Anda di halaman 1dari 4

BAB IX JAMINAN PERAWATAN KESEHATAN PASAL 34 PENGERTIAN 1.

Yang diartikan dengan perawatan kesehatan (ditanggung oleh perusahaan) ialah: a. Pengobatan oleh dokter perusahaan yang dilakukan gratis bersifat pengobatan / pertolongan pertama sesuai mekanisme penyedia pelaksana pelayanan kesehatan kerja sama perusahaan. b. Perawatan di rumah sakit (opname) yaitu obat (tidak semua jenis obat), pemeriksaan penunjang diagnostik, visite dokter, perawatan oleh perawat, biaya kamar dan makan untuk pasien yang disediakan oleh rumah sakit. c. Dalam pengertian perawatan kesehatan ini, tidak termasuk kasus-kasus kecelakaan dalam pekerjaan yang khusus diatur oleh Undang-undang Kecelakaan Kerja. d. Medical check up khusus karyawan yaitu perawatan yang dilakukan karena harus memenuhi persyaratan kerja meliputi pemeriksaan fisik, darah lengkap, urine lengkap, faces lengkap dan rontgen. 2. Tidak diartikan dengan perawatan kesehatan (tidak ditanggung oleh perusahaan) ialah: a. Penggantian / pengindahan bagian-bagian tubuh seperti pembedahan plastik, gigi dengan emas, kawat gigi, mata palsu, dan lain sebagainya menurut pertimbangan perusahaan. b. Pembelian frame dan lensa kaca mata untuk anggota keluarga. c. Medical Check-Up, bila hal itu tidak atas kehendak pengusaha d. Test laboratorium atau kesehatan yang tidak berhubungan dengan penyakit. e. Keperluan peralatan istimewa seperti alat bantu pendengaran, sepatu khusus, dan lain sebagainya. f. Pengobatan dan perawatan sakit saraf, kejiwaan dan mental atau cedera yang dikarenakan penyakit kejiwaan dan mental. g. Penyakit diakibatkan karena menggunakan obat-obatan terlarang, narkotika, alcohol tinggi, AIDS dan penyakit kelamin. h. Obat-obatan untuk mengatasi masalah kesuburan (infertility), keguguran yang membakat seperti Profertil, Profiron, Gestanon, Dufadilan dan sejenisnya. i. Usaha-usaha untuk mendapatkan keturunan seperti bayi tabung dan lain sebagainya. j. Sirkumsisi atau khitanan. k. Obat-obatan untuk impotensi / libido yang menurun seperti Viagra, Tonovan, Sustanon, Pasuma, Padibu dan sejenisnya. l. Pengguguran kandungan atas kehendak sendiri. m. Radiodiagnotik, EKG, EEG, Traksi, Fisiotherapy tanpa alasan medis. n. Penyakit atau kelainan yang dibawa sejak lahir seperti epilepsy dan sebagainya o. Pengobatan dan perawatan karena kelalaian atau kesalahan sendiri, seperti percobaan bunuh diri dan lain sebagainya. p. Biaya pengobatan sterilisasi untuk pria maupun wanita. q. Biaya yang diperlukan untuk keperluan bayi dan anak dibawah umur 12 (dua belas) tahun seperti pembelian susu, bubur kaleng dan sejenisnya r. Imunisasi (kecuali imunisasi dasar untuk balita; DPT, BCG, Campak, Epatitis dan Polio) s. Pengobatan dan perawatan yang dilakukan di luar negeri tanpa persetujuan dari pengusaha. t. Segala macam multi vitamin tanpa alasan medis.

PASAL 35 PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN KESEHATAN 1. Karyawan beserta keluarganya mendapat penggantian biaya perawatan kesehatan dan pengobatan dengan mengunjungi dokter perusahaan dan dengan ketentuan tidak lebih rendah dari peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Arti keluarga karyawan adalah satu istri yang sah, 3 (tiga) anak pertama yang sah berumur kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, belum pernah kawin, masih bersekolah, tidak bekerja, tercatat pada perusahaan serta berkedudukan dan berada di Indonesia. Istri karyawan yang mendapat jaminan kesehatan ditempat kerjanya, maka jaminan kesehatan tidak akan ditanggung. 3. Karyawati bersuami dianggap berstatus tidak menikah / lajang, sehingga jaminan perawatan kesehatan hanya berlaku untuk dirinya sendiri, kecuali dapat membuktikan bahwa ditempat suami bekerja tidak mendapatkan jaminan kesehatan bagi dirinya dan keluarganya atau karyawati tersebut berstatus janda dan anak-anaknya menjadi tanggungannya. Apabila suami karyawati tidak bekerja maka harus dibuktikan dengan surat keterangan dari lingkungan setempat setingkat kelurahan 4. Karyawan dalam masa percobaan tidak berhak atas penggantian biaya-biaya perawatan kesehatan. 5. Perawatan kesehatan harus dilakukan pada poliklinik perusahaan atau oleh dokter perusahaan, kecuali dalam keadaan gawat darurat menurut pertimbangan pengusaha. 6. Biaya penggantian berobat diluar poliklinik perusahaan / dokter perusahaan dapat diklaim dan diajukan ke poliklinik perusahaan dengan menunjukkan kwitansi yang dikeluarkan rumah sakit / dokter / optic yang sah dan resmi dengan melampirkan salinan resep, diagnose dan terapi dokter yang memeriksa, penggantian biaya disesuaikan dengan tarif rumah sakit pemerintah.

PASAL 36 BATAS PENGGANTIAN BIAYA PERAWATAN KESEHATAN DAN PENGOBATAN 1. Perawatan kesehatan dan pengobatan (rawat jalan) Batas / plafon penggantian biaya perawatan kesehatan dan pengobatan dilakukan dengan perhitungan biaya yang disetujui dokter perusahaan sesuai plafon yang tersedia per tahun kalender per karyawan termasuk keluarga yang ditanggung (minimal tetap berpedoman pada UU no.3/1992 dan PP No. 14/93 tentang Jamsostek). Adapun perhitungan plafonnya adalah: Rawat Jalan yaitu Status perdata karyawan TK Rp K/O Rp K/X Rp

B 1.000.000,1.100.000,1.200.000,Rp Rp Rp

Golongan /Grade Karyawan C D 1.100.000,1.200.000,1.300.000,Rp Rp Rp 1.150.0001.250.000,1.350.000,-

E Ditetapkan tersendiri

2. Rawat inap / opname di Rumah Sakit Bilamana karena sesuatu penyakit, karyawan dan atau istri/anaknya yang menjadi tanggungan, terpaksa dirawat inap / opname di rumah sakit maka baginya diberikan penggantian biaya dengan ketentuan sbb: a. Rawat inap / opname harus dilakukan di RS Pemerintah pada kelas / kamar sesuai grade pegawai yaitu Status Golongan /Grade Karyawan perdata B C D E karyawan Kelas II Kelas I VIP TK K/0 K/X Rp 5.000.000,RP 6.000.000,Rp 7.000.000,Rp 6.000.000,Rp 7.000.000,Rp 8.000.000,Rp 7.000.000,Rp 8.000.000,Rp 9.000.000,Ditetapkan tersendiri

b. Bila rawat inap dilaksanakan dirumah sakit swasta, maka penggantian biaya disesuaikan dengan tarif RS Pemerintah, sedangkan kelebihan biayanya ditanggung sendiri oleh karyawan. c. Kekurangan atau melebihi dari pada plafonnya saat perawatan atau melahirkan maka tidak dapat diambilkan dari plafon lain d. Selambat-lambatnya 1x24 jam, rawat inap harus dilaporkan ke perusahaan e. Karyawan yang dirawat di rumah sakit di luar ketentuan service area (Denpasar-Bali) biayanya diganti setara dengan biaya perawatan rumah sakit di rumah sakit umum pemerintah daerah kota Denpasar / Bali sesuai standard penggolongan karyawan yang sebelumnya disetujui oleh dokter perusahaan f. Karyawan tidak diperkenankan berobat selain ke klinik atau dokter yang ditunjuk oleh perusahaan, kecuali dalam keadaan emergency (gawat darurat). g. Biaya pengobatan gigi karyawan hanya berlaku untuk pencabutan gigi, penambalan gigi dan pembersihan karang gigi primer 1 (satu) kali setahun sesuai dengan rujukan dokter kerja sama perusahaan h. Untuk kunjungan ke dokter spesialis beserta obat yang diberikan oleh dokter spesialis, harus berdasarkan rujukan dari dokter perusahaan dan dibatasi hanya sebanyak 1 (satu) kali per bulan per keluarga atau 12 (dua belas) kali per tahun. Biaya dokter spesialis juga diperhitungkan atas dasar plafon pengobatan diatas i. Dalam keadaan gawat darurat, pengusaha dapat menyediakan sarana transportasi ke rumah sakit. Bantuan biaya melahirkan (bersalin normal) di rumah sakit / klinik bersalin akan diganti maksimal sbb: a. Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk karyawan golongan B b. Rp 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) karyawan golongan C c. Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) untuk karyawan golongan D d. Rp 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk karyawana golongan E e. Tanggungan melahirkan diberikan kepada karyawan setelah tahun pertama bekerja f. Biaya melahirkan dibidan hanya ditanggung maksimal Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang diambilkan dari plafon biaya melahirkan. g. Biaya persalinan dengan Operasi Caesar diganti sebesar 50% dari total biaya sampai maksimal Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk semua golongan karyawan

Pemeriksaan kesehatan rutin karyawan untuk kepentingan perusahaan (pasal 34 ayat 1d) dan rectal swab, maka akan ditanggung oleh perusahaan dengan biaya diluar perhitungan plafon. Penggantian biaya pembelian kaca mata (hanya untuk karyawan / karyawati) dengan dibuktikan lampiran keterangan dokter: a. Untuk kaca mata yang pertama: Frame kaca mata maksimal Rp 450.000,Lensa kaca mata maksimal Rp 350.000,b. Untuk kaca mata selanjutnya, penggantian lensanya saja yaitu maksimal sebesar Rp 350.000,- sebanyak satu kali per tahun kalender. c. Untuk penggantian frame kaca mata maksimal Rp 450.000,- per 2 (dua) tahun kalender.

Anda mungkin juga menyukai