Anda di halaman 1dari 28

LEUKORRHEA

I. PENDAHULUAN Leukorrhea, fluor albus atau yang lebih dikenal sebagai keputihan merupakan keluhan yang sering menjadi alasan seorang wanita untuk berobat ke dokter. Leukorrhea biasanya disertai dengan keluhan lain seperti perasaan gatal, rasa panas pada alat kelamin maupun nyeri saat bersenggama. Keadaan ini dapat bersifat fisiologis, yaitu karena meningkatnya pembentukan mukus oleh kelenjar-kelenjar servikal sebagai respons terhadap hiperestrogenemia, maupun bersifat patologis. Leukorrhea bukanlah suatu penyakit melainkan suatu gejala dan merupakan gejala yang sering dijumpai dalam ginekologi. Leukorrhea dapat menyerang wanita dari segala usia. Keluhannya sangat bervariasi. Sehingga banyak penderita tidak menghiraukannya, padahal leukorrhea dapat merupakan bagian dari perjalanan penyakit yang bila tidak secara cepat dan tepat ditangani dengan baik dapat menyebabkan hal-hal serius seperti penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, peritonitis, kanker rahim, infertilitas, keguguran, prematuritas, bayi lahir dengan berat badan rendah, infeksi kongenital sampai kematian. Tujuan utama penulisan referat ini adalah membedakan leukorrhea yang bersifat fisiologis dan patologis, berdasarkan kriteria klinik, laboratorium maupun mikrobiologi, sehingga diagnosis dan

terapi dapat diberikan dengan tepat. II. DEFINISI Secara normal selalu seorang wanita mengeluarkan cairan dari alat kemaluannya yang berasal dari - transudat dinding vagina - lendir serviks - lendir-lendir kelenjar !artholini dan Skene Leukorrhea ialah cairan yang keluar dari saluran genitalia wanita yang sifatnya berlebihan dan bukan merupakan darah. "airan tersebut di atas disebut luar biasa#berlebihan kalau - menimbulkan bercak-bercak pada celana $berwarna kuning atau hijau% - berbau - menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan panas dan gatal pada vulva. &alaupun arti kata leukorrhea adalah sekret yang berwarna putih, tetapi warna sekret dapat bervariasi tergantung etiologinya. Leukorrhea bukan penyakit melainkan gejala dan sering dijumpai dalam ginekologi. III. PATOFISIOLOGI '.( )sal fluor - *ulva sekret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar !artholini dan Skene. Sekret bertambah pada perangsangan, misalnya sewaktu koitus. Lendir juga berasal dari daerah periurethral tempat bermuaranya saluran Skene. Kalau kelenjar-

'

kelenjar tersebut di atas meradang, misalnya karena infeksi gonococcus, maka sekret berubah menjadi fluor. - *agina vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh lendir dari serviks. p, dalam vagina ',--.,- disebabkan karena kegiatan basil /oderlein yang mengubah glikogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi asidum laktikum dan hidroksiperoksida. /alam kehamilan, cairan vagina bertambah secara fisiologis. - Serviks sekret serviks yang normal bersifat jernih, liat, dan alkalis. Sekret ini dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium, baik kuantitas maupun kualitasnya. Sekret bertambah juga pada infeksi $servisitis% yang dipermudah kejadiannya oleh robekan dan tumor serviks. - "orpus uteri hanya menghasilkan sekret pada fase post ovulatoar. Sekret bertambah pada endometriosis akut, kalau ada sisa plasenta, polip, mioma submukosa, dan karsinoma. - Tuba walaupun jarang mengeluarkan fluor albus, kadangkadang terjadi pada hidrosalpin0. '.+ Komponen Sekret *agina yang 1ormal Sekret vagina terdiri dari beberapa komponen yang meliputi air, elektrolit, mikroorganisme, sel-sel epitel dan senyawa organik seperti asam lemak, protein dan karbohidrat. Komponen-komponen ini bergabung untuk menghasilkan sekret vagina dengan p, kurang dari .,-. Sel epitel berasal dari epitel toraks serviks dan epitel gepeng vagina. 2lora

vagina yang normal terdiri dari mikroorganisme yang mengkolonisasi cairan vagina dan sel epitel. Leukosit, meskipun normalnya terdapat pada fase sekresi siklus menstruasi, biasanya hanya ditemukan dalam jumlah kecil. 3rganisme yang ditemukan pada sekret vagina dalam konsentrasi setinggi (4 satuan pembentuk-koloni#mm'cairan. Konsentrasi organisme anaerob biasanya kira-kira - kali konsentrasi organisme aerob. 5ata-rata --(4 organisme ditemukan dari vagina, meskipun pengambilan bahan contoh ulangan dapat menemukan lebih banyak bakteri. 3rganisme fakultatif yang paling menonjol adalah spesies laktobasilus, streptokokus, stafilokokus epidermis dan 6ardnerella vaginalis. Sebenarnya semua wanita paling sedikit mempunyai satu organisme fakultatif dan salah satu organisme fakultatif ini dapat ditemukan pada .4-748 wanita. 9. coli, merupakan organisme koliformis virulen yang tersering ditemukan, dapat ditemukan dari hanya kira-kira +48 wanita dan pada wanita inipun hanya terdapat secara sepintas. 3rganisme anaerob yang paling menonjol adalah peptostreptokokus, peptokokus, laktobasilus anaerob, eubakteria: !acteroides sp., yang ditemukan secara keseluruhan atau sendirisendiri pada +4-;48 wanita. "andida albicans, organisme jamur tersering ditemukan, terdapat --(48 wanita. <ycoplasma hominis terdapat pada +4--48 dan =reaplasma urealyticum terdapat pada -4>48 wanita asimtomatik yang aktif berhubungan seksual. ?adi sulit sekali menentukan kapan keadaan disebut patologis bila hanya berdasarkan ditemukannya suatu jenis kuman tertentu.

Tabel (.( 2lora normal vagina 3rganisme Lactobacillus Staphylococcus, <icrococcus =reaplasma )naerob Streptococcus 6ardrenella 9. "oli "andida, spp. !acteriodes Trichomonas @resentase 74-A4 -4->4 .4--4 +4--4 +4-'4 (4-'4 --(--(--(4 '->

Leukorrhea fisiologis terdapat pada keadaan sebagai berikut (. !ayi baru lahir sampai dengan usia (4 hari, hal ini disebabkan pengaruh estrogen di plasenta terhadap uterus dan vagina bayi. +. @remenarche, mulai timbul pengaruh estrogen '. Saat sebelum dan sesudah haid .. Saat atau sekitar ovuiasi, dimana keadaan sekret dari kelenjar serviks uteri menjadi lebih encer -. )danya rangsangan seksual pada wanita dewasa karena pengeluaran transudasi dinding vagina ;. ..........................................................................@ada kehamilan, karena pengaruh peningkatan vaskularisasi dan bendungan di vagina dan di daerah pelvis >. Stress emosional 7. @enyakit kronis, penyakit saraf, karena pengeluaran sekret dari kelenjar serviks uteri juga bertambah A. @akaian $celana dalam ketat, pemakaian ceiana yang

jarang ganti, pembalut% (4.Leukorrhea yang disebabkan oleh gangguan kondisi tubuh, seperti keadaan anemia, kekurangan giBi, keC elahan, kegemukan dan usia tua D .- tahun '.' @engaruh ,ormon Seks "airan vagina dan flora mikroba dipengaruhi oleh hormonhormon seks. @eningkatan volume dan penurunan viskositas cairan vagina terjadi setelah ovulasi, dalam hal ini hormon progesteron memegang peranan. 9strogen meningkatkan kadar glukosa dalam cairan vagina. 9strogen meningkatkan pergantian glikogen atau kandungan glikogen sel-sel epitel, yang kemudian dapat mempengaruhi jenis organisme yang mengkolonisasi epitel. &anita premenarche dan paska menopause memiliki kadar esterogen yang rendah, hal ini akan menyebabkan perubahan pada mukosa vagina yang menyebabkannya menjadi lebih rentan terhadap infeksi. &anita dalam masa reproduksi mempunyai lebih banyak bakteri fakultatif yang sebanding termasuk laktobasilus daripada wanita dengan kadar estrogen rendah. '.. @engaruh p, dan 6lukosa atas 2lora *agina /ua faktor lain yang mempengaruhi jenis organisme yang terdapat dalam flora vagina adalah p, dan terdapatnya glukosa. Kandungan glikogen epitel vagina meningkat pada wanita yang menstruasi $dalam masa reproduksi% dibandingkan wanita yang tidak dalam masa reproduksi. Kandungan asam laktat dalam vagina

>

menimbulkan p, yang sangat asam $kurang dari .,-%. )sam laktat diproduksi tidak hanya oleh metabolisme laktobasilus yang menggunakan glukosa sebagai substrat, tetapi juga oleh metabolisme bakteri lain yang menggunakan glikogen sebagai substrat, dan oleh metabolisme sel-sel epitel vagina yang juga menggunakan glikogen sebagai substrat. Kemudian p, rendah ini menyokong pertumbuhan organisme asidofilik seperti laktobasilus. Kolonisasi laktobasilus melalui vagina upaya menghambat pertumbuhan organisme lain

mempertahankan p, tetap rendah dengan menggunakan glukosa untuk menghasilkan asam laktat, memproduksi hidrogen peroksida yang menghambat pertumbuhan bakteri anaerob, dan dengan menggunakan glukosa tersebut untuk memusnahkan organisme lain karena substrat untuk metabolismenya telah dipergunakan. /i antara wanita pasca menopause, kandungan glikogen sel yang rendah karena pengurangan kadar estrogen diperkirakan bertanggung jawab terhadap peningkatan p, vagina. @ada lingkungan p, yang tinggi ini efek penghambatan dan persaingan laktobasilus dihilangkan dengan demikian organisme-organisme lain terutama yang anaerob akan berproliferasi.

'.- <ekanisme Enfeksi *agina

?ika keseimbangan kompleks mikroorganisme berubah, maka organisme yang berpotensi patogen, yang merupakan bagian flora normal misalnya ". albicans pada kasus monilia serta 6. vaginalis dan bakteri anaerob pada kasus vaginitis nonspesifik, berproliferasi sampai suatu konsentrasi yang berhubungan dengan gejala. @ada mekanisme infeksi lainnya, organisme yang ditularkan melalui hubungan seksual dan bukan merupakan bagian flora normal seperti Trichomonas vaginalis dan 1eisseria gonorrhoeae dapat menimbulkan gejala. 6ejala timbul bila hospes meningkatkan respon peradangan terhadap organisme penginfeksi dengan menarik leukosit serta melepas prostaglandin dan komponen respon peradangan lainnya. 6ejala ketidaknyamanan dan pruritus vagina berasal dari respon peradangan vagina lokal terhadap infeksi T. vaginalis dan ". albicans. 3rganisme tertentu yang menarik leukosit termasuk T. vaginalis, menghasilkan sekret purulen. @ada vaginitis nonspesifik, bau disebabkan oleh amina yang terbentuk sebagai hasil metabolisme bakteri anaerob. )mina tertentu, khususnya putresin dan kadaverin, sangat berbau busuk. Lainnya seperti histamin dapat menimbulkan ketidaknyamanan oleh karena efek vasodilatasi lokal. @roduk metabolisme lain yang dihasilkan pada wanita dengan non spesifik vaginitis seperti propionat dan butirat dapat merusak sel-sel epitel dengan cara yang sama seperti infeksi ginggiva. 9ksudat serviks purulenta tersering disebabkan oleh 1. 6onorrhoeae, ". Trachomatis atau ,erpesvirus hominis, karena organisme penginfeksi ini menarik leukosit. )danya )K/5 dapat menimbulkan endometritis ringan dan atau servisitis, tempat leukosit dikeluarkan ke dalam vagina melalui serviks.

(4

Leukorrhea patologis terdapat pada a. Enfeksi b. ,ormon c. 1eoplasma d. !enda asing 1) Infeksi <erupakan penyebab utama dari lekorrhea patologis, dapat berupa infeksi vagina $vaginitis% dan serviks $servisitis%. @enyebab terbesar dari infeksi adalah hubungan seksual. Lekorrhea karena @<S bersfat abnormal dalam warna, bau atau jumlahnya, dapat disertai gatal, bengkak, disuria, nyeri perut atau pinggang. <asuknya kuman bisa pada waktu pemeriksaan dalam, pertolongan persalinan atau abortus, pemasangan )K/5. @erubah flora dapat terjadi karena pencucian vagina yang kurang pada tempatnya dan pengobatan yang berlebihan. @ada anak-anak sering karena higienis yang kurang baik. !erdasarkan penyebabnya, infeksi-infeksi tersebut adalah a. Enfeksi bakteri -1eisseria gonorrhea 63 -"hlamydia trachomatis infeksi "hlamydial -6ardnerella vaginalis vaginosis -<. hominis dan =. urealyticum <ycoplasmosis b. Enfeksi virus ,erpes virus $,. Simple0, ,. Foster, *aricella% @o0virus <oluscum contagiosum @apovavirus "ondyloma

((

c. Enfeksi jamur "andida albicans Kandidiasis d. Enfeksi protoBoa Trichomonas vaginalis Trikomoniasis 9ntamoeba histolytica )moebiasis vaginae e. Enfeksi cacing 9nterobius vermicularis Lebih jelas lagi mengenai beberapa infeksi yang sering adalah sebagai berikut E129KSE @)/) *)6E1) @ada pemeriksaan sekret vagina pada pasien normal, dapat ditemukan batang gram positif, yaitu Lactobacillus acidophillus. !akteri ini dapat mempertahankan ekosistem vagina dengan ' cara a. <emproduksi asam laktat yang mempertahankan p, vagina normal, yaitu . $rata-rata ',7-.,+% , sehingga dapat menghambat bakteri patogen b. <emproduksi ,idrogen @eroksida yang toksis terhadap mikroflora anaerob c. <emiliki mikrovili yang menempel pada reseptor di sel-sel epitel vagina, sehingga menghalangi penempelan patogen.

(+

6ambar (. @ewarnaan gram pada sekret vagina normal Enfeksi ?amur Kandidiosis vulvovaginal (KV) Kandidiosis vulvovaginal merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh Candida spp terutama Candida albicans. /iperkirakan sekitar -48 wanita pernah mengalami kandidiosis vulvovaginitis paling sedikit dua kali dalam hidupnya. ?amur ini hidup dalam suasana asam yang mengandung glikogen. Keadaan-keadaan yang mendukung timbulnya infeksi adalah kehamilan, pemakaian pil kontrasepsi, pemakaian kortikosteroid dan pada penderita /iabetes <elitus.

('

6ambar +. 6ambaran <ikroskopis Candida albicans 6ejala klinis Kandidiosis *ulvovaginal $K*% adalah - /uh tubuh vagina disertai gatal pada vula - /isuria eksternal dan dipareunia superfisial - @ada pemeriksaan tampak vulva eritem, edem dan lecet

6ambar '. *agina dengan 2luor albus

(.

- @ada pemeriksaan spekulum tampak duh tubuh vagina dengan jumlah yang bervariasi, konsistensi dapat cair atau seperti susu pecah

6ambar .. @emeriksaan vagina dengan spekulum - @ada kasus yang lebih berat pemeriksaan inspekulo menimbulkan rasa nyeri pada penderita. <ukosa vagina dan ektoserviks tampak eritem, serta pada dinding vagina tampak gumpalan putih seperti keju. - @emeriksaan p, vagina berkisar .-.,-

6ambar -. 6ambaran vaginal discharge akibat "andida

(-

Enfeksi @rotoBoa Trichomoni sis Trichomoniasis adalah infeksi traktus urogenitalis yang disebabkan oleh protoBoa yaitu T. vaginalis. <asa inkubasi berkisar antara --+7 hari. @ada wanita T. vaginalis paling sering menyebabkan infeksi pada epitel vagina, selain pada uretra, serviks, kelenjar !artholini dan kelenjar skene.

6ambar -. 6ambaran mikroskopis Trichomoniasis

Trichomoniasis biasanya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung $kondom% dengan seseorang yang mengidap trichomoniasis atau dapat juga ditularkan melalui perlengkapan mandi $handuk%. 6ejala klinis - )simtomatis pada sebagian wanita penderita trichomoniasis

(;

- !ila ada keluhan, biasanya berupa cairan vagina yang banyak, sekitar -48 penderita mengeluh bau yang tidak enak disertai gatal pada vulva dan dispareunia. - @ada pemeriksaan, sekitar >-8 penderita dapat ditemukan kelainan pada vulva dan vagina. *ulva tampak eritem, lecet dan sembab. @ada pemasangan spekulum terasa nyeri, dan dinding vagina tampak eritem - Sekitar +--8 serviks penderita tampak gambaran khas untuk trichomoniasis, yaitu berwarna kuning, bergelumbung, biasanya banyak dan berbau tidak enak - @emeriksaan p, vagina D.,-

6ambar ;. 6ambaran fluor albus pada Trichomonas vaginalis Enfeksi !akteri Vaginosis Bakterial (VB) *aginosis bakterial merupakan sindroma atau kumpulan gejala klinis akibat pergeseran lactobacilli yang merupakan flora normal vagina yang dominan oleh bakteri lain, seperti Gardnerella vaginalis, @revotella spp, <obilancus spp, <ycoplasma spp dan !acteroides

(>

spp. *aginosis bakterial merupakan penyebab vaginitis yang sering ditemukan terutama pada wanita yang masih aktif secara seksual, namun demikian *aginosis bakterial tidak ditularkan melalui hubungan seksual. 6ejala klinis - )simtomatik pada sebagian penderita vaginosis bakterialis - !ila ada keluhan umumnya berupa cariran yang berbau amis seperti ikan terutama setelah melakukan hubungan seksual - @ada pemeriksaan didapatkan jumlah duh tubuh vagina tidak banyak, berwarna putih, keabu-abuan, homogen, cair, dan biasanya melekat pada dinding vagina

6ambar >. 6ambaran 2luor albus akibat *aginosis bakterial

- @ada vulva atau vagina jarang atau tidak ditemukan inflamasi - @emeriksaan p, vagina D.,- , penambahan K3, (48 pada duh tubuh vagina tercium bau amis $whiff test%

(7

- @ada sediaan apus vagina yang diwarnai dengan pewarnaan gram ditemukan sel epitel vagina yang ditutupi bakteri batang sehingga batas sel menjadi kabur $clue cells% E129KSE @)/) S95*EKS Ser!isi"is Gonore 6onore merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh N. gonnorrheae pada traktus genitalis dan organ tubuh lainnya seperti konjungtiva, faring, rektum, kulit, persendian, serta organ dalam. /itularkan melalui hubungan seksual. @ada wanita, N. gonnorrhoeae pertama kali mengenai kanalis servikalis. Selain itu dapat mengenai uretra, kelenjar skene, dan kelenjar bartholini. <asa inkubasi bervariasi, umumnya (4 hari. 6ejala klinis - )simtomatik pada lebih dari sebagian penderita gonore - !ila ada keluhan umunya cairan vagina jumlahnya meningkat, menoragi atau perdarahan intermenstrual - @ada penderita yang menunjukan gejala biasanya ditemukan duh tubuh serviks yang mukopurulen. Serviks tampak eritem, edem, ektopi dan mudah berdarah saat pengambilan bahan pemeriksaan Ser!isi"is # n$ %ise& &k n Chlamidia trachomatis @enyakit yang disebabkan oleh Chlamidia trachomatis sebagian besar serupa dengan gonore. @ada wanita, traktus genitalis yang paling

(A

sering terinfeksi oleh C. trachomatis adalah endoserviks. @ada ;4 8 penderita biasanya asimtomatik $silent sexually transmitted disease%.

6ambar 7. 6ambaran <ikroskopis Chlamidia trachomatis 6ejala klinis - !ila penderita yang mempunyai keluhan, biasanya tidak khas dan serupa dengan keluhan servisitis gonore, yaitu adanya duh tubuh vagina - @ada pemeriksaan inspekulo sekitar (#' penderita dijumpai duh tubuh servks yang mukopurulen, serviks tampak eritem, ektopi dan mudah berdarah pada saat pengambilan bahan pemeriksaan dari mukosa endoserviks

6ambar A. 6ambaran pemeriksaan spekulum pada infeksi Chlamidia trachomatis

+4

') (en%

sin$

)danya benda asing seperti kotoran tanah atau biji-bijian pada anak-anak ataupun tertinggalnya tampon maupun kondom pada wanita dewasa, adanya cincin pesariumpada wanita yang menderita prolaps uteri serta pemakaian alat kontrasepsi seperti E=/ dapat merangsang pengeluaran sekret secara berlebihan.

6ambar (4. 6ambaran E=/ terinfeksi )) Hormon * @erubahan hormonal estrogen dan progesteron yang terjadi dapat dikarenakan adanya perubahan konstitusi dalam tubuh wanita itu sendiri atau karena pengaruh dari luar misalnya karena obat#cara kontrasepsi, dapat juga karena penderita sedang dalam pengobatan hormonal.

+(

+) K nker @ada kanker, sel bertumbuh sangat cepat secara abnormal dan mudah terjadi kerusakan sel. @ada carcinoma serviks terjadi pengeluaran cairan yang banyak disertai bau busuk akibat terjadinya proses pembusukan dari sel yang rusak dan seringkali diseertai darah yang tidak segar, akibat pecahnya pembuluh darah yang bertambah untuk memberikan makanan dan oksigen pada sel kanker tersebut. ,) A"rofi - $ini"is =sia pra pubertas, masa laktasi, pasca menopause dan beberapa keadaan yang menyebabkan kurangnya estrogen, akan menyebabkan meningkatnya p, vagina. 1aiknya p, akan menyebabkan pertumbuhan bakteri normal dalam vagina menjadi berkurang, tetapi sebaliknya p, yang meningkat akan memicu pertumbuhan bakteri patogen di vagina. Kurangnya estrogen akan menyebabkan penipisan mukosa vagina sehingga mudah terluka dan terinfeksi I-. DIAGNOSIS /iagnosis penyebab leukorrhea dapat dicari dengan memperoleh )namnesis /engan anamnesis harus terungkap apakah leukorrhea ini termasuk fisiolgis atau patologis. Selain disebabkan karena infeksi harus difikirkan juga kemungkinan ada benda asing atau neoplasma

++

@emeriksaan klinis @ada pemeriksaan speculum harus diperhatikan sifat cairannya seperti kekentalan, warna, bau serta kemungkinan adanya benda asing, ulkus dan neoplasma $kelompok khusus%. dilakukan setelah pengambilan sediaan laboratorium @emeriksaan laboratorium /ibuat sediaan basah 1a"l 4,A8 fisiologis untuk trikomoniasis, K3, (48 untuk kandidiasis, pengecatan gram untuk bakteri penyebab gonore. @emeriksaan tambahan dilakukan bila ada @emeriksaan serologis kecurigaan keganasan. Kultur dilakukan jika hasil pemeriksaan gram negatif, namun memiliki gejala gonore. dilakukan bila ada kecurigaan ke arah klamidia. /iagnosis penyebab infeksi (% Trikomoniasis )namnesis sering tidak menunjukkan keluhan , kalau ada biasanya berupa duh tubuh vagina yang banyak dan berbau maupun dispareunia, perdarahan pasca coitus dan perdarahan intermestrual ?umlah leukorrhea banyak, berbau, menimbulkan iritasi dan gatal. &arna sekret putih, kuning atau purulen. Konsistensi homogen, basah, frothy atau berbusa $foamy%. Terdapat eritem dan edema pada vulva disertai dengan ekskoriasi. Sekitar +--8 tampak strawberry cervix yang sangat khas pada trichomonas. Laboratorium p,D.,- dan Sniff test $G% @emeriksaan dalam untuk pemeriksaan

+'

<ikroskopik pemeriksaan sediaan basah dengan larutan garam fisiologis terlihat pergerakan trichomonas berbentuk ovoid, ukuran lebih besar dari @<1 dan mempunyai flagel, leukosit $G% dan clue cell dapat $G% +% Kandidiasis vulvovagina )namnesis tidak berbau 5asa gatal#iritasi disertai keputihan tidak berbau atau berbau asam. Keputihan bisa banyak, putih keju atau seperti kepala susu#krim, tetapi kebanyakan seperti susu pecah. @ada dinding vagina biasanya dijumpai gumpalan keju $cottage cheeses). @ada vulva#dan vagina terdapat tanda-tanda radang, disertai maserasi, pseudomembran, fissura dan lesi satelit papulopustular Laboratorium p, vagina H.,- dan Whiff test $-% <ikroskopik pemeriksaan sediaan basah dengan K3, (48 atau dengan pewarnaan gram ditemukan blastopora bentuk lonjong, sel tunas, pseudohifa dan kadang-kadang hifa asli bersepta '% *aginosis bakterial )namnesis <empunyai bau vagina yang khas yaitu bau amis terutama waktu berhubungan seksual, namun sebagian besar dapat asimtomatik Keputihan dengan bau amis seperti ikan. Sekret berlebihan, banyaknya sedang sampai banyak, homogen, warna putih atau keluhan panas, atau iritasi pada vulva dan keputihan yang

+.

keabu-abuan, melekat pada dinding vagina. Tidak ada tandatanda inflamasi. Laboratorium Whiff test $G% <ikroskopik clue cell $G% jarang terdapat leukosit .% Servisitis 6onore )namnesis 6ejala subjektif jarang ditemukan . @ada umumnya wanita datang berobat kalau sudah ada komplikasi. Sebagian besar penderita ditemukan pada pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan keluarga berencana /uh tubuh serviks yang mukopurulen. Serviks tampak eritem, edema, ektopi dan mudah berdarah pada saat pengambilan bahan pemeriksaan. Laboratorium kultur <ikroskopik @emeriksaan sedian langsung dengan pengecatan gram ditemukan diplokokus gram negatif, intraseluler maupun ekstraseluler -% Klamidiasis )namnesis gejala sering tidak khas, asimtomatik, atau sangat ringan 9ksudat serviks mukopurulen, erosi serviks, atau folikel-folikel kecil $microfollicles% Laboratorium pemeriksaan serologis untuk deteksi antigen melalui 9LES) p, D.,- biasanya berkisar antara ---,- dan

+-

<ikroskopik dengan pengecatan giemsa akan ditemukan badan elementer dan badan retikuler -. TERAPI (. Trikomoniasis @ilihan utama metronidaBole '0+-4 mg#hari, per oral selama > hari. ?angan diberikan pada wanita hamil, terutama trimester E @ilihan lain KlotrimaBol (44 mg#hari intravagina selama > hari. /apat diberikan pada wanita hamil. @artner seksual atau sumber kontak dilakukan pemeriksaan rutin traktus genitourinarius dan pengobatan dengan metronidaBole + gr peroral dosis tunggal +. Kandidiasis @ilihan utama o KlotrimaBol (44mg#hari selama > hari o 1istatin (44.444-+44.444 unit#hari intra vagina selama (. hari @ilihan lain o TiokonaBol '44mg per oral, dosis tunggal atau (44 mg#hari selama ' hari o <ikonaBol (44mg#hari intravagina selama > hari '. *aginosis bakteri @ilihan utama <etronidaBol '0 +-4mg#hari, oral selama > hari

+;

@ilihan lain )mpisilin .0-44mg#hari per oral selama > hari .. 6onore @ilihan utama /oksisiklin +0(44mg#hari per oral selama > hari @ilihan lain o Tetrasiklin .0-44 mg#hari per oral selama > hari o @enisilin prokain .,7 juta = i.m. G @robenesid ( gr per oral o )mpisilin ',- gr G @robenesid ( gr per oral o )moksisilin ' gr G @robenesid ( gr per oral -. Klamidiasis @ilihan utama /oksisiklin +0 (44 mg#hari oral selama > hari @ilihan lain o Tetrasiklin .0-44mg#hari oral selama > hari o 9ritromisin .0-44mg#hari per oral selama > hari atau .0+-4 mg#hari per os selama (. hari

+>

DAFTAR PUSTAKA

(. !erek, ?onathan S., et all. (AA;. Novak s Gynaecology. Twelfth

9dition. !altimore &illiams I &ilkins


+. /aili, Sjaiful 2ahmi, &resti Endriatmi !.

+44'. !enyakit

"enular #eksual. ?akarta !alai @enerbit 2akultas Kedokteran =niversitas Endonesia.


'. /e "harney )lan ,,<./.

+44'. Current $bstetric dan

Gynaecology %iagnosis and Treatment. 1ew Jork <c6raw,ill


.. 2reedberg, Erwin <., et all. +44'. &it'patrick s %ermatology in

General "edicine. Si0th 9dition. 1ew Jork <c6raw ,ill


-. Ginekologi. !andung

!agian#S<2 3bstetri dan 6inekologi (AA+. !enatalaksanaan (mum

2akultas Kedokteran =niversitas @adjadjaran


;. 1atakusumah,

5ustama.

)eputihan *+eukorrhea). /alam Kumpulan <akalah Simposium @engelolaan Keputihan dan <asalah Terkait dalam 5angka Lustrum *EE 2K=@ I ,=T 5S,S ke-;A. !andung !agian#S<2 3bstetri dan 6inekologi 2K=@#5S=@ /r. ,asan Sadikin
>. @lourd, /avid <. (AA>. Normal ,aginal -cosystem !hysiology.

in <edscape 6eneral <edicine in. www.medscape.com, /iakses (4 /esember +447. @lourd, /avid <. (AA>. !ractice Guide to %iagnosing and

Treating ,aginitis

. in <edscape 6eneral <edicine in.

www.medscape.com, /iakses (4 /esember +44-

+7

A. Shaw, 5obert &., &. @atrick Soutter, Stuart L. Stanton. +44'.

Gynaecology. Third 9dition. London "hurchill Livingstone


(4. &ijayanegara, ,idayat, )chmad Suardi, &iryawan @ermadi,

Tina /ewi ?udistiani. (AA>. !edoman %iagnosis dan Terapi $bstetri dan Ginekologi .#(! %r. /asan #adikin. /r. ,asan Sadikin 9disi ke EE. !andung !agian#S<2 3bstetri dan 6inekologi 2K=@#5S=@

Anda mungkin juga menyukai