Home
Index
Nasional
LP3I
Internasional
EduAction
Khazanah
Gaya Hidup
Sepakbola
Otomotif
Trendtek
Humaira
Senggang
Ekonomi
Video
Next
Pendidikan:
Dunia Kampus
doc pribadi
Asep Sapaat
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah kajiannya, Mochtar Buchori (2006) menyatakan ada tiga tugas kehidupan yang harus dipersiapkan pendidikan untuk para peserta didik. Pertama, agar peserta didik bisa menghidupi diri sendiri. Kedua, agar peserta didik dapat mengembangkan
PENDIDIKAN
TERKINI
25 Tahun LP3I, Menjadi Lembaga Pendidikan Pencetak Wirausahawan Muda Penerima Bidik Misi Bisa Lanjut ke Pascasarjana Malaysia dan Thailand Belajar Labolatorium Sekolah di UAD Kampus Binus Alam Sutera Akan Beroperasi September LP3I Gelar Pemilihan Guru Terbaik 2014
kehidupan yang bermakna. Ketiga, ini yang jarang diungkap, untuk memuliakan kehidupan. Sekolah sebagai institusi penebar nilai kehidupan dalam ruang lingkup pendidikan formal, tentu punya amanah untuk mengantarkan peserta didik sukses dan hidup bermakna di masa depan. Untuk tujuan pertama, ternyata tak semua sekolah bisa menyiapkan peserta didik untuk menghidupi diri sendiri. Bila sarjana saja tak siap pakai, bagaimana lagi dengan hanya lulusan SMA dan jenjang pendidikan lebih rendah dari itu. Sampai hari ini sekolah masih terlalu sibuk dengan fungsinya yaitu transfer pengetahuan yang ternyata kebanyakan cuma wacana. Pengetahuan yang sekadar wacana, sulit bisa dijadikan alat mencari nafkah untuk menghidupi diri sendiri. Sebabnya jelas itu bukan keterampilan. Tujuan kedua yaitu mengembangkan kehidupan yang bermakna, ini bicara kebaikan dalam wilayah karakter. Inilah yang tak banyak dibahas di sekolah. Kita tak pernah membicarakan soal makna hidup. Yang kerap diperbincangkan ialah soal kesuksesan hidup. Titik persoalannya, apakah setiap kesuksesan selalu mengantar kita ke kehidupan yang bermakna? Menjadi presiden, menteri, anggota legislatif, pengusaha, profesor, misalnya, kita pandang sebagai suatu kesuksesan. Tetapi, apakah setiap kehidupan presiden, menteri, anggota legislatif merupakan kehidupan bermakna? Apakah setiap kehidupan pengusaha dan profesor yang mewakili simbol kelompok orang kaya dan orang pintar selalu merupakan kehidupan yang bermakna? Bicara kehidupan bermakna, maka kita bicara soal pengenalan jati diri. Naifnya, kadang materi kurikulum sekolah yang bejibun menyita seluruh waktu dan energi anak, sehingga anak tak sempat diajak berpikir, siapa sebenarnya dia, dan apa hal-hal baik yang seharusnya dilakukan dalam hidup.
TOP LIMA
Terpopuler
TERPOPULER
Pendaftar SNMPTN di UGM, UIN, dan UNY Masih Minim Sekolah Hancurkan Karakter Siswa, Mungkinkah? UGM, UI dan ITB Buka Peluang Pertukaran Mahasiswa Universitas Djuanda Bogor, Menuju Kampus Bertauhid Naskah UN SMA Selesai Dicetak Tapi Belum Dikirim
1 2 3 4 5
Khutbah Shalat Jumat Diimbau Agar Singkat, Kenapa? Jokowi Jawab Tudingan yang Sebut PDIP Jual Aset Negara Presiden PKS Akan Cek Suara di Jatim, Ada Apa? Kalahkan Cina, Wakil Indonesia Jadi yang Terbanyak di Malaysia GPG Koalisi Parpol Islam Bisa Munculkan Capres Baru
Terekomendasi Terkomentari
VIDEO TERBARU
Indeks
TERKOMENTARI
Kemenag: Ada Sekolah Tak Penuhi Hak Pelajaran Agama Siswanya Guru Indonesia Juara Kompetisi Pembelajaran di
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/03/23/n2vf5y-sekolah-hancurkan-karakter-siswa-mungkinkah
1/4
29/3/2014
Barcelona Sekolah Hancurkan Karakter Siswa, Mungkinkah? Muhammadiyah Usulkan PAI Masuk UN Kiriman Naskah Soal UN ke Lampung Telat
Media Sosial
Tweet terkait artikel
Crow dynew s
Layar Penuh
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/03/23/n2vf5y-sekolah-hancurkan-karakter-siswa-mungkinkah
2/4
29/3/2014
Tweet
TAGS #karakter siswa #membangun karakter siswa #sutinah #mh370
HOT SEARCH
#capres 2014
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/03/23/n2vf5y-sekolah-hancurkan-karakter-siswa-mungkinkah
3/4
29/3/2014
tigarondangt Senin, 24 Maret 2014, 11:10 tidak mungkin sekolah hancurkan karakter siswa, karena apa, sebab semua guru selalu menanamkan nilai-nilai yang baik, cuma kadang siswanya kurang siap menerima nasehat tersebut Balas Laporkan
Pendidikan
LP3I EduAction Dunia Kampus
Sepakbola
Liga Inggris Liga Spanyol Liga Dunia Internasional Liga Italia MLS Nasional Freekick
Konsultasi
Motivasi Keuangan Dokter Kita Klinik Syariah Kew irausahaan Ustadz Siaga
Senggang
Film Musik Sosok Unik Review Blitz Asia Pop Indie
Otomotif
Mobil Motor Klub Aksesoris
Video
Berita Ficer Umat Bincang Gaya Hidup Kuliner & Travelling Musik & Film Otomotif & Gadget Pintu Jelajah
Nasional
Politik Hukum Umum Jabodetabek Jaw a Barat Jaw a Tengah - DIY Daerah Jaw a Timur
Olahraga
Raket Basket Arena Pit Stop
About Us | Privacy Policy | Disclaimer | Career | New s Guidance Copyright 2012 Republika Online, All Rights Reserved
find us on ePaper - Blog - Forum - Fokus - Jurnalhaji - Rolshop - Publika - Curhat Pembaca
http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/14/03/23/n2vf5y-sekolah-hancurkan-karakter-siswa-mungkinkah
4/4