Litostratigrafi merupakan cabang stratigrafi yang membahas suksesi batuan menjadi unit dasar pada property litologinya, dimana

unit ini dapat dikenali dalam observasi lapangan bila mengamati aspek fisiknya ( Galeotti dan Rey, 2008). Dimanapun terdapat batuan maka memungkinkan untuk menentukan klasifikasi lithostratigrafinya. Penentuan tersebut dilakukan dengan melihat relasi geometric diantara unit-unit batuan pada skala yang berbeda. Penentuan lithostratigrafi dapat menjadi dasar rekonstruksi spasial suatu susunan batuan yang memberikan gambaran kapan batuan tersebut terbentuk. Rekonstruksi spasial contohnya bisa dilihat di peta geologi, dimna bisa saja tiap unit saling tumpang tindih, memotong unit lainnya, dan jarang sekali ditemukan unit homogen dalam satu kesatuan yang besar. Pada klasifikasi litostratigrafi seringkali dibutuhkan beberapa data-data regional seperti data iklim setempat, data astronomis, data geodinamik, data eustatik. Data-data tersebut dapat merefleksikan komposisi, deposisi geometri, dan diskontinuitas pada suksesi batuan. Metode klasifikasi yang menggunakan data tersebut adalah metode perbandingan, dimana membandingkan stratigrafi local dengan stratigrafi global dibantu dengan stratigrafi genetik (Koutsoukos, 2007). Metode ini tidak selalu memberikan informasi yang lengkap tentang umur batuannya, karena hanya mengidentifikasi permukaan unit deposisionalnya. Untuk mengetahui umur batuan, metode perbandingan ini biasanya dipadukan dengan metode lain seperti metode isotope, metode biostratigrafi, dan lainnya. Salah satu pendekatan dalam litostratigrafi adalah pendekatan analisa dasar. Unit yang dianalisa disini adalah unit litostrstigrafi yang terlihat homogen. Batasan yang digunakan untuk menentukan perbedaan adalah ketidakselarasan atau perubahan litologi yang tergantung kepada skala kajian. Menurut Salvador (1994) dalam mempelajari unit litostratigrafi, maka harus membedakan unit-unit menurut ketebalannya ke dalam bebrapa bagian. Perlapisan: unit terendah dari hierarki litostratigrafi, bagian tipis yang dapat dibedakan batas teratas dan batas terbawahnya Anggota: unit yang berada satu tingkat di atas perlapisan, pembagian formasi ke dalam satuan yang lebih kecil Formasi: unit primer pada hierarki litostratigrafi, bagian yang menjadi dasar untuk rekonstruksi geologi suatu tempat Grup: unit yang terdiri dari gabungan dua atau lebih formasi yang memiliki kesamaan ciri litologi

Galeotti, S. dan Rey, J. 2008. Stratigraphy: Terminology and Practice. Paris: Editions Technip Koutsoukos, E.A.M. 2007. Applied Stratigraphy. Netherland: Springer. Salvador, A. 1994. International Stratigraphic Guide: A Guide to Stratigraphic Classification, Terminology, and Procedure. USA: Geological Society of America