Anda di halaman 1dari 1

BAB I PENDAHULUAN

Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang paling lazim ditemukan setelah penyakit Alzheimer, dengan
1

insidens

di

Inggris

kira-kira

20/100.000

danprevalensinya 100-160/100.000. Prevalensinya kira-kira 1 % pada umur 65 tahun dan meningkat 4-5% pada usia 85 tahun. Penyakit Parkinson yang diketahui menurun melalui genetik secara autosomal resesif maupun dominan berjumlah sekitar 5% dari seluruh kasusnya. Pada kasus genetik seperti itu umumnya onsetnya akan lebih awal (sebelum 45tahun) dan lebih lama durasinya dibandingkan penyakit Parkinson yang sporadik pada umumnya.2 Studi epidemiologi menunjukkan bahwa terdapat interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan dalam kemunculan penyakit ini. Beberapa faktor risiko dari penyakit Parkinson meliputi riwayat keluarga parkinson, laki-laki, cedera kepala, terekspos pestisida. Penyakit Parkinson pertama kali diuraikan dalam sebuah monograf oleh James Parkinson seorang dokter di London, Inggris, pada tahun 1817. Didalam tulisannya, James Parkinson mengatakan bahwa penyakit (yang akhirnya dinamakan sesuai dengan namanya) tersebut memiliki karakteristik yang khas yakni tremor, kekakuan dan gangguan dalam cara berjalan ( gait difficulty).2 Penyakit Parkinson bisa menyerang laki-laki dan perempuan. Rata-rata usia mulai terkena penyakit Parkinson adalah 61 tahun, tetapi bisa lebih awal padausia 40 tahun atau bahkan sebelumnya. Jumlah orang di Amerika Serikat dengan penyakit Parkinson's diperkirakan antara 500.000 sampai satu juta, dengan sekitar 50.000 ke 60.000 terdiagnosa baru setiap tahun. Angka tersebut meningkat setiap tahun seiring dengan populasi umur penduduk Amerika. Di Indonesia sendiri belum tercatat jumlah dari diagnosis penyakit ini.

Anda mungkin juga menyukai