Anda di halaman 1dari 2

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Selama 3 bulan melaksanakan Kerja Praktek di Proyek pembangunan blok sel kelas III ini, berdasarkan hasil pengamatan maka kami dapat menyimpulkan bahwa: 1. Proyek pembangunan blok sel kelas III mengalami keterlambatan waktu pengerjaan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain cuaca yang mengakibatkan perkerjaan Sewage Treatment Plant (STP) dan Ground Water Tank (GWT) sempat terhenti, kurang tenaga pekerja dan tidak selesai tepat waktunya pengerjaan yang akan di cor. 2. K3 dalam Proyek pembangunan blok sel kelas III ini kurang terlaksana dengan baik. Masih banyak para tenaga kerja yang tidak memakai APD dengan lengkap. Body Hardness dan fasilitas lain yang diberikan jarang digunakan bahkan untuk alas kaki masih ada beberapa tenaga kerja yang hanya memakai sendal . Hal ini bisa disebabkan pula oleh jumlah personil K3 yang minim sehingga seluruh bagian proyek kurang terkontrol dengan baik. 3. Ada beberapa beton yang mengalami kegemukan karena kayu yang digunakan untuk bekisting tidak cukup kuat menahan beton yang sedang di cor. Kayu yang digunakan merupakan hasil daur ulang dari bekisting-bekisting pekerjaan sebelumnya. 4. Banyaknya para tenaga kerja yang membuang sampah sembarangan sehingga pada beberapa bagian terlihat sampah-sampah berserakan. Ini dapat memungkinkan sampah tersebut ikut ter-cor dan banyaknya sarang-sarang nyamuk yang muncul pada sampah-sampah berserakan tersebut. 5. Terdapat serbuk kayu sisa-sisa pemasangan bekisting pada plat dan balok, sehingga setelah pembongkaran bekisting banyak serbuk kayu yang menempel.

96

B. Saran Pelaksanaan pada Proyek pembangunan blok sel kelas III ini, banyak juga ditemui hambatan-hambatan yang terjadi diluar dugaan. Untuk itu pada kesempatan ini, kiranya penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi pihak yang bersangkutan : 1. Seharusnya schedule pelaksanaan pekerjaan harus mempertimbangkan waktu pekerjaan terkait cuaca yang memungkinkan mengganggu pelaksanaan pekerjaan dan jumlah pekerja harus ditambah mengingat turunnya kinerja proyek. 2. Pengarahan K3 hendaknya lebih di tingkatkan dan pertegas tindakan ketika terjadi pelanggaran atau tidak sesuai dengan peraturan yang telah di tentukan serta penambahan jumlah personil K3 akan cukup membantu untuk mengontrol seluruh lokasi proyek. 3. Pemilihan kayu daur ulang yang masih layak untuk bekisting dapat meminimalisir terjadinya hasil beton kegemukan. 4. Kebersihan lingkungan proyek perlu di tingkatkan, mengingat bahayanya akan sampah-sampah berserakan yang berpotensi menjadi sarang-sarang nyamuk demam berdarah. 5. Pengawasan yang perlu ditingkatkan kembali pada saat pembersihan lokasi, saat ingin melakukan pengecoran sehingga tidak ada serbuk kayu dan sampah menempel pada beton.

97

Anda mungkin juga menyukai