Anda di halaman 1dari 15

CASE REPORT

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)


GRADE 1

OLEH :
YOGI MZ S.Ked
09310011

KONSULEN :
dr. ERMAN, Sp. A

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI


SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD EMBUNG FATIMAH BATAM
2013

LAPORAN KASUS

KETERANGAN UMUM
Identitas pasien :
o Nama

: An. RZ

o Jenis kelamin : Laki-laki


o Umur

: Lima (5) tahun 8 bulan

o Alamat

: Kapling Mangsang Lestaru 123

o Agama

: Islam

Nama orang tua :


o Ayah

: Yusuf Usman

o Umur

: 30 tahun

o Pekerjaan

: Wiraswasta

o Alamat

: Kapling Mangsang Lestaru 123

o Agama

: Islam

o Suku

: Aceh

o Ibu

: Ika Hembing

o Umur

: 32 tahun

o Pekerjaan

: IRT

o Alamat

: Kapling Mangsang Lestaru 123

o Agama

: Islam

o Suku

: Batak

Tanggal masuk RS

: 29 Agustus 2013

Tanggal keluar RS

: 3 September 2013

Lama perawatan

: 6 hari

ANAMNESA

Secara alloanamnesa dengan ayah penderita di ruang rawat inap anak pada tanggal 29 Agustus
2013.
Keluhan utama

Demam 2 hari
Keluhan tambahan

Pusing, badan lemas.


Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke RSUD Embung Fatimah diantar oleh ayahnya dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan timbul mendadak dan suhu badan langsung tinggi.
Deman dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Ayah os menambahkan tidak adanya badan
dingin, mengiggil dan berkeringat yang dirasakan oleh os.
Ayah os juga mengatakan badan os terasa lemas dan kepala pusing. Gangguan
pencernaan seperti mual, muntah, mencret disangkal. Ayah os mengatakan anaknya belum BAB,
BAK sering dan banyak, tidak sakit saat BAK, dan tidak ada keluhan nyeri pinggang ataupun
daerah di atas simpisis pubis. Ayah os juga menyangkal adanya batuk dan pilek.
Riwayat penyakit dahulu :

Os belum pernah mengalami sakit seperti ini saat umur 6 bulan.


Riwayat kehamilan

Selama hamil ibu os rajin memeriksakan kandungannya ke bidan setempat.

Riwayat persalinan

Ibu os melahirkan os di rumah bidan setempat.


o usia kehamilan

: 9 bulan

o secara

: spontan

o BB lahir

gr

o PB lahir

cm

o Kelainan kongenital : tidak ada


Riwayat makanan
Umur :

0-5 bulan

ASI eksklusif

5-8 bulan

ASI + bubur tim

8- 1 tahun 7 bulan :

ASI + nasi yang dilunakkan + sayur + buah+lauk pauk

1 tahun 7 bulan-sekarang : makan makanan seperti yang dimakan orang tuanya


Riwayat imunisasi

BCG

1x umur 1 bulan

DPT

3x umur 2-3-4 bulan

Polio

3x umur 2-3-4 bulan

Campak

Hepatitis B

3x umur 0-2-6 bulan

Kesimpulan

imunisasi dasar lengkap sesuai umur.

Riwayat tumbuh kembang


Duduk

:
:

6 bulan

Bicara terbata

1 tahun 1 bulan

Berdiri

1 tahun 4 bulan

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum

tampak sakit sedang

Kesadaran

compos mentis

Tekanan darah

tidak diukur

Nadi

110 x/menit

Suhu

38,1 oc

Respirasi

32 x/menit

Status generalis

o Kepala

Normochepali

o Mata

Sklera ikterik (-/-)


Conjunctiva anemis (-/-)

o Telinga

Tidak dilakukan

o Hidung

Bentuk simetris, septum deviasi (-)


Pernapasan cuping hidung (-)
Secret (-)
Mukosa hiperemis (-)

o Mulut

Bibir kering, sianosis (-)


Lidah kotor (-)

Gusi berdarah (-)


o Leher

Pembesaran KGB (-)

o Thorak

Simetris dextra/sinistra (+/+),


Retraksi otot pernpasan tambahan (-)

o Pulmo

Inspeksi : hemithorak dextra/sinistra (+/+), retraksi (-/-)


Palpasi : vocal fremitus simetris (+/+)
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas vesicular (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat


Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : batas atas jantung ICS II linea sternalis sinistra
Batas pinggang jantung ICS III linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung ICS IV linea parasternalis dextra
Batas kiri jantung ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi : BJ I dan II (+) normal, gallop (-), murmur (-)

o Abdomen :

Inspeksi : supel (+)


Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : pembesaran hepar (-), lien (-), nyeri epigastrium (+)
Perkusi : timpani di seluruh lapang perut

o Genitalia :

Perempuan, dalam batas normal

o Ekstremitas:

Akral hangat (+), CRT <2 detik


Sianosis (-), oedem (-)

Pemeriksaan penunjang :

o Hemoglobin (Hb)

: 13,7 g/dl

o Leokosit

: 1.800/ul

o Hematokrit (Ht)

: 43,6%

o Eritrosit

: 5,11 juta/ul

o Trombosit (tromb) : 51.000/ul


Diagnosis kerja

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) grade 1.


Differential diagnosis
-

ISPA

ISK

TIFOID

Malaria

Usulan pemeriksaan

Pemeriksaan darah perifer lengkap/24 jam

Pemeriksaan Anti-DHF.

Penatalaksanaan di UGD

Guyur RL 1500cc dilanjutkan 16 tpm (makro)

Inj. Extrace 1X200 mg

Trombovit 3 X 1 sachet

Paracetamol 3X1 1/4 (k/p)

Prognosis
-

Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanasionam

: ad bonam
: ad bonam
: ad bonam

Follow up pasien
17 September 2013
S

: demam (+) hari ke-4 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-),
BAK (+), BAB (-) sejak 2 hari lalu.

: KU : Sedang
VS : T

: 38,1 oC

HR : 110 x/mnt
RR : 32 x/mnt
BB

: 14 kg

Kepala : Mata : SI (-/-), CA (-/-)


Bibir : sianosis (-)
Thorak : Pulmo :
Cor

vesicular (+/+), RH (-/-), WH (-/-)


BJ I & II (+), Gallop (-), Murmur (-)

Abdomen :

Supel (+), BU (+) normal, hati & lien teraba (-)

Ekstremitas:

Akral hangat (+), CRT < 2, sianosis (-)

Lab

Hb : 10,7 g/dl, Leukosit : 2600/dl, Ht : 34%, Eritrosit : 4,2 juta/dl,

Trombosit : 107 ribu/dl


A

: DHF Grade I

: Infus RL 16 tpm (makro), Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1
1/4 Cth (k/p),
Diit : 3 x ML
Plan : cek DR.

18 September 2013
S

: demam (+) hari ke-5 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-),
BAK (+), BAB (+) .

: KU : Sedang
VS : T

: 37,7 oC

HR : 116 x/mnt
RR : 30 x/mnt
BB

: 14 kg

Kepala : Mata : SI (-/-), CA (-/-)


Bibir : sianosis (-)
Thorak : Pulmo :
Cor

BJ I & II (+), Gallop (-), Murmur (-)

Abdomen :

Supel (+), BU (+) normal, nyeri ulu hati (-), hati & lien teraba (-)

Ekstremitas:

Akral hangat (+), CRT < 2, sianosis (-)

Lab

Hb : 11,9 g/dl, Leukosit : 2300/dl, Ht : 38%, Eritrosit : 4,6 juta/dl, Trombosit

: 107 ribu/dl
A

vesicular (+/+), RH (-/-), WH (-/-)

: DHF Grade I

: Infus RL 16 tpm (makro), Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1
1/4 Cth (k/p),
Diit : 3 x ML
Plan : cek DR.

19 September 2013
S

: demam (+) hari ke-6 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-),
BAK (+), BAB (+) .

: KU : Sedang
VS : T

: 37,6 oC

HR : 120 x/mnt
RR : 32 x/mnt
BB

: 14 kg

Kepala : Mata : SI (-/-), CA (-/-)


Bibir : sianosis (-)
Thorak : Pulmo :
Cor

vesicular (+/+), RH (-/-), WH (-/-)


BJ I & II (+), Gallop (-), Murmur (-)

Abdomen : BU (+) normal, nyeri ulu hati (-), hati & lien teraba (-)
Ekstremitas:
Lab

Akral hangat (+), CRT < 2, sianosis (-)

Hb : 9,9 g/dl, Leukosit : 2600/dl, Ht : 30 %, Eritrosit : 3,7 juta/dl,

Trombosit :110 ribu/dl

: Infus RL 16 tpm (makro) STOP


Inj. Extrace 1x200 mg, Trombovit 3 x 1 sach, Parasetamol 3x1 1/4 Cth (k/p),
Diit : 3 x ML
Plan : cek DR.
cek DL besok pagi

20 Agustus 2013
S

: demam (-) hari ke-7 , sesak (-), nyeri ulu hati (-), mual (-) muntah (-), Batuk (-) pilek (-),
BAK (+), BAB (+) .

: KU : Sedang
VS : T

: 36,2 oC

HR : 100 x/mnt
RR : 30 x/mnt
BB

: 14 kg

Kepala : Mata : SI (-/-), CA (-/-)


Bibir : sianosis (-)
Thorak : Pulmo :
Cor

vesicular (+/+), RH (-/-), WH (-/-)


BJ I & II (+), Gallop (-), Murmur (-)

Abdomen :

BU (+) normal, nyeri ulu hati (-), hati & lien teraba (-)

Ekstremitas:

Akral hangat (+), CRT < 2, sianosis (-)

Lab

Hb :10,6 g/dl, Leukosit : 2000/dl,

Trombosit : 96 ribu/dl
A

: DHF Grade I

Ht: 33 %, Eritrosit : 4,0 juta/dl,

: Infus Asering 20 cc/jam, Inj. Ranitidine 2x20 mg, Inj. Vit.C 1x200 mg, Trolit 3x1 sach
Diit : 3 x ML, ekstra minum
Plan : cek DPL besok pagi

21 Agustus 2013
S

: Demam (-) hari ke-8, sesak (-), nyeri epigastrium (-), BAB (-), BAK (+), makan (+),
minum (+).

: KU : Baik
VS : T

: 36,0 oC

HR : 90 x/mnt
RR : 28 x/mnt
BB

: 14 kg

Kepala : Mata : SI (-/-), CA (-/-)


Bibir : sianosis (-)
Thorak : Pulmo :
Cor

vesicular (+/+), RH (-/-), WH (-/-)


BJ I & II (+), Gallop (-), Murmur (-)

Abdomen :

BU (+) normal, nyeri ulu hati (-), hati & lien teraba (-)

Ekstremitas:

Akral hangat (+), CRT < 2, sianosis (-)

Lab

Hb : 10,0 g/dl, Leukosit :3300/dl, Ht : 34 %, Eritrosit : 4,2 juta/dl,

Trombosit : 118 ribu/dl


A

: DHF Grade I

Extrace 1x200 mg
Trombovit 3 x 1 sach,

TEORI SINGKAT
An. J, perempuan, usia 5 tahun 2 bulan dengan keluhan demam, nafsu makan berkurang, badan
lemas dan nyeri ulu hati digolongkan ke dalam DBD grade I sesuai dengan klasifikasi derajat
penyakit infeksi virus dengue seperti yang terlihat di tabel.
DD/DBD
DBD

DERAJAT
I

GEJALA
Demam disertai gejala tidak khas dan satu satunya
menifestasi perdarahaniyalah uji bendung (+)

DBD

II

Gejala di atas ditambah perdarahan spontan di kulit dan


atau perdarahan lain

DBD

III

DBD

IV

Didapat kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lambat,


tekanan nadi menurun(20 mmHg atau kurang) atau
hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan
lembab dan anak tampak gelisa.
Syok berat (profound shock) disertai dengan tekanan
darah dan nadi tidak terukur

Prinsip pengobatan infeksi dengue yang utama adalah memberikan rehidrasi dan pengobatan
simptomatik. Pada kasus ini dokter memberikan terapi berupa:
- Infus asering 75 cc/jam
- Injeksi ranitidine 2x20 mg iv
- Injeksi vitamin C 2x20 mg
- Trolit 3x1 sachet.
Berdasarkan teori yang ada jumlah penggantian cairan yang harus diberikan adalah 7
cc/kgBB/jam. Dalam kasus ini BB An.DS = 15 kg, sehingga jumlah cairan yang dibutuhkan
adalah 2520 cc/hari. Sedangkan cairan yang diberikan hanya 7cc/jam = 1800 cc/hari. Hal ini
dilakukan dengan dasar pertimbangan kondisi pasien yang tidak gawat (tidak syok), sehingga

diharapkan sisa dari kebutuhan cairan yang harus diberikan itu bisa didapatkan dari intake secara
oral, baik dari minuman maupun makanan yang dikonsumsi oleh pasien.
Tatalaksana anak penderita DBD yang dirawat di rumah sakit:
- Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk
mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare.
- Berikan parasetamol jika anak demam. Jangan berikan asetosal, aspirin atau ibuprofen
karena obat-obat ini dapat merangsang terjadinya perdarahan.
- Berikan infus sesuai dehidrasi sedang:
a.

Berikan hanya larutan isotonic seperti RL/RA

b. Kebutuhan cairan parenteral


BB <15 kg

: 7 ml/kgBB/jam

BB 15-40 kg

: 5 ml/kgBB/jam

BB >40 kg

: 3 ,l/kg BB/jam

c. Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hb, ht, leukosit,
trombosit dan hemoglobin) tiap 6 jam.
d. Apabil terjadi penurunan hematocrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara
bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena biasanya hanya memerlukan waktu
24-48 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah pemberian.
- Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tatalaksana syok
terkompensasi (compensated shock).

Pemberian ranitidine pada pasien ini selain bertujuan untuk menghambat sekresi asam
lambung juga sebagai pengobatan simptomatik nyeri ulu hati. Pemberian vitamin C selain

bertujuan sebagai antioksidan juga untuk membantu pembentukan kolagen endotel kapiler
sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi peningkatan permeabilitas vaskuler.

Anda mungkin juga menyukai