Anda di halaman 1dari 38

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Demam Berdarah Dengue (DBD) 2.1.1 Sejarah Singkat Klasifikasi DBD Infeksi dengue meru akan salah satu masalah kesehatan !ang aling sering terjadi di dunia. "#$ telah meneta kan anduan untuk

mendiagn%sis infeksi dengue& diantaran!a kriteria infeksi dengue "#$ 1''( dan !ang ter)aru adalah kriteria infeksi dengue 2**'.( Dasar eru)ahan kriteria infeksi dengue "#$ 1''( adalah kesulitan dalam enggunaan di klinis dalam engklasifikasian infeksi dengue.

Kesulitan ini ditandai dengan semakin meningkatn!a kasus dengue )erat di klinis !ang tidak sesuai dengan kriteria "#$ 1''(. +anifestasi dengue !ang dulu sering tidak dijum ai& sekarang le)ih sering dijum ai se erti terjadin!a ensefal% ati.( Pr%f. Sri ,e-eki S. #adineg%r% mengatakan& .Be)era a hal !ang di ermasalahkan adalah kesulitan memasukan klasifikasi dengue )erat ke dalam s ektrum klinis& enentuan derajat

en!akit dikarenakan tidak semua kasus disertai erdarahan serta keinginan untuk menjaring kasus dengue di saat terjadi kejadian luar )iasa /K0B12.3

$leh se)a) itu& "#$ meneta kan anduan diagn%sis infeksi dengue ter)aru !aitu anduan kriteria "#$ 2**'. 4ara diagn%sa adan!a infeksi dengue )erdasarkan kriteria "#$ 2**' jauh le)ih )aik dari ada kriteria "#$ 1''( terutama ada daerah5daerah hi erendemis dengue. Se)a) ada kriteria "#$ 2**' kita tidak harus menunggu anas sam ai 2 hari dulu atau menunggu tr%m)%sit jatuh sam ai 61**.***7mm8 untuk mendiagn%sis adan!a infeksi dengue& dan kita tidak harus memisahkan antara DD dengan DBD. +enunggu anas sam ai 2 hari terle)ih dahulu adalah satu hal !ang sangat )er)aha!a. Segala hal !ang )uruk da at terjadi dalam tem % terse)ut. Begitu juga menunggu sam ai tr%m)%sit turun 61**.***7mm 8 adalah hal !ang )er)aha!a& se)a) tr%m)%sit !ang jumlahn!a 19*.*** ada a:aln!a )isa saja langsung turun ;.*** dalam tem % se)entar saja.' Begitu juga mem)agi infeksi dengue menjadi DD dan DBD termasuk hal !ang )er)aha!a. Dalam :aktu singkat DD da at menjadi DBD dan kemudian menjadi SSD !ang men!e)a)kan kematian asien. Begitu juga dengan jumlah hemat%krit !ang harus meningkat <2*= sesuai umur dan jenis kelamin se erti kriteria "#$ 1''( sangat sulit dilakukan& karena kita )elum se akat )era a nilai hemat%krit n%rmal standar untuk %rang Ind%nesia sesuai umur dan jenis kelamin. Begitu un menunggu turunn!a hemat%krit 62*= setelah menda at >airan akan mem erlam)at diagn%sis adan!a infeksi dengue.'
7

2.1.2 ? idemi%l%gi DBD Di Ind%nesia kasus demam )erdarah ertama kali dila %rkan di

Sura)a!a ada tahun 1'@3& teta i k%nfirmasi Air%l%gis )aru di er%leh ada tahun 1'(*. Di Jakarta& kasus ertama dila %rkan ada tahun 1'@'.

Kemudian )erturut5turut dila %rkan di Bandung dan J%gjakarta /1'(21. ? idemik ertama di luar Ja:a dila %rkan ada tahun 1'(2 di Sumatera Barat dan 0am ung& disusul ,iau& Sula:esi Utara dan Bali /1'(81. Pada tahun 1'(9& e idemik dila %rkan di Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 1''9 DBD telah men!e)ar ke seluruh /2(1 r% insi di Ind%nesia. Pada saat ini DBD sudah endemis di )an!ak k%ta )esar& )ahkan sejak tahun 1'(; en!akit ini sudah terjangkit di daerah edesaan.9 Sekitar 2&; mil!ar %rang /27; enduduk dunia1 mem un!ai risik% untuk terkena infeksi Airus dengue. 0e)ih dari 1** negara tr% is dan su)tr% is ernah mengalami letusan demam dengue dan demam )erdarah dengue& le)ih kurang ;**.*** kasus setia tahun dira:at di rumah sakit dengan ri)uan %rang diantaran!a meninggal dunia.9 Di Ind%nesia sejak dila %rkann!a kasus DBD ada tahun 1'@3 terjadi ke>enderungan eningkatan insiden. Sejak tahun 1''9& seluruh r% insi di Ind%nesia telah mela %rkan kasus DBD dan daerah tingkat II !ang mela %rkan kasus DBD juga meningkat. Namun case fatality rate

10

/4B,17angka kematian menurun dari 91&8= /1'@31 menjadi 8= /1'391& dan sejak tahun 1''1 4B, sta)il di )a:ah 8=.9 +enurut ,ita& ada tahun 2**' sam ai 2*11& kasus demam )erdarah ter)an!ak terjadi di tahun 2**' dengan jumlah kasus se)an!ak 1;*.***& turun menjadi (;.*** kasus ada tahun 2*1* dan menjadi ;*.*** kasus ada tahun 2*11. Terus diusahakan agar terjadi enurunan angka kematian di Ind%nesia !ang ditargetkan agar tidak le)ih dari 1=& dan sekarang dida atkan enurunan angka kematian *&3= dan terus diu a!akan agar )isa menjadi *&;=.1* Demam )erdarah da at men!erang semua g%l%ngan umur& terutama anak5anak /;519 tahun1. Namun dalam dekade terakhir terlihat adan!a ke>enderungan terjadin!a kenaikan tahun1.1&8 r% %rsi kel%m %k de:asa /1;599

2.1.8 ?ti%l%gi DBD Demam dengue dan demam )erdarah dise)a)kan %leh Airus dengue& !ang termasuk dalam genus BlaAiAirus& keluarga BlaAiAiridae. BlaAiAirus meru akan Airus dengan diameter 8* nm& terdiri dari asam ri)%nukleat rantai tunggal /,NA1 dengan )erat m%lekul 9C1*@ kil%)asa.2&11 Pr%tein en!usun Airi%n terdiri dari tiga ma>am & !aitu r%tein 4

/ka sid1& ? /selu)ung1& dan + /mem)ran1. Diri%n )ersifat term%la)il dan

11

rentan terhada )er)agai engaruh disinfektan& deterjen& elarut lemak& dan en-im r%te%litik. Infektifitasn!a aling sta)il ada # (5'.11 Terda at 9 ser%ti e Airus dengue !aitu D?N51& D?N52& D?N58 dan D?N59 !ang semuan!a da at men!e)a)kan demam dengue atau demam )erdarah dengue. Keem at serotype da at ditemukan di Ind%nesia dengan D?N58 meru akan serotype ter)an!ak.2 Penelitian Airulensi Airus men!atakan )ah:a Airulen tidakn!a Airus dengue )ergantung ada a akah Airi%n mengandung e it% dengan sifat antigenic determinant !ang kuat !ang da at menghan>urkan sel5sel target. Da!a lekat /viral attachment1 antara Airus dengan ermukaan mem)ran sel tergantung ada ke>%>%kan antara e it% dan mem)ran sel. Semakin >%>%k e it% dengan mem)ran sel dise)ut makin kuat sifat antigenic determinant suatu e it% . Semakin kuat sifat antigenic determinant suatu e it% Airus& semakin mudah terjadi erlekatan& sehingga semakin mudah Airus melekat ada rese t%r mem)ran sel. #al itu mengaki)atkan Airus menjadi le)ih Airulen.1

2.1.9 Dekt%r Aedes aegypti (Ae. aegypti) adalah salah satu Aekt%r sangat antr% %filik dan hidu di dekat manusia dan sering hidu di dalam rumah. "a)ah

dengue juga )isa ditularkan %leh Ae. albopistus, Ae. polynesiensis, dan )an!ak s esies k%m leks Ae. scutellaris. Setia s esies ini mem un!ai

12

distri)usi ge%grafisn!a masing5masing. Namun mereka adalah Aekt%r endemik !ang kurang efisien di)anding Ae. aegypti.3 Tem at erindukan utama Ae. aegypti adalah tem at5tem at )erisi air jernih !ang )erdekatan dengan rumah enduduk. Tem at erindukan

terse)ut da at )eru a tem at erindukan manusia se erti tem a!an7gent%ng& tem at en!im anan air minum& )ak mandi& %t )unga& kaleng& )%t%l& )an m%)il& dan tem at5tem at lainn!a !ang )isa terisi %leh air hujan. Juga )eru a tem at erindukan alamiah se erti kel% ak daun tanaman /keladi& isang1& tem urung kela a& t%nggak )am)u dan lu)ang %h%n !ang )erisi air hujan. Di tem at erindukan alami Ae. aegypti sering ditemukan larAa Ae. albopictus !ang hidu )ersama5sama.12 Penularan Aertikal /kemungkinan trans%Aarian1 Airus dengue telah di)uktikan di la)%rat%rium dan di la angan. Bakt%r en!ulit emusnahan Aekt%r adalah telur5telur Ae. aegypti da at )ertahan dalam :aktu lama terhada desikasi / enga:etan dengan engeringan1& kadang selama le)ih dari satu tahun.8

2.1.; Penularan +anusia adalah h%s es utama Airus dengue. Dirus dengue akan terhisa %leh n!amuk )etina saat menghisa darah manusia !ang telah terinfeksi Airus. Dirus ini kemudian menginfeksi usus n!amuk dan akan men!e)ar se>ara sistemik dalam 3512 hari. Setelah masa inku)asi ekstrinsik& Airus ini

13

da at ditularkan kemanusia saat n!amuk menggigit manusia lain. N!amuk !ang telah terinfeksi ini da at men!e)arkan Airus dengue selama hidu n!a. N!amuk )etina terinfeksi juga da at menurunkan Airus ke generasi n!amuk )erikutn!a dengan enularan trans%Aarian& teta i jarang terjadi dan

kemungkinan tidak mem er)erat enularan !ang signifikan ada manusia.1&8

2.1.@ Pat%genesis Pat%genesis terjadin!a DBD hingga saat ini masih di erde)atkan. Berdasarkan data !ang ada& terda at )ukti kuat )ah:a mekanisme imun% at%l%gis )er eran dalam terjadin!a DBD dan SSD. ,es %n imun !ang diketahui )er eran dalam at%genesis DBD adalah E 1. res %n hum%ral )eru a em)entukan anti)%di !ang )er eran dalam

r%ses netralisasi Airus& sit%lisis !ang dimediasi k%m lemen dan sit%t%ksisitas !ang dimediasi anti)%di. Anti)%di terhada Airus dengue )er eran dalam mem er>e at re likasi Airus ada m%n%sit atau

makr%fag. #i %tesis ini dise)ut antibody dependent enhacement /AD?1. 2. 0imf%sit T )aik T-helper /4D91 dan T5sit%t%ksik /4D31 )er eran dalam res %n imun seluler terhada Airus dengue. Diferensiasi T-helper !aitu T#1 akan mem r%duksi interfer%n gamma& I052& dan limf%kin& sedangkan T#2 mem r%duksi I059& I05;& I05@& I051*.

14

8. +%n%sit dan makr%fag )er eran dalam fag%sit%sis Airus dengan % s%niasi . Namun r%ses fag%sit%sis ini men!e)a)kan eningkatan

re likasi Airus dan sekresi sit%kin %leh makr%fag. 9. Selain itu aktiAasi k%m lemen %leh k%m leks imun men!e)a)kan ter)entukn!a 48a dan 4;a. #alstead ada tahun 1'(8 mengajukan hi %tesis secondary

heterologous infection !ang men!atakan )ah:a D#B terjadi )ila sese%rang terinfeksi ulang Airus dengue dengan ti e !ang )er)eda. ,e5infeksi men!e)a)kan reaksi amnestik k%m leks imun !ang tinggi. Keruane dan ?nnis ada tahun 1''9 merangkum enda at #alstead dan eneliti lain& men!atakan )ah:a infeksi Airus dengue men!e)a)kan aktiAasi makr%fag !ang memfag%sit%sis k%m leks Airus5 n%n netralisasi sehingga Airus )ere likasi di makr%fag. Terjadin!a infeksi makr%fag %leh Airus dengue men!e)a)kan aktiAasi T-helper dan T5sit%t%ksik sehingga di r%duksi limf%kin dan interfer%n gamma. Interfer%n gamma akan mem r%duksi m%n%sit sehingga disekresi )er)agai mediat%r inflamasi se erti TNB5F& I051& PAB /platelet activating factor1& I05@ dan histamin !ang mengaki)atkan terjadin!a disfungsi end%tel dan terjadi ke)%>%ran lasma. Peningkatan 48a dan 4;a terjadi melalui aktiAasi %leh k%m leks Airus5anti)%di !ang juga mengaki)atkan ke)%>%ran lasma.2 sehingga men!e)a)kan k%nsentrasi

15

Gam)ar 2.1 Bagan secondary heterologous infection !ang diajukan #alstead tahun 1'(81

2.1.( +anifestasi Klinis Infeksi Dengue Infeksi Airus dengue meru akan suatu en!akit sistemik !ang memiliki s ektrum klinis !ang luas. Setelah masa inku)asi kemudian diikuti %leh tiga fase en!akit !aitu fase demam& fase kritis dan fase en!em)uhan.1 Base5fase Infeksi Dengue E

Gam)ar 2.2 Base5fase Infeksi Dengue8

16

1. Base Demam Pen!akit ini didahului %leh demam tinggi !ang mendadak& terus5 menerus& )erlangsung 25( hari dan )iasan!a terda at tanda5tanda flushing ada :ajah& eritem kulit& mialgia& atralgia& n!eri ke ala&

an%reksia& mual dan muntah. Tes t%urniHuet !ang %sitif ada fase ini meningkatkan adan!a kemungkinan infeksi Airus dengue. Perdarahan ringan se erti ada etekie dan erdarahan ada mem)ran muk%sa da at terjadi ada fase ini. Perdarahan Aaginal dan erdarahan gastr%intestinal da at ula terjadi ada fase ini :alau sangat jarang. #e at%megali da at terjadi )e)era a hari setelah demam. Tanda a:al a)n%rmalitas emeriksaan darah adalah terjadin!a Monitoring terhada ada

enurunan jumlah leuk%sit. enting untuk

adan!a tanda )aha!a sangat

mengenali r%gresifitas en!akit ke dalam fase kritis /leuk% enia1.8

2. Base Krisis Saat suhu tu)uh mulai turun ke 8(&;583%4 atau di )a:ahn!a !ang terjadi ada hari ke 85@ dari erjalanan en!akit& da at terjadi eningkatan eningkatan nilai hemat%krit.

ermea)ilitas ka iler ditandai dengan

Tanda terse)ut menandai a:al terjadin!a fase kritis. 0euk% enia !ang r%gresif diikuti dengan enurunan jumlah tr%m)%sit se>ara >e at lasma. Pada fase ini& asien tan a

menandai terjadin!a ke)%>%ran eningkatan

ermea)ilitas ka iler akan terjadi

er)aikan klinis&

17

sedangkan ada asien dengan eningkatan ermea)ilitas ka iler terjadi er)urukan klinis se)agai aki)at dari hilangn!a A%lume lasma. Derajat ke)%>%ran lasma terse)ut )erAariasi. ?fusi leura dan asites meru akan tanda adan!a ke)%>%ran lasma !ang da at dideteksi. Untuk

menegakkan diagn%sis dari keadaan terse)ut da at dilakukan f%t% %l%s dada dan USG (Ultrasonography) a)d%men. Derajat eningkatan nilai hemat%krit ada fase ini )iasan!a da at mem erlihatkan ke arahan dari adan!a ke)%>%ran lasma !ang men!e)a)kan )erkurangn!a erfusi

jaringan. Terjadin!a s!%k )iasan!a didahului dengan adan!a tanda5tanda )aha!a. Suhu tu)uh saat terjadi s!%k da at su)n%rmal. Bila terjadi s!%k !ang )erke anjangan da at terjadi hi % erfusi jaringan dan asid%sis meta)%lik. #al ini akan men!e)a)kan terjadin!a erdarahan !ang )erat sehingga nilai hemat%krit akan turun saat terjadi s!%k !ang )erat. Pada fase ini juga terjadi leuk% enia teta i jumlah leuk%sit akan meningkat a a)ila terjadi erdarahan )erat. Kerusakan %rgan da at terjadi se erti he atitis )erat& ensefalitis& atau mi%kardis. Pasien5 asien !ang mengalami er)aikan setelah fase ini dikel%m %kan ke dalam infeksi dengue tan a tanda )aha!a. Be)era a asien da at )erkem)ang menjadi le)ih )erat dengan adan!a ke)%>%ran terse)ut erlu dilakukan lasma& ada asien5 asien

emeriksaan darah untuk menentukan %nset lasma. Pasien5 asien !ang

dari fase kritis dan adan!a ke)%>%ran mengalami er)urukan klinis

ada fase ini akan mem)erikan tanda

18

)aha!a. Kasus dengue dengan tanda )aha!a da at mengalami er)aikan klinis dengan tera i rehidrasi intraAena !ang efektif dan efisien. Be)era a kasus da at terjadi er)urukan menjadi dengue )erat.8

8. Base Pen!em)uhan Jika asien selamat dalam 29593 jam fase kritisn!a& maka selanjutn!a akan terjadi rea)s%r)si >airan ekstraAaskular selama 935(2 jam )erikutn!a. Per)aikan keadaan umum da at terlihat dengan adan!a eningkatan nafsu makan& gejala5gejala a)d%men )erkurang& status hem%dinamik !ang sta)il dan adan!a diuresis. Be)era a asien da at mem erlihatkan rash isles of !hite in the sea of red" . Pasien !ang ruritus. Bradikardi dan adan!a

lainn!a da at mengeluh adan!a

eru)ahan ?KG da at terjadi ada fase ini. Nilai hemat%krit kem)ali sta)il dikarenakan efek dari adan!a rea)s%r)si >airan ekstraAaskuler. Jumlah leuk%sit )iasan!a akan meningkat kem)ali ke n%rmal diikuti dengan adan!a eningkatan dari jumlah tr%m)%sit. Selama fase kritis atau fase en!em)uhan& tera i >airan !ang )erle)ihan da at

men!e)a)kan edem ulm%nal atau gagal jantung.8

19

2.1.3 Derajat Klinis Infeksi Dengue Pada tahun 2**'& "#$ mengklasifikasikan infeksi dengue )erdasarkan derajat ke arahann!a. Pasien infeksi dengue diklasifikasikan menjadi dengue tan a tanda )aha!a& dengan tanda )aha!a& dan dengue )erat. Perlu diingat )ah:a setia asien dengue tan a tanda )aha!a da at selalu

)erkem)ang menjadi dengue )erat. Pengklasifikasian kel%m %k )erdasarkan derajat ke arahan ini enting dilakukan se)agai )ahan ertim)angan

etugas medis untuk menentukan tera i dan %)serAasi asien.8 "#$ ada tahun 2**' mem)agi derajat klinis asien infeksi dengue se)agai )erikut E

Gam)ar 2.8 Klasifikasi Derajat Klinis Infeksi Dengue 8

1. Dengue tan a tanda )aha!a +eru akan kemungkinan infeksi Airus dengue ada asien !ang

)ertem at tinggal atau memiliki ri:a!at erjalanan ke arah endemik.

20

Pasien terse)ut demam dan memiliki dua atau le)ih dari gejala dan tanda )erikut E a. +ual& muntah

). ,uam >. Tes t%urniHuet %sitif

d. 0euk% enia e. f. N!eri ke ala +ialgia8

2. Dengue dengan tanda )aha!a +eru akan infeksi Airus dengue !ang mem)utuhkan %)serAasi ketat. Kriteria ada derajat ini adalah )erdasarkan tanda dan gejala ada

derajat 1 disertai adan!a tanda )aha!a& se)agai )erikut E a. N!eri erut

). +untah ersisten >. Perdarahan muk%sa

d. 0etargi e. f. Kegelisahan #e at%megali <2 >m

g. Asites h. ?fusi leura

21

i.

0a)%rat%rium E eningkatan nilai hemat%krit disertai dengan enurunan jumlah tr%m)%sit !ang >e at8

8. Dengue )erat +eru akan infeksi Airus dengue !ang mem)utuhkan %)serAasi ketat dan meru akan kega:atdaruratan medis. Kriteria derajat ini adalah )erdasarkan tanda dan gejala ada derajat 1 dan 2 disertai adan!a tanda dan gejala )eru a E a. Ke)%>%ran lasma )erat !ang akan mengaki)atkanE S!%k /SSD1 Penum ukan >airan dengan distress res irasi

). Perdarahan )erat >. Kerusakan %rgan !ang )erat& meli uti E #e ar E SG$T atau SGPT I 1*** u7l SSP E Penurunan kesadaran Jantung dan %rgan !ang lainn!a8

2.1.' Diagn%sis 1. Anamnesa Anamnesa asien meli uti hal5hal se)agai )erikut E a. #ari ertama demam

22

). Pasien adan!a tanda )aha!a !ang meli uti E n!eri erut& muntah ersisten& erdarahan muk%sa& letargi dan adan!a kegelisahan. >. Adan!a eru)ahan status mental7kejang7n!eri ke ala

d. $ut ut urin menurun /frekuensi dan A%lume1 e. ,i:a!at enting lainn!a se erti adan!a keluarga atau tetangga !ang menderita DBD& ri:a!at erjalanan ke tem at endemik DBD dan k%ndisi en!erta lainn!a /%)esitas& kehamilan& D+& hi ertensi1.8

2. Pemeriksaan Bisik Pemeriksaan fisik asien se)aikn!a meli uti hal5hal se)agai )erikut E a. Penilaian status mental

). Penilaian status hidrasi >. Penilaian adan!a taki neu7asid%sis7efusi leura

d. Penilaian a)d%men& he at%megali& asites e. Tes t%urniHuet /ulangi jika se)elumn!a negatif1.8

8. 0a)%rat%rium a. Pemeriksaan darah rutin 0euk%sit Da at n%rmal atau menurun. +ulai hari ke58 da at ditemui limf%sit%sis relatif /<9;= dari t%tal leuk%sit1 disertai adan!a

23

limf%sit lasma )iru /0PB1 <1;= dari jumlah t%tal leuk%sit !ang ada s!%k akan meningkat. Tr%m)%sit Umumn!a terda at tr%m)%sit% enia ada hari ke 853. #emat%krit Ke)%>%ran lasma di)uktikan dengan ditemukan eningkatan

hemat%krit I 2*= dari hemat%krit a:al& umumn!a dimulai ada hari ke58 demam. #em%stasis Dilakukan emeriksaan PT& APTT& Bi)rin%gen& D5Dimer& atau BDP ada keadaan !ang di>urigai terjadin!a erdarahan atau

kelainan em)ekuan darah. Pr%tein7al)umin Da at terjadi hi % r%teinemia aki)at ke)%>%ran lasma. SG$T7SGPT Da at terjadi eningkatan /SG$T dan SGPT I1*** u7l1. Ureum7kreatinin Perlu di eriksa )ila dida atkan gangguan fungsi ginjal. ?lektr%lit Diukur se)agai arameter emantauan dalam em)erian >airan.

24

G%l%ngan darah dan cross match /uji silang serasi1 Bila akan di)erikan tranfusi darah atau k%m %nen darah.2

). Pemeriksaan ser%l%gi Uji #I /#emaglutination $nhibition Test1 Dilakukan ulang dari engam)ilan )ahan ada hari ertama serta saat

era:atan& uji ini digunakan untuk ke entingan

surAeilans. Anti)%di #I akan )erada di dalam darah untuk :aktu !ang sangat lama /<;* tahun1 )egitu sese%rang menda atkan infeksi dengue Uji engikatan k%m lemen Tidak )an!ak di akai karena rumit dan erlu keahlian khusus. Tim)ul setelah anti)%di #I dan sifatn!a le)ih s esifik infeksi rimer& dan )iasan!a le)ih >e at hilang /258 tahun1. Uji neutralisasi +eru akan uji ser%l%gi !ang aling s esifik dan sensitif untuk infeksi dengue. Tim)ul )ersamaan atau sedikit le)ih lam)at dari anti)%di #I teta i le)ih >e at dari anti)%di engikat k%m lemen. Bertahan dalam darah untuk :aktu !ang lama /<;* tahun1. Jarang digunakan karena mahal& rumit dan memerlukan keahlian khusus. ada

25

Uji Ig+ Terdeteksi mulai dari hari ke 85;& meningkat sam ai minggu ke5 8& menghilang setelah @*5'* hari.

Uji IgG Pada infeksi rimer& IgG mulai terdeteksi ada hari ke519& ada infeksi sekunder IgG mulai terdeteksi ada hari ke52.9

>.

Is%lasi Airus dengue Ada )e)era a >ara is%lasi dikem)angkan !aitu E In%kulasi intrasere)ral ada )a!i tikus utih al)in% umur 158 hari In%kulasi ada )iakan jaringan mamalia /004+K21 dan n!amuk A.albopictus. In%kulasi ada n!amuk de:asa se>ara intrat%rasik atau

intrasere)ral ada larAa.9

d. Pemeriksaan radi%l%gis B%t% r%ntgen Untuk dida atkan hasil en>itraan !ang )aik maka f%t% r%ntgen diam)il dari 2 %sisi f%t% r%ntgen dada !aitu AP5supine dan ,0D /right lateral decubitus1

26

USG /Ultrasonography1 Kemungkinan kelainan !ang )isa terdeteksi !aituE Dilatasi em)uluh darah aru ?fusi leura Kardi%megali dan efusi erikard #e at%megali& dilatasi D.#e atika dan kelainan hati 4airan dalam r%ngga erit%neum Pene)alan dinding Aesika felea.9 arenkim

2.1.1* Tera i Tera i !ang di)erikan )erdasarkan anjuran "#$ ada tahun 2**'

adalah )erdasarkan gejala klinis !ang ada& kemudian enatalaksanaan ada asien dengue di)agi menjadi tiga E 1. Tera i ada asien dengue tan a tanda )aha!a Pasien da at di)erikan ra:at jalan dengan ertim)angan asien terse)ut memiliki status hidrasi dan hem%dinamik )aik& da at mengeluarkan urin minimal sekali dalam enam jam& tidak memiliki tanda5tanda )aha!a terutama saat terjadi enurunan suhu. Tera i !ang dilakukan diantaran!aE

27

a.

+enganjurkan asien untuk minum !ang >uku & se erti minum jus )uah dan >airan lainn!a !ang mengandung )an!ak elektr%lit dan gula untuk mengganti >airan !ang hilang dikarenakan demam dan muntah.

). Parasetam%l di)erikan a a)ila asien demam tinggi dan merasa tidak n!aman. InterAal em)erian arasetam%l se)aikn!a tidak kurang dari enam jam. Jangan di)erikan as irin dan i)u r%fen dikarenakan %)at5 %)at terse)ut da at men!e)a)kan terjadin!a gastritis dan

mem er arah erdarahan. >. +em)erikan enjelasan ke ada keluarga asien& se)aikn!a

asien di)a:a kem)ali ke rumah sakit segera a a)ila terda at tanda5 tanda )erikut E tidak adan!a mem)uruk saat er)aikan klinis& keadaan asien mengeluh n!eri asien erut&

enurunan suhu&

adan!a muntah !ang terus5menerus& ekstremitas !ang dingin dan lem)a)& asien merasa gelisah& adan!a tanda5tanda erdarahan /feses )er:arna hitam1& dan jika asien tidak mengeluarkan urin selama 95@ jam.8

2. Tera i ada asien dengue dengan tanda )aha!a +eru akan tera i !ang di)erikan ada asien dengue dengan tanda5 tanda )aha!a mau un ada asien dengue dengan en!erta lain se erti

28

%)esitas& dia)etes mellitus& gagal ginjal& dan 4#D /%hronic #aemolytic &iseases1.

Tera i ada asien dengue dengan tanda5tanda )aha!a adalah se)agai )erikut E a. 0akukan >airan. ). Berikan larutan is%t%nik se erti *&'= saline, 'inger(s lactate, atau #artmann(s solution. Dimulai dengan ;5( ml7kg7jam untuk 152 jam& kemudian dikurangi menjadi 85; ml7kg7jam untuk 259 jam& dan dikurangi sam ai 258 ml7kg7jam atau kurang sesuai dengan res %n klinik asien. >. 0akukan enilaian status klinik asien kem)ali dan ulangi emeriksaan hemat%krit se)elum em)erian tera i

emeriksaan hemat%krit. Jika nilai hemat%krit teta atau meningkat sedikit& lanjutkan dengan em)erian >airan 258 ml7kg7jam sam ai 25 9 jam. Jika tanda Aital mem)uruk dan hemat%krit meningkat >e at& maka tingkatkan em)erian >airan menjadi ;51* ml7kg7jam sam ai 152 jam. 0akukan enilaian status klinik asien kem)ali dan ulangi emeriksaan hemat%krit serta tinjau kem)ali rata5rata ke>e atan em)erian infus. d. Pem)erian tera i >airan dengan A%lume !ang minimum di erlukan untuk erfusi asien dan engeluaran A%lume urin asien rata5rata

29

*&; ml7kg7jam. Tera i >airan )iasan!a dilakukan han!a untuk 29593 jam. Pengurangan em)erian tera i >airan se>ara )ertaha ketika laju ke)%>%ran lasma menurun meru akan etunjuk adan!a akhir dari fase kritis. #al terse)ut diindikasikan dengan adan!a engeluaran urin dan nilai n%rmal hemat%krit !ang menurun dari kadar a:al hemat%krit asien. e. Pasien dengan tanda5tanda )aha!a se)aikn!a dim%nit%r %leh etugas medis sam ai eri%de risik% terse)ut )erakhir. Pemeliharaan keseim)angan >airan harus dilakukan. Parameter !ang harus dim%nit%r termasuk diantaran!a !aitu tanda Aital dan erfusi erifer /159 jam sam ai asien keluar dari fase kritis1& engeluaran urin asien /95@ jam sekali1& hemat%krit /di)andingkan se)elum dan sesudah tera i >airan& kemudian @512 jam sekali1& kadar gluk%sa darah& dan fungsi %rgan lainn!a )ila ada indikasi /se erti keadaan ginjal& keadaan he ar& dan keadaan k%agulasi1.8

8. Tera i ada asien dengue )erat Tera i !ang dilakukan ada asien !ang mem)utuhkan tindak

kega:atdaruratan saat )erada ada fase kritis& jika ada tanda5tanda E a. Ke)%>%ran lasma )erat !ang da at menjadi SSD dengan atau tan a enum ukan >airan dengan distress res irasi. ). Perdarahan )erat

30

>.

Kerusakan %rgan !ang )erat /kerusakan he ar& kerusakan ginjal& kardi%mi% ati& ensefal% ati atau ensefalitis1

Semua asien dengan dengue )erat harus dimasukkan ke dalam rumah sakit ada fasilitas I4U dan di)erikan transfusi darah. ,esusitasi >airan intraAena meru akan hal enting !ang harus dilakukan. 4airan kristal%id !ang di)erikan se)aikn!a is%t%nik dan A%lume !ang di)erikan harus >uku untuk mem ertahankan sirkulasi selama terse)ut. Kehilangan eri%de dari ke)%>%ran lasma

lasma se)aikn!a segera digantikan dengan >airan

kristal%id !ang is%t%nik& atau ada kasus s!%k hi %tensi da at di)erikan >airan kristal%id. Penggantian >airan lasma !ang hilang dilanjutkan untuk mem ertahankan sirkulasi !ang efektif selama 29593 jam. Untuk asien %)esitas& )erat )adan ideal se)aikn!a di akai untuk menghitung rata5rata infus !ang di)erikan. Tranfusi darah se)aikn!a di)erikan ada kasus dengan erdarahan !ang )erat. Tujuan dari resusitasi >airan !ang di)erikan adalah adan!a eningkatan )aik sirkulasi sentral mau un sirkulasi erifer

/ enurunan takikardi&

eningkatan tekanan darah& A%lume tekanan&

ekstremitas !ang hangat dan )er:arna ink& dan :aktu engisian kem)ali erifer 62 detik1& dan eningkatan dari erfusi %rgan se erti tingkat

kesadaran !ang sta)il& engeluaran urin I *&; ml7kg7jam& dan enurunan asid%si meta)%lik.8 Tera i ada s!%k E

31

a.

Dimulai dengan resusitasi >airan intraAena dengan kristal%id is%t%nik ;51* ml7kg7jam selama satu jam. Kemudian dinilai kem)ali k%ndisi asien /tanda Aital& engisian kem)ali ka iler& hemat%krit dan engeluaran urin1. 0angkah selanjutn!a tergantung dari situasi asien.

). Bila k%ndisi asien meningkat& >airan intraAena se)aikn!a se>ara )ertaha dikurangi sam ai ;5( ml7kg7jam untuk 152 jam& kemudian ke 85; ml7kg7jam untuk 259 jam& kemudian ke 258 ml7kg7jam dan selanjutn!a tergantung ada status hem%dinamik dan di ertahankan sam ai 29593 jam. >. Jika tanda Aital masih tidak sta)il& >ek nilai hemat%krit setelah em)erian infus a:al. Jika nilai hemat%krit meningkat atau masih tinggi /<;*=1& ulangi em)erian )%lus kedua. Jika ada eningkatan k%ndisi asien& kurangi rata5rata em)erian )%lus menjadi (51* engurangan rata5rata

ml7kg7jam untuk 152 jam& dan lanjutkan

em)erian infus se erti di atas. Jika nilai hemat%krit menurun di)andingkan nilai hemat%krit ada a:al tera i /69*= ada anak dan :anita de:asa& 69;= mengindikasikan adan!a darah segera. d. 4airan kristal%id mau un k%l%id di)erikan selama 29593 jam.8 ada ria de:asa1& hal terse)ut

erdarahan dan mem)utuhkan tranfusi

32

9.

Al%garitma manajemen untuk s!%k terk%m ensasi


)yo* ter*ompensasi (te*anan sistoli* dipertahan tetapi perfusi +aringan menurun) resusitasi cairan dengan cairan *ristaloid isotoni* ,--. ml/*g/+am selama - +am.

Per)aikan JA ID >airan kristal%id ;5( ml7kg7jam selama 152 jam& kemudian kurangi 85; ml7kg7jam selama 259 jam& kurangi lagi 258 ml7kg7jam selama 259 jam Jika asien terus mem)aik >airan )isa terus dikurangi +%nit%r kadar #4T setia @53 jam Jika asien tidak sta)il am)il tindakan )erdasarkan kadar #4T. Jika kadar #4T meningkat& ertim)angkan em)erian >airan se>ara )%lus. Jika kadar #4T menurun& ertim)angkan em)erian transfuse darah segar. #entikan dalam 93 jam Berikan >airan )%lus kedua 1*52* ml7kg7jam Pertim)angkan adan!a erdarahan !ang tak terlihat7 erdarahan !ang )an!ak. 0akukan transfusi darah lengka . #4T L atau tinggi TIDAK Periksa #4T

#4T K

Per)aikan

JA

TIDAK

Gam)ar 2.9 Al%garitma +anajemen Untuk S!%k Terk%m ensasi

Jika keadaan asien mem)aik& kurangi >airan menjadi (51* ml7kg7jam selama 152 jam kemudian >airan )isa terus dikurangi

33

;. Al%garitma manajemen untuk s!%k hi %tensi

)yo* hipotensi. 'esusitasi cairan dengan 0. ml/*g/+am cairan *ristaloid isotonic atau *oloid lebih dari -, menit. Usaha*an untu* mengetahui *adar #%T sebelum resusitasi cairan. Per)aikan TIDAK Pemeriksaan #4T ertama.

JA 4airan kristal%id7k%l%id 1* ml7kg7jam selam 1 jam& kemudian lanjutkan dengan >airan kristal%id ID ;5( ml7kg7jam selama 152 jam& kurangi sam ai 85; ml7kg7jam selam 259 jam& kurangi lagi sam ai 258 ml7kg7jam selama 25 8 jam. +%nit%r kadar #4T setia @53 jam Jika asien tidak sta)il am)il tindakan )erdasarkan kadar #4T. Jika kadar #4T meningkat& ertim)angkan em)erian >airan se>ara )%lus. Jika kadar #4T menurun& ertim)angkan em)erian transfuse darah segar. #entikan dalam 93 jam

#4T L atau tinggi Berikan >airan7k%l%id )%lus kedua 1*52* ml7kg selama M jam sam ai 1 jam

#4T K Pertim)angkan adan!a erdarahan !ang tak terlihat7 erdarahan !ang )an!ak. 0akukan transfusi darah lengka .

Per)aikan

JA

TIDAK Ulangi emeriksaan #4T kedua

Gam)ar 2.; Al%garitma +anajemen Untuk S!%k #i %tensi

#4T K Berikan >airan /k%l%id1 #4T K %r tinggi )%lus ketiga 1*52* ml7kg selama 1 jam Per)aikan

JA

TIDAK Ulangi emeriksaan #4T ketiga

34

2.1.11 Pr%gn%sis +a!%ritas asien !ang terinfeksi Airus dengue memiliki r%gn%sis

!ang )aik& :alau un asien terse)ut da at terlihat sangat menderita ada minggu ertama atau kedua sakit. Pasien dengan enurunan sistem imun memiliki r%gn%sis dari >uku )aik sam ai )aik karena mereka le)ih

mungkin mengalami k%m likasi. Pasien !ang mengalami SSD memiliki r%gn%sis dari )uruk sam ai )aik tergantung dari erjalanan en!akitn!a dan >e atn!a em)erian tera i. 4B, ada DBD adalah sekitar 8= jika
Administer 8 )%lus fluid />%ll%id1 1*52* mg7kg %Aer 1 h%ur

dideteksi dan ditangani segera& namun rd )ila terjadi s!%k 4B, meningkat menjadi ;*=.8

2.2 Trombosit Tr%m)%sit /dise)ut juga latelet1 )ukan meru akan sel& teta i meru akan

fragmen5fragmen sel granular& )er)entuk >akram& tidak )erinti& )erdiameter 159 mikr%meter. Tr%m)%sit di)entuk di sumsum tulang dari megakari%sit& !aitu sel !ang sangat )esar dalam susunan hemat% %ietik dalam sumsum tulang. +egakari%sit e>ah menjadi tr%m)%sit ke>il& )aik di sumsum tulang atau segera setelah memasuki darah& khususn!a ketika memasuki ka iler. K%nsentrasi n%rmal tr%m)%sit dalam darah adalah 1;*.***58**.***7mi>r%liter.18&19

35

Tr%m)%sit memiliki siklus hidu

kira5kira 1* hari. Sekitar se ertiga dari

tr%m)%sit disim an di dalam lien se)agai sum)er >adangan& dan sisan!a )erada dalam sirkulasi darah. Bungsi utama dari tr%m)%sit adalah ikut )er eran dalam menjaga hem%statis di dalam tu)uh. A a)ila terjadi erdarahan maka tr%m)%sit )ersama fakt%r5fakt%r em)ekuan !ang lain akan mem)entuk suatu sum)atan untuk menghentikan erdarahan.18 Tr%m)%sit mem un!ai )an!ak >iri khas fungsi%nal sel lengka & :alau un tidak mem un!ai inti dan tidak da at )ere r%duksi. Di dalam sit% lasman!a terda at )an!ak fakt%r5fakt%r aktif se erti E 1. +%lekul aktin dan mi%sin& !ang meru akan r%tein k%ntraktil sama se erti !ang terda at dalam sel %t%t& dan !ang men!e)a)kan tr%m)%sit )erk%ntraksi. 2. Sisa5sisa retikulum end% lasma dan a aratus g%lgi !ang mensintesis )er)agai en-im dan terutama men!im an sejumlah )esar i%n kalsium. 8. +it%k%ndria dan s!stem en-im !ang mam u mem)entuk adenosine trifosfat (ATP1 dan adenosine difosfat /ADP1. 9. Sistem en-im !ang mensintesis r%staglandin !ang meru akan h%rm%n l%kal !ang men!e)a)kan )er)agai reaksi em)uluh darah dan reaksi jaringan l%kal lainn!a. ;. Suatu r%tein enting !ang dise)ut fakt%r sta)ilisasi fi)rin. @. Bakt%r ertum)uhan /gro!th factor1 !ang men!e)a)kan enggandaan dan

ertum)uhan sel end%tel em)uluh darah& sel %t%t %l%s em)uluh darah dan

36

fi)r%)last& sehingga menim)ulkan

ertum)uhan selular !ang akhirn!a

mem er)aiki dinding em)uluh !ang rusak.18

Tr%m)%sit% enia didefinisikan se)agai jumlah tr%m)%sit kurang dari 1**.***7mm8. Tr%m)%sit% enia da at diklasifikasikan se)agai )erikutE 1. Tr%m)%sit% enia ringan Dikatakan tr%m)%sit% enia ringan a a)ila jumlah tr%m)%sit 1**.***5 1;*.***7mm8. 2. Tr%m)%sit% enia sedang Dikatakan tr%m)%sit% enia sedang a a)ila jumlah tr%m)%sit ;*.***5 1**.***7mm8. 8. Tr%m)%sit% enia )erat Dikatakan tr%m)%sit% enia )erat a a)ila jumlah tr%m)%sit kurang dari ;*.***7mm8.19 Jumlah tr%m)%sit !ang rendah )isa meru akan aki)at dari )erkurangn!a r%duksi atau meningkatn!a enghan>uran tr%m)%sit. Penurunan r%duksi

tr%m)%sit di)uktikan dengan as irasi dan )i% si sumsum tulang& dijum ai ada semua k%ndisi !ang mengganggu atau mengham)at fungsi sumsum tulang. K%ndisi ini meli uti anemia a lastik& miel%fi)r%sis& leukemia akut dan karsin%ma metastasis lain !ang menggantikan unsur5unsur sumsum tulang n%rmal. Pada keadaan5keadaan defisiensi& se erti defisiensi Aitamin B12 dan asam f%lat

37

mem engaruhi megakari% %iesis disertai dengan )esar !ang hi erl%)ulus.11

em)entukan megakari%sit

Keadaan tr%m)%sit% enia dengan

r%duksi tr%m)%sit n%rmal )iasan!a

dise)a)kan %leh emakaian atau enghan>uran !ang )erle)ihan. Segala k%ndisi !ang men!e)a)kan s len%megali /lien !ang jelas mem)esar1 da at disertai tr%m)%sit% enia& meli uti keadaan se erti sir%sis hati& limf%ma& dan en!akit5 en!akit miel% r%liferatif.11

2.3 Hematokrit #emat%krit adalah r% %rsi A%lume sam el darah dengan sel darah merah diukur dalam m07d0 dari darah keseluruhan atau din!atakan dalam ersen. Darah !ang diam)il )iasan!a )erasal dari darah Aena atau darah ka iler.19 Nilai hemat%krit da at diteta kan se>ara %t%matis menggunakan hematology analy1er atau se>ara manual. +et%de dikenal ada 2& !aitu E 1. +et%de makr%hemat%krit Pada met%de makr%& se)an!ak 1 ml sam el darah /darah ?DTA atau darah he arin1 dimasukkan dalam ta)ung "intr%)e !ang )erukuran anjang 11* mm dengan diameter 2&;58&* mm dan )erskala *51* mm. Ta)ung kemudian disentrifus selama 8* menit dengan ke>e atan 8** r m. Tinggi k%l%m eritr%sit adalah nilai hemat%krit !ang din!atakan dalam =. engukuran hemat%krit se>ara manual

38

2. +et%de mikr%hemat%krit Pada met%de makr%& sam el darah /darah ka iler& darah ?DTA& darah he arin atau darah amm%nium5kalium5%ksalat1 dimasukkan dalam ta)ung ka iler !ang mem un!ai ukuran anjang (; mm dengan diameter 1 mm. ta)ung ka iler !ang digunakan ada 2 ma>am& !aitu !ang )erisi he arin /)ertanda merah1 untuk sam el darah ka iler /langsung1& dan !ang tan a antik%agulan /)ertanda )iru1 untuk darah ?DTA7he arin7am%niu5kalium5%ksalat. Pr%sedur emeriksaann!a adalah sam el dimasukkan ke dalam ta)ung ka iler sam ai 278 A%lume ta)ung. Salah satu ujung ta)ung ditutu dengan dem ul /clay1 lalu disentrifus dengan ke>e atan 1;.*** r m. Tinggi k%l%m eritr%sit diukur dengan alat em)a>a hemat%krit& nilain!a din!atakan dalam =.1; +et%de mikr%hemat%krit le)ih )an!ak digunakan karena selain :aktun!a >uku singkat& sam el darah !ang di)utuhkan juga sedikit dan da at digunakan untuk sam el tan a k%agulan !ang da at di er%leh se>ara langsung.1; Nilai rujukan E a. De:asa ria E 9*5;2= ). De:asa :anita E 8;59(= >. Ba!i )aru lahir E 995(2= d. Anak usia 1 tahun E 8;598= e. Anak usia 95; tahun E 81598= f. Anak usia @51* tahun E 8859;= +asalah klinis E

39

1. Penurunan kadar Penurunan kadar )isa terjadi a a)ila kehilanagn darah akut& anemia /a lastik& hem%litik& defisiensi asam f%lat& ernisi%sa& sider%)lastik& sel sa)it1& leukemia /limf%sitik& miel%sitik& m%n%sitik1& en!akit #%dgkin& limf%sark%ma&

malignasi %rgan& miel%ma multi el& sir%sis hati& malnutrisi r%tein& defisiensi Aitamin /tiamin& 41& fistula lam)ung atau du%denum& ulkus e tikum& gagal ginjal kr%nis& kehamilan& Sindr%m 0u us ?ritemat%us /S0?1. Pengaruh %)at E antine% lastik& anti)i%tik /kl%ramfenik%l& radi%aktif. 2. Peningkatan kadar Peningkatan )isa terjadi a a)ila dehidrasi7hi %A%lemia& diare )erat& enisilin1& %)at

%lisitemia Aera& eritr%sit%sis& dia)etes asid%sis& emfisema ulm%nar! taha akhir& iskemia sere)rum sementara& eklam sia& em)edahan& luka )akar. Bakt%r5fakt%r !ang da at mem engaruhi temuan la)%rat%rium a. Jika sam el darah diam)il ada daerah lengan !ang ter asang jalur intra5Aena& nilai hemat%krit >enderung rendah karena terjadi hem%dialusi. ). Pemasangan tali t%urniHuet !ang terlalu lama )er %tensi men!e)a)kan hem%k%nsentrasi& sehingga nilai hemat%krit )isa meningkat. >. Pengam)ilan darah ka iler E tusukan kurang dalam sehingga A%lume !ang di er%leh sedikit dan darah harus di era5 eras keluar& kulit !ang ditusuk masih )asah %leh alk%h%l sehingga darah teren>erkan& terjadi )ekuan dalam tetes darah karena lam)at dalam )ekerja.1;

40

2.4 Penelitian Terkait


Ta)le 2.1 Penelitian Terkait1@ Su)jek Sam el Desain Pasien Anak 93 %rang Deskri tif ,a:at Ina ,SUD Banjarmasin Peri%de Januari5 Desem)er 2**@ 1 Di Ulin ,etr%s ektif

Peneliti A-eli , is:an

Judul K%relasi #emat%krit

Nilai

#asil 5 hu)ungan )ermakna nilai dengan

Terda at antara derajat Terda at antara derajat

Tr%m)%sit Dan Dengan Derajat Demam Berdarah Dengue /DBD1

tr%m)%sit

klinis DBD. 5 hu)ungan )ermakna nilai dengan klinis DBD. hemat%krit

Penelitian !ang akan sa!a lakukan memiliki Aaria)el )e)as !ang sama dengan enelitian !ang dilakukan %leh A-eli ,is:an. Teta i !ang mem)edakan

enelitian sa!a dengan enelitian !ang se)elumn!a adalah Aaria)el terikatn!a dimana ada enelitian sa!a menggunakan kriteria infeksi dengue "#$ 2**'& sedangkan 1''(. enelitian se)elumn!a menggunakan kriteria infeksi dengue "#$

41

Peneliti Prati:i #endr% Putri

Judul #u)ungan Antara Peningkatan Nilai #emat%krit Dengan Derajat Klinis Pada De:asa Jani Infeksi Pasien di K%ta

Ta)el 2.2 Penelitian Terkait1( Su)jek Sam el Desain Pasien ,a:at 39 %rang Deskri tif Ina Ahmad ,SUD Jani Analitik Dengan +enggunakan +et%de )ectional %ross

#asil Terda at #u)ungan Bermakna Antara Peningkatan Nilai #emat%krit Dengan Derajat Infeksi Dengue

Peri%de Januari5 Desem)er 2*11

,SUD Ahmad +etr% 0am ung Peri%de Januari5 Desem)er 2*11

Pada

enelitian !ang akan sa!a lakukan Aaria)el )e)asn!a adalah nilai

tr%m)%sit dan hemat%krit dan Aaria)el terikatn!a adalah kriteria infeksi dengue "#$ 2**'& sedangkan enelitian !ang dilakukan %leh Prati:i #endr% Putri

Aaria)el )e)asn!a adalah nilai hemat%krit dan Aaria)el terikatn!a adalah kriteria infeksi dengue "#$ 2**'.

42

Ta)el 2.8 Penelitian Terkait;

Peneliti
Ahmad Taufik& Didit Judhant%& Barid "ajdi& ,%hadi.

Judul Peranan Kadar #emat%krit& Jumlah Tr%m)%sit Dan Ser%l%gi Ig5G Ig5+ Antidhf Dalam +em rediksi Terjadin!a S!%k Pada Pasien Demam Berdarah Dengue /DBD1 Di ,umah Sakit Islam Siti #ajar +ataram

Su)jek Pasien ,a:at Ina Di ,umah Sakit Islam Siti #ajar +ataram Peri%de 1 Juni 2**;58* Juni 2**@

Sam el 191 %rang

#asil Tidak ada hu)ungan !ang )ermakna antara nilai hemat%krit& tr%m)%sit dan ser%l%gi Ig5G Ig5 + dengan kejadian s!%k ada enderita DBD

Penelitian !ang akan sa!a lakukan memiliki Aaria)el )e)as !ang sama dengan enelitian !ang dilakukan %leh Ahmad Taufi& Didit Judhant%& Barid "ajdi&ddk. Teta i !ang mem)edakan enelitian sa!a dengan enelitian !ang se)elumn!a adalah Aaria)el terikatn!a dimana ada enelitian sa!a meru akan derajat klinis infeksi dengue menggunakan kriteria infeksi dengue "#$ 2**'& sedangkan enelitian se)elumn!a adalah rediksi kejadian s!%k ada enderita DBD !ang menggunakan kriteria infeksi dengue "#$ 1''(.

2.5 Kerangka Teori

43

Infeksi dengue

Agregasi tr%m)%sit

,es %n a:al tu)uh terhada infeksi Airus

Peningkatan ermea)ilitas ka iler

Penghan>uran tr%m)%sit %leh ,?S

Per indahan >airan dari intraAaskuler ke ekstraAaskuler

0euk% enia

Tr%m)%sit% enia

Peningkatan hemat%krit

Peningkatan #)

Derajat klinis infeksi dengue E Tan a tanda )aha!a Dengan tanda )ah!a Berat

Pem)erian tera i )erdasarkan derajat klinis

Pr%gn%sis asien

2. Kerangka Konse!

44

Daria)el Inde enden


mIndependen

Daria)el De enden

T,$+B$SIT

D?,AJAT K0INIS INB?KSI D?NGU?E


Tan a tanda )aha!a Dengan tanda )aha!a

#?+AT$K,IT

Berat

2." Hi!otesa #% E Tidak Ada #u)ungan Antara Nilai Tr%m)%sit Dan #emat%krit Terhada Derajat Klinis Infeksi Dengue +enurut Klasifikasi "#$ 2**'. #a E Ada #u)ungan Antara Nilai Tr%m)%sit Dan #emat%krit Terhada Derajat Klinis Infeksi Dengue +enurut Klasifikasi "#$ 2**'.

Anda mungkin juga menyukai