kr Xe Rn Konfigurasivalensi 1s2 2s22p6 3s23p6 4s24p6 5s25p6 6s26p6 Titikdidihnormal(K) 4,2 27,1 87,3 120,3 166,1 208,2

51

Anda mungkin juga menyukai