Anda di halaman 1dari 8

I.

PENDAHULUAN Kajian bahasa merupakan kajian yang tidak mungkin terlepaskan dari manusia. Perkembangannya senantiasa menyertai perkembangan manusia karena manusia tidak mungkin terlepas dari hubungan komunikasi dengan manusia lainnya untuk memenuhi kebutuhan sosialnya. ahasa merupakan keterampilan pertama yang dipelajari oleh ahasa yang pertama kali mereka pelajari dikenal dengan ahasa tersebut dipelajari tanpa mengkaji tata bahasa indi!idu semenjak ia terlahir. nama bahasa ibu" )*( #$$%&'( + .

ataupun ,aktor teoritis yang lain terlebih dahulu- tetapi lebih menekankan aspek praktis. .elain bahasa ibu- manusia juga terdorong untuk memahami bahasa lain karena tuntutan kehidupan. ahasa tersebut sering kita kenal dengan nama bahasa asing " #/012*( #%&'( +. Dalam konteks kajian ilmiah- bahasa tersebut juga dikenal dengan bahasa tujuan " #%&'( #/789'( #%&'( 6( 345'( + . Dalam kehidupan sosial masyarakat- pembelajaran bahasa menjadi salah satu kebutuhan primer. Hal tersebut menilik pada urgensi bahasa selaku alat komunikasi. Dengan pemaparan bahasa yang sahih akan menunjang komunikasi yang lan:ar. Kondisi komunikasi yang lan:ar tersebut tentu akan memudahkan manusia selaku makhluk sosial guna memenuhi kebutuhan mereka. Pembelajaran bahasa se:ara garis merupakan kegiatan fahm dan ifham. ;aktor fahm berhubungan dengan keterampilan pihak pertama dalam memahami aspek bahasa. Adapun ,aktor ifham berkaitan dengan kemampuan pihak pertama ,alam berkomunikasi dengan mukhatab guna melakukan komunikasi. Untuk pembelajaran bahasai ibubiasanya ,aktor ifham lebih dikedepankan daripada ,aktor fahm dan kedua ,aktor tersebut biasanya tidak begitu menghadapi kendala yang berarti karena kondisi bi<ah yang mendukung pembelajaran tersebut. Namun- kondisi yang berbeda dihadapi dalam pembelajaran bahasa asing. ;aktor fahm mengalami hambatan karena tiap bahasa mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga memahami bahasa asing juga berarti tuntutan untuk beradaptasi dengan bahasa tersebut. .e:ara tidak langsung- kondisi tersebut juga mepengaruhi proses ifham yang se:ara teoritis merupakan tingkatan lebih lanjut dari fahm. Hal tersebut mengingat bah=a

aspek fahm hanya menuntut pemahaman personal- sedangakan ifham merujuk kepada maharah untuk menajdikan orang lain paham yang tentunya didahului pemahaman personal terlebih dahulu. >leh karena itu- mun:ullah berbagai ma:am metode guna memperlan:ar proses fahm dan ifham tersebut. Diantara sekian metode yang ter:atat dalam sejarah- metode langsung " dire:t method ? al@thariAat al@mubasyarat + merupakan metode yang :ukup populer.

II.

BUCU.AN CA.ALAH A. . agaimana latar belakang kemun:ulan metode langsung " HFI80J #DEFG +K agaimana karakteristik metode langsung " HFI80J #DEFG +K

L. Apa saja ma:am@ma:am metode langsung " HFI80J #DEFG + K D. agaimana langkah@langkah penerapan metode langsung " HFI80J #DEFG + K

E. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode langsung " HFI80J #DEFG +K

III.

PEC AHA.AN A. Latar elakang Cetode Langsung Cetode Aa=aid =a tarjamah " the grammar@translation method + merupakan metode pembelajaran bahasa yang se:ara ,ormal ter:atat dalam sejarah. Cetode ini menekankan pada aspek penyelarasan antara bahasa ibu dengan bahasa asing sehingga aspek penerjemahan dan pemahaman tata bahasa menjadi ,okus utama. Pada mulanya metode ini mendapatkan sambutan hangat di tengah masyarakat Eropa khususnya dan bahkan pada kisaran tahun MNOP@MQOPanmetode ini men:apai pun:ak popularitas sehingga ia banyak diadopsi di berbagai daerah untuk dijadikan metode dalam pembelajaran bahasa asing- terutama bahasa selain bahasa Eropa. Cetode ini juga dipraktekan di dunia arab sehingga dengan kata lain ia juga dipakai sebagai metode dalam pembelajaran bahasa Arab.

Namun seiring dengan perkembangan Raman- metode ini akirnya menuju titik antiklimaks. Ia dianggap tidak ideal lagi untuk dijadikan metode dalam pembelajaran bahasa asing. Kelemahan ,atal dari metode ini adalah ia berpijak pada landasan logika@,ilsa,at yang identik dengan kegiatan sinkronisasi anatara dua bahasa atau lebih. Padahal tiap bahasa mempunyai khusshushiyyah tertentu yang tidak mungkin dianalogikan ke dalam bahasa lain sehingga meskipun kadang terdapat persaman antara bahasa satu dengan bahasa lainnya baik dari grammar maupun makna kalimat- kegiatan sinkronisasi dianggap terlalu memakasakan diri. .elain itu- kebutuhan komunikasi masyarakat Eropa semakin kompleks dan kondisi sosial masyarakat tersebut juga mendukung untuk segera dibuat metode baru yang lebih e,ekti, dan e,i,ien dalam pembelajaran bahasa. M Para ahli pembelajaran bahasa asing pun dengan segera melakukan re!isi terhadap metode ini. Serakan tersebut mulai menggeliat di akhir abad MQ dan terus berkembang selangkah demi selangkah di berbagai negara Eropa sehingga dikenal gerakan yang kerap disebut dengan TSerakan Be!isiU. Serakan ini didominasi pemikiran untuk mengganti pola pikir metode Aa=aid =a tarjamah yang tidak rele!an lagi. Pola pikir yang ideal pada Raman itu bukan lagi berlandaskan pada aspek logika@,ilsa,at- tetapi melandaskan pembelajaran bahasa pada aspek natural "#/V0G +. Dengan landaskan pikir seperti demikian- kemudian lahirlah metode@metode pembelajaran bahasa asing yang baru- diantaranya adalah metode langsung"al@thariAah al@mubasyarah? direct method +. Kelahiran metode langsung dipelopori oleh banyak ahli bahasa yang dengan gigit menerapkan metode ini se:ara dini. Diantara mereka adalah ahli bahasa berkebangsaan Peran:is- L. .au!eur bahasa berkebangsaan Werman- ;. ;ranke. Cereka berdua gigih mempraktekkan metode ini di sekolah@sekolah resmi yang terdapat di negara masing@masing.

Buku coklat

.elain di Eropa- metode ini juga tenar di Amerika .erikat. Lharles erlitR juga menagdopsinya di sekolah yang ia dirikan. Namun- metode ini di Amerika lebih dikenal dengan sebutan Cetode erlitR daripada metode langsung. .ebenarnya metode ini telah disuarakan sejak abad MX C oleh Wohn Lo:k. Hanya saja suara tersebut tetap sebatas teori kosong karena teori tersebut tidak menarik minat orang pada saat itu dan tidak mempunyai e,ek dalam pembelajaran bahasa. Yeori tersebut mulai disuarakan lagi semenjak bangsa Peran:is pada abad MQ C mengetahuinya dan se:ara berani menerapkannya di sekolah@sekolah resmi di negara tersebut sebagai metode pembelajaran bahasa. Metode langsung oleh para peneliti untuk merujuk pada pola@pola pembelajaran yang memposisikan guru untuk banyak menjelaskan konsep atau keterampilan kepada sejumlah kelompok sis=a dan menguji ketrampilan sis=a melalui latihan@latihan di ba=ah bimbingan dan arahan guru. Dengan demikiantujuan pembelajaran distrukturkan oleh guru. .ementara itu- menurut Boy Killen "MQQNZ[+- direct instruction merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori "pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid se:ara langsungmisalnya melalui :eramah- demonstrasi- dan tanya ja=ab+ yang melibatkan seluruh kelas Cetode ini dikembangkan atas dasar asumsi bah=a proses belajar bahasa kedua sama dengan bahasa ibu- yaitu dengan penggunaan bahasa se:ara langsung dan intesi, dalam komunikasi- dengan menyimak dan beerbi:ara- sedangkan mengarang dan memba:a dikembangkan kemudian. . Liri@Liri Cetode Langsung M. Yujuan utamanya yaitu penguasaan berkomunikasi dalam Y. [. Cateri pelajaran berupa Z buku teks yang berisi da,tar kosakata dan penggunaanya dalam kalimat- biasanya kosa kata yang digunakan ada dilingkungan sis=a. Y se:ara lisan agar pelajar bisa

\. Kaidah@kaidah bahasa diajarkan se:ara indukti,- yaitu berangkat dari :ontoh@ :ontoh kemudian diambil kesimpulan. ]. Kata@kata kongkrit diajarkan melalui demonstrasi- peragaan- benda langsung. O. Kemampuan komunikasi lisan dilatihkan se:ara :epat melalui tanya ja=ab. ^. Kemampuan berbi:ara dan menyimak keduanya dilatihkan. X. Suru dan murid sama@sama akti,. N. Ketepatan pela,alan dan tata bahasa ditekankan. Q. Y digunakan sebagai bahasa pengantar.

MP. Kelas dikondisikan menjadi lingkungan Y.

L. Pembagian Cetode Langsung Adapun pembagian metode langsung menurut Al@NaAah ada tiga yaituZ M. Cetode psikologi " al-thariqah al-sikulujiyyah/ psychological method + adalah metode psikologi yang proses pembelajaranya didasarkan atas pengamatan- perkembangan mental dan asosiasi pikiran.Cetode inipun memiliki :iri tersendiri antara lain Z a. Penggunaan benda- diagram gambar dan :hart untuk men:iptakan gambaran mental dan menghubungkanya dengan kata yang diu:apkan. b. Kosa kata dikelompokkan ke dalam ungkapan@ungkapan pendek yang berhubungan dengan suatu masalah yang masih satu pembahasan. :. Pembelajaran a=alnya diberikan se:ara lisan kemudian dikaitkan dengan materi pembelajaran. d. Cengarang baru diperkenalkan setelah beberapa pelajaran terlebih dahulu.

[. Cetode ,onetik " al-thariqah al-shautiyyah/ phonetic method + singkatnya dikenal dengan metode u:apan yang materi pelajaranya ditulis dalam nitasi ,onetik. \. Cetode Alamiah " al-thariqah al-thabiibiyyah/ natural method + merupakan netode alamiah karena belajar bahasa asing disamakan dengan bahasa ibu- metode ini berdsarkan pada kebiasaan sehari@hari yang berlangsung se:ara alamiah.

D. Langkah@Langkah Penggunaan Cetode Langsung Dalam mengaplikasikan metode langsung kita perlu menyesuaikan situasi dan kondisi- se:ara umum kita dapat melakukan langkah@langkah metode langsung sebagai berikut Z a. Pendahuluan- memuat berbagai materi hal yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan baik berupa appersepsi- atau test a=al tentang materi atau yang lainya. b. Suru memberikan materi berupa dialog@dialog pendek yang rilek dan se:ara berulang@ulang. Cateri ini mula@mula disajikan se:ara lisan- dengan gerakan@gerakan- isyarat@isyarat- dramatisasi@dramatisasi atau gambar@ gambar. Wika sis=a sudah mampu dengan se:ara lisan bisa dikembangkan ke dalam tulisan. :. Pelajaran diarahkan untuk displin menyimak materi yang sedang disampaikan- lalu menirukan dialog@dialog yang disampaikan sampai lan:ar. d. Para pelajar dibimbing menerapkan dialog@dialog itu dengan teman@ temanya se:ara bergiliran. e. .truktur atau tata bahasa diberikan bukan dengan menganalisa nah=umelainkan dengan memberikan :ontoh@:ontoh se:ara lisan yang sedapat

mungkin menarik perhatian pelajaran untuk mengambil kesimpulan@ kesimpulan sendiri. ,. .ebagai penutup jika diperlukan- e!aluasi berupa pertanyaan@pertanyaan dialog yang harus dija=ab oleh pelajar. E. Kelebihan dan kekurangan metode langsung Adapun kelebihanya sebagai berikut Z @ Pelajar terampil menyimak dan berbi:ara. @ Pelajar menguasai pela,alan dengan baik. @ Pelajar mengetahui banyak kosakata. @ Pelajar memiliki keberania dan spontanitas dalam berkomunikasi karena dilatih ber,ikri dalam Y sehingga tidak terhambat oleh proses penerjemahan. @ Pelajar mengetahui tatabahasa se:ara ,ungsional tidak sekedar teorirtis. Adapun Kekuranganya sebagai berikut Z @ Pelajar lemah dalam kemampuan memba:a- karena latihan yang ditekankan pada bahasa lisan. @ Cemerlukan guru yang ideal dari segi ketrampilan berbahasa dan kelin:ahan dalam penyajian pelajaran. @ Yidak bias dilaksanakan dalam kelas besar. @ Codel latihan menirukan dapat membosankan bagi orang de=asa. @ I_. KE.ICPULAN

_.

PENUYUP Demikian makalah ini kami buat- semoga apa yang kami diskusikan dapat menambah pengetahuan =a=asan serta berman,aat bagi kita semua- dan kami mohon maa, apabila dalam perkataan maupun tulisan yang masih banyak kesalahannya- oleh karenanya kritik dan saran konstruksti, sangat kami harapkan demi perbaikan dan kebaikan makalah selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai