Anda di halaman 1dari 2

KASUS

BPM NTB REKOMENDASIKAN PEMBATALAN 48 KUASA PENAMBANGAN


Mataram, 14/1 (ANTARA) - Badan Penanaman Modal (BPM) Nusa Tenggara Barat (NTB) merekomendasikan pembatalan 48 Kuasa Penambangan (KP) yang diterbitkan Bupati Sumbawa Barat, karena areal penambangannya di kawasan hutan. "Rekomendasi itu sudah kami sampaikan saat berdialog dengan pemerintah Kabupaten Sumbawa di Kantor Bupati Sumbawa, 15 Desember lalu," kata Kepala Bidang Promosi BPM NTB, Manggaukang Raba, di Mataram, Rabu. Hasil penelusuran BPM NTB menyebutkan bahwa 48 KP yang diterbitkan Bupati Sumbawa baik untuk perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) dalam beberapa tahun terakhir ini, dinyatakan bermasalah. Areal penambangan sebagaimana tertera dalam KP itu berlokasi di kawasan hutan, termasuk hutan lindung, sehingga dibutuhkan rekomendasi gubernur sebagai perpanjangtangan pemerintah pusat untuk legalitas usaha penambangan tersebut, katanya. Gubernur NTB pun akan merekomendasikan aktivitas penambangan itu berdasarkan telaan staf yang telah melewati proses kajian yang mendalam. "Sejauh ini, belum satu pun dari 48 KP itu yang direkomendasikan untuk melakukan aktivitas penambangan karena dikhawatirkan merusak ekosistem hutan," ujarnya. Menurut Menggaukang, kekhawatiran akan terjadi kerusakan hutan akibat aktivitas penambangan itu yang melatari BPM NTB merekomendasikan pembatalan 48 KP itu. BPM NTB pun telah meminta Pemkab Sumbawa mengkaji ulang kelayakan KP itu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, meskipun KP merupakan otoritas pemerintah daerah. "Saat rapat koordinasi di Sumbawa, pimpinan dinas terkait berjanji akan mengkaji ulang KP itu dan akan membatalkannya jika tidak memungkinkan untuk dipertahankan," ujarnya. Diakuinya, NTB merupakan daerah potensial usaha pertambangan dengan potensi mineral yang sangat tinggi karena terletak diantara lempeng Euresia dan Indo Australia, sekaligus merupakan daerah rawan gempa tektonik dan tsunami.

Banyak investor yang melirik potensi mineral itu sehingga jumlah perusahaan tambang yang mengantongi surat persetujuan penambangan atau kuasa penambangan dari kepala daerah setempat terus bertambang setiap tahun. Meskipun, sebagian besar perusahaan tambang di wilayah NTB tidak beraktivitas, dari 50an perusahaan tambang yang telah didukung KP hanya dua perusahaan yang melakukan aktivitas eksploitasi, sebagian besar hanya sampai tahapan ekplorasi dan penyelidikan umum. Dua perusahaan yang melakukan aktivitas penambangan sampai tahapan eksploitasi itu masing-masing PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan PT Indo Mining Karya Buana (IMKB). PT NNT sudah mengeksploitasi tambang emas dan tembaga di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Besar (KSB) dengan luas areal penambangan 87.540 hektare dan PT IMKB juga sudah mengeksploitasi mangan dan mineral pengikut (DMP) pada areal tambang seluas 9.273,25 hektare. PT NNT sudah mengantongi Kontrak Karya (KK) sementara PT IMKB lebih memilih Surat Ijin Kuasa Penambangan (SIKP) untuk mengeksploitasi sumber daya mineral di wilayah NTB. KK dan SIKP merupakan bentuk usaha penambangan yang dibedakan dari penguasaan blok penambangan. Satu KK dapat mengelola lebih dari satu blok seperti PT NTT yang menguasai lima blok, sementara SIKP terbatas hanya pada satu blok penambangan. Selain itu, bentuk usaha penambangan KK tidak terpengaruh perkembangan moneter atau kebijakan pemerintah akibat perkembangan meneter tidak mengubah isi kontrak karya. Berbeda dengan SIKP yang harus sejalan dengan perkembangan moneter. Sementara mayoritas perusahaan tambang lainnya tidak melakukan aktivitas kecuali penyelidikan umum dan eksplorasi sesuai Surat Ijin Penyelidikan Penambangan (SIPP) yang diperoleh dari para bupati. Jenis bahan tambang potensial di wilayah NTB yakni emas, perak, tembaga, mangan, timah hitam dan pasir besi.(*)
#http://www.antarantb.com/print/529/bpm-ntb-rekomendasikan-pembatalan-48-kuasa-penambangan

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Timbal
    Makalah Timbal
    Dokumen20 halaman
    Makalah Timbal
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Uranium 2
    Uranium 2
    Dokumen18 halaman
    Uranium 2
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Uranium 3
    Uranium 3
    Dokumen19 halaman
    Uranium 3
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Senyawa Titanium
    Senyawa Titanium
    Dokumen2 halaman
    Senyawa Titanium
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Makalah Belerang
    Makalah Belerang
    Dokumen15 halaman
    Makalah Belerang
    Ega Saputri Pasaribu
    100% (1)
  • Analisa Swot
    Analisa Swot
    Dokumen40 halaman
    Analisa Swot
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Bahan Peta
    Bahan Peta
    Dokumen10 halaman
    Bahan Peta
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Eksponen
    Fungsi Eksponen
    Dokumen11 halaman
    Fungsi Eksponen
    Ega Saputri Pasaribu
    Belum ada peringkat