Anda di halaman 1dari 29

ANGGUN ASTRI MURTI 1101006

Dosen pembimbing : Husnawati M,Farm.,APT

TBC (Tuberculosis )

PENGERTIAN TB
Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis(TBC). Meskipun dapat menyerang hampir semua organ,namun bakteri TBC lebih sering menyerang organ paru (80-85%) (Depkes,2008).

ETIOLOGI
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru,tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

EPIDEMIOLOGI
Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun. Jumlah kematian akibat TB diperkirakan 61,000 kematian per tahunnya. Pada tahun 2009, tercatat sejumlah sejumlah 294.732 kasus TB telah ditemukan dan diobati (data awal Mei 2010) dan lebih dari 169.213 diantaranya terdeteksi BTA+. Jumlah kasus TB anak pada tahun 2009 mencapai 30.806 termasuk 1,865 kasus BTA positif.

Gambar Insidens TB didunia (WHO, 2004)

Sumber dan Cara Penularan TB


Sumber penularan penyakit TB adalah penderita yang pemeriksaan dahaknya di bawah mikroskop ditemukan adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang di sebut dengan BTA (basil tahan asam).

Cara penularan penyakit TB batuk atau bersin,pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan,sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman.

Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak,makin menular pasien tersebut. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.

KLASIFIKASI TB
berdasarkan organ tubuh yang terkena: Tuberkulosis paru. adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan (parenkim) paru. tidak termasuk pleura (selaput paru) dan kelenjar pada hilus. Tuberkulosis ekstra paru. merupakan tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung (pericardium), kelenjar lymfe, tulang,persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain-lain.

Tipe Pasien
Tipe pasien ditentukan berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya. Ada beberapa tipe pasien yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6. Kasus baru Kasus kambuh (Relaps) Kasus setelah putus berobat (Default ) Kasus setelah gagal (failure) Kasus Pindahan (Transfer In) Kasus lain

Kasus baru Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu). Kasus kambuh (Relaps) Adalah pasien tuberkulosis yang sebelumnya pernah mendapat pengobatan tuberkulosis dan telah dinyatakan sembuh atau pengobatan lengkap, didiagnosis kembali dengan BTA positif (apusan atau kultur).

Kasus setelah putus berobat (Default ) Adalah pasien yang telah berobat dan putus berobat 2 bulan atau lebih dengan BTA positif. Kasus setelah gagal (failure) Adalah pasien yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap positif atau kembali menjadi positif pada bulan kelima atau lebih selama pengobatan.

Kasus Pindahan (Transfer In) Adalah pasien yang dipindahkan dari UPK yang memiliki register TB lain untuk melanjutkan pengobatannya Kasus lain : Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kelompok ini termasuk Kasus Kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan masih BTA positif setelah selesai pengobatan ulangan.

Gejala klinik
Keluhan umum : demam meriang > 1 bulan,turun nafsu makan,badan lemas,BB turun,Berkeringat dimalam hari Keluhan lokal paru batuk dahak >3 mggu,sesak nafas,nyeri dada

Diagnosa penyakit TB
Pemeriksaan dahak mikroskopis

pemeriksaan foto toraks

Tes kulit tuberkulin

dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) direkomendasikan oleh WHO Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan lanjutan.
Tahap awal (intensif) 1. pasien mendapat obat setiap hari minimal dengan 3 obat dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat. 2. Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan. Tahap Lanjutan 1. Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang lebih lama 2. Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman sehingga mencegah terjadinya kekambuhan

PENATALAKSANAAN TB

TUJUAN TERAPI
menyembuhkan pasien,mencegah kematian, mencegah kekambuhan,memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap OAT.

SASARAN TERAPI
Jumlah Basil Tuberculosa

Jenis, sifat dan dosis OAT

Paduan OAT yang digunakan di Indonesia


Paduan OAT yang digunakan oleh Program Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia: - Kategori 1 : 2(HRZE)/4(HR)3. - Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3. - paduan obat sisipan (HRZE) - Kategori Anak: 2HRZ/4HR

Kategori-1
Pasien baru TB paru BTA (+),Pasien TB paru BTA (-) foto toraks (+),Pasien TB ekstra paru
Tahap pengobatan Lamanya pengobatan H 300 mg R 450 mg Z 500 mg E 250 mg Jumlah hari

Intensif (harian) Lanjutan 3x seminggu

2 bulan 4 bulan

1 1

1 1

1 -

1 -

60 54

Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)


Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya: Pasien kambuh,Pasien gagal,Pasien dengan pengobatan setelah default (terputus)
Tahap pengobatan Lamanya pengobatan H 300 mg R 450 mg Z 500 mg E 250 mg Jumlah hari

Intensif (harian)

2 bulan 1 bulan

1 1

1 1

3 3

3 3

60 30

Lanjutan 3x seminggu

5 bulan

66

3. OAT Sisipan (HRZE)


Paket sisipan KDT adalah sama seperti paduan paket untuk tahap intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan
Tahap pengobatan Lamanya pengobatan H 300 mg R 450 mg Z 500 mg E 250 mg Jumlah hari

Intensif (harian)

1 bulan

60

EFEK SAMPING OAT DAN PENATALAKSANAANNYA


Efek samping ringan OAT

Efek samping berat OAT

Penatalaksanaan pasien dengan efek samping gatal dan kemerahan kulit:


Jika seorang pasien dalam pengobatan OAT mulai mengeluh gatal-gatal singkirkan dulu kemungkinan penyebab lain.
Berikan dulu anti-histamin, sambil meneruskan OAT dengan pengawasan ketat. Gatal-gatal tersebut pada sebagian pasien hilang, namun pada sebagian pasien malahan terjadi suatu kemerahan kulit. Bila keadaan seperti ini, hentikan semua OAT. Tunggu sampai kemerahan kulit tersebut hilang. Jika gejala efek samping ini bertambah berat, pasien perlu dirujuk

Pencegahan TB
Pengidap TBC di paru-paru diminta menutupi hidung dan mulutnya apabila mereka batuk atau bersin. Bagi jenis TBC yang menjadikan nyawa terancam, vaksin BCG dapat melindungi anak-anak .

Anda mungkin juga menyukai