Monika, I11109089
DEFINISI
Dapat dimodifikasi
Umur
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
Ras
Hiperlipidemia
Hiperhomosisteinemia
Hipertensi
Merokok
Diabetes melitus
Kontrasepsi oral
Obesitas
Inaktivasi fisik
Stres dan kecemasan
Angina Pectoris
Vasospasme
Diperkirakan adanya disfungsi endotel dan bahan
vasoaktif yang diproduksi oleh platelet berperan
dalam perubahan tonus pembuluh darah dan
menyebabkan spasme.
Erosi pada plak tanpa ruptur
Terjadinya penyempitan juga dapat disebabkan
karena terjadinya proliferasi dan migrasi dari otot
polos sebagai reaksi terhadap kerusakan endotel
perubahan bentuk dari lesi karena bertambahnya
otot polos bertambahnya penyempitan pembuluh
keluhan iskemia.
DIAGNOSIS UNSTABLE AP
Anamnesis
Keluhan : Angina yang baru muncul pertama
kali atau makin berat atau lebih lama dari
biasanya. Muncul saat istirahat. Nyeri dapat
diikuti keluhan sesak nafas, mual sampai
muntah, kadang kadang disertai keringat
dingin.
Pemeriksaan Fisik
Tidak ada yang khas
Pemeriksaan Penunjang
1. EKG : tanda tanda iskemik
2. Troponin T atau I atau CK-MB.
PENATALAKSANAAN UNSTABLE AP
Rawat di Coronary Care Unit (CCU)
Pengobatan Umum : pemberian oksigen, tirah
baring sampai angina terkontrol, puasa 8 jam
kemudian makan cair dan lunak selama 24
jam pertama, laksans agar penderita tidak
mengedan.
Pengobatan :
1. Mengatasi nyeri dada dan iskemia
2. Mencegah perluasan dan perkembangan
trombus intrakoroner
3. Koreksi gangguan hemodinamik dan kontrol
faktor presipitasi
Beta Blocker
Diagnosis IMA
Angina pektoris khas infark
Perubahan EKG
1.
2.
3.
.
.
Q patologis
ST elevasi
T inversi
PENATALAKSANAAN IMA
Secara garis besar seperti UAP, dengan
penambahan trombolitik (reperfusion
therapy).
Intervensi dini IMA ditujukan pada:
1. Mengatasi nyeri dada dan perasaan takut
2. Menstabilkan hemodinamik (TD dan denyut
nadi)
3. Reperfusi miokard secepatnya dengan
trombolitik, guna mencegah terjadinya
nekrosis jaringan dan membatasi perluasan
infark.
4. Mencegah komplikasi.
Stabilkan hemodinamik
Beta Blockers
CCB
ACE Inhibitors
Reperfusi Miokard
Trombolitik (diberikan pada STEMI)
Trombolitik awal (< 6 jam) dengan
streptokinase atau tissue plasminogen efektif
menghambat perluasan infark, menurunbkan
mortalitas dan memperbaiki fungsi ventrikel
kiri.
Antikoagulan
ALGORITMA TATALAKSANA
EDUKASI
TERIMA KASIH!!