Kelompok I: Adelina br. Ginting Bedy Rentina Dian Widariza Ferry R. R.

T Irma Sinaga Jonerikson Katarin Sitompul Ratih Wulandari Renni Simorangkir Yessy Octlyn

PENGOLONGAN ANTIBIOTIK
Penisillin
Sephalosporin Aminoglikosida

Tetrasiklin
Makrolida Polipeptida

Fluoroquinolon
Sulfonamida Kloramfenikol

AMINOGLIKOSIDA
Dihasilkan oleh fungi Streptomyces &

micromonospora. Mekanisme kerjanya : bakterisid, yakni: berpenetrasi pada dinding bakteri dan mengikatkan diri pada ribosom dalam sel Contoh : streptomisin, kanamisin, gentamisin, amikasin, neomisin

AMINOGLIKOSIDA
Penggolongan Berdasarkan Rumus Kimianya Streptomisin mengandung satu molekul gula amino dalam molekulnya. Kanamisin dengan turunannya Amikasin dan Dibekasin, Gentamisin dan turunannya Netilmisin dan Tobramisin, yang semuanya memiliki dua molekul gula yang dihubungkan oleh Sikloheksan. Neomisin, Pramicetin dan Paromonisin dengan tiga gula amino.

Aminoglikosida

gentamicin (Garamycin) kanamycin neomycin (Neo-Fradin) streptomycin tobramycin (Nebcin) amikacin (Amikin) netilmicin paromomycin

Aminoglycosides Indications
Used to kill gram-negative bacteria Pseudomonas,

E. coli, Proteus, Klebsiella, Serratia

Often used in combination with other antibiotics for synergistic

effects

Certain gram-positive infections that are resistant to other antibiotics Aminoglycosides poorly absorbed through the GI tract - given IV Exception: neomycin
Given orally or by enema - decontaminate the GI tract before

surgical procedures

Aminoglycosides Adverse Effects

Ototoxicity and nephrotoxicity are

the most significant

Headache Paresthesia Fever Superinfections Vertigo Skin rash Dizziness

Interaksi Obat antara lain: 1. Amikasin dan gentamisin, dengan Amfoterisin B dapat

2. 3. 4. 5.

menurunkan clearance dan meningkatkan nephrotoxicity. Gentamisin dan tobramisin, dengan cephalosporins dapat meningkatkan efek nephrotoxicity. Aminoglikosida dengan asam etakrinat dapat menyebabkan nephrotoxicity Tobramisin dengan Miconazole, dapat menurunkan kadar dari tobramisin. Aminoglikosida terutama gentamisin dan tobramisin diinaktivasi oleh penicillin. Mekanisme : gugus amino dari aminoglikosida akan bereaksi dengan cincin beta laktam kedua AB tidak aktif.

Implications
Aminoglycosides
Monitor peak and through blood levels of these

drugs to prevent nephrotoxicity and ototoxicity and hearing loss

Symptoms of ototoxicity include dizziness, tinnitus, Symptoms of nephrotoxicity include urinary casts,

proteinuria, and increased BUN and serum creatinine levels

Fluoroquinolones
ciprofloxacin (Cipro) norfloxacin (Noroxin) levofloxacin (Levaquin) gatifloxacin (Tequin) moxifloxacin (Avelox) gemifloxacin (Factive)

Fluoroquinolones
MEKANISME KERJA

menghambat proses replikasi bakteri dengan menghambat proses pembentukan DNA/sintesis DNA lewat penghambatan enzim:
DNA Gyrase [enzim dominan yang

dihambat pada

Gram (-)] DNA Topoisomerase IV [enzim dominan yang dihambat pada Gram (+) ].

Fluoroquinolones
Also called quinolones Excellent oral absorption Absorption reduced by antacids Effective against gram-negative organisms and

some gram-positive organisms

Fluoroquinolones Indications
Lower respiratory tract infections
Bone and joint infections

Infectious diarrhea
Urinary tract infections Skin infections Sexually transmitted diseases Anthrax

Fluoroquinolones: Adverse Effects

Body System
CNS

Adverse Effects
Headache, dizziness, fatigue, depression, restlessness, insomnia Nausea, vomiting, diarrhea, constipation, thrush, increased LFTs Rash, pruritus, urticaria, flushing, photosensitivity (with lomefloxacin) Fever, chills, blurred vision, tinnitus

GI

Integumentary

Other

Interaksi Obat antara lain:

1.

Antasida Bila digunakan bersama kadar quinolon dalam darah sehingga terapi tidak tercapai.

2. Metronidazol

Tidak mempengaruhi farmakokinetik dari ciprofloxacin dan fleofloxacin tapi clearance metronidazol akan menurun.
3. Antikoagulan

Pada beberapa pasien terjadi peningkatan efek warfarin bila diberikan bersama ciprofloxacin, norfloxacin atau ofloxacin.