Anda di halaman 1dari 13

I. II. III.

JUDUL TUJUAN

: Morphologi Valanga nigricornis : Mengenal dan Mempelajari Morphologi Umum Serangga

DASAR TEORI Serangga disebut juga insekta (insect) atau heksapoda. Insect berasal dari kata

insecare. Kata in artinya menjadi, sedangkan secare artinya me-motong atau membagi. Jadi, arti insect adalah binatang yang badannya terdiri dari potongan-potongan atau segmensegmen. Sementara itu, heksapoda (hexapoda) berasal dari kata hexa (enam)

dan podos (kaki). Jadi, heksapoda berarti binatang yang berkaki enam. Jumlah serangga di dalam tanah setiap hektarnya lebih kurang 2,5-10 juta. Sementara itu, pada lapisan tanah hutan dengan kedalaman 45 cm terdapat lebih kurang 150 juta serangga/ha. Pada pagi hari, serangga yang beterbangan lebih kurang 7.000 ekor/ha di udara, sedangkan pada sore hari lebih kurang 27.000 serangga/ha. Keistimewaan serangga, di antaranya memiliki kekuatan yang sangat besar. Misalnya, kumbang Lucanus dama, keluarga Lucanidae, yang memiliki berat 1,2 gram dapat menarik benda yang beratnya 106 gram dengan benang pada pinggangnya. Beban yang ditarik lebih kurang 90 kali berat badan kumbang itu sendiri dan jauhnya 30 kali panjang badannya dalam waktu 25 menit. Banyak serangga lain dapat membawa bahan yang bobotnya 10-20 kali berat badannya. Tidak hanya itu, serangga mudah sekali menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Walaupun menyukai tanaman tertentu, serangga masih dapat hidup dengan memakan jenis tanaman lain jika tanaman yang disukai tidak ada. Serangga merupakan kelompok terbesar di dunia sehingga perlu dibahas terlebih dahulu secara umum, baik morfologi, pernapasan, perlindungan diri, makanan dan pencernaan, perkembangbiakan, dan pengelompokannya. Tujuannya untuk memudahkan dalam pengendaliannya karena ada serangga yang berguna untuk manusia. Namun, banyak juga serangga yang menjadi hama dan merugikan manusia. Morfologi Ukuran serangga beragam. Yang terkecil ukurannya kurang dari 0,25 mm, sedangkan yang terbesar mencapai 15-25 cm. Berat rata-rata serangga tidak lebih dari 5,72 mg. Sebagai contoh, berat lalat sekitar 15-30 mg. Sementara itu, berat rata-rata ulat dewasa 3,5 g.

Tubuh serangga terdiri dari 3 bagian, yaitu sebagai berikut. a. Kepala (cepal) Kepala serangga terdiri dari 6 ruas (segmen). Di kepala tersebut terdapat mata, antena, dan mulut. Masing-masing penjelasannya sebagai berikut. 1) Satu pasang mata majemuk yang terletak di kiri-kanan kepala. Mata majemuk terdiri dari beberapa puluhan atau ratusan bahkan ribuan kesatuan mata faset menyerupai lensa yang berbentuk heksagonal, tergantung dari jenis serangga. Serangga yang belum dewasa (larva atau nimfa) maupun yang telah dewasa terdapat mata ocellus (mata sederhana). Mata ini berukuran kecil. 2) Satu pasang antena sebagai alat perasa. Dengan antena, serangga dapat mengetahui keberadaan makanan, arah perjalanan, jodoh, bahaya, dan dapat mengadakan hubungan dengan sesamanya. 3) Mulut. Ada beberapa macam mulut serangga menurut kegunaannya, yaitu: - sebagai alat untuk menggigit atau menguyah. Mulut tersebut berfungsi agar bagian tanaman yang telah dikunyah dapat terus ditelan. Mulut jenis ini terdapat pada ulat, jangkrik, dan belalang. Serangga yang memiliki mulut ini disebut serangga pengunyah atau pemamah. - sebagai alat untuk menyerap (absorb). Mulut jenis ini terdapat pada lalat rumah. - sebagai alat untuk menusuk dan mengisap cairan tanaman. Alat tersebut disebut stylet. Jenis mulut ini terdapat pada aphis, lalat sapi, kupu-kupu penusuk buah, dan thrips. - sebagai alat pengisap. Jenis mulut pengisap terdapat pada kupu-kupu pengisap madu. - sebagai alat mengunyah dan menjilat. Mulut jenis ini terdapat pada lebah madu.

b. Dada (thorax)

Dada merupakan tempat melekatnya (bersambungnya) kaki dan sayap. Dada serangga terdiri dari prothorax, mesothorax, dan metathorax. Setiap ruas dada serangga terdapat sepasang kaki. Namun, ada serangga muda yang sama sekali tidak memiliki kaki. Di lain pihak, ada pula serangga yang dalam tingkatan muda sudah punya 3 pasang kaki pada dadanya, bahkan ada tambahan 2-8 pasang kaki yang lunak pada bagian perut. Kaki-kaki lunak tersebut disebut kaki semu. Kaki-kaki tersebut akan hilang setelah dewasa, misalnya pada ulat (caterpillar). Serangga adalah binatang tidak bertulang belakang yang mempunyai sayap. Jumlah sayapnya bermacam-macam. Tidak ada serangga yang mempunyai sayap lebih dari dua pasang (empat sayap). Beberapa serangga hanya mempunyai sepasang sayap, misalnya lalat. Sering kali ada jenis serangga yang salah satu jenis kelaminnya mempunyai sayap, misalnya jantannya saja, sedangkan jenis kelamin yang lainnya atau betinanya tidak bersayap. Bahkan, ada juga serangga dewasa yang tidak pernah mempunyai sayap, misalnya semut. c. Perut (abdomen)

Perut serangga terdiri dari 11 atau 12 ruas. Perut tidak mempunyai kaki seperti pada bagian dada. Ruas perut yang terakhir (ke-11) terdapat tambahan ruas yang disebut cercus (kata jamak cerci). Wujudnya berupa sepasang ruas yang sederhana, menyerupai antena. Cercus yang sangat panjang menyerupai ekor. Cercus yang panjang jumlahnya 2 atau 3, misalnya pada lalat sehari (Ephemera varia Eaton). Ada pula cercus yang berbentuk seperti catut (kakatua), misalnya pada cocopet (Dermaptera). Segmen perut yang ke-12 disebut telson atou periproct. Segmen tersebut tidak pernah ada tambahan (appendages). Pada telson terdapat lubang untuk buang kotoran (anus). Alat reproduksi betina terletak di antara ruas ketujuh dan kedelapan pada permukaan bawah (ventral). Sementara itu, alat reproduksi jantan terdapat pada batas belakang ruang perut yang kesembilan yang terletak pada permukaan bawah (ventral).

IV.

ALAT DAN BAHAN (A) Alat * Lup * Pingset * Alat Tulis * Kertas A4 (B) Bahan * Belalang (Valanga nigricornis)

V.

PROSEDUR KERJA (A) *Gambar tubuh Valanga nigricornis dari arah lateral, sebutkan bagiannya antara lain (1)Caput, (2)Thorax, (3)Abdomen, (4)Sayap, (5)Kaki (B) *Gambar Caput dari arah frontal, perhatikan dan sebutkan bagian bagian antara lain (1)Antena, (2)Mata facet, (3)Ocelli, (4)Fronts, (5)Vertex, (6)Clypeus, (7)Gena, (8)Alat mulut. Gambar dan perhatikan serta sebutkan bagian bagian dari alat mulut : (9)Labrum, (10)Mandibula, (11)Incisor, (12)Molare, (13)Otot adductor, (14)Otot Abductor, (15) Maxilla, (16)Cardo, (17)Stipes, (18)Lacinia, (19)Galea, (20)Palpus maxillaries, (21)Palpifer, (22)Labium, (23)Sub mentum, (24) Mentum, (25)Glossa, (26)Para glossa, (27)Palpus labialis. (C) *Gambar thorakx dari arah dorsal dan sebutkan bagian-bagiannya : (1)Prescutum, (2)scutum, (3)Scutellum * Gambar thorakx dari arah lateral dan sebutkan bagian-bagiannya : (4)Meso epiternum, (5)Meso epimeron, (6)Meta episterum, (7)Meta epimeron *Gambar kaki metathorax dan perhatikan bagian-bagiannya, serta sebutkan : (8)Coxa, (9)Trochanter, (10)Femur, (11)Tibia, (12)Tarsus, (13)Arolium, (14)Ungues *Sayap serta bagian bagiannya digambar pada praktikum berikutnya (D) *Gambar abdomen dari arah lateral, sebutkan bagian-bagiannya (1)Tergum, (2)Sternum, (3)Pleuron, (4)Spiraculum, (5)Alat tympanum

*Gambar alat genital eksternal jantan dan betina. Sebutkan bagian-bagiannya: Pada Jantan (6)Epiproct, (7)Paraproct, (8)Cerci, (9)Sub genital plate Pada Betina (10)Valvula dorsalis, (11)Valvula ventralis, (12)Inner valves, (13)Egg guide

VI.

HASIL PENGAMATAN

VII.

PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini mengenai Valanga nigricornis yaitu belalang berukuran besar

yang hidup disemak-semak dan pepohonan. Belalang ini dapat melakukan reproduksidengan cepat dan melakukan migrasi secara besar-besaran. Secara morfologis belalang ini dapat dikenali dari duri yang tumbuh di bagian bawah dari prosternum dan lebih kecil pada bagian anterior dibandingkan posterior.Pada bagian femur biasanya terdapat sepasang bercak hitam. Antena pendek, hypognatus tidak memanjang ke belakang. Femur kaki belakang membesar, ukuran tubuh betina lebih besar di banding dengan yang jantan,. Klasifikasi dari Valanga nigricornis Kingdom Phylum Class Order Family Genus Species : Animalia : Arthopoda : Insecta : Orthoptera : Acridoidea : Valanga : Valanga nigricornis

Ordo Orthoptera (bangsa belalang) Sebagian anggotanya dikenal sebagai pemakan tumbuhan, namun ada beberapa di antaranya yang bertindak sebagai predator pada serangga lain. Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap belakang melipat di bawah sayap depan. Alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah (sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum. Spiralukum yang merupakan alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen). Ada mulutnya bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang

mandibula, sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan palpus labialisnya. Morfologi Kepala Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak (perpaduan syaraf). Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit. Sklerit-sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur Kutikula pada kepala mengalami penonjolan ke arah dalam, membentuk rangka kepala bagian dalam, yang disebut tentorium. tipe kepala pada belalang (Valanga nigricornis) yaitu Hypognatous (menghadap ke bawah), Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu mata tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis : mata majemuk dan tunggal. Antena Sepasang antena terdapat pada salah satu ruas kepala di atas mulut yang dapat digerakgerakkan. Antena merupakan alat penting yang berfungsi sebagai alat perasa dan alat pencium. Ruas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala. Ruas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas berikutnya secara keseluruhan disebut flagelum. Bentuk dan ukuran antena serangga sangat beragam. pada (Valanga nigricornis) bentuknya Filiform yakni menyerupai tambang, tiap-tiap segmen yang membentuk antena ukurannya sama, Alat Mulut serangga dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe umum, yaitu mandibulata (pengunyah) dan haustelata (penghisap), tipe alat mulut pengunyah, mandibel bergerak secara transversal yaitu dari sisi ke sisi, dan serangga tersebut biasanya mampu menggigit dan mengunyah makanannya. Tipe mulut penghisap memiliki bagian-bagian dengan bentuk seperti probosis yang memanjang atau paruh dan melalui alat itu makanan cair dihisap. Tipe mulut penggigit yaitu Mulut tipe pengigit dilengkapi dengan rahang atas dan bahwa yang sangat kuat, contohnya mulut belalang(Valanga nigricornis) dan jangkrik. Tipe mulut

penusuk-penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap mempunyai rahang yang panjang dan runcing . Contohnya nyamuk. Mulut penghisap yaitu Mulut tipe penusuk-penghisap dilengkapi dengan alat seperti belalai panjang yang dapat digulung, contohnya mulut kupu

kupu. Dan Mulut penjilat yaitu Mulut tipe penjilat dilengkapi dengan alat untuk menjilat. Contohnya mulut lebah madu dan lalat Bagian Toraks Bagian dari tubuh serangga antara kepala dan abdomen adalah thoraks terdiri dari tiga segmen atau ruas yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks Ketiga bagian toraks tersebut memiliki sepasang tungkai, sedangkan mesothoraks dan metatoraks masing-masing memiliki sepasang sayap. Pada setiap sisi mesotoraks dan metathoraks terdapat sebuah spirakel. Protoraks, mesotoraks dan metatoraks masing-masing bagian atasnya terdiri dari notum dan bagian bawahnya disebut sternum.Notum untuk prothoraks disebut pronotum, dan notum untuk mesothoraks dan metathoraks masing-masing disebut mesonotum dan metanotum. Pronotum terbagi lagi atas preskutum, skutum, skutelum dan postkutelum, mesonotum dan metanotum masing-masing terbagi atas epimeron dan episternum. Tungkai-Tungkai Thoraks Tungkai serangga terdapat pada prototaks, mesatoraks dan metatoraks yang masingmasing disebut tungkai depan, tungkai tengah dan tungkai belakang.

Tungkai serangga terdiri dari enam ruas yang terdiri dari : a. Koksa, yang merupakan bagian yang melekat langsung pada thoraks b. Trokanter, bagian kedua dari ruas tungkai berukuran lebih pendek dari pada koksa dan sebagian bersatu dengan ruas ketiga c. Femur, merupakan ruas yang terbesar d. Tibia, ukurannya lebih ramping tetapi hampir sama panjang dengan femur pada bagian ujung tibia biasanya terdapat duri-duri atau taji e. Tarsus, terdiri dari 1-5 ruas f. Pretarsus, ruas terakhir dari tungkai, terdiri dari sepasang kuku tarsus dan diantaranya terdapat struktur seperti bantalan yang disebut arolium.

Abdomen

Abdomen serangga merupakan bagian tubuh yang memuat alat pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Abdomen serangga terdiri dari beberapa ruas, rata-rata 9-10 ruas jumlah segmen abdomen embrio insekta adalah 11 dan masing-masing segmen membawa sepasang apendiks rudimenter. Sedangkan pada insekta fase dewasa abdomennya tidak memiliki apendiks dan sejumlah segmen biasanya mereduksi. Segmen pertama abdomen belalang berfusi dengan metathoraks. Hasil penggabungan ini hanya terdri atas tergum saja, dan disetiap sisi segmen ini terdapat sebuah membran tympani berbentuk oval yang merupakan penutup sebuah kantung pendengaran. Pada segmen ke 9 dan ke 10 sternumnya berfusi, sedangkan tergumnya hanya sebagian saja yang berfusi. Segmen ke 11 hanya terdiri atas tergum saja dan membentuk alat genitalia.

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN (A). Kesimpulan Berdasaskan hasil penelitian mengenai Morphologi Umum Serangga morfhologi belalang(Valanga nigricornis) dapat disimpulkan Pada umumnya serangga memiliki 3 bagian utama yaitu kepala (cepal), dada(thorax) dan abdomen (perut) sama halnya dengan belalang yang juga memiliki ketiga bagian tersebut Pada kepala (cepal) memiliki 3 organ indra antara lain 1 pasang antenna, mata yang terdiri dari Satu pasang mata majemuk yang terletak di kiri-kanan kepala dan juga terdapat mata ocellus (mata sederhana), serta mulut yang dibagi menjadi dua tipe umum, yaitu mandibulata (pengunyah) dan haustelata (penghisap), Pada thorax terdiri dari tiga segmen atau ruas yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks Ketiga bagian toraks tersebut memiliki sepasang tungkai, sedangkan mesothoraks dan metatoraks masing-masing memiliki sepasang sayap. Pada abdomen terdapat alat pendengaran yaitu tympanum serta bentuknya bersegmen atau beruas-ruas berkisar antara 9-11 ruas dan terdapat juga alat genital sebagai pembeda antara jantan dan betina yang terletak pada ujung abdomen. (B) Saran Saran saya kepada teman praktikan untuk tidak terlambat mengikuti praktikum lagi khususnya

DAFTAR PUSTAKA http://abrarmely.blogspot.com/2013/06/laporan-entomologi-dan-fitopatologi.html http://www.dheanbj.com/2013/04/morfologi-serangga-hexapoda.html http://syienaainie.blogspot.com/2011/03/belalang-kayu-valangia-nigricornis.html http://www.scribd.com/doc/50849853/Valanga-nigricornis

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai