Air terdapat didalam alam dalam sejumlah besar yaitu sebagai air laut, air sungai, air danau dan sebagainya. Demikian juga dalam zat-zat hidup.
Jarang sekali air terdapat dalam keadaan murni ,kecuali air yang sudah disuling atau aquades. Maka untuk segala keperluan, air ini diharuskan diadakan penyaringan atau penjernihan sebelum dipakai tergantung pula pemakaiannya atau penggunaannya .
Pemurnian dan pelunakan (softening) dari air dilaksanakan dengan berbagai cara tergantung dari prospek penggunaannya. Softening (pelunakan) air adalah suatu proses untuk menghilangkan kesadahan dari air, baik kesadahan tetap maupun kesadahan sementara. Pemurnian air adalah suatu proses untuk menghilangkan zat-zat organik dan mikro organisme dari air yang sudah dijernihkan.
Ion-ion yang terdapat dalam air akan menyebabkan air tersebut sadah. Kesadahan harus dihilangkan karena pada waktu pemanasan akan menimbulkan kerak.
+ Na2SO4
b. Dengan menambahkan (NH4)2CO3 CaSO4 + (NH4)2CO3 CaCO3 + (NH4)2SO4 c. Dengan menambahkan borak CaSO4 + Na2B4O7 CaB4O7 + Na2SO4
b. Sedimentasi Proses ini maksudnya mengendapkan flock-flock tadi dengan jalan pemberian Al2(SO4)3. sehingga endapan tersebut mengendap, selenjutnya dialirkan kedalam filter untuk disaring. c. Filtrasi Yaitu menyaring flock-flock dari tangki sedimentasi, dipakai sebagai saringan adalah batu-batu antrasit yang disusun sedemikian rupa sehingga flock-flock tadi bisa tertahan di atas batuan antrasit sedangkan airnya bisa lepas . untuk menghilankan warna dpai dipakai resin
2. Proses Pemurnian Setelah air tersebut melalui resin lalu dilakukan proses sterilisasi . Air tadi walaupun jernih tapi masih mengandung kuman-kuman, dimana kuman-kuman ini harus dimatikan dan biasanya dipakai chlorin atau kaporit. Dosisnya kira-kira 1,2 ppm.
3. Kolom Antrasit Air untuk mengisi ketel uap harus dibebaskan atau tidak boleh mengandung zat-zat Ca dan Mg dan juga ion-ion chlotida dan sulfat yang harus dibuang. Dalam kolom antrasit terbagi 2 bagian : a. Kolom anion, berisi resin penukar ion positif b. kolom kation berisi resin penukar ion negatif.
4. Tangki pembuang gas (deaerator) Air dipanaskan untuk menghilangkan gas CO2 dan O2 pada temperatur 225 F 230 F, dimana O2 yang terjadi diisap masuk dalam tabung hampa udara, sehingga O2 bisa terlepas dari tangki deaerator tersebut
N2 + 2H2O
O2 perlu dihilangkan untuk mencegah korosi yang mungkin terjadi Sedangkan CO2 dihilangkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kerak-kerak dalam pipa kapiler, yaitu CaCO3 atau MgCO3