Perkembangan Sosial Remaja
Perkembangan Sosial Remaja
12
Pada umur 5-6 bulan bayi bereaksi secara berbeda kepada senyuman
dan omelan dan dapat membedakan suarah yang ramah dan bernada kasar.Pada umur 6 bulan gerak sosial mereka semakin agresif,sebagai. Pada umur 7-9 bulan bayi berusaha menirukan pembicaraan dan juga menirukan perbuatan dan isyarat yang sederhana.Pada umur 12 bulan ,mereka dapat menahan diri untuk melakukan sesuatu sebagai reaksi atas kata-kata jangan-jangan.
Syamsu Yusuf (2007)menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial.Perkembangan sosial dapat juga diartikan sebagai proses belajar menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Sunarto dan hartono (1999)menambahkan bahwa hubungan sosial (sosialisasi) merupakan Hubungan antara manusia yang saling membutuhkan.Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang terbatas yang di dasari oleh kebutuhan yang sederhana. Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuana yang sesuai dengan tuntutan sosial(hurlock,1990).Tuntutan sosial pada prilaku sosial anak tergantung dari perbedaan harapan dan tuntutan budaya dalam masyarakat tempat anak tumbuh-kembang serta usia dan tugas perkembangannya.
1. Belajar berprilaku yang dapat diterima secara sosial 2. Memainkan peran sosial yang dapat diterima 3. Perkembangan sikap sosial
Kemampuan sosialisasi melakukan sosialisasi dipengaruhi oleh beberapa empat faktor yaitu:
1. Kesempatan dan waktu untuk bersosialisasi,hidup dalam masyarakat dengan orang lain. 2. Kemampuan berkomunikasi dengan kata-kata yang dimengerti peserta didik maupun orang dewasa lain. 3. Motifasi peserta didik untuk mw belajar. 4. Metode belajar efektif dan bimbingan bersosialisasi.
Pengaru kelompok dalam sosialisasi anak dilakukan dalam hal: 1. Membantu anak bergaul dengan teman sebaya dan berprilaku yang dapat diterima 2. Membantu anak mengembangkan kesadaran rasional dan skala nilai untuk melengkapi atau mengganti nilai orang tua yang sebelumnya cenderung diterima anak sebagaikata hati yang otoriter 3. Mempelajari sikap sosial yang pantas melalui pengalamannya dalam menyukai orang and cr menikmati kehidupan serta aktivitas kelompok. 4. Membantu kemandirian anak dgn cr memberikan kepuasan emosional melalui persahabatan dgn tmntmn sebaya.
Aturan permainan ditetapkan oleh pemain atau kelompok bermain. Secara umum kelompok bermain dibedakan atas:
1) Bermain aktif seperti berlari,perlombaan fisik dan ketangkasan, dan menyusun balok serta 2) Bermain pasif untuk mendapat6kan hiburan sepertimenonton televisi,membaca komik atau buku cerita,dan mendengarkan lagu. Permainan dan bermain memiliki 4 manfaan yaitu: a) Latihan fungsi yaitu guna melatih fungsi mtotrik kasar melalui permainan kejar-kejaran dan permainan bola kasar. Melalui permainan puzle yaitu anak selain berlatih
Motorik halus juga berlatih fungsi kognitif menghubungan potongan gambar dengan benar.
b. Sarana sosialisasi terutama bermain dalam kelompok,anak belajar bekerja sama dengan teman lain ,dan saling pinjam meminjam alat permainan. c. Mengukur kemampuan terutama untuk bermain yang dilombakan seperti perlombaan lari cepat,dan permainan olahraga. d. Menempa emosi/sikap melalui kegiatan untuk mentaati aturan permainan dan bersikap sportif.
Mengingst pentingnya permainan bagi perkembangan anak maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Sebaiknya tidak mengganggu anak yang sedang asyik bermain Memberi kesempatan dan ruang bermainyang cukup kepada anak Memilihkan alat permainan yang memungkinkan anak menjadi kreatif Mendampingi dan membimbing anak ketika bermain
D. Penyesuaian Sosial
Penyesuaian sosial yaitu keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap org lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada khususnya. Terdapat beberapa kriteria penyesuaiian sosial yang baik :
1. 2. 3. 4.
Tampilan nyata Penyesuaian diri terhadap berbagai kelompok Sikap sosial Kepuasan pribadi.