Anda di halaman 1dari 37

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Maksud dan Tujuan Pratikum geologi dasar bermaksud agar para mahasiswa mengerti dalam hal geologi dan pemeriaan suatu nama batuan serta menetahui perkembangan dan pertumbuhan suatu batuan dan dapat membedakan mineral penyusun batuan. Tujuan dari pratikum ini adalah untuk melakukan pemeriaan atau penamaan dari suatu jenis batu penyususn secara mata telanjang. Agar pratikan dapat dapat mengetahui komposisi kimia, asosiasi dengan batuan lain dan cara terjadinya I.2. Metode Penulisan Data yang dikemukakan dalam karia tulis ini diperoleh melalui berbagai cara, dengan membaca buku-buku sumber yang ada hubungannya dengan geologi dasar dan juga dari sumber-sumber di internet. I.3. Dasar Teori Geologi adalah ilmu pengetahuan bumi mengenai asal, struktur, komposisi dan sejarahnya (termasuk perkembangan kehidupan , serta proses yang telah menyebabkan keadaan bumi seperti sekarang ini. (!hitten dan "rooks, #$%& . Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet "umi terutama mengenai materi penyusunya, proses yang terjadi padanya, hasil proses tersebut, sejara itu dan bentuk-bentuk kehidupan sejak bumi terbentuk ("ates dan 'akson, #$$(

BAB II PENGENALAN MINE AL

II.1. Pen!ertian )ineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai si*at-si*at *isik kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair, dan gas. II.2. Deskri"si Mineral )ineral mineral pembentuk batuan biasanya dapat dikenal atau dibedakan dengan si*at-si*at *isiknya yang meliputi + #. "elahan ,ecendrungan mineral membela diri apakah belahan tersebut sempurna, tidak sempurna, baik, jelas, dan tidak jelas. &. Pecahan )ineral dapat terbelah melalui arah bidang belahan dan ada juga yang terbelah secara tidak teratur. )acam-macam pecahan tersebut adalah + concoidal, e-en, une-en, hackly, splintery, dan earthy. .. warna /diokromatik+ warna yang konstan (tetap Aloochomatic+ warna yang bermacam-macam akibat pengotoran

0. "entuk kristal "entuk mineral ada dua+ a. )ineral yang berbentuk kristal atau mineral kristalin. b. )ineral yang tidak berbentuk atau amor* 1. 2erat 2erat adalah warna mineral dalam bentuk bubuk, ini dapat didapatkan dengan cara menggoreskan mineral pada keping porselin. 3. ,ilap

%. ,ilap adalah kenampakan mineral yang ditunjukan oleh pantulan cahaya diterimanya. Dibagi dua kelompok+ a. kilap logam (metaliic luster b. ,ilap bukan logam (non metaliic luster 4. ,ekerasan kekerasan adalah ketahanan mineral terhadap goresan biasanya mineral yang diuji dibandingkan dengan mineral yang sudah menjadi standar kekerasan (skala mosh . $. "erat 'enis 2ara pengukuran berat jenis suatu mineral ada beberapa cara antara lain+ dengan piknometer, gelas ukur, atau neraca air. #(. Perawakan )ineral Adalah pemerian perawakan kristal tersendiri merambut, menjarum, membenag, membilah, memapan, mendaun, dll.

BAB III PENGENALAN BATUAN BE#U

III.1. Pen!ertian "atuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma baik di dalam (intrusi* maupun di luar (ekstrusi* . III.2. $ara Pe%erian Batuan Beku Deskripsi batuan beku meliputi + 1. Tekstur & Dapat ditunjukan oleh derajat kristalisasi granularitas, *abrik dan hubungan antar kristal. a. Derajat #ristalisasi # & . # 5olokristalin + "atuan yang terdiri dari masa kristal seluruhnya. 5ipokristalin + "atuan yang terdiri dari sebagian masa kristal dan sebagian lagi masa gelas. holohialin + "atuan yang terdiri dari masa gelas seluruhnya. '. Granularitas 6anerik (*anerokristalin + kristal-kristalnya jelas, hingga dapat dibedakan demgan mata biasa.

7 #mm # - 1 mm 3 8 .( mm 9.(mm

6ine )edium coarse :ery coarse

&

A*anitik + ,ristal ,ristalnya sangat halus sehingga tidak dapat dibedakan dengan mata biasa.

(. Bentuk kristal )*a'ri(+ # & . # & # & . 0 1 ;uhedral + "atas kristal- kristalnya yerlihat jelas oleh bidangbidang mineralnya. <ubhedral + "atas ,ristal sebagian tidak tampak. Anhedral + "atas kristalnya tidak tampak ;kuigranular+ =kuran kristalnya >elati* sama besar /nekuigranular + ukuran mineralnya tidak sama besar

d. Hu'un!an Antar #ristal

2. ,truktur & )asi* + Tidak berlubang atau ada struktur aliran :asikuler+ "erlubang oleh pelepasan gas, lubang teratur <koria+ "erlubang besar tidak teratur Amigdaloidal+ lubang gas terisi mineral ?enolitis+ "atuan beku diinklusi pecahan batuan lain.

3. #o%"osisi Mineral a. Berdasarkan Ter'entukn-a Terdiri dari & # & )ineral utama+ mineral penentu penamaan batuan )ineral sekunder+ )ineral yang terbentuk dari mineral Primer yang mengalami proses pelapukan , hidrotermal atau metamor*isme.

3) )ineral tambahan+ )ineral yang terbentuk oleh ,ristalisasi

magma (kehadiran mineral ini

1%

'. Berdasarkan Teran! Gela" .arna &


1) )ineral asam (*elsik + ,aya akan silika dan alumina, warna cerah,

mineral cerah+ kuarsa, *elds*ar (ortoklas , *elds*ar (plagioklas ,

atau musko-it (mika putih & )ineral "asa (ma*ik + ,aya akan "esi magnesium dan kalsium , warna gelap, contoh+ "iotit (mika hitam , piroksin, amphibol, atau oli-in.

(. #lasi/ikasi Batuan Beku Berdasarkan #andun!an ,ilika 'enis "atuan "eku Asam (acid /ntermediet "asa (basic ,andungan <ilika 033 1& 8 33 01 8 1&

=ltra basa

1 01

)ineral-mineral yang menyusun batuan beku menurut bowen tersusun dalam urutan kristalisasi yang terkenal dengan nama ,eri eaksi Bo2en.

Seri Reaksi Bowens


(Kristalisasi Mineral)
Diskontinu
&' +%)) *C

Kontinu Anortit (Calsic plag.) Plagioklas (calsic so!ic plag.) Plagioklas (so!ic calsic plag.) Al#it (so!ic plag.) Ortoklas Musko$it Kuarsa (Si O%)

Olivin

Orto Piroksen
&' ()) *C

Klino Piroksen A"pi#ol Biotit


&' ,))*C

2iri-2iri )ineral <eri "owen+ - @li-in -Piroksen + hijau transparan, hijau tua, berbentuk butiran + 5ijau tua-hitam, dimensi besar, agak buram, berbentuk prismatik pendek atau panjang. -5ornblende+ 5itam, dimensi kecil, agak terang, prismatik, menyudut, berbutir
7

kecil, jaraknya agak renggang. -"iotit -)usko-it -,.6els*ar -kuarsa + (hitam, mengkilap, terang berlembar, mudah di congkel. + Putih mengkilap terang, berlembar, mudah dicongkel. + ,emerahan-putih keruh. + Transparan8bening, bentuk tak beraturan, berbutir.

BAB I3 PENGENALAN BATUAN ,EDIMEN

I3.1. Pen!ertian "atuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan lain. Dibagi & macam berdasarkan atas asalnya+ #. Batuan sedi%en klastik (tekstur klastik + batuan sedimen yang tersusun oleh hasil hancuran (*ragmen batuan yang lain yang sudah ada terlebih dahulu (batuan asal baik dari batuan beku, sedimen, maupun metamor*. =mumnya telah mengalami transportasi atau pemindahan sebelumnya. &. Batuan sedi%en nonklastik (tekstur nonklastik + "atuan sedimen yang tersusun oleh hasil reaksi tertentu, baik bersi*at anorganis, biokimiawi, atau biologis. umunya merupakan hasil liti*ikasi dari koloid, maka akan merupakan masa batuan yang kristalin dan berbutir seragam , dan belum mengalami transportadi atau perpindahan. I3.2. Pe%eriaan Batuan ,edi%en #lastik 1. Tekstur %eli"uti & a. Ukuran 'utir& dalam pemeriaan ukuran butir memakai skala yang di buat oleh !entworth (#$&& . )aterial Aepas =kuran "utir (mm "atuan

"ongkah "erangkal ,erakal ,erikil Pasir kasar Pasir sedang Pasir halus Pasir sangat halus Aanau Aempung

9&13 30 8 &13 30 8 #3 #3 8 & &8# #8B B-C C - #D#3 #D#3 8 &13 7#D&13

b. Derajat "e%ila4an )sortasi+& keseragaman besar butir dalam batuan sedimen, untuk pemilahan dipakai istilah+ # & . Pemilahan baik Pemilahan sedang pemilahan jelek

c.

ke'undaran )roundin!++ nilai dari memebulat atau meruncingnya butiran, untuk kebundaran dipakai istilah+ # & . 0 1 )enyudut (angular )enyudut tanggung ( subangular )embulat tanggung (subrounded )embulat (rounded <angat membulat (well rounded

d. #e%as& hubungan antar butir dalam material batuan sedimen, ada & macam + # #e%as ter'uka, hubungan antar butiran materialnya tidak saling bersinggungan.

&

#e%as tertutu", hubungan antar butiran materialnya saling bersinggungan.

2. #o%"osisi %ineral& di'edakan %enjadi & a. *ra!%en+ butiran yang besar, dapat sebagai butiran mineral , batuan atau *osil. b. Matrik& butiran yang ukuranya lebih kecil dari *ragmen.
10

c. ,e%en& bahan pengikat matrik dan *ragmen

..

,truktur& merupakan tekstur dalam dimensi yang lebih besar dimana umumnya berhubungan dengan unsur unsur luar. )acam-macam struktur batuan sediman+ a. Masi/& apabila tidak terlihat struktur dalam atau ketebalan lebih dari #&( cm. b. Perla"isan+ terjadi karena adanya -ariasi warna perbedaan besar butir, perbedaan komposisi mineral ataupun perubahan macam batuan, terdiri atas + # & . 0 1 Perlapisan sejajar + bidang perlapisan sejajar. Perlapisan pilihan + bergradasi dari halus ke kasar. Perlapisan silang siur + perlapisan yang saling berpotongan. Aaminasi + perlapisan yang berukuran lebih kecil dari #cm. Gelembur gelombang + struktur dimana permukaan pada bidang perlapisan nampak bergelombang. c. Ber/osil& apabila tercirikan oleh kandungan *osil yang memperlihatkan orientasi tertentu.

I3.2. $ara Pe%eriaan Batuan ,edi%en Non #lastik Pemeriaan sama dengan di atas, didasarkan ada+ #. Tekstur5 %eli"uti +

11

a. Amor* (tidak kristalin b. ,ristalin, didasarkan pada skala !enworth (#$&& &. #o%"osisi %ineral & ,omposisi mineral sederhana, karena hasil kristalisasi dari larutan kimia. contoh+ "atu gamping (kalsit, dolomit , Gypsum (mineral gipsum ,dll. .. ,truktur& ,arena terbentuk dari proses kimia ataupun organik, maka strukturnya ada . macam+ a. Ber/osil+ Terdiri dari *osil-*osil yang relati* utuh. b. 6olitis& 6ragmen-*ragmen klastis diselubungi oleh mineral non klastik (biasanya mineral karbonat , dengan ukuran lebih kecil dari &mm dan bersi*at konsentris. c. Pisolitis& <eprti oolitis, tapi ukirannya lebih besar dari &mm.

12

BAB 3 PENGENALAN BATUAN METAM6 *


3.1. Pen!ertian "atuan metamor* adalah batuan yang terbentuk oleh perubahan tekanan dan temperatur yang tinggi di dalam kulit bumi dari batuan yang sudah ada., perubahan ini akan menimbulkan perubahan struktur, tekstur, dan komposisi mineral. 6aktor-*aktor penyebab terjadinya metamor*isme adalah PanasD temperturD suhu, tekanan, tegangan, dan akti-itas pelarutan secara kimia. 'enis-jenis metamor*ose+ 3.2. Tekstur Batuan Meta%or/ Terbagi menjadi + #. Le"ido'lastik5 tekstur dimana mineral-mineral penyususn berbentuk pipih. &. Ne%ato'lastik5 tekstur dimana mineral-mineral penyusun berbentuk prismatik. .. Grano'lastik5 tekstur dimana mineral-mineral penyusun membutirDgranuler.

13

0. Horn/elsik5 tekstur yang tidak menunjukan penjajaran tetapi mineral penyusun membutirDgranuler.

3.3. ,truktur Batuan Meta%or/ Terjadi sebagai penyesuaiaan dengan kondisi baru akibat tekanan dan temperature. Ada & jenis+ #. ,truktur non /oliasi5 struktur yang tidak menunjukan adanya penjajaran mineral dan batuan masi*. &. ,ruktur *oliasi,struktur yang menunjukan penjajaran mineral.

14

BAB 3I PENGENALAN *6,IL

3I.1. Pen!ertian 6osil adalah sisaD jejakD bekasD hewanDtumbuhan yang pada masa geologi yang lampau yang terawetkan D tertimbunD tersimpan secara alamiah. "atas antara masa lampau dan masa kini adalah pada awal holosen, atau kia-kira ##.((( tahun yang lalu. 3I.2. ,-arat Ter'entukn-a /osil 3I.3. #e!unaan /osil Paleoclimatologi atau iklim purba
15

Tidak mengalami oksidasi dan reduksi =mumnya di endapan pada sedimen berbutir halus Tidak tertransportasi Tidak mengalami pencucian )inimal berumur 5olocen awal ##.((( tahun yang lalu

Paleo*irontment, atau mengetahui lingkungan pengendapan )engetahui umur ralati* suatu batuan ;-olusi ,ehidupan "iostratigra*iD Eonasi Gejala tektonisme @il deposite indicator

3I.7. 8enis98enis *osil "erdasarkan tipe pengawetannya *osil dapat dibedakan dalam beberapa jenis, yaitu + #. *osil tidak 'eru'a4, semua bagian organisme atau hewan terawetkan, baik yang lunak maupun yang keras. &. *osil 'eru'a45 da"at 'eru"a+ a. Per%ineralisasi5 *osil yang dimana pori-porinya terisi oleh mineral sekunder. b. c. e"la(e%ent (penggantian , mineral sekunder megganti semua material *osil. 5asilnya sempurrna sperti jiplakan *osil asli. ekristalisasi5 6osil yang sebagian atau keseluruhan material mengalami rekristalisasi. d. *osil 'eru"a /ra!%en, berupa *ragmen dalam batuan sedimen yang dapat berubah atau tidak dapat berubah. e. *osil 'eru"a 'ekas atau jejak, *osil tidak hanya sisa kehidupan , tetapi juga jejak dari kehidupan, sebagai tanda adanya kehidupan. Ga%'ar&

16

)acam-macam *osil

BAB 3II PENGENALAN PETA T6P6G A*I

3II.1. Pen!ertian Peta topogra*i adalah suatu peta yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman muka bumi dan dimensinya. meliputi+ a. elie/& adalah perbedaan tinggi rendahnya suatu tempat dengan tempat lain pada suatu daerah dan juga curam atau landainya kemiringan lereng yang ada. b. Pola aliran D pola penyaluran+ suatu keragaman didalam bentuk , ukuran, dan penyebarannya. Pola aliran meliputi jalan-jalan air yaitu kanampakan sungai, rawa, danau atau laut.

17

c. $ulture& Adalah semua hasil karya D budaya manusia yang tergambar dalam peta. )eliputi desa, kota, jalan raya,D kereta api, perkebunana atau persawaan.

&
peta topogra$i

3II.2. Ba!ian9Ba!ian Peta To"o!ra/i "agian-bagian yang terdapat pada Peta Topogra*i+ 1. 8udul Peta )erupakan bagian kepala dari peta yang menunjukkan alamat lokasi peta. 2. Na%a "e%'uat "eta Aembaga atau intansi yang membuat peta untuk keperluan tugasnya dianggap sebagai pembuat peta 3. Fomor peta Fomor peta ber*ungsi untuk meregistrasi peta

18

7. Le%'ar derajat Aembar derajat ber*ungsi untuk mendapatkan in*ormasi mengenai gambaran yang lebih luas dengan menggabungkan bagian-bagian yang lain berdasarkan nomor peta :. ,kala "eta <kala peta adalah perbandingan jarak mendatar antara & titik pada peta terhadap jarak mendatar di lapangan ;. #eteran!an "e%'uatan "eta ,eterangan pembuatan peta merupakan sebuah in*ormasi mengenai tahun pembuatan dan in*ormasi mengenai iktila* petaDdeklinasi. ,edua hal tersebut penting dalam berna-igasi karena hal tersebut dapat mempengaruhi perhitungan sudut peta dan kompas.

<. Iktila/ Peta=Deklinasi /klila* peta atau deklinasi terjadi akibat perpindahan sistem meridian pararel pada bumi yang di pindahkan ke dalam sistem grid peta. @leh karena itu, perpindahan grid tersebut menyebabkan perbedaan. <ebelum kita mempelajari iktila* petaDdeklinasi, kita harus mengenal beberapa jenis arah yang terdapat pada iktila* petaDdeklinasi. Arah-arah tersebut diantaranya+ a. Utara ,e'enarn-a )U,+ =tara sebenarnya atau True Nort, tanda peta ini mengarah ke kutub utara yang sebenarnya yang merupakan garis lintang bumi. =tara sebenarnya di lambangkan dengan tanda bintang

19

b. Utara Peta )UP+ =tara peta atau Grid Nort terbentuk karena adanya garis-garis dari hasil proyeksi garis bujur dan lintang bumi pada peta yang diproyeksikan ke dalam koordinat (grid =tara peta dilambangkan dengan garis lurus c. Utara Ma!netis )UM+ =tara magnetis atau Magnetis Nort, merupakan suatu arah yang di tunjukan kompas, dari suatu tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang terletak di 'aGirah "othia (sebelah utara ,anada =tara )agnetis di lambabangkan dengan setengah anak panah >. Le!enda Peta Aegenda peta atau di sebut juga tanda peta merupakan gambar bagianbagian medan atau benda medan dengan tanda-tanda tertentu yang telah di tentukan.

?. Garis ketin!!ian )#ontur+ Garis ketinggian merupakan garis yang tidak teraturDberbelok-belok tidak berpotongan, tidak bercabang dan bersambung membentuk lingkaran yang tidak teratur. *un!si !aris ketin!!ian )kontur+ - )emberikan in*ormasi relie* bumi yang sebenarnya - )engetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut 8enis9jenis !aris ketin!!ian "entuk H atau I adalah punggungan - "entuk J atau K adalah lembahDjurang

20

Per4itun!an !aris ketin!!ian ,ita dapat mengetahui selisih dua buah garis ketinggian melalui <kala peta, sebagai contoh+ <kala peta+ #+&1.((( L B dari &1 M #&,1 atau melalui in*ormasi yang terdapat di peta.

Garis garis kontur

BAB 3III PENGENALAN GE6L6GI ,T U#TU


3III.1. Pen!ertian Geologi struktur adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang arsitektur batuan, terutam yang diakibatkan oleh de*ormasi. De*ormasi disebapkan oleh adanya gaya yang bekerja pada suatu tubuh batuan. Gaya yang bekerja dapat dibagi menjadi 0 macam+ #. Tension5 gaya yang cenderung menarik pada arah yang berlawanan pada satu garis.

21

&. $o%"ression, gaya yang cenderung menekan pada arah yang berlawanan pada satu garis. .. $ou"le5 Terdiri dari &gaya yang sama, dan bekerja pada arah berlawanan dalam bidang yang sama, tetapi tidak sepanjang arah garis. 0. Torsion5 gaya yang bekerja pada dua ujung benda dan berputar pada arah yang berlawanan atau memuntir. Gambar+

3II.2. ,truktur Geolo!i <truktur geologi di alam ada . bentuk + A. #ekar )joint+ Adalah retakan dalam batuan yang terjadi karena tekanan atau tarikan yang disebapkan oleh gaya yang bekerja dalam kerak bumi, atau pengurangan hilangnya tekanan , dan tidak ada pergeseran. Ga%'ar &

22

B. ,esar )*ault+ Adalah rekahan yang telah mengalami pergeseran. ciri utama sesar adalah arah gerakan yang berbeda sejajar dengan permukaan retakan. Pergeseran dari beberapa cm sampai beberapa kilometer. ,edudukan sesar ditentukan oleh strike dan dip yang diukur pada bidang sesar .

"agian-bagian dari sesar dalah+ # & ,trike5 adalah garis horisontal yang merupakan perpotongan bidang horisontal dan -ertikal yang tegak lurus dip. Di"5 adalah sudut antara permukaan horisontal dengan bidang sesar diukur dalam bidang sesar diukur dalam bidang -ertikal yang tegak lurus strike. . Hade5 adalah sudut antara bidang sesar dan bidang -ertikal.
23

0 1

Han!!in! 2all, blok yang terletak diatas bidang sesar. *oot 2all5 blok yang terletak diatas bidang sesar.

"erdasarkan genetik sesar dibagi . macam+ #. <esar naik &. <esar normalD turun .. <esar mendatarD horisontal

$. Li"atan )/old+ Adalah suatu jenis yang paling umum dari de*ormasi struktur yang ditemukan dalam rangkaian pegunungan komplek dan sedikit terde*ormasi pada dataran rendah dan plateau. <truktur lipatan disebapkan oleh adanya gaya yang bersi*at melipat (kompresi , atau juga dapat disebabkan oleh gaya yang arahnya -ertikal.

24

Antiklin adalah lipatan yang cembung ke atas dengan sayap-sayap yang menjahui sumbuh. Antiklin dicirikan oleh batuan paling tua dalam inti atau pusat.

,inklin adalah lipatan yang cekung, menghadap keatas dengan sayapsayap miring kearah sumbuh dan dicirikan oleh batuan paling mudah di pusat.

25

BAB I@ PENGENALAN GE6M6 *6L6GI


I@.1. Pen!ertian Geomor*ologi adalah ilmu yang memepelajari bentang alam atau bentukbentuk roman muka "umi yang terjadi karena adanya kekuatan-kekuatan yang bekerja dari luar dan dalam bumi I@.2. Proses Geo%or/olo!i Proses Geomor*ologi adalah semua perubahan *isik maupun kimia yang terjadi di permukaan bumi oleh tenaga-tenaga geomor*ologi,agen yang bekerja pada proses geomor*ologi adalah air, angin, dan es. Asal tenaga dari proses geomor*ologi adalah+ 1. Proses ekso!en Proses yang disebabkan oleh agen yang berasal dari luar bumi tetapi masih di dalam lingkungan atmos*er.
26

Degrasi, merupakan proses penurunan permukaa bumi , yang disebabkan oleh pelapukan, erosi, maupun gerakan massa. Agrasi, merupakan proses eksogenik yang mengakibatkan naiknya permukaan bumi kapena proses pengendapan material. Akti-itas organisme, proses eksogenik ini disebabkan oleh akti-itas organism baik manusia maupun hewan. 2. Proses endo!en Proses yang disebabkan D berasal dari dalam bumi meliputi diatropisme dan -ulkanisme. Diatropisme, bagian atas. :ulkanisme, merupakan proses endogen yang disebabkan oleh keluarnya magma dari dalam bumi. 3. EAtra terrestrial Proses asal luar bumi meliputi jatuhan meteor dan hujan kosmik. I.@. 3. Unsur Dasar Inter"restasi Geo%or/olo!i merupakan proses endogen yang menyebabkan perubahan bentuk maupun kedudukan bagian kerak bumi dan menyel

1. Bentan!la4an Denudasioanal "entanglahan Denudasional adalah bentanglahan yang terbentuk akibat proses pengupasan permukaan bumi dari penutupnya. Proses ini terjadi akibat eksogen yaitu palapukan, erosi, transportasi.

27

1. Bentan!la4an ,truktural "entanglahan struktural adalah bentanglahan yang terbentuk akibat proses endogen yaitu lipatan, sesar, dan kekar.

2. Bentan!la4an 3ulkanik "entanglahan :ulkanik adalah bentanglahan yang proses pembentukannya dikontrol oleh proses -ulkanisme, yaitu proses keluarnya magma dari dalam bumi. "entang alam -ulkanik selalu dihubungkan dengan gerak-gerak tektonik. Gunung-gunung api biasanya dijumpai di depan Gona penunjaman (subduction Gone

28

3. Bentan!la4an *luBial "entanglahan *lu-ial adalah akti*itas sungai yang menyebabkan terjadinya erosi, pengangkutan dan pengendapan material di permukaan bumi.

7. Bentan!la4an Marine "entanglahan marine adalah akti*itas air laut yang dapat menyebabkan terjadinya abrasi, pengangkutan dan pengendapan di lingkungan laut.

29

:. Bentan! la4an #arst "entanglahan karst adalah bentuk bentanglahan yang terjadi akibat intensi*nya proses pelarutan batu gamping sehingga membentuk bentang alam yang khas. "entanglahan ini diciri khaskan dengan batu gamping.

;. Bentan!la4an Glasial "entanglahan glasial adalah bentanglahan yang terbentuk oleh es.

30

<. Bentan!la4an Eolian "entanglahan eolian adalah bentanglahan yang diakibatkan oleh akti*itas angin.

BAB @ PENGENALAN *6T6 UDA A

31

@.1. Pen!ertian 6oto udara merupakan *oto permukaan bumi (termasuk objek bendah yang berada dipermukaannya , yang diperoleh dari pesawat udara , termasuk disini pesawat terbang, balon dan satelit.

@.2. keuntun!an *oto Udara #. )enghemat biaya &. Pengunaan !aktu lebih e*isien .. 6oto udara memberikan pandangan . dimensi secara langsung dari permukaan bumi, sehingga memberikan kenampakan yang lebih baik mengenai kondisi geologi, yaitu mengenai struktur geologi, penyebaran batuan, geomor*ologi serta tata guna lahan dari suatu daerah penelitian

BAB @I PE ALATAN LAPANGAN


@I.1. Pen!ertian
32

Peralatan geologi merupakan alat-alat yang menunjang dan membantu dalam kegiatan praktikum geologi. Dalam memerlukan kegiatan praktikum geologi lapangan kita memerluan alat-alat untuk menunjang kegiatan praktikum tersebut. Perlengkapan geologi tersebut digunakan untuk mempelajari, memberikan, dan mengumpulkan data serta unruk mengambi sampel dari batuan yang diteliti, yang intinya peralatan geologi ini untuk membantu dalam kegiatan praktikum geologi. @I.2. Ma(a%9%a(a% "erlen!ka"an 1. #o%"as Geolo!i ,ompas geologi ini digunakan untuk menentukan arah, besar sudut, kedudukan lapisan batuan.

2. Palu Geolo!i Palu geologi ini bededakan menjadi dua jenis, yaitu + Pick Point, palu jenis ini memiliki ciri ujungnya runcing dan dipakai untuk batuan yang keras ( batuan beku dan batuan metamor* 2heisel Point, palu jenis ini memiliki ciri bagian ujungnya berbentuk melebar seperti pahat, dan digunakan pada batuan sedimen.

33

3.

Lensa Pe%'esar Aensa pembsar ini digunakan untuk mengamati batuan secara lebih jelas, biasanya lensa pembesar yang biasa dipakai adalah lensa yang mempunyai tingkat perbesaran 4 sampai &( kali.

7. Tali Ukur atau Pita "iasanya ukuran yang digunakan dengan skala cm atau ukuran standar lainnya. Tali ukur atau pita ini digunakan untuk mengukur ketebalan suatu lapisan batuan. :. Peta Peta sangat diperlukan sekali dalam kegiatan praktikum lapangan, gunanya yaitu untuk menentukan lokasi dan pengeplotan data, pada umumnya yang digunakan dalam kegiatan praktikum adalah peta topogra*i atau kontur.

34

;. Buku $atatan La"an!an "uku catatan ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang penting saat melakukan percobaan di lapangan. "uku yang digunakan sebaiknya yang bersampul tebal, berukuran sedang dan praktis dibawa saat ke lapangan. <. Alat Tulis Alat tulis ini meliputi pensil, pensil warna, pulpen, penghapus, mistar segitiga, busur derajat, peruncing pensil, spidol tahan air, dan clip board. Alat-alat tulis ini sangat menunjang dalam kegiatan praktikum geologi di lapangan. >. #anton! ,a%"el ,antong ini digunakan sebagai tempat contoh batuan, dapat pula dipakai kantong plastik yang kuat. ?. Tas La"an!an Tas ini digunakan unutk membawa peralatan maupun cantoh batuan dari lapangan, tas yang digunakan harus kuat dan juga tahan air. 1C. Larutan H$l Aarutan 52l ini digunakan untuk menguji sampel batuan yang sedang diuji apakah mengantung karbonat atau tidak, sebaiknya 52l yang digunakan jangan terlalu pekat, umumnya (,# ).

35

11. #a%era ,amera ini ber*ungsi sebagai untuk mengabadikan gambar kenampakan geologi seperti, singkapan batuan struktur geologi ataupun yang lainnya.

<elain peralatan yang telah tertera di atas, dalam mekakukan kegiatan praktikum geologi di lapangan kita harus memakai pakaian yang dapat menjaga keamanan dan untuk menjaga keselamatan para praktikan, diusahakan agar memakai pakaian yang dapat melindungi tubuh dari bahaya. <eperti memakai pakaian yang tertutup, topi, sepatu, jaket,dll. Dengan memakai pakaian yang aman, dapat mencegah terjadinya bahaya yang datang sewaktu-waktu.

36

DA*TA PU,TA#A
Asikin sukendar,#$%4,Dasar-dasar geologi struktur,Departemen teknik Geologi,/T" "andung

Diklat Geologi 6isik dan Dinamik. &((%. Program <tudi Teknik Geologi 6akultas Teknik =ndip+ <emarang
)ulyo, Agung, &((0. N Pengantar /lmu ,ebumian N

>achwibowo,Prakosa. &((4. "uku Ajar Geologi 6isik. <emarang+ =ndip. http+DDmuseum.grdc.esdm.go.idDDindeO.php

37

Anda mungkin juga menyukai