Anda di halaman 1dari 1

TWISTER (1996)

Aristyo Rahadian W(12811006) Sebelum menanggapi, Film Twister adalah sebuah film dengan system efek yang bagus walaupun dibuat pada tahun 1996. Film ini bercerita mengani obsesi seorang tornado-chaser (pengejar tornado) bernama Dr. Jo Harding (Helen Hunt), yang ingin mengetahui cara kerja dari tornado dan membuat alat yang mampu mendeteksi tornado lebih cepat, agar orang-orang mampu berlindung. Hal itu disebabkan, saat kecil Jo menyaksikan sendiri Ayahnya terbawa oleh tornado berskala F5. Cerita bermula saat Bill Harding (Bill Paxton) kembali ke grup yang diketuai oleh Jo untuk meminta Jo agar menanda-tangani surat perceraiannya mereka, namun hal ini malah memicu semangat yang ada dalam diri Bill untuk kembali ke grup. Mereka mempunyai alat bernama DOROTHY yang mampu mempelajari struktrur tornado, namun mereka hanya mempunyai 3 buah DOROTHY. Mereka berusaha agar DOROTHY mampu terbang bersama tornado tersebut, namun selalu gagal karena DOROTHY tidak bisa terbang. Pada akhirnya mereka menggabungkan DOROTHY dengan kaleng agar mampu terbang. Saat tornado terakhir, pada akhirnya DOROTHY berhasil terbang, namun karena tornado sangat besar, tornado tersebut mengejar Jo dan Bill. Pengerjaran terjadi cukup sengit sehingga Jo dan Bill harus mengikatkan tubuh mereka ke sebuah sumur. Namun, mereka tersedot dan terangkat ke dalam inti dari tornado. Setelah tornado berakhir, berakhir pula rasa ingin bercerai, mereka pun rujuk dengan sebuah ciuman, serta mendapatkan datanya dan film berakhir. Menanggapi film tersebut, hal yang menarik perhatian saya adalah: DOROTHY. Apakah Dorothy dari film Twister adalah alat yang nyata untuk mempelajari tornado? Sebenarnya,jawabannya adalah ya. Alat Dorothy dan DOT yang ditampilkan dalam film bencana populer Twister (1996) didasarkan pada proyek nyata oleh National Severe Storm Laboratory (NSSL). Dalam film ini, Dorothy ditempatkan di jalur tornado sebagai sensor kecil swirl yang menjadi angin intens dan mengambil data dari dalam tornado. Dalam kehidupan nyata, ini akan menjadi hampir mustahil. The Totable Tornado Observatory, atau TOTO, adalah sebuah proyek yang diciptakan oleh NSSL dan digunakan selama beberapa tahun dengan keberhasilan yang minim. TOTO itu besar, berat, dan sulit untuk ditempatkan di jalur tornado . Di dalam TOTO terdapat sensor yang mengukur kecepatan angin, suhu titik embun, dan kondisi atmosfer lainnya. Perbedaannya adalah agar sensor tidak terbang di dalam tornado. Proyek baru yang dikembangkan oleh NSSL merupakan perbaikan besar pada platform TOTO. Pada pertengahan 1990-an, VORTEX-1 dirancang untuk menyebarkan "kura-kura" untuk mempelajari tornado. Pertama kali digunakan pada tahun 1986, kura-kura itu seperti mangkuk salad stainless steel yang terbalik diisi dengan sensor tornado. Lebih lanjut tentang kura-kura ini tersedia dalam Proyek Tornado. Juga, NSSL bekerja untuk menyebarkan VORTEX - 2 (Verifikasi Origins of Rotation di Tornado Research-2, atau V2) dari 10 Mei - 15 Juni 2009 dan 2010. V2 ini akan menargetkan badai di dataran tengah dengan instrumen termasuk radar, kendaraan ponsel yang dilengkapi dengan instrumen, balon cuaca, dan kendaraan udara tak berawak. Menurut NSSL, proyek ini akan fokus pada memperoleh wawasan baru tentang bagaimana, kapan, dan mengapa tornado bentuk, mengapa beberapa badai menghasilkan tornado dan lain-lain tidak, dan struktur tornado. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu meningkatkan perkiraan dan menyediakan sistem peringatan yang lebih baik untuk wabah tornado potensial.

Anda mungkin juga menyukai