Anda di halaman 1dari 56

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................


Daftar Isi .................................................................................................
Daftar tabel .............................................................................................
I. Pendahuluan .....................................................................................
A. Pengantar ............................................................................
B. Tujuan.........................................................................
C. Sistematika ........................................................................

i
ii
iii
1
1
1
2

II. Kegiatan Belajar 1: Fungsi dan Klasifikasi Pertanyaan ..


A. Pengantar
B. Tujuan .
C. Bahan, Alat, dan Sumber Belajar
D. Langkah Kegiatan .
E. Bahan Bacaan Untuk Fasilitator dan Peserta Pelatihan
1. Contoh Ilustrasi pembelajaran IPA..
2. Fungsi Pertanyaan Dalam Pembelajaran
3.. Klasifikasi Pertanyaan ..
III. Kegiatan Belajar 2: Teknik Mengajukan Pertanyaan dan Faktorfaktor yang harus Diperhatikan dalam Mengajukan Pertanyaan .
A. Pengantar .
B. Tujuan
C. Bahan, Alat, dan Sumber Belajar ..
D. Langkah Kegiatan Belajar ..
E. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta Pelatihan.
1. Teknik Mengajukan Pertanyaan ...............................................
2. Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan Dalam Mengajukan
Pertanyaan .
3. Contoh RPP ..
IV. Evaluasi ...........................................................................................
Daftar Pustaka .......................................................................................

3
3
3
4
5
7
7
11
12

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

26
26
26
26
27
29
29
31
35
46
49

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Pertanyaan yang Diajukan Guru berdasarkan Ilustrasi


Pembelajaran . 13
Tabel 2 : Peta Pertanyaan berdasarkan Dimensi Pengetahuan dan
Proses Kognitif ..........................................................................19
Tabel 3 : Pertanyaan Klasifikasi Keterampilan Proses IPA 22
Tabel 4 : Contoh Pertanyaan Divergen 25
Tabel 5: Penilaian Diri Trerhadap Kemampuan Mengajukan
Pertanyaan ................................................................................ 36

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Perubahan Taksonomi Bloom

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

13

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

I. PENDAHULUAN
A. Pengantar
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengajukan pertanyaan dan
biasanya pertanyaan diajukan untuk mendapatkan informasi dan berguna
hanya untuk si penanya. Dalam proses pembelajaran, pertanyaan diajukan
baik oleh guru maupun siswa. Siswa mengajukan pertanyaan untuk
memenuhi rasa ingin tahunya mengenai sesuatu dan memperjelas hal-hal
yang kurang dipahaminya, sedangkan pertanyaan yang diajukan guru
bukan hanya ditujukan untuk memenuhi rasa ingin tahu siswa saja
melainkan ada tujuan-tujuan tertentu, di antaranya untuk memotivasi siswa,
mencek pengetahuan siswa, melatih siswa berpikir kreatif, dan untuk
menguji pemahaman siswa.
Cara guru dalam mengajukan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan
mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran, pencapaian hasil
belajar, dan peningkatan cara berpikir siswa. Namun pengaruh positif
tersebut tidak otomatis terjadi dan tidak mudah diperoleh jika pertanyaan
pertanyaan yang diajukan dan kualitas petanyaan guru tidak efektif. Oleh
karena itu penguasaan dan keterampilan guru dalam mengajukan
pertanyaan menentukan keberhasilan pembelajaran.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mempelajari uraian materi yang ada dalam modul ini, Anda
diharapkan

dapat

menguasai

keterampilan-keterampilan

dasar

pengelolaan pembelajaran, terutama dalam mengajukan pertanyaan.


2. Tujuan Khusus
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat:
a. mengidentifikasi jenis pertanyaan yang diajukan guru dalam suatu
pembelajaran;
b. menyebutkan fungsi bertanya dalam pembelajaran;
c. mendeskripsikan klasifikasi pertanyaan;

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

d. memberikan contoh pertanyaan pertanyaan sesuai klasifikasi


pertanyaan Bloom, keterampilan proses IPA, dan konvergen-divergen;
e. mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

perlu

diperhatikan

ketika

mengajukan pertanyaan;
f. menerapkan teknik bertanya dalam penyusunan rancangan
pembelajaran.
C. Sistematika
Modul ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama pendahuluan berisikan
pengantar tentang perlunya guru memiliki keterampilan bertanya, tujuan,
dan sistematika penulisan. Bagian kedua berisikan paparan kegiatan
belajar yang terdiri atas kegiatan belajar pertama dan kedua di dalamnya
terdapat sub bagian pengantar pembelajaran, tujuan, bahan, alat, dan
sumber belajar, langkah kegiatan, dan bahan bacaan untuk fasilitator dan
peserta. Bagian ketiga berisikan evaluasi.
Dalam modul ini, selanjutnya kegiatan belajar pertama ditulis kegiatan
belajar 1 dan kegiatan belajar kedua ditulis kegiatan belajar 2.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

KEGIATAN BELAJAR 1
FUNGSI DAN KLASIFIKASI PERTANYAAN
A. Pengantar
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, guru sering mengajukan atau
mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan tersebut
kalau dianalisis ada yang terstruktur dalam arti rangkaian pertanyaan yang
diajukan direncanakan untuk mencapai maksud tertentu dan ada pertanyaanpertanyaan yang asal saja ditanyakan tanpa maksud yang jelas. Pada saat
mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran, hendaknya guru mengetahui
untuk maksud apa pertanyaan tersebut ditanyakan, karena pertanyaan dalam
konteks

pembelajaran

memiliki

tujuan

tertentu

sesuai

dengan

jenis

pertanyaan yang diungkapkan.


Pertanyaan dalam konteks pembelajaran berbeda maksudnya dengan
pertanyaan yang diajukan dalam kehidupan sehari-hari yang keperluannya
hanya untuk kepentingan si penanya, pertanyaan yang diajukan dalam
pembelajaran berguna dari segi kepentingan guru maupun siswa.
Pada kegiatan belajar pertama, Anda diajak untuk menganalisis contoh
pertanyaan yang diajukan guru dalam pembelajaran IPA, Anda harus
membaca bagian E dalam kegiatan belajar pertama ini , yaitu bahan bacaan
untuk fasilitator dan guru peserta belajar di KKG/MGMP. Selanjutnya, Anda
diminta mempelajari fungsi pertanyaan dalam pembelajaran dan klasifikasi
pertanyaan. Setelah

Anda membaca sumber bacaan yang ada dalam

kegiatan belajar pertama ini diharapkan Anda dapat mencapai tujuan berikut.
B. Tujuan
Setelah kegiatan belajar 1 ini diharapkan Anda dapat:
1. mengidentifikasi jenis pertanyaan yang diajukan guru dalam suatu
pembelajaran;
2. menyebutkan fungsi bertanya dalam pembelajaran;
3. mendeskripsikan klasifikasi pertanyaan; dan
4. memberikan contoh pertanyaan pertanyaan sesuai klasifikasi pertanyaan
Bloom, keterampilan proses IPA, dan konvergen-divergen.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

C. Bahan, Alat , dan Sumber Belajar


1. Bahan:
contoh ilustrasi pembelajaran
bahan bacaan mengenai kasus pembelajaran IPA, Fungsi
pertanyaan dalam pembelajaran, dan klasifikasi pertanyaan.
2. Alat : pensil dan kertas
3. Sumber belajar:
Anderson, Lorin W, et all,2001, A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing, A Revision of Blooms Taxonomy of Educational
Objectives, A Bridged Edition, New York: Longman.
Carin, Arthur A, 1997, Teaching Modern Science, Seventh Edition,
New Jersey: Merrill an imprint of Prentice Hall.
Dahar, Ratna Wilis, 2003, Aneka Wacana Pendidikan I (makalah)
Johnson, Randall, 1997, Questioning Techniques to Use in
Teaching, Journal article by Randall Johnson; JOPERDTh, diperoleh
dari http://www.questia.com/googleSc, tanggal 19 Oktober 2009
Trowbridge, Leslie W, Bybee, Rodger W, dan Sund, Robert B, 1973,
Becoming a Secondary School Science Teacher, Third edition,
Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

D. Langkah Kegiatan
Kegiatan belajar pertama ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 90
menit, alternatif kegiatan belajar bagi peserta pelatihan dapat mengikuti alur
kegiatan berikut.

A.20
menit

rmasi
5
menit

Kegiatan pokok

Pemberian tugas
dan kegiatan peserta
pelatihan membaca
kasus pembelajaran
1 dan 2 serta
pemberian komentar

Pengantar
fasilitator:
Informasi tujuan,
kegiatan belajar,
dan hasil yang
diharapkan

D. 25
menit

10
menit
Penutup:
Refleksi dan Reviu
Fasilitator terhadap
hasil belajar 1

Latihan:
Peserta pelatihan
berlatih sesuai latihanlatihan yang harus
dikerjakan dalam
kegiatan belajar 1

B.20
menit
Kegiatan membaca
bahan bacaan 2 dan
3

C.10
menit
Fasilitator
membimbing diskusi
kelas membahas
tugas 1 dalam
kegiatan belajar 1

Penjelasan Alur Kegiatan


Pengantar Kegiatan ( 5 menit)
Setelah pengkondisian peserta pelatihan untuk belajar, fasilitator
membuka sesi dengan ucapan salam dan menginformasikan tujuan, kegiatan
belajar, serta hasil belajar yang diharapkan. Informasikan bahwa tujuan yang
akan dicapai dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ada dalam
bagian I Pendahuluan, sedangkan kegiatan belajar yang akan dilakukan
peserta pelatihan terdiri dari dua bagian, yaitu sepeti pada kegiatan belajar
1dan kegiatan belajar 2. Selanjutnya fasilitator menginformasikan hasil belajar
yang diharapkan setelah peserta pelatihan menggunakan modul ini, yaitu
peningkatan pemahaman, keterampilan mengenai teknik bertanya dan produk
berupa RPP yang berisikan penerapan teknik bertanya yang tertuang dalam
komponen langkah-langkah pembelajaran di RPP dalam topik pembelajaran
terpilih.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Kegiatan Pokok
A. Pemberian Tugas membaca kasus pembelajaran 1 dan 2 serta
pemberian komentar (20 menit)
Setelah memberikan pengantar, fasilitator memberikan penugasan
membaca kepada peserta pelatihan, penugasan dapat berupa suruhan
seperti berikut.
1.

Bacalah ilustrasi pembelajaran IPA yang disajikan dalam contoh kasus


pembelajaran 1 dan 2 dalam bahan bacaan 1 yang disediakan,
diskusikan dengan rekan Anda

jenis pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan guru dalam ilustrasi pembelajaran tersebut.


2.

Berikan

komentar

Anda

terhadap

pertanyaan-pertanyaan

yang

teridentifikasi dalam kasus pembelajaran tersebut, berikan juga alasan


mengapa Anda berkomentar baik dan kurang baik terhadap pertanyaan
yang teridentifikasi tersebut.
3.

Bacalah bahan bacaan 2 dan 3 mengenai Fungsi Pertanyaan dalam


Pembelajaran dan klasifikasi Pertanyaan, kemudian bandingkan jawaban
Anda pada tugas 1 sebelum membaca bahan bacaan dan setelah
membaca bahan bacaan.

4.

Setelah Anda memahami uraian materi yang ada pada kegiatan belajar 1
ini, bandingkan jawaban tugas 1 sebelum dan sudah membaca bahan
bacaan dan kerjakanlah tugas-tugas lain yang ada dalam kegiatan belajar
1 ini.

5.

Kerjakanlah latihan-latihan yang ada dalam kegiatan belajar satu ini.


Selanjutnya fasilitator meminta peserta pelatihan membaca bahan

bacaan satu secara individu dan mengerjakan tugas satu.


B. Kegiatan membaca bahan bacaan 2 dan 3 (20 menit)
Peserta pelatihan membaca bahan bacaan dua tentang Fungsi
Pertanyaan dalam Pembelajaran dan bahan bacaan tiga tentang Klasifikasi
Pertanyaan. Setelah selesai kegiatan membaca kedua bahan bacaan ini,
fasilitator meminta peserta untuk melihat kembali jawaban tugas satu dan
memperbaiki jawaban-jawaban sesuai dengan hasil bacaan.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

C. Diskusi hasil kegiatan belajar 1 (10 meni)


Fasilitator membimbing kegiatan diskusi untuk membahas tugas dalam
kegiatan belajar satu ini dan memberikan penguatan jika diperlukan.
D. Latihan (25 menit)
Peserta mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam kegiatan belajar
satu, yaitu membuat pertanyaan-pertanyaan sesuai klasifikasi Bloom,
ketrampilan proses, terbuka-tertutup, dan berdasarkan sifat pertanyaan.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Fasilitator memandu peserta pelatihan untuk merefleksikan hasil
pembelajaran yang sudah dialami peserta dan memberkan reviu sebagai
penguatan jika diperlukan.
E. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta Pelatihan
Bahan Bacaan 1
Contoh Ilustrasi dalam Pembelajaran IPA
Seorang guru IPA di SMP akan mengajarkan indikator alam, ia sadar
betul untuk mengajarkan topik tersebut harus membuat siswa berpikir dan
bekerja menyelidiki sifat bahan dengan menggunakan indikator alam tersebut.
Untuk melakukan penyelidikan serta menemukan sendiri fungsi indikator dan
perubahan-perubahan warna yang ditunjukkan oleh indikator alam oleh
siswanya,

pada kegiatan pembelajarannya, ia menyediakan alat-alat dan

bahan, yaitu cutter, bunga berwarna-warni, lumpang, alu, dan air , serta alat
lainnya yang diperlukan oleh siswa. Selanjutnya, ia meminta siswa melakukan
kegiatan penyelidikan, pertanyaan awal yang diajukan adalah sebagai
berikut.
A. Ilustrasi Pembelajaran 1
Guru:

Anak-anak, hari ini ibu minta kalian menyelidiki sifat bahanbahan kimia yang ada di sekitar kita, gunakan bunga-bunga
ini sebagai indikator. (Sambil menunjukkan berbagai bunga),
ini bunga apa anak-anak? Warna bunga ini apa saja?

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Siswa 1:

Bunga mawar, aster, dan bunga terompet bu, warnanya

Guru:

merah, kuning, ungu!


Bagus, ini yang lainnya? (sambil menunjukkan air dan cutter)

Siswa 2:

Untuk apa air ini?


Air dan cutter
Air untuk mencuci bunga dan cutter untuk memotong-motong
bunga!

Guru:

Apa kegunaan alat ini ? (sambil memperlihatkan lumpang dan


alu)

Siswa 3:

Untuk menumbuk bu!

Guru:
Guru:

Ya, bagus!
Ya, sekarang dengan alat-alat dan bahan ini silakan lakukan
percobaan sesuai LKS ya!
(Guru memberi banyak waktu kepada siswanya untuk

Siswa:

melakukan pembuatan indikator alam)


Mengambil bunga, cutter, lumpang, alu dan melakukan

Guru:

kegiatan seperti dalam LKS


(Mengamati siswanya)

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Ilustrasi Pembelajaran 2
Guru

Anak-anak hari ini kalian akan mempelajari tentang kegunaan


berbagai warna dan bentuk di dalam dunia tumbuhan dan
hewan. Tujuan pelajaran kita adalah untuk mengetahui
apakah ada alasan untuk keanekaragaman ini. (Guru
memperlihatkan gambar

tumbuhan yang dihinggapi kupu-

kupu)

Annisa, apa yang kamu lihat di dalam gambar ini?

Guru
Annisa
Guru

Yah .. ada beberapa kupu-kupu bu!


Beberapa kupu-kupu!, mana kupu-kupu itu? Dapat kamu

Annisa
Guru

tunjukkan?
Di sini dan di sini! (sambil menunjukkan gambar kupu-kupu)
Bagus, apakah hanya itu yang dapat kamu lihat dalam

Annisa

gambar?
Tidak, ada daun, dahan dan bunga!

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Guru

Bagus, dan Anggi, menurutmu bagaimana dengan kupu-kupu

Anggi
Guru
Anggi
Guru

ini, sulit menemukannya?


Oh, kupu-kupu dalam gambar itu tidak langsung dapat dilihat
Mengapa begitu?
Ya, sebab kupu-kupu kelihatan seperti daun
Betul, kupu-kupu itu kelihatan seperti daun. Qorita, mungkin
kamu dapat lebih menjelaskan bagaimana kupu-kupu itu

Qorita

kelihatan seperti daun?


Ya, bentuk sayap-sayapnya seperti menipu, kelihatan seperti

Guru

daun
Baik sekali, kamu menggunakan kata menipu, dapat kamu

Qorita
Guru
Rezki
Guru
Rezki
Guru
Annisa
Guru
Annisa
Guru
Rezki

jelaskan apa maksudnya?


Bercampur dengan latar belakangnya
Dapat kamu tambahkan Rezki?
Ya, sayap-sayapnya kelihatan seperti cabang-cabang
Baik, seperti ranting kecil , apa lagi?
Seperti ujung daun
Bagus, dan bagaimana dengan pinggiran sayapnya?
Ya seperti daun
Seperti daun. Dapat disimpulkan lebih khusus, Annisa?
Bentuk dan warnanya menyerupai dedaunan
Betul, bentuk, warna. Bagaimana dengan besarnya?
Yah besarnya sama besar dengan daun, semua sama

Guru

besarnya.
Baik sekali. Jadi semuanya ini menyebabkan kupu-kupu
kelihatan seperti daun, dan kupu-kupu hinggap di atas ranting
yang mirip pula dengan sayap-sayapnya. Nah menurut kalian,
apa ada keuntungan tertentu dibalik penipuan ini. Coba

Annisa

Annisa apa keuntungannya?


Yah . Mungkin ada hewan-hewan yang mungkin ingin
memakan kupu-kupu itu, tetapi tidak dapat melihatnya

Tugas 1:
Berdasarkan ilustrasi pembelajaran IPA di atas, identifkasi pertanyaanpertanyaan yang diajukan guru dan berikan

komentar Anda tentang

pertanyaan yang diajukan Guru pada kasus 1 dan 2 di atas? Coba tuliskan
dalam tabel di bawah ini!
Tabel 1 Daftar Pertanyaan Yang Diajukan Guru
Pertanyaan yang
diajukan

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Baik

Komentar
Kurang baik

Alasan

10

Bahan Bacaan 2

Fungsi Pertanyaan dalam Pembelajaran


Mengajukan pertanyaan adalah salah satu teknik mengajar yang
sering dilakukan oleh guru (Kim dan Kelloy, 1987). Pendapat ini didukung oleh
Callahan dan Clarke (1988) yang mengatakan bahwa pertanyaan adalah
salah satu yang paling penting dari semua teknik mengajar. Kita
menggunakan pertanyaan selama pembelajaran untuk merangsang siswa
berpikir, menilai kemajuan siswa, mengecek penjelasan yang telah diberikan
guru, memotivasi siswa untuk tetap menaruh perhatian pada pelajaran,
mengontrol siswa tetap fokus pada pelajaran, dan banyak hal lagi. Cara siswa
menjawab atau jawaban yang diharapkan dari siswa ditentukan oleh tingkat
dan jenis pertanyaan yang diajukan oleh guru, apakah tingkat ingatan,.
pemahaman, analisis, atau evaluasi.
Pertanyaan dalam proses pembelajaran memiliki beberapa fungsi,
yaitu: (1) mendorong minat dan motivasi siswa untuk berparsipasi aktif dalam
pembelajaran; (2) mengevaluasi persiapan siswa dan mengecek pemahaman
siswa terhadap suatu tugas; (3) mendiagnosis kekuatan dan kelemahan
siswa; (4) mereviu apa yang telah diajarkan; (5) mengarahkan siswa untuk
menemukan kemungkinan-kemungkinan baru dalam menggali permasalahan;
(6) meransang siswa mencari bahan untuk data, (7) mengembangkan dan
membangun konsep diri siswa secara individu ( Carin dan Sund, 1971: ; Carin
1997: 97) . Adapun Chemprecha (1979: 11) dalam Siswoyo (1997: 13)
menyatakan bahwa tujuan utama bertanya di dalam kelas adalah untuk
membantu siswa mengembangkan cara belajar melalui penemuan diri dan
bukan menguji sejauh mana siswa telah menghafal pelajaran yang telah
diberikan.
Dalam proses pembelajaran, di samping pertanyaan guru yang
memegang peranan penting, juga harus diciptakan agar siswa dapat
mengajukan pertanyaan. Untuk menciptakan suasana yang mendukung bagi
siswa untuk bertanya, maka guru perlu membuat atau menciptakan kerangka
pertanyaan. Tahap pertama dalam menciptakan kerangka pertanyaan adalah
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

11

merangsang minat siswa dengan cara memberi siswa kesempatan untuk


berhubungan langsung dengan benda-benda atau alat-alat yang meransang
rasa ingin tahu siswa. Berdasarkan kontak dengan benda-benda, siswa dapat
merespon pertanyaan guru dan menjawab sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh guru. Respon siswa dapat berupa penggunaan kata-kata
untuk mendeskripsikan, menggambar atau membangun sesuatu, atau
melakukan pengukuran, pertanyaan yang dapat diajukan termasuk ke dalam
klasifikasi observasi. Dengan demikian pertanyaan yang diajukan oleh guru
hendaknya tidak mengandalkan kemampuan verbal dalam bentuk pertanyaan
lisan, namun harus didukung oleh situasi yang kondusif agar siswa
termotivasi untuk menjawab maupun mengajukan pertanyaan.

Bahan Bacaan 3:
Klasifikasi Pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa bagian, ada yang dapat diklasifikasikan ke dalam pertanyaan
divergen (menyebar) dan konvergen (memusat) atau sering disebut juga
pertanyaan terbuka dan tertutup, ada pula yang mengklasifikasikannya ke
dalam taksonomi Bloom dan keterampilan proses. Dahar membaginya ke
dalam jenis pertanyaan: (1)

faktual dan deskriptif (untuk memerikan); (2)

pertanyaan membimbing; dan (3) pertanyaan tingkat tinggi . Sedangkan Carin


mengelompokkan pertanyaan ke dalam pertanyaan tingkat rendah, tingkat
menengah, dan tingkat tinggi.
1.

Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom


Anderson, et.all (2001) merevisi taksonomi tujuan pendidikan yang

dikemukakan oleh Bloom (1956), yaitu sebagai berikut.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

12

Gambar 1 Perubahan Taksonomi Bloom


sumber: http://www.odu.edu/educ/llschult/bloom_taxonomy.html

Berdasarkan taksonomi tujuan pendidikan menurut Bloom, maka


pertanyaan dapat diklasiikasikan berdasarkan domain proses kognitif,
yaitu

ingatan,

pemahaman,

penerapan,

analisis,

evaluasi,

dan

menciptakan.
a. Pertanyaan Ingatan (remembering)
Pertanyaan

ingatan diajukan untuk mengungkap pengetahuan

siswa mengenai fakta, kejadian, dan definisi. Guru mengajukan


pertanyaan ingatan biasanya untuk mengetahui apakah siswa telah
memperoleh sejumlah fakta yang dikehendaki atau tidak. Pertanyaan
ingatan dapat berbentuk dua tipe, yaitu : 1) pertanyaan yang menuntut
jawaban ya atau tidak dan 2) pertanyaan yang menuntut jawaban siswa
dengan hasil mengingat. Pertanyaan yang yang sering diajukan dalam
jenis ini diawali dengan kata apa, siapa, dimana, bilamana (kapan), atau
definisikan. Berikut ini contoh pertanyaan ingatan:

Apakah fungsi darah?

Apakah pengertian unsur?

Siapa penemu mesin uap?

Di mana Louis Pasteur dilahirkan?

Kapan mikroskop ditemukan?

Apakah lambang unsur hidrogen?

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

13

b. Pertanyaan Pemahaman (understanding)


Pertanyaan pemahaman diajukan apabila guru meminta siswa untuk
memahami sesuatu dengan cara mengorganisasikan informasi yang telah
diperoleh , menyusun kembali kata-kata dengan menggunakan kalimat
sendiri. Pertanyaan pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga tipe,
yaitu:
1) pertanyaan yang meminta siswa memberikan penjelasan dengan
menggunakan

kata-kata

sendiri,

misalnya:

jelaskan

apa

yang

dimaksud dengan senyawa?;


2) pertanyaan yang meminta siswa menyatakan ide pokok suatu hal
dengan menggunakan kata-kata sendiri, misalnya: factor-faktor apa
yang harus diperhatikan ketika melakukan percobaan perpindahan
panas secara konduksi?;
3) pertanyaan

yang

meminta siswa

untuk membandingkan atau

membedakan, misalnya: bandingkan pembiasan yang terjadi dalam


akuarium berbentuk persegi dengan dalam akuarium berbentuk bulat?
( Siswoyo , 1997: 17).
c. Pertanyaan Aplikasi (applying)
Pertanyaan aplikasi diajukan apabila guru ingin meminta siswa untuk
dapat menggunakan informasi atau konsep yang telah dimiliki untuk
menjelaskan atau memecahkan masalah pada situasi baru. Contoh
pertanyaan aplikasi, misalnya:

Bagaimana caranya mendapatkan garam bersih dari garam yang


sudah bercampur dengan pasir?

d. Pertanyaan Analisis (analysing)


Pertanyaan analisis diajukan apabila guru meminta siswa untuk dapat
menemukan jawaban dengan cara: (a) mengidentifikasi motif-motif
masalah yang ditampilkan, (b) mencari bukti-bukti atau kejadian-kejadian
yang menunjang suatu kesimpulan, (c) menarik kesimpulan berdasarkan
informasi yang ada atau membuat generalisasi berdasarkan informasi
yang ada.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

14

Contoh pertanyaan analisis misalnya :


Berdasarkan data panjang tali, massa bandul, dan waktu ayun bandul,
apakah yang mempengaruhi frekuensi ayunan bandul?
e. Pertanyaan Evaluasi (evaluating)
Pertanyaan evaluasi diajukan apabila guru menghendaki siswa untuk
dapat memberikan penilaian atau pendapat terhadap suatu isu yang
ditampilkan. Pertanyaan evaluasi dapat diajukan untuk mengetahui
kemampuan siswa merancang, mempertimbangkan, dan mengkritik.
Contoh pertanyaan yang bersifat evaluatif adalah sebagai berikut.

Dapatkah kamu memikirkan suatu cara untuk memecahkan


masalah ini? (merancang)

Setujukah kamu dengan adanya kebijaksanaan bahwa orang yang


meninggal di rumah sakit dan tidak ada keluarganya, maka organorgan tubuhnya dapat secara otomatis disumbangkan pada orang
yang memerlukannya?(membuat pertimbangan)

Apakah kesimpulan yang diperoleh oleh kelompok temanmu


didasarkan pada bukti-bukti yang benar?

f. Pertanyaan Mencipta (creating)


Pertanyaan mencipta diajukan guru untuk mendorong kreativitas
siswa. Pertanyaan ini diajukan jika guru ingin mengetahui kemampuan
siswa dalam menggabungkan beberapa bagian ke dalam suatu bentuk
yang

utuh/sesuatu

yang

memiliki

fungsi

secara

utuh

atau

menggorganisasikan bagian-bagian ke dalam suatu pola/struktur

baru

yang utuh. Pertanyaan mencipta dapat berupa suruhan membangun,


merencanakan, memproduksi sesuatu. dan membangun hipotesis.
Contoh pertanyaan mencipta

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

15

Perhatikan gambar di atas! Apabila telur dimasukkan ke dalam gelas berisi


air, maka telur akan berada di dasar gelas, tetapi jika telur dimasukkan ke
dalam gelas berisi cuka dapur, apakah yang akan terjadi?. menurut mu
mengapa hal itu dapat terjadi? dapatkah kalian merancang suatu
percobaan dengan menggunakan telur, air, dan garam? apakah yang
akan kalian selidiki?
Tugas 2
1. Pelajari kembali bahan bacaan 1tentang contoh ilustrasi pembelajaran
IPA.
2. Identifikasikan pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam ilustrasi
pembelajaran tersebut ke dalam format berikut.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

16

Tabel 2 Peta Pertanyaan berdasarkan Dimensi Pengetahuan


dan Proses Kognitif
Ingatan

Proses

Pemahaman

Aplikasi

Evaluasi

Analisis

Kreasi

Kognitif
Dimensi
Pengetahuan
Pengetahuan
faktual
Pengetahuan
konseptual
Pengetahuan
prosedural
Pengatahuan
meta kognitif

Keterangan:
1. Pengetahuan faktual adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
peristilahan

teknis

dan

pengetahuan

yang

spesifik.

Contoh

pengetahuan faktual yang berhubungan dengan peristilahan teknis


misalnya lambang-lambang musik, lambang unsur, nama-nama ilmu
pengetahuan. Sedangkan pengetahuan faktual yang berhubungan
dengan pengetahuan spesifik misalnya sumber alam utama dan sumber
informasi yang terpercaya.
2. Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan tentang hubungan
unsur-unsur dalam struktur yang lebih besar. Pengetahuan konseptual
mencakup pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori, pengetahuan
tentang prinsip dan generalisasi, pengetahuan tentang teori, model, dan
struktur. Contoh pengetahuan tentang klasifikasi, misalnya klasifikasi
hewan vertebrata dan avertebrata. Contoh pengetahuan tentang prinsip
dan

generalisasi,

misalnya

permukaan

air

selalu

mendatar.

Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur, misalnya teori evolusi,


model atom, dan struktur hewan.
3. Pengetahuan prosedur adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
bagaimana

melakukan

sesuatu,

metode

inkuiri,

dan

kriteria

menggunakan keterampilan tertentu, algoritma, teknik-teknik, serta


metode-metode. Pengetahuan prosedur mencakup tiga pengetahuan,
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

17

yaitu (1) pengetahuan keterampilan-keterampilan bidang tertentu dan


algoritma-algoritma bidang tertentu, (2) pengetahuan tentang teknikteknik dan metode-metode di bidang tertentu; (3) pengetahuan tentang
kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang sesuai.
Contoh pengetahuan prosedur tentang keterampilan bidang tertentu,
misalnya

keterampilan-keterampilan

dalam

menggambar

dengan

menggunakan cat air dan urutan-urutan dalam melakukan percobaan.


Contoh pengetahuan prosedur tentang teknik/metode tertentu, misalnya
teknik wawancara dan melakukan metode ilmiah.
Contoh pengetahuan prosedur tentang kriteria, misalnya kriteria yang
digunakan untuk menentukan bila menggunakan suatu prosedur yang
memanfaatkan hukum Newton, kriteria untuk mempertimbangkan
penggunaan metode tertentu yang dapat dijalankan dalam melakukan
analisis air minum.
4. Pengetahuan metakognisi adalah pengetahuan tentang kognisi secara
umum dan juga kesadaran diri, serta pengetahuan tentang kognisi
seseorang. Pengetahuan ini meliputi: (1) pengetahuan yang strategis,
(2) pengetahuan tentang tugas-tugas kognitif dan pengetahuan tentang
keadaan lingkungan yang sesuai, serta (3) pengetahuan diri.
Contoh pengetahuan strategis, misalnya pengetahuan tentang cara
mengambil garis besar dalam suatu bacaan sebagai cara untuk
memahami struktur bacaan dari suatu unit mata pelajaran dalam buku
teks. Contoh pengetahuan tentang tugas kognitif, misalnya pengetahuan
jenis-jenis tes dan tuntutan kognisi terhadap tugas-tugas yang berbeda.
Contoh pengetahuan diri, misalnya pengetahuan kesadaran akan tingkat
pengetahuan seseorang.

2.

Pertanyaan Keterampilan Proses IPA


Pertanyaan-pertanyaan yang termasuk klasifikasi keterampilan proses

ditujukan untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk menemukan


konsep melalui proses IPA yang mencakup: mengamati, membedakan,
mengklasifikasi, memprediksi, menafsirkan, menerapkan konsep, merumus-

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

18

kan hipotesis, merencanakan penelitian, membuat model, berkomunikasi ,


dan menyimpulkan. (Carin, 1997: 105).
Pertanyaan mengamati diajukan apabila guru meminta siswa untuk
dapat menggunakan alat indera ( penglihatan, pendengaran, penciuman,
peraba, dan pengecap) atau alat ukur (misalnya penggaris, neraca) untuk
menyatakan sifat suatu objek.
Pertanyaan mengklasifikasi dapat diajukan apabila guru meminta
siswa untuk dapat menunjukkan kemampuan membedakan, mengkontraskan
dan mencari persamaan-persamaan dari suatu objek/peristiwa.
Pertanyaan memprediksi, diajukan apabila guru meminta siswa untuk
dapat memberikan dugaan berdasarkan data /informasi yang diperolehnya
atau menggunakan pola yang ditemukan dari hasil pengamatan dan
mengemukakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kejadian atau
peristiwa.
Pertanyaan menafsirkan diajukan apabila guru meminta siswa untuk
dapat menghubungkan hasil-hasil pengamatan dan menemukan suatu pola
dalam suatu seri pengamatan.
Pertanyaan penerapan konsep diajukan apabila guru menginginkan
siswa untuk dapat menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Pertanyaan merumuskan hipotesis diajukan untuk melatih siswa agar
mampu

menghubungkan

variabel-varibel.

Pertanyaan

merencanakan

penelitian menuntut siswa untuk dapat menentukan alat, bahan, dan sumber
yang digunakan dalam penelitian, menentukan variabel yang harus dibuat
tetap dan yang dapat diubah-ubah, menentukan apa yang harus diamati,
diukur, dan ditulis, menentukan cara dan langkah kerja, menentukan
bagaimana hasil pengamatan untuk dibuat kesimpulan.
Pertanyaan komunikasi diajukan untuk meminta siswa agar dapat
mendeskripsikan hasil pengamatan, menyusun dan menyampaikan laporan
secara sistematis, menggambarkan data dengan grafik, tabel, diagram dan
cara membacanya.
Berikut ini contoh pertanyaan yang termasuk keterampilan proses IPA.
Tabel 3 Pertanyaan Klasifikasi Keterampilan Proses IPA
Keterampilan
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Contoh Pertanyaan
19

Proses IPA
Mengamati

Apakah yang kamu lihat bila magnet yang


dipegang

didekatkan

pada

magnet

yang

Mengklasifikasi

tergantung?
Dari benda-benda yang ada di sekitar kita, benda

Memprediksi

apa sajakah yang dapat ditarik oleh magnet?


Perhatikan grafik jumlah penduduk ini (ditampilkan
grafik pertambahan jumlah penduduk),

berapa

kira-kira jumlah penduduk pada tahun 2010?


Perhatikan data hasil percobaan perpindahan

Menginterpretasi

Menerapkan konsep

panas pada berbagai jenis logam,

apa yang

menyebabkan

kecepatan

perpindahan

perpindahan panas pada logam berbeda?


Apa yang dapat kamu sarankan pada
pemasangan kaca jendela agar tidak mudah

Merumuskan

pecah pada musim panas ?


Apa yang akan terjadi apabila sebuah klip kertas

hipotesis

dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air

Merancang

penuh?
Bagaimana kamu dapat menentukan pengaruh

eksperimen
Menyimpulkan

limbah deterjen terhadap kehidupan ikan?


Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan
pengaruh limbah deterjen terhadap kehidupan
ikan?

3.

Pertanyaan Konvergen dan Divergen


a.Pertanyaan Konvergen
Pertanyaan

konvergen disebut juga pertanyaan

tertutup, yaitu

pertanyaan yang tidak menuntut siswa untuk memberikan jawaban lebih


dari satu (banyak alternatif). Pertanyaan ini dapat diajukan langsung untuk
menarik perhatian siswa pada suatu objek, mempertajan ingatan siswa
dan membantu menilai siswa pada kemampuan mengingat atau
mengamati.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

20

Contoh pertanyaan konvergen

Tujuan

Benda apakah yang ada dalam mangkuk?

Pengamatan

Apakah nama benda dalam mangkuk?

Pengamatan/ingatan

Bagaimana keadaan benda padat dalam zat cair?

Pengamatan

b. Pertanyaan Divergen
Pertanyaan divergen atau pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan
yang menuntut siswa untuk dapat memberikan jawaban yang terbuka
(lebih dari satu jawaban). Pertanyaan divergen merangsang siswa untuk
menjadi

observer

yang

baik

dan

mengembangkan

kemampuan

mengorganisasi informasi/data dari peristiwa/objek yang dipresentasikan


guru. Pertanyaan divergen dapat membimbing siswa mencari hubungan
dan membuat hipotesis, serta menyimpulkan. Contoh pertanyaan divergen
adalah seperti pada tabel 3.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

21

Tabel 4 Contoh Pertanyaan Divergen


Contoh Pertanyaan Divergen

Apa yang dapat kamu jelaskan dari


gambar ini?
Pada kondisi bagaimana percobaan

Tujuan

Menggambarkan inferensi
Hipotesis

kromatografi ini dapat berhasil?

Bagaimana kamu dapat

Eksperimen

menggambarkan prinsip-prinsip ilmiah


pada percobaan ini?
Bagaimana kamu dapat memberikan

Organisasi data/eksperimen

informasi hasil percobaan?


Latihan 1.2
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

22

Berdasarkan uraian pertanyaan konvergen dan divergen, cobalah


tentukan

pertanyaan-pertanyaan

berikut

apakah

termasuk kategori

pertanyaan konvergen atau divergen ! Berikan alas an Anda!


a. Menurutmu apa yang akan saya lakukan dengan KIT IPA ini? ( ...........)
Alasan ..
b. Kesimpulan apa yang dapat kalian rumuskan dari data ini? ( ...............)
Alasan .
c. Adakah faktor lain yang dapat menambah kecepatan pertumbuhan
tanaman ini? (.......)
Alasan
d. Apakah panas merupakan faktor penting dalam percobaan ini? (.........)
Alasan
e. Menurutmu apakah endapan garam ini terbentuk karena larutannya
didinginkan? (.........)
Alasan .
f. Manakah dari 3 jenis logam ini yang paling keras? (............)
Alasan .
g. Apa yang dapat kamu ceritakan dari gambar ini? ( ..........)
Alasan .
h. Dengan cara bagaimana kamu dapat memisahkan kotoran dalam
garam dapur ini?( ..)
Alasan
..
4. Klasifikasi Pertanyaan Berdasarkan Sifatnya
a. Pertanyaan faktual dan deskriptif
Berdasarkan sifat pertanyaan, pertanyaan yang diajukan dapat
bersifat memerikan/mendeskripsikan, jenis pertanyaan yang diajukan
menyatakan fakta atau meminta deskripsi. Contoh pertanyaan yang
bersifat faktual adalah sebagai berikut.
1)

Sungai apa yang terpanjang di Indonesia?


(faktual)

2)

Hewan apa yang terbesar yang hidup di darat?

Contoh pertanyaan deskriptif


1)
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Bagaimana cara pembuatan tempe?


23

2)

Apakah perbedaan campuran dan senyawa?

b.Pertanyaan yang bersifat membimbing


Pertanyaan yang diajukan guru, sering termasuk kategori
bersifat membimbing,

pertanyaan ini diajukan apabila guru ingin

meminta siswa memberikan jawaban yang lebih jelas. Pertanyaan


yang diajukan dapat digolongkan ke dalam pertanyaan meminta
penjelasan, meningkatkan kesadaran kritis siswa, dan mengalihkan
respon siswa. Contoh pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan,
misalnya sebagai berikut.
Pertanyaan mencari penjelasan:
1) Apa sebenarnya yang kamu maksud?
2) Dapatkah kamu menjelaskan jawabanmu itu?
3) Dapatkah kamu mengubah kalimat pertanyaanmu?
Pertanyaan untuk meningkatkan kesadaran kritis siswa:
1) Apa alasanmu untuk berpikir demikian?
2) Apa sebabnya kamu menduga demikian?
Pertanyaan untuk mengalihkan respon:
1) Apakah kegunaan logam aluminium, Ani?
2) Rini, setujukah kamu dengan jawaban Ani? Tati, dapatkah kamu
menambahkan pada jawaban Ani?
Pertanyaan-pertanyaan

yang

diajukan

guru

di

samping

diklasifikasikan seperti yang telah dipaparkan di atas dapat juga


diklasifikasikan berdasarkan jenisnya yang digunakan pada waktu
pembelajaran di kelas, yaitu , pertanyaan-pertanyaan:
1. pendahuluan;
2. pengembangan; dan
3. rangkuman atau kesimpulan.
Pertanyaan pendahuluan diajukan guru pada awal pelajaran.
Pertanyaan ini diajukan kepada siswa untuk : (a) mengetahui seberapa
banyak pengetahuan

yang telah dikuasai siswa tentang subjek

bahasan yang akan diajarkandan untuk menggunakan pengetahuan


siswa sebagai batu loncatan untuk mengajarkan subjek bahasan
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

24

kepada mereka ; (b) membimbing siswa untuk memikirkan apa yang


ingin mereka pelajari; (c) memunculkan minat dan keingintahuan siswa
sehingga perhatian siswa terfokus; (d) mengulang apa yang telah
diajarkan untuk menyegarkan ingatan siswa.
Pertanyaan pengembangan diajukan guru dalam kegiatan
pokok pembelajaran. Pertanyaan ini sangat krusial diajukan ketika guru
mengajarkan subjek bahasan baru. Ada beberapa tipe pertanyaan
pengembangan, yaitu: (a) pertanyaan jeda dan (b) pertanyaan
bimbingan. Pertanyaan jeda diajukan untuk menghentikan sementara
penjelasan guru dan dirancang untuk membuat siswa aktif berpikir
tentang apa yang telah dijelaskan guru. Sedangkan pertanyaan
bimbingan diajukan guru untuk mengarahkan siswa, misalnya untuk
melakukan pengamatan atau membaca suatu teks.

Tugas 3
Setelah selesai mempelajari uraian materi pada bacaan 1 sampai 3
lakukan peninjauan ulang terhadap alasan-alasan yang tertulis pada
tugas 1. Bandingkan jawaban semula dengan sekarang!
Pertanyaan yang
diajukan

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Baik

Komentar
Kurang baik

Alasan

25

Kegiatan Belajar 2
Teknik Mengajukan Pertanyaan
A. Pengantar
Untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran dan mengaktifkan siswa
berpikir, pertanyaan yang diajukan guru sangat memegang peranan penting.
Untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran, ada beberapa teknik dalam
mengajukan pertanyaan, dalam kegiatan belajar 2 ini, Anda akan mempelajari
empat teknik bertanya yang sering digunakan dalam pembelajaran, yaitu
teknik

menggali/membimbing

(probing)

dan

mengarahkan

ulang

(redirecting), . Untuk mempelajari kedua teknik bertanya ini, pelajarilah


bacaan yang disediakan pada sumber belajar.
B. Tujuan
Setelah mempelajari uraian materi pada kegiatan belajar dua ini, Anda
diharapkan dapat:
1. menjelaskan teknik-teknik mengajukan pertanyaan;
2. mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu diperhatikan ketika

mengajukan

pertanyaan;
3. menerapkan teknik bertanya dalam penyusunan rancangan pembelajaran.

C. Bahan, Alat, dan Sumber belajar

1. Bahan:

Bacaan 1 : Teknik mengajukan pertanyaan


Bacaan 2 : Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
mengajukan pertanyaan

2. Alat

: alat tulis dan catatan

3. Sumber Belajar :
Anderson, Lorin W, et all,2001, A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing, A Revision of Blooms Taxonomy
Carin, Arthur A, 1997, Teaching Modern Science, Seventh Edition,
New Jersey: Merrill an imprint of Prentice Hall.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

26

Camp, William G. Improving Your Teaching Through Effective


Questioning Techniques
Dahar, Ratna Wilis, 2003, Aneka Wacana Pendidikan I
Friedl Alfred E, 1986, Teaching Science To Children, An Integrated
Approach, New York: Random House.
Lawson, Anton E, 1995, Science Teaching and The Development of
Thinking, California: Wadsworth Publising Company.

D. Langkah Kegiatan
Kegiatan belajar 2 ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 110 menit,
alternatif kegiatan belajar bagi peserta pelatihan dapat mengikuti alur
kegiatan berikut.
5
menit
rmasi
Pengantar
fasilitator:
Informasi tujuan,
kegiatan belajar,
dan hasil yang
diharapkan pada
kegiatan belajar
kedua
10
menit
Penutup:
Refleksi dan Reviu
Fasilitator terhadap
hasil belajar 2alur kegia
Penjelasan

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Kegiatan pokok
A. 5
menit
Pemberian tugas
dan informasi bahan
bacaan yang harus
dibaca

D. 40
menit
Latihan:
Membuat RPP dengan
menerapkan
pengetahuan tentang
klasifikasi dan teknik
bertanya

B.40
menit
Kegiatan membaca
bahan bacaan 4
Latihan
menggunakan
teknik bertanya

C.10
menit
Kegiatan membaca
bahan bacaan 5
Latihan menilai
kemampuan diri

27

Penjelasan Alur Kegiatan


Pengantar (5 menit)
Fasilitator menginformasikan tujuan dan kegiatan-kegiatan belajar
yang akan dilaksanakan oleh peserta pelatihan, serta hasil yang diharapkan
dari kegiatan belajar kedua ini. Informasikan bahwa hasil belajar yang utama
dari kegiatan belajar kedua ini adalah keterampilan mengajukan pertanyaan
dengan menggunakan beberapa teknik dan RPP yang menerapkan
keterampilan guru dalam bertanya.
Kegiatan Pokok (95 menit)
A. Pemberian tugas (5 menit)
Sebelum

peserta

pelatihan

melakukan

kegiatan,

fasilitator

menginformasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Tugas tersebut berupa:


1. membacala sumber bacaan 4 dan 5 yang disediakan;
2. mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan untuk digunakan dengan teknikteknik mengajukan pertanyaan dan berlatih mengajukan pertanyaan
dengan teknik-teknik tertentu;
3. membuat sebuah RPP dengan topik tertentu, dengan merapkan teknik
bertanya dalam komponen langkah-langkah pembelajaran.
B. Kegiatan Membaca Bahan Bacaan 4 (40 menit)
Peserta pelatihan melakukan kegiatan membaca bahan bacaan empat
mengenai teknik mengajukan pertanyaan. Setelah mereka memahami isi
bacaan, fasilitator meminta peserta untuk berlatih mengajukan pertanyaan
dengan teknik-teknik bertanya yang sudah dipaparkan.
C. Kegiatan Membaca Bahan Bacaan 5 (10 menit)
Peserta pelatihan melakukan kegiatan membaca bahan bacaan lima
mengenai

faktor-faktor

yang

harus

diperhatikan

dalam

mengajukan

pertanyaan. Setelah selesai kegiatan membaca, fasilitator meminta peserta


pelatihan untuk melakukan penilaian diri terhadap kemampuan mengajukan
pertanyaan dengan menggunakan instrumen yang terdapat pada tabel 3.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

28

D. Latihan Membuat RPP (35 menit)


Setelah peserta pelatihan memahami klasifikasi pertanyaan dan teknik
mengajukan pertanyaan, fasilitator meminta peserta bekerja dalam kelompok
untuk membuat RPP dengan menerapkan keterampilan bertanya. Mintalah
peserta memilih satu topik.
Penutup (5 menit)
Fasilitator

memandu

peserta

pelatihan

untuk

merefleksikan

hasil

pembelajaran yang sudah dipahami peserta dan memberkan reviu sebagai


penguatan jika diperlukan.
E. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta
Bahan Bacaan 4

Teknik Mengajukan Pertanyaan


Di dalam proses pembelajaran, guru hendaknya berusaha melibatkan
siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan
partisipasi siswa , ada dua teknik mengajukan pertanyaan yang dapat
digunakan oleh guru, yaitu teknik pengarahan ulang ( redirecting) dan teknik
membimbing (probing).
1.

Teknik Pengarahan Ulang


Teknik pengarahan ulang dapat dilakukan guru apabila guru bertujuan
ingin melibatkan banyak siswa dalam proses pembelajaran. Cara yang
dapat dilakukan adalah mengajukan satu pertanyaan yang ditujukan
kepada beberapa siswa.
Contoh:
Guru : Rezki, dapatkah kamu menjelaskan faktor-faktor yang dapat
menyebabkan perubahan pada benda?
Rezki : Panas bu!
Guru : Dewi, dapatkah kamu menambahkan faktor lainnya?
Dewi : Udara bu!
Guru : Coba sebutkan lebih spesifik lagi, maksudmu Dewi?
Dewi : hm

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

29

Guru : Coba Rudi, dapatkah kamu menolong Dewi?


Rudi : Mungkin maksudnya Oksigen bu!
Guru : Dapatkah kamu memberi contoh bagaimana pengaruh Oksigen
terhadap perubahan benda?
2.

Teknik Menggali ( probing)


Pertanyaan yang bersifat probing digunakan guru untuk menggali
jawaban siswa agar lebih jelas. Teknik membimbing (probing) digunakan
jika siswa dalam menjawab pertanyaan guru kurang lengkap dan siswa
hanya menjawab sebagian-sebagian. Teknik membimbing memerlukan
waktu dan kesabaran guru dalam mengajukan pertanyaan dan juga
memerlukan keterampilan guru untuk dapat menggali jawaban siswa
dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menggali dari
seorang siswa dengan tujuan untuk meningkatkan respon siswa menuju
kepada jawaban yang lebih benar dan lebih luas. Contoh pertanyan
membimbing seperti pada kasus pembelajaran 2 yang telah dikemukakan
pada bagian awal bab ini.

3. Teknik Menuntun (promting)


Teknik menuntun digunakan jika siswa tidak segera menemukan
jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ketika siswa gagal atau
tidak biasa menjawab pertanyaan, maka guru dapat mengajukan
pertanyaan berikut.
a. Apakah pertanyaan saya jelas atau kurang jelas?
b. Apakah Anda menginginkan saya untuk memecahkan pertanyaan ke
dalam beberapa bagian?
c. Bagian mana pada pertanyaan yang saya ajukan yang anda tidak
pahami?
d. Apakah pertanyaan yang saya ajukan terlalu sulit bagi anda?
Apabila siswa tidak berhasil menjawab pertanyaan guru, maka teknik
menuntun dapat dilakukan dengan beberpa cara, di antaranya yaitu
sebagai berikut:
a. menyederhanakan pertanyaan;

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

30

b. memecah pertanyaan ke dalam beberapa bagian pertanyaan yang


dapat mengarahkan siswa secara perlahan-lahan ke pertanyaan awal;
c. mengganti pertanyaan dengan kalimat lain tetapi maksudnya sama;
d. memberikan pertanyaan yang jawabannya dapat memancing pikiran
siswa untuk menemukan jawaban pertanyaan semula.
4. Pemusatan (focusing)
Teknik mengajukan pertanyaan pemusatan dilakukan guru jika semula
mengajukan pertanyaan yang lingkupnya luas dilanjutkan dengan
mengubah pertanyaan yang lingkupnya lebih focus/khusus. Contohnya:
meliputi jenis apa sajakah bahan bakar itu? Jika tidak ada siswa yang
menjawab, ubah pertanyaan menjadi : premium digunakan untuk jenis
kendaraan apa saja?

Bahan Bacaan 5
Faktor-faktor yang harus Diperhatikan
dalam Mengajukan Pertanyaan
Pada saat guru mengajukan pertanyaan, ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kejelasan Pertanyaan
Guru hendaknya yakin bahwa pertanyaan yang diajukan jelas dan tahu
apa jawaban yang diinginkan dari siswa sebelum pertanyaan diajukan.
2. Pemberian Waktu Tunggu
Dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa, guru hendaknya tidak
tergesa-gesa untuk mendapatkan jawaban siswa. Berikan siswa waktu
untuk berpikir sebelum mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang
diajukan. Waktu yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk
menjawab disebut waktu tunggu. Carin dan Sund (1978) dalam
Siswoyo (1997: 21) mendefinisikan waktu tunggu sebagai waktu yang
dihitung sejak guru selesai mengajukan pertanyaan sampai menunjuk

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

31

atau memberi kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan


tersebut. Waktu tunggu yang umum diberikan biasanya 3-5 detik.
3. Siswa yang Dilibatkan
Pada

saat

mengajukan

pertanyaan

pertama,

hendaknya

guru

mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas untuk menjaga semua


siswa selalu on task (ada pada suasana belajar). Namun apabila
guru ingin memperingatkan siswa yang kurang perhatian atau menarik
siswa yang pemalu, guru dapat menyebutkan nama siswa, misalnya:
Apakah yang dimaksud dengan besaran fisika ? (diam sebentar)
Santi?
4. Jenis Pertanyaan yang Diajukan
Hindarkan pertanyaan tertutup yang meransang siswa menjawab
serempak.

Jawaban

serempak

dapat

membuat

gaduh

atau

menyebabkan siswa tidak sopan dan memaksa guru untuk mengulang


pertanyaan untuk siswa tertentu. Ajukan jenis pertanyyan ingatan pada
awal pertanyaan untuk meyakinkan apakah siswa sudah memiliki
pengetahuan awal atau belum, baru kemudian disusul dengan
pertanyaan pemahamam dan analisis atau pertanyaan evaluasi.
5. Penyebaran Pertanyaan
Sebarkan pertanyaan secara merata kepada semua siswa, hindarkan
timbulnya pemilihan siswa tertentu, yaitu siswa yang mendominasi
kelas.
6. Pemberian Tanggapan
Siswa yang memberikan jawaban benar harus diberikan tanggapan
dengan memberikan kata pujian, misalnya dengan mengatakan bagus,
itu jawaban benar, nah itu jawaban yang tepat dan sebagainya.
Tanggapan terhadap jawaban benar dapat pula diberikan dengan
bahasa tubuh, misalnya dengan anggukan kepala, tepukan pada
punggung, atau senyuman disertai mengangkat ibu jari. Jawaban
siswa yang tidak benar dapat diberi tanggapan secara diplomatis tanpa
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

32

bermaksud menghukum, misalnya dengan mengatakan: itu pemikiran


yang bagus Deni, tetapi bukan itu yang ibu maksud, siapa yang dapat
membetulkan? Atau wah itu jawaban yang luar biasa, sayang bukan
untuk pertanyaan ini, mungkin ibu kurang jelas mengatakannya, ibu
ulang pertanyaannya dengan kalimat yang berbeda.

Setelah Anda mempelajari uraian tentang teknik bertanya dan


jenis-jenis pertanyaan yang telah dipaparkan di muka, cobalah lakukan
penilaian diri dengan menggunakan Instrumen berikut! Berilah

tanda

centang () pada pernyataan yang sesuai dengan apa yang telah Anda
lakukan.
Tabel 5 Penilaian Diri Terhadap Kemampuan
Mengajukan Pertanyaan
.................

Pernyataan
Anda sering mengajukan pertanyaan tentang apa yang
telah siswa ketahui mengenai topik yang akan diajarkan
sebelum memulai pembelajaran atau diskusi.

...................

Anda sering mengajukan pertanyaan jenis konvergen.

.....................

Dalam

pembelajaran,

Anda

lebih

banyak

mengembangkan interaksi siswa-siswa daripada gurusiswa.


.....................

Anda memberikan penguatan suatu jawaban yang


diberikan siswa tanpa mengatakan bahwa respon siswa
benar.

....................

Anda tetap melanjutkan kegiatan diskusi walaupun ada


siswa yang telah dapat menjawab pertanyaan dengan
benar

terhadap

masalah

yang

diajukan,

dengan

melanjutkan meminta jawaban dari siswa lain.


...................

Anda sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang


menuntut

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

keterampilan

proses

seperti

hipotesis,
33

menginferensi, menginterpretasikan, dll)


..................

Anda menginterupsi jawaban siswa tanpa memberikan


kesempatan kepada siswa tersebut untuk menyelesaikan
jawabannya.

...................

Anda melakukan pengulangan jawaban siswa untuk


memberikan klarifikasi

atau memfokuskan terhadap

siswa lainnya pada topik yang sedang ditanyakan.


....................

Anda selalu memperkirakan waktu untuk menunggu


jawaban/respon siswa terhadap pertanyaan yang Anda
ajukan!

...................

Seberapa tinggi tingkat kemampuan Anda sebagai


pendengar yang baik.
1

10

Pendengar yang buruk : 1-3


Pendengar yang cukup baik : 4-6
Pendengar yang baik 7 10
Seberapa tinggi tingkat kemampuan Anda sebagai
pengaju pertanyaan yang baik.
1

10

1-3 : buruk
4-6: cukup
7-10 baik

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

34

Contoh Penerapan Teknik Bertanya Dalam Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran
Dalam menyusun RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran pada
umumnya guru hanya menuliskan garis-garis besar kegiatan pembelajaran
saja tanpa menuliskan rencana pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada siswa. Agar RPP dapat digunakan oleh guru-guru lain, sebaiknya
dalam RPP , kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan agak rinci ditambah
rumusan pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa.
Berikut ini contoh RPP yang yang memuat pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan kepada siswa.
Contoh penerapan model pembelajaran latihan inkuari di SD
Contoh 1:
Mata pelajaran

: IPA

Kelas

: VI

Aspek

: Benda dan sifatnya

Materi Pokok

: Perpindahan panas

Alokasi Waktu

: 2x 35 menit

Standar Kompetensi: 5. Memahami saling hubungan antara suhu, sifat


hantaran ,dan kegunaan benda
Kompetensi dasar : 5.1 Membandingkan sifat kemampuan menghantarkan
panas dari berbagai benda
I.

Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pengamatan demonstrasi guru, siswa diharapkan dapat:
a.mendefinisikan pengertian perpindahan panas secara konveksi
melalui pengamatan;
b.memberi contoh proses perpindahan panas secara konveksi di alam;
c. memberi contoh kegunaan adanya perpindahan panas secara
konveksi untuk kehidupan manusia;
d.mengembangkan keterampilan bertanya, mengamati, mengumpulkan
data, mengkategorikan, dan menyimpulkan;
e. memiliki sikap positif dalam bekerja, yaitu objektif.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

35

II. Materi pembelajaran


Perpindahan panas secara konveksi
a.
b.

Pengertian perpindahan panas secara konveksi


Contoh-contoh perpindahan panas secara
konveksi

c.

Kegunaan perpindahan panas secara konveksi dalam kehidupan


sehari-hari.

III. KKM : 70
IV. Strategi Pembelajaran
a. Model Pembelajaran : Latihan Inkuiri
b. Pendekatan : Keterampilan Proses
c. Metode : ceramah, tanya-jawab, demonstrasi
V. Langkah-langkah kegiatan Pembelajaran
Tahapan
Pembelajaran
(Sintaks)
Pendahuluan

Mengha
dap-kan
peserta didik
dengan suatu
masalah

Kegiatan Guru-Peserta didik

Keterampilan
proses/berpikir
yang
dikembangkan

Guru menginformasikan topik


dan tujuan pembelajaran

Guru meminta peserta didik


mengamati fenomena yang
didemonstrasikan, misalnya sebagai
berikut.

Pada botol yang berisi air dingin


dicampurkan zat warna. Kepada
peserta didik tidak diinformasikan
bahwa terdapat perbedaan temperatur
pada kedua botol tersebut.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

36

Tahapan
Pembelajaran
(Sintaks)
Kegiatan inti

Pengam
bilan data
untuk verifikasi
(Eksplorasi)

Kegiatan Guru-Peserta didik

Guru mengadakan tanya jawab


untuk menggiring peserta didik pada
pemberian penjelasan fenomena.
- Apa yang kamu lihat pada kedua
pasang botol (zat warna bergerak
dalam botol berisi air)

Peserta
didik
mengamati
fenomena.

Guru meminta peserta didik


mengajukan pertanyaan tertutup atas
fenomena yang ditunjukkan (adanya
aliran zat warna dalam salah satu
pasangan botol di atas.) yang dapat
dijawab ya atau tidak oleh guru.

Keterampilan
proses/berpikir
yang
dikembangkan
mengajukan
pertanyaan
Mengamati

Setelah
peserta
didik
mengajukan pertanyaan yang dijawab
ya oleh guru, guru meminta peserta
didik memberikan penjelasan atas
fenomena. Pertanyaan arahan guru,
misalnya:
- Jelaskan apa yang menyebabkan
adanya aliran zat warna?
(jika
peserta
didik
tidak
bisa
menjawab), minta peserta didik
memegang botol-botol yang dipegang
guru)
(pada botol berisi air terdapat
perbedaan temperatur)

Guru mengarahkan peserta didik


pada pemahaman bahwa adanya
aliran zat warna karena adanya panas
yang mengalir.

Guru mengadakan tanya jawab


mengenai panas atau kalor, cara-cara
kalor
dapat
berpindah
dengan
memberikan ilustrasi contoh seharihari, misalnya pakaian basah yang
dijemur.

Dijemur dibawah terik matahari


dapat menjadi kering, air dalam teko
dipanaskan di atas kompor lama-lama
mendidih.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

37

Tahapan
Pembelajaran
(Sintaks)

Pengam
bilan
data
melalui
eksperimen

Kegiatan Guru-Peserta didik

Guru meminta peserta didik


mempelajari cara perpindahan panas
pada zat cair melalui kegiatan dalam
LKS, misalnya seperti gambar berikut:

Peserta didik menjelaskan hasil


kegiatan Tanya-jawab hasil kegiatan
untuk
mendapatkan
pemahaman
mengenai konsep konveksi.

Guru mereview hasil berpikir


peserta didik melalui tanya jawab,
misalnya:

Keterampilan
proses/berpikir
yang
dikembangkan
Mengamati,
mencatat data,
mencari sebabakibat,
menginfer
menyimpulkan.

(eksplorasi)

Pemberi
an penjelasan
(elaborasi
Analisis proses
inkuari

(konfirmasi
dan refleksi)

Mengapa kamu menyimpulkan bahwa


ada perpindahan panas dalam air dan
di udara (hasil pengamatan peserta
didik setelah melakukan kegiatan)

Guru menelusuri cara peserta


didik
menjawab,
misalnya
dari
pengamatan
peserta
didik
ia
menceritakan: mula-mula air dalam
wadah tidak merah, lama-lama kristal
KMnO4 bergerak dan memerahkan
semua air.
Pada kotak konveksi terlihat aliran
asap obat nyamuk yang dibakar
karena udara di atas lilin yang menyala
menjadi panas dan udara panas itu
naik, diganti udara dingin.

Peserta didik menghubungkan


aliran asap obat nyamuk karena
adanya pergantian udara panas oleh
udara dingin

Guru
menguatkan
jawaban
peserta didik bahwa perpindahan
panas pada zat cair dan gas disebut
konveksi, karena adanya aliran atau
perpindahan zat cair atau gas.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Tanya jawab contoh konveksi


dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
sistem penggantian udara di ruangan.

38

Tahapan
Pembelajaran
(Sintaks)

Keterampilan
proses/berpikir
yang
dikembangkan

Kegiatan Guru-Peserta didik

Penutup

Guru memberi tugas kepada


peserta didik untuk memberi contoh
aplikasi konveksi dalam kehidupan
sehari-hari atau peserta didik diminta
memberikan penjelasan terjadinya
angin darat dan angin laut

VI. Sumber/Alat Bantu


1.
Sumber:
a. Buku IPA SD Kls VI
b. LKS
2.
Alat dan bahan
a. Pembakaran spiritus, 1 buah.
b. Gelas kimia 600 mL 1 buah
c. Air secukupnya
d. Kristal KMnO4 sebesar serbuk gula pasir
e. Korek api.
f. Kotak konveksi
g. Obat nyamuk bakar
h. Lilin 1 buah

VII. Penilaian
1. Prosedur Penilaian
Penilaian Kognitif
Jenis

: Pertanyaan tertulis

Bentuk

: Jawaban singkat dan esai

Indikator

Mendefinisikan pengertian panas secara konveksi


Memberikan contoh peristiwa perpindahan panas secara konveksi

di alam (dalam kehidupan)


Memberikan contoh manfaat adanya perpindahan panas secara
konveksi di alam

2. Instrumen penilaian
Contoh pertanyaan :
1.

Apakah yang dimaksud dengan

2.

perpindahan panas secara konveksi ?


Berikan

3.

perpindahan panas secara konveksi di alam !


Berikan
manfaat

contoh

peristiwa
adanya

perpindahan panas secara konveksi yang terjadi di alam atau


secara buatan untuk kehidupan manusia !
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

39

Penilaian keterampilan proses

dilakukan pada waktu proses

pembelajaran.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

40

Contoh RPP 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Mata Pelajaran
Kelas/ Program
Materi

: IPA (Aspek Kimia)


: V/1
: Perubahan Sifat Benda

Alokasi Waktu
Standar
Kompetensi

: 2 Jam Pelajaran (2 x 35 Menit)


: 4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan
penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai
hasil suatu proses

Kompetensi Dasar

: 4.1 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang


perubahan sifat benda, baik sementara maupun
tetap

I.

Tujuan Pembelajaran
siswa dapat :
1. mengamati keadaan benda sebelum dan sesudah perubahan;
2. menjelaskan pengaruh pemanasan terhadap sifat benda;
3. menjelaskan pengaruh pembakaran terhadap sifat benda;
4. menyebutkan perubahan-perubahan yang terjadi jika suatu benda
bercampur dengan benda lain
5. mengkategorikan perubahan benda ke dalam perubahan sementara
dan tetap
6. bekerja dengan tertib, teliti, hati-hati

II. Materi Pembelajaran

1. Perubahan sementara dan perubahan tetap


2. Ciri-ciri perubahan sifat benda yang mengalami perubahan sementara
dan perubahan tetap
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

41

III. KKM : 70

IV.

V.

Pendekatan /Metode
1. Model

: Latihan Inkuiari

2. Pendekatan

: Keterampilan Proses

3. Metode

: Eksperimen /Diskusi/ Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan

Tahapan
Pembelajaran

Rincian Kegiatan

1. menghadapkan

Pendahuluan

siswa dengan

Pengkondisian siswa

masalah

Memperlihatkan
beberapa fenomena,
misalnya daun hijau
menjadi kering, air dan es
batu.

Mengajukan pertanyaan:

Perubahan-perubahan apa
yang terjadi pada bendabenda tersebut?

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

Jenis
pertanyaan

Keterampilan
proses:
Pengamatan

Apakah benda yang telah


berubah dapat kembali
seperti semula?.

Hipotesis

Faktor-faktor apakah yang


mempengaruhi perubahan
sifat pada benda?

divergen

Menginformasikan materi
yang akan dibahas dan
tujuan pembelajaran.

Menginformasikan
kegiatan/tugas siswa.

42

Pertemuan

Tahapan
Pembelajaran

Rincian Kegiatan

masalah

Kegiatan Inti:

2:pengumpulan

Siswa mengamati
demonstrasi telur
dimasukkan ke dalam
wadah berisi cuka dan
air.

Guru Mengajukan
pertanyaan:

data untuk verifikasi

Apa yang akan terjadi


pada telur?
Fase 3:

Meminta siswa
mengajukan pertanyaan
tertutup mengenai
fenomena yang
ditunjukkan

Meminta siswa
mendeskripsikan
perubahan yang terjadi
pada telur

pengumpulan data
dalam eksperimen

Jenis
pertanyaan
Ket. Proses:
Hipotesis

Pengamatan/
deskripsi

Pengamatan

Apa yang kamu amati


setelah telur
dimasukkan ke dalam
cuka?

pertanyaan

Mengajukan
pertanyaan:

konvergen

Apakah ciri-ciri lain yang


menunjukkan adanya
perubahan sifat benda?

Fase 4:
Merumuskan

Siswa dalam
kelompok melakukan
eksperimen dengan
menggunakan LKS 1 dan
LKS 2

Siswa dalam
kelompok mendiskusikan
hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan
yang berhubungan
dengan percobaan

Siswa melaporkan

penjelasan

Fase 5: Analisis
proses inkuari
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

43

Pertemuan

Tahapan
Pembelajaran

Rincian Kegiatan

Jenis
pertanyaan

hasil kegiatan

Tanya-jawab/diskusi
kelas untuk mengetahui
bagaimana proses siswa
dalam menyimpulkan
hasil eksperimen

Kegiatan Penutup

15

Guru meminta siswa


merefleksikan apa-apa
yang telah dipelajari
Menugaskan siswa
memberi contoh Lain dari
perubahan tetap dan tidak
tetap
VI.

Sumber / Alat Bantu


1. Sumber :
a. Buku IPA kelas V
b. LKS

2. Alat dan Bahan Praktikum :


Alat
a. Gelas kimia
b. Pembakar
spritus
c. Kaki tiga dan
kasa

VII.

Bahan

g. Lumpang dan
alu

Air

h. Cawan
penguap

Batu
gamping/kapur

i.

lilin

d. korek api

j.

Kertas

e. kaca arloji

k. Kayu/lidi

f. Kain wool

l.

Cuka dapur

Kapur barus

Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

44

Bentuk : Jawaban Singkat.


b. Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
2. Instrumen : Penilaian terlampir
Contoh instrumen penilaian
Jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Termasuk perubahan apakah pada peristiwa di bawah ini da berikan
alasan jawabanmu:
a.

Sinkong dibuat tape

b.

Tukang las memijarkan ujung besi

c.

Ibu melelehkan minyak goreng beku

d.

Pak Samin menyalakan rokok

e.

Makanan menjadi makanan basi

Contoh Lembar Pengamatan Sikap Siswa


MelakuNo

Nama

kan kegiatan sesuai


tugas

Melakukan
Melakukan

percobaan

pengamatan

dengan tertib,

dengan teliti

rapih, dan hati-

Ratarata

hati

Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s,d 5.


Penafsiran angka: 1= sangat kurang, 2= kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5
= amat baik
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s,d 5.
Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

45

Penafsiran angka: 1 = 60, 2 = 70, 3 = 80, 4 = 90, 5 = 100

III. EVALUASI
Untuk mengetahui penguasaan Anda terhadap materi yang dipelajari dalam
kegiatan belajar 1, 2, dan 3 dalam modul ini, Jawablah pertanyaan berikut
dengan memilih a, b, c, atau d sesuai pilihan jawaban yang Anda anggap
benar.
1. Fungsi utama mengajukan pertanyaan kepada siswa dalam proses
pembelajaran yaitu untuk .
a. memenuhi rasa ingin tahu siswa
b. mengetahui keinginan siswa
c. mengajak siswa untuk berpikir dan bernalar
d. menempatkan siswa sebagai subjek belajar
2. Ibu Eli sedang mengajar tentang cara memisahkan campuran dengan
cara penyaringan, ia mengajukan pertanyaan berbunyi: Apa yang
kalian amati dari proses penyaringan ini? ; tanpa menunggu jawaban
siswa, ia .melanjutkan dengan memberikan informasi lain. Berdasarkan
kasus di atas, faktor apakah yang tidak diperhatikan oleh Ibu Eli saat
mengajukan pertanyaan?
a. Kesiapan siswa
b. Waktu tunggu
c. Jenis pertanyaan
d. Cara mengajukan pertanyaan
3. Manakah dari pernyataan berikut yang perlu dihindari ketika guru
mengajukan pertanyaan?
a. mengarahkan pertanyaan ke semua siswa
b. mengajukan pertanyaan tertutup

c. mengulang-ulang pertanyaan
d. meminta siswa untuk memberikan jawaban yang cukup panjang

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

46

4. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan :


1. Menurutmu apa yang akan terjadi apabila cuka dicampurkan dengan
bubuk soda kue?
2. Dari gambar contoh-contoh

insekta ini, ciri-ciri apakah yang dapat

kalian peroleh mengenai insekta?


3. Apakah semua insekta memiliki sayap?
4. Bagaimana pendapatmu tentang isi film Tsunami ini?
Dari contoh pertanyaan di atas, pertanyaan nomor berapakah yang
termasuk tipe pertanyaan klasifikasi Taksomi Bloom?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
5. Dari contoh pertanyaan no. 4 di atas, pertanyaan nomor berpakah yang
termasuk tipe pertanyaan proses IPA kategori hipotesis?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
6. Dari contoh pertanyaan no. 4 di atas, pertanyaan nomor berapakah yang
termasuk tipe pertanyaan konvergen?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
7. Penggunaan teknik probing yang utama adalah untuk .
b. meningkatkan respon

pertama siswa ke arah jawaban yang lebih

benar dan lebih luas

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

47

c. meningkatkan respon dari beberapa siswa agar lebih banyak terlibat


dalam pembelajaran
d. meminta siswa untuk memikirkan jawaban pertanyaan
d. meminta siswa untuk mencari alternatif jawaban
8. Ketika Guru mengajukan pertanyaan dan setelah beberapa detik tidak ada
siswa yang menjawab, maka guru dapat menggunakan teknik bertanya ....
a. probing
b. redirecting
c. focussing
d. promting
Esai
1. Tulislah masing-masing 3 contoh rumusan pertanyaan yang termasuk
klasifikasi:
a.

konvergen-divergen,
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

b.

taksonomi Bloom
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

c.

keterampilan proses
. .........................................................................................................
..
...........................................................................................................
...........................................................................................................
..........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

9. Rancanglah RPP dengan model pembelajaran tertentu yang di dalam


komponen

langkah-langkah

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

pembelajarannya

dieksplisitkan

48

pertanyaan-pertanyaan guru yang dirancang untuk diajukan kepada


siswa .

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

49

DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Lorin W, et all,2001, A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing, A Revision of Blooms Taxonomy
Carin, Arthur A, 1997, Teaching Modern Science, Seventh Edition,
New Jersey: Merrill an imprint of Prentice Hall.
Camp, William G. Improving Your Teaching Through Effective
Questioning Techniques
Dahar, Ratna Wilis, 2003, Aneka Wacana Pendidikan I
Friedl Alfred E, 1986, Teaching Science To Children, An Integrated
Approach, New York: Random House.
Lawson, Anton E, 1995, Science Teaching and The Development of
Thinking, California: Wadsworth Publising Company.
Siswoyo,

1997,

Penggunaan

Meningkatkan

Berpikir

Teknik
dan

Bertanya

Konsepsi

Guru

Siswa

Untuk
Tentang

Pembiasan Cahaya Pada Sekolah dasar Negeri Bandung


(Tesis), Bandung: Program Pascasarjana Institut Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan Bandung.
Trowbridge, Leslie W, Bybee, Rodger W, dan Sund, Robert B, 1973,
Becoming a Secondary School Science Teacher, Third edition,
Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

50

Modul Teknik Bertanya/BERMUTU/2009

51

Anda mungkin juga menyukai