Anda di halaman 1dari 19

HEMOROID

PENDAHULUAN(1) Hemoroid adalah kumpulan dari pelebaran satu segmen atau lebih vena di dalam pleksus hemoroidalis di daerah anorektal. Hemoroid dibedakan menjadi hemoroid internum dan hemoroid eksternum. Hemoroid internum adalah hemoroid dimana pleksus v. Hemoroidalis superior terdapat di atas garis mukokutan dan di tutupi oleh mukosa. Hemoroid internum ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rektum sebelah bawah. Hemoroid sering terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan-depan (jam 7), kanan-belakang (jam 11), dan kiri lateral (jam 3). Hemoroid yang lebih ke il terdapat diantara ke tiga letak primer tersebut. Hemoroid eksternum merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid in!erior yang terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus. "edua pleksus hemoroid, internus dan eksternus, saling berhubungan se ara longgar dan merupakan awal dari aliran vena yang kembali bermula dari rektum sebelah bawah dan anus. #leksus hemoroid internus mengalirkan darah ke v.hemoroidalis superior dan selanjutnya ke v.porta. pleksus hemoroidalis eksternus mengalirkan darah ke peredaran darah sistemik melaui daerah perineum dan lipat paha ke v. $liaka. "edua jenis hemoroid ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 3%& penduduk baik pria maupun wanita yang berusia lebih dari '% tahun. (alaupun keadaan ini tidak mengan am jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman. Hemoroid juga biasa terjadi pada wanita hamil. )ekanan intra abdomen yang meningkat oleh karena pertumbuhan janin dan juga karena adanya perubahan hormon menyebabkan pelebaran vena hemoroidalis. #ada kebanyakan wanita, hemoroid yang disebabkan oleh kehamilan merupakan hemoroid temporer yang berarti akan hilang beberapa waktu setelah melahirkan

ANATOMI(1,%,7) *ektum memiliki panjang 1% + ', m dan berbentuk huru! -. .ula + mula mengikuti embungan tulang kelangkang, fleksura sakralis, kemudian membelok kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada fleksura perinealis. /khirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus. *ektum mempunyai proyeksi ke sisi kiri yang dibentuk oleh lipatan kohlraus h. 0leksura sakralis terletak di belakang peritoneum dan bagian anteriornya tertutup oleh paritoneum. 0leksura perinealis berjalan ektraperitoneal. Haustra dan tenia tidak terdapat pada rektum, dan lapisan otot longitudinalnya berkesinambungan.

#ada sepertiga bagian atas rektum, terdapat bagian yang dapat meluas yakni ampula rektum bila terisi, maka timbulah perasaan ingin buang air besar. 1i bawah ampula, terdapat tiga buah lipatan proyeksi seperti sayap + sayap ke dalam lumen rektum, dua yang lebih ke il pada sisi yang kiri dan diantara keduanya terdapat satu lipatan yang lebih besar pada sisi kanan, yakni lipatan kohlraus h, pada jarak % + 2 m dari anus. .elalui kontraksi serabut otot sirkuler, lipatan tersebut saling mendekati, dan pada kontraksi serabut otot longitudinal lipatan tersebut saling menjauhi. #ada kanalis analis, dua pertiga bagian bawahnya berlapiskan kulit tipis yang sedikit bertanduk yang mengandung persara!an sensoris yang bergabung dengan kulit bagian luar, kulit ini men apai ke dalam bagian akhir kanalis analis dan mempunyai epidermis berpigmen yang bertanduk rambut dengan kelenjar seba ea dan kelenjar keringat. .ukosa kolon men apai dua pertiga bagian atas kanalis analis. #ada daerah ini, 3 + 1, lipatan longitudinal berbentuk gulungan, kolumna analis melengkung kedalam lumen. 4ipatan ini terlontar keatas oleh simpul pembuluh dan tertutup

'

beberapa lapisan epitel gepeng yang tidak bertanduk. #ada ujung bawahnya, kolumna analis saling bergabung dengan perantaraan lipatan transversal. /lur + alur diantara lipatan longitudinal berakhir pada kantong dangkal pada akhiran analnya dan tertutup selapis epitel thora5. 1aerah kolumna analis, yang panjangnya kira + kira 1 m, di sebut daerah hemoroidal, abang arteri re talis superior turun ke kolumna analis terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid interna.

FAKTOR RISIKO HEMOROID(',3,6) a. b. . d. e. !. g. h. "eturunan /natomik #ekerjaan 8mur 9ndokrin .ekanis 0isiologis *adang 7 dinding pembuluh darah yang lemah dan tipis 7 vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus 7 orang yang harus berdiri dan duduk lama, atau orang yang 7 pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga 7 pada wanita hamil terdapat dilatasi vena ekstremitas dan anus 7 semua keadaan yang mengakibatkan timbulnya tekanan yang 7 bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita 7 merupakan !aktor yang penting yang dapat menyebabkan vitalitas

hemoroidalis kurang mendapat sokongan otot dan !asi sekitarnya. mengangkat barang berat. otot s!ingter menjadi tipis dan atonis. (sekresi hormon relasin) meninggi dalam rongga perut, misalnya hipertro!i prostat. dekompensasio kordis atau sirosis hepatis. jaringan di daerah itu berkurang

PEMBAGIAN HEMOROID(',3) .enurut asalnya, hemoroid terbagi dalam 7 a. Hemoroid eksternum b. Hemoroid internum HEMOROID EKSTERNUM(',3) 4etaknya distal dari linea pe tinea dan diliputi kulit biasa, yang merupakan benjolan karena dilatasi vena hemoroidalis. )erdapat 3 bentuk 7 a. :entuk hemoroid biasa tetapi letaknya distal linea pe tinea b. :entuk trombosis atau benjolan hemoroid yang terjepit . :entuk skin tags :iasanya benjolan ini keluar dari anus kalau penderita disuruh mengedan, tetapi dapat dimasukkan kembali dengan ara menekan benjolan dengan jari. *asa nyeri pada perabaan menandakan adanya trombosis, yang biasanya disertai penyulit seperti in!eksi, abses perianal atau koreng. $ni harus dibedakan dengan hemoroid eksternus yang prolaps dan terjepit, terutama jika terdapat edema besar yang menutupinya. -edangkan pada penderita skin tags tidak mempunyai keluhan, ke uali jika terdapat in!eksi.

HEMOROID INTERNUS(',3) 4etaknya proksimal dari linea pe tinea dan diliputi oleh lapisan epitel dari mukosa, yang merupakan benjolan vena hemoroidalis internus. #ada penderita dalam posisi litotomi terdapat paling banyak pada jam 3, 7 dan 11 yang oleh miles disebut 7 three primary haemorrhoidal areas.

GEJALA DAN TANDA KLINIK(3,6,3,7) 1. #erdarahan #erdarahan merupakan keluhan utama pada penyakit hemoroid. #erdarahan merupakan tanda pertama hemoroid internus akibat trauma yang bisa di sebabkan oleh !eses yang keras. 1arah yang keluar berwarna merah segar dan tidak ter ampur dengan !eses, dapat hanya berupa garis pada !eses atau darah yang menetes. (alaupun berasal dari vena, darah yang keluar berwarna merah segar karena kaya akan ;at asam. #erdarahan hemoroid yang berulang dapat menyebabkan anemia. '. #rolaps Hemoroid yang besar se ara perlahan-lahan dapat menonjol keluar dan menyebabkan terjadinya prolaps. #ada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi hanya terjadi pada waktu de!ekasi dan kemudian terjadi reduksi spontan setelah selesai de!ekasi. #ada stadium yang lebih lanjut, hemoroid internus yang menonjol keluar perlu di masukkan kembali setelah de!ekasi agar masuk kedalam anus.

3. <yeri <yeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan hemoroid internus dan hanya timbul pada hemoroid eksternus yang mengalami trombosis yang luas dengan udem dan radang. <yeri hebat yang terus-menerus merupakan gejala radang. %

-eringkali penderita mengeluh tentang adanya perasaan ingin de!ekasi yang palsu atau merasa de!ekasi yang tidak puas. 6. #erasaan lemah, depresi dan terganggu (iritability) %. $ritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal yang sebagai pruritus ani. Menurut gejalanya, e!"r"#$ #nternu! $#%ag# $ala! & 'ta$#u! ( 1. -tadium $ 7 perdarahan pas a de!ekasi dan pada anuskopi terlihat permulaan dari benjolan hemoroid. #erdarahan merah segar dan tanpa nyeri pada waktu de!ekasi. #ada stadium ini, tidak terdapat prolaps dan pada pemeriksaan anoskopi terlihat hemoroid yang membesar menonjol kedalam lumen. '. -tadium $$ 7 perdarahan=tanpa perdarahan, tetapi sesudah de!ekasi terjadi prolaps hemoroid yang dapat masuk sendiri. Hemoroid menonjol melalui kanalis analis pada saat mengedan ringan 3. -tadium $$$ 6. -tadium $> 7 peradarahan=tanpa perdarahan sesudah de!ekasi dengan prolaps 7 hemoroid yang terjepit dan sesudah reposisi akan keluar lagi. hemoroid yang tidak dapat masuk sendiri, harus didoarong dengan jari

Derajat e!"r"#$ #nternu! 1erajat $ $$ $$$ $> PEMERIKSAAN(6,7) :erdarah ? ? ? ? .enonjol ? ? )etap *eposisi -pontan .anual )idak dapat

1. @olok 1ubur #ada hemoroid internus pemeriksaan olok dubur tidak dapat diraba dengan jari karena tekanan vena didalamnya tidak ukup tinggi, dan biasanya tidak nyeri. /pabila hemoroid mengalami prolaps, maka lapisan epitel penutup bagian yang menonjol keluar akan mengeluarkan mukus yang dapat terlihat pada saat pasien mengejan. Aika sering terjadi prolaps, selaput lendir akan menebal. :ila terdapat koreng, maka pada perabaan akan didapati rasa sakit sekali. )rombosis dan !ibrosis pada perabaan padat dengan dasar yang lebar. '. /noskopi #enilaian dengan anoskopi diperlukan untuk melihat hemoroid internum yang tidak menonjol keluar. #asien dalam posisi litotomi. /noskop dimasukkan dan diputar untuk mengamati keempat kuadran. Hemoroid internum akan terlihat sebagai strukturvaskular yang menonjol kedalam lumen. :enjolan hemoroid akan menonjol pada ujung anoskop. Aika belum terdapat benjolan, maka anoskop ditarik sedikit keluar. /pabila pasien disuruh mengedan sedikit, ukuran hemoroid akan membesar dan penonjolan atau prolaps akan terlihat lebih nyata. #ada anoskopi dapat dilihat warna selaput lendir yang merah meradang atau perdarahan. :anyaknya benjolan, stadium, letak dan besar hemoroid. "eadaan lain dalam anus harus diperhatikan misalnya polip, !issura ani, atau tumor ganas.

3. #roktosigmoidoskopi #rogtosigmoidsokopi dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan oleh proses radang atau proses keganansan. 0eses harus diperiksa terhadap adanya darah samar. DIAGNOSA BANDING(6,7)

#erdarahan rektum yang merupakan mani!estasi utama hemoroid internum juga terjadi pada @a kolorektum, penyakit divertikel, polip, kolitis ulserosa. #emeriksaan sigmoidoskopi harus dilakukan. 0oto barium kolon dan kolonoskopi perlu dipilih se ara selekti!, bergantung pada keluhan dan gejala penderita. "ondiloma perianal dan tumor anorektum biasanya tidak sulit dibedakan dari hemoroid yang mengalami prolaps. 4ipatan kulit luar yang lunak sebagai akibat dari trombosis hemoroid eksternum sebelumnya juga mudah dikenali. /danya lipatan kulit sentinel pada garis tengah dorsal, yang disebut umbai kulit, dapat menunjukkan adanya !isura anus. #rolaps rektum juga harus dibedakan dari prolaps mukosa akibat hemoroid internum KOMPLIKASI(6,3,7) 1. #erdarahan #erdarahan yang tidak bisa dihentikan harus segera dilakukan tindakan pembedahan. /rteri dan vena rektalis (hemoroidalis) media serta in!erior berasal dan mengalir ke arteri dan vena iliaka internus, sedangkan arteri dan vena rektalis (hemoroidalis) superior berasal dan mengalir ke arteri dan vena mesenterika in!erior. '. #eradangan 3. $n!eksi 6. Aepitan PENATALAKSANAAN 1. Hemoroid stadium 1 1iet tinggi serat untuk menghilangkan !aktor penyebab, misalnya obtipasi #emberian antibiotik jika terjadi peradangan #ara!!in 4iBuidum atau 4a5adin untuk memperlan ar de!ekasi - lerosing terapi dilakukan jika pengobatan simptomatik tidak berhasil.

'. Hemoroid stadium $$ - lerosing terapi Cperasi dilakukan jika - lerosing terapi tidak berhasil

3. Hemoroid -tadium $$$

Cperasi Cperasi dapat dilakukan dengan 3 ara, yaitu 7 a. @ara (hitehead b. @ara 4angenbe k . )eknik .illigan + .organ

6. Hemoroid stadium $> Hemoroidektomi

A) TERAPI NON*BEDAH(3,6,7) +) Tera,# "%at*"%atan -!e$#.a!ent"'a/ 0 $#et #enderita hemoroid derajat $ dan $$ dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana disertai nasehat tentang makan. .akanan sebaiknya makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan. .akanan ini membuat gumpalan isi usus besar, namun lunak, sehingga mempermudah de!ekasi dan mengurangi mengejan berlebihan. -upositoria dan salep anus diketahui tidak mempunyai e!ek yang bermakna ke uali e!ek anestetik dan astringen. Hemoroid interna yang mengalami prolaps karena udem, umumnya dapat dimasukkan kembali se ara perlahan disusul dengan tirah baring dan kompres lokal untuk mengurangi pembengkakan. *endam duduk dengan dengan airan hangat juga dapat meringankan nyeri) 1) L#ga'# $engan gelang .aret Hemoroid yang besar atau yang mengalami prolaps dapat ditangani dengan ligasi gelang karet menurut :arron. 1engan bantuan anoskop, mukosa di atas hemoroid yang menonjol dijepit dan ditarik atau dihisap ke tabung ligator khusus. Delang karet didorong dari ligator dan ditempatkan se ara rapat di sekeliling mukosa pleksus hemoroidalis tersebut. #ada satu kali terapi hanya diikat satu kompleks hemoroid, sedangkan ligasi berikutnya dilakukan dalam jarak waktu ' + 6 minggu.

#enyulit utama dari ligasi ini adalah timbulnya nyeri karena terkenanya garis mukokutan. 8ntuk menghindari ini maka gelang tersebut ditempatkan ukup jauh dari garis mukokutan. <yeri yang hebat dapat pula disebabkan in!eksi. #erdarahan dapat terjadi waktu hemoroid mengalami nekrosis, biasanya setelah 7 + 1, hari. 2) S3ler"'#ng Tera,# - lerosing terapi yaitu menyuntikan -odium .orrhuate %&, phenol atau aetho5ysklerol 1-3& antara selaput lendir dan varises dengan tujuan akan terjadi !ibrosis dan mengempisnya hemoroid internum di daerah itu. #enyuntikan dilakukan di sebelah atas dari garis mukokutan dengan jarum yang panjang melalui anoskop. #enyulit pada skleroterapi antara lain in!eksi, prostatitis akut jika masuk kedalam prostat, reaksi heipersensitivitas terhadap obat yang disuntikkan

&) Kr#"tera,# 0 %e$a %e.u Hemoroid dapat pula dibekukan dengan suhu yang rendah sekali. Aika digunakan dengan ermat, dan hanya diberikan ke bagian atas hemoroid pada sambungan anus rektum, maka krioterapi men apai hasil yang serupa dengan yang terlihat pada ligasi dengan gelang karet dan tidak ada nyeri. 1ingin diinduksi melalui sonde dari mesin ke il yang diran ang bagi proses ini. )indakan ini epat dan mudah dilakukan dalam tempat praktek atau klinik. )erapi ini tidak dipakai se ara luas karena mukosa yang nekrotik sukar ditentukan luasnya. "rioterapi ini lebih o ok untuk terapi paliati! pada karsinoma rektum yang ireponibel.

1,

4) He!"rr"#$al Arter# L#gat#"n - HAL / #ada terapi ini, arteri hemoroidalis diikat sehingga jaringan hemoroid tidak mendapat aliran darah yang pada akhirnya mengakibatkan jaringan hemoroid mengempis dan akhirnya nekrosis. 5) In6ra Re$ 7"agulat#"n - IR7 / 0 K"agula'# In6ra Mera 1engan sinar in!ra merah yang dihasilkan oleh alat yang dinamakan photocuagulation, tonjolan hemoroid dikauter sehingga terjadi nekrosis pada jaringan dan akhirnya !ibrosis. @ara ini baik digunakan pada hemoroid yang sedang mengalami perdarahan. 8) Generat"r gal9an#' Aaringan hemoroid dirusak dengan arus listrik searah yang berasal dari baterai kimia. @ara ini paling e!ekti! digunakan pada hemoroid interna. :) B#,"lar 7"agulat#"n 0 D#ater!# %#,"lar #rinsipnya tetap sama dengan terapi hemoroid lain di atas yaitu menimbulkan nekrosis jaringan dan akhirnya !ibrosis. <amun yang digunakan sebagai penghan ur jaringan yaitu radiasi elektromagnetik ber!rekuensi tinggi. #ada terapi dengan diatermi bipolar, selaput mukosa sekitar hemoroid dipanasi dengan radiasi elektromagnetik ber!rekuensi tinggi sampai akhirnya timbul kerusakan jaringan. @ara ini e!ekti! untuk hemoroid interna yang mengalami perdarahan. B) TERAPI BEDAH-2,&,8/ )erapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun dan pada penderita hemoroid derajat $$$ dan $>. )erapi bedah juga dapat dilakukan dengan perdarahan berulang dan anemia yang tidak dapat sembuh dengan ara terapi lainnya yang lebih sederhana. #enderita hemoroid derajat $> yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat dapat ditolong segera dengan hemoroidektomi.

11

#rinsip yang harus diperhatikan dalam hemoroidektomi adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebihan. 9ksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu s!ingter anus. 9ksisi jaringan ini harus digabung dengan rekonstruksi tunika mukosa karena telah terjadi de!ormitas kanalis analis akibat prolapsus mukosa. /da tiga tindakan bedah yang tersedia saat ini yaitu bedah konvensional ( menggunakan pisau dan gunting), bedah laser ( sinar laser sebagai alat pemotong) dan bedah stapler ( menggunakan alat dengan prinsip kerja stapler). Te.n#. O,era'# ,a$a e!"r"#$(',3,7) a. @ara (hitehead Faitu mengupas seluruh v. hemoroidalis dengan membebaskan mukosa dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler terhadap mukosa daerah itu, sambil mengusahakan kontinuitas mukosa kembali b. @ara 4angenbe k Faitu menjepit radiar hemoroid internum, melakukan jahitan jelujur di bawah klem dengan atgut hromi <o. ,,, melakukan eksisi di atas klem. -etelah itu klem dilepas dan jahitan jelujur di bawah klem diikat, diikuti usaha kontinuitas mukosa. @ara ini lebih sering digunakan, karena mudah dan tidak mengandung risiko terjadinya pembentukan jaringan parut sirkuler yang bisa menimbulkan stenosis. . )eknik .illigan + .organ )eknik ini digunakan untuk tonjolan hemoroid di 3 tempat utama. )eknik ini dikembangkan di $nggris oleh .illigan dan .organ pada tahun 1E73. :asis massa hemoroid tepat diatas linea mukokutan di ekap dengan hemostat dan diretraksi dari rektum. "emudian dipasang jahitan trans!iksi atgut proksimal terhadap pleksus hemoroidalis. #enting untuk men egah pemasangan jahitan melalui otot s!ingter internus. Hemostat kedua ditempatkan distal terhadap hemoroid eksterna. -uatu in isi elips dibuat dengan skalpel melalui kulit dan tunika mukosa sekitar pleksus hemoroidalis internus dan eksternus, yang dibebaskan dari jaringan yang mendasarinya. Hemoroid dieksisi se ara keseluruhan. :ila diseksi men apai jahitan trans!iksi at gut maka 1'

hemoroid ekstena dibawah kulit dieksisi. -etelah mengamankan hemostasis, maka mukosa dan kulit anus ditutup se ara longitudinal dengan jahitan jelujur sederhana. :iasanya tidak lebih dari tiga kelompok hemoroid yang dibuang pada satu waktu. -triktura rektum dapat merupakan komplikasi dari eksis tunika mukosa rektum yang terlalu banyak. -ehingga lebih baik mengambil terlalu sedikit daripada mengambil terlalu banyak jaringan. Be$a ."n9en'#"nal ',3,7)
(

+) Be$a La'er #ada prinsipnya, pembedahan ini sama dengan pembedahan konvensional, hanya alat pemotongnya menggunakan laser. -aat laser memotong, pembuluh jaringan terpatri sehingga tidak banyak mengeluarkan darah, tidak banyak luka dan dengan nyeri yang minimal. #ada bedah dengan laser, nyeri berkurang karena syara! rasa nyeri ikut terpatri. 1i anus, terdapat banyak syara!. #ada bedah konvensional, saat post operasi akan terasa nyeri sekali karena pada saat memotong jaringan, serabut syara! terbuka akibat serabut syara! tidak mengerut sedangkan selubungnya mengerut. -edangkan pada bedah laser, serabut syara! dan selubung syara! menempel jadi satu, seperti terpatri sehingga serabut syara! tidak terbuka. 8ntuk hemoroidektomi, dibutuhkan daya laser 1' + 16 watt. -etelah jaringan diangkat, luka bekas operasi direndam airan antiseptik. 1alam waktu 6 + 3 minggu, luka akan mengering. #rosedur ini bisa dilakukan hanya dengan rawat jalan. 1) Be$a Sta,ler )eknik ini juga dikenal dengan nama Procedure for Prolapse Hemorrhoids (##H) atau Hemoroid @ir ular -tapler. )eknik ini mulai diperkenalkan pada tahun 1EE3 oleh dokter berkebangsaan $talia yang bernama 4ongo sehingga teknik ini juga sering disebut teknik 4ongo. 1i $ndonesia sendiri alat ini diperkenalkan pada tahun 1EEE. /lat

13

yang digunakan sesuai dengan prinsip kerja stapler. :entuk alat ini seperti senter, terdiri dari lingkaran di depan dan pendorong di belakangnya. #ada dasarnya hemoroid merupakan jaringan alami yang terdapat di saluran anus. 0ungsinya adalah sebagai bantalan saat buang air besar. "erjasama jaringan hemoroid dan m. s!inter ani untuk melebar dan mengerut menjamin kontrol keluarnya airan dan kotoran dari dubur. )eknik ##H ini mengurangi prolaps jaringan hemoroid dengan mendorongnya ke atas garis mukokutan dan mengembalikan jaringan hemoroid ini ke posisi anatominya semula karena jaringan hemoroid ini masih diperlukan sebagai bantalan saat :/:, sehingga tidak perlu dibuang semua.

(internal=eksternal hemoroid)

(dilator)

(purse string)

( losing ##H)

(mu osa pull)

(staples)

.ula-mula jaringan hemoroid yang prolaps didorong ke atas dengan alat yang dinamakan dilator, kemudian dijahitkan ke tunika mukosa dinding anus. "emudian alat stapler dimasukkan ke dalam dilator. 1ari stapler dikeluarkan sebuah gelang dari titanium diselipkan dalam jahitan dan ditanamkan di bagian atas saluran anus untuk mengokohkan posisi jaringan hemoroid tersebut. :agian jaringan hemoroid yang

16

berlebih masuk ke dalam stapler. 1engan memutar sekrup yang terdapat pada ujung alat , maka alat akan memotong jaringan yang berlebih se ara otomatis. 1engan terpotongnya jaringan hemoroid maka suplai darah ke jaringan tersebut terhenti sehingga jaringan hemoroid mengempis dengan sendirinya. "euntungan teknik ini yaitu mengembalikan ke posisi anatomis, tidak mengganggu !ungsi anus, tidak ada anal discharge, nyeri minimal karena tindakan dilakukan di luar bagian sensiti!, tindakan berlangsung epat sekitar ', + 6% menit, pasien pulih lebih epat sehingga rawat inap di rumah sakit semakin singkat.( 3,7,2 ) .eskipun jarang, tindakan ##H memiliki resiko yaitu 7 1. Aika terlalu banyak jaringan otot yang ikut terbuang, akan mengakibatkan kerusakan dinding rektum. '. Aika m. s!inter ani internus tertarik, dapat menyebabkan dis!ungsi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang. 3. -eperti pada operasi dengan teknik lain, in!eksi pada pelvis juga pernah dilaporkan. 6. ##H bisa saja gagal pada hemoroid yang terlalu besar karena sulit untuk memperoleh jalan masuk ke saluran anus dan kalaupun bisa masuk, jaringan mungkin terlalu tebal untuk masuk ke dalam stapler.
TINDAKAN PADA HEMOROID EKSTERNA ;ANG MENGALAMI TROMBOSIS

"eadaan ini bukan hemoroid dalam arti yang sebenarnya tetapi merupakan trombosis vena oroid eksterna ang terletak subkutan di daerah kanalis analis. )rombosis dapat terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut misalnya ketika mengangkat barang berat, batuk, bersin, mengejan, atau partus. >ena lebar yang menonjol itu dapat terjepit sehingga kemudian terjadi trombosis. "elainan yang nyeri sekali ini dapat terjadi pada semua usia dan tidak ada hubungan dengan ada=tidaknya hemoroid interna "adang terdapat lebih dari satu trombus. 1%

"eadaan ini ditandai dengan adanya benjolan di bawah kulit kanalis analis yang nyeri sekali, tegang dan berwarna kebiru-biruan, berukuran dari beberapa milimeter sampai satu atau dua sentimeter garis tengahnya. :enjolan itu dapat unilobular, dan dapat pula multilokuler atau beberapa benjolan. *uptur dapat terjadi pada dinding vena, meskipun biasanya tidak lengkap, sehingga masih terdapat lapisan tipis adventitiia menutupi darah yang membeku. #ada awal timbulnya trombosis, erasa sangat nyeri, kemudian nyeri berkurang dalam waktu dua sampai tiga hari bersamaan dengan berkurangnya udem akut. *uptur spontan dapat terjadi diikuti dengan perdarahan. *esolusi spontan dapat pula terjadi tanpa terapi setelah dua sampai empat hari
Tera,#(',3)

"eluhan dapat dikurangi dengan rendam duduk menggunakan larutan hangat, salep yang mengandung analgesik untuk mengurangi nyeri atau gesekan pada waktu berjalan, dan sedasi. $stirahat di tempat tidur dapat membantu memper epat berkurangnya pembengkakan. #asien yang datang sebelum 62 jam dapat ditolong dan berhasil baik dengan ara segera mengeluarkan trombus atau melakukan eksisi lengkap se ara hemoroidektomi dengan anestesi lokal. :ila trombus sudah dikeluarkan, kulit dieksisi berbentuk elips untuk men egah bertautnya tepi kulit dan pembentukan kembali trombus dibawahnya. <yeri segera hilang pada saat tindakan dan luka akan sembuh dalam waktu singkat sebab luka berada di daerah yang kaya akan darah. )rombus yang sudah terorganisasi tidak dapat dikeluarkan, dalam hal ini terapi konservati! merupakan pilihan. 8saha untuk melakukan reposisi hemoroid ekstern yang mengalami trombus tidak boleh dilakukan karena kelainan ini terjadi pada struktur luar anus yang tidak dapat direposisi 1ilatasi anus merupakan salah satu pengobatan pada hemoroid interna yang besar, prolaps, berwarna biru dan sering berdarah atau yang biasa disebut hemoroid

13

strangulasi. #ada pasien hemoroid hampir selalu terjadi karena kenaikan tonus s!ingter dan in in otot sehingga menutup di belakang massa hemoroid menyebabkan strangulasi. 1ilatasi dapat mengatasi sebagian besar pasien hemoroid strangulasi, akan terjadi regresi sehingga setidak-tidaknya akan terjadi penyembuhan sementara. 1ilatasi tidak boleh dilakukan jika s!ingter relaksasi ( jarang pada strangulasi), karena bisa menyebabkan inkontinensia !latus atau tinja atau kedua-duanya yang mungkin menetap. /nestesi umum dilakukan dan pasien diletakkan pada posisi lateral kiri atau posisi litotomi. 1engan hati-hati anus diregangkan ukup luas sehingga dapat dilalui 3+2 jari. -angat penting sekali bahwa untuk prosedur ini diperlukan waktu yang ukup agar tidak merobekkan jaringan. -atu menit untuk sebesar satu jari sudah ukup ( berarti dibutuhkan waktu 3-2 menit), terutama jika kanalis agak kaku. -elama prosedur tersebut, s!ingter anus dapat terasa memberikan jalan. <amun karena metode dilatasi menurut 4ord ini kadang disertai penyulit inkontinensia sehingga tidak dianjurkan. PROGNOSIS(6,7) 1engan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat menjadi asimptomatis. #endekatan konservati! hendaknya diusahakan terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik. -esudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar dapat men egah timbulnya kembali gejala hemoroid.

17

KESIMPULAN 1. Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidalis akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik. 1iperlukan tindakan apabila hemoroid menimbulkan keluhan. '. 0aktor resiko terjadinya hemoroid yaitu keturunan, anatomi, pekerjaan, umur, endokrin, mekanis, !isiologis dan radang. 3. Hemoroid terdiri dari ' jenis yaitu hemoroid interna yang terletak di atas garis mukokutan dan hemoroid eksterna yang terletak di bawah garis mukokutan. 6. .ani!estasi klinis hemoroid yaitu perdarahan per anum berwarna merah segar dan tidak ter ampur dengan !ae es. %. 1iagnosis ditegakkan dengan anamnesa, inspeksi, olok dubur dan penilaian anoskop. :ila perlu dilakukan pemeriksaan proktosigmoidoskopi untuk menyingkirkan kemungkinan radang dan keganasan. 3. 1iagnosis banding dari hemoroid yaitu @a kolorektum, penyakit divertikel, polip, 7. kolitis ulserosa dan !issura ani. 2. "omplikasi dari hemoroid yaitu perdarahan hebat, inkarserasi dan sepsis. E. #enatalaksanaan hemoroid yaitu dengan konservati!, membuat nekrosis jaringan dan bedah. 1,. #rognosis hemoroid baik bila diberikan terapi yang sesuai.

12

DAFTAR PUSTAKA 1. '. 3. 6. %. -ilvia /.#, 4orraine ..(,1EE%, #ato!isiologi, "onsep + konsep "linis #roses #enyakit, 9disi $>, 9D@, Aakarta, pemeriksaan penunjang7 6', + 6'1. /nonim, ',,' -inar Harapan. /nonim, galery.html. -yamsuhidayat *, Aong (.1, :uku /jar :edah, 9D@,Aakarta, pemeriksaan penunjang7E1, + E1'. (erner "ahle ( Helmut 4eonhardt,werner plat;er ), dr .arjadi Hardjasudarma ( alih bahasa ), 1EE2, :erwarna dan teks anatomi .anusia /lat + /lat 1alam,p7'3' 3. 7. + %E. .ansjur / dkk ( editor ), 1EEE, "apita sele ta "edokteran, Ailid $$, 9disi $$$, 0" 8$, Aakarta,pemeriksaan penunjang7 3'1 + 3'6. 4in han (..,1EE6,-abiston :uku /jar :edah Ailid $$,9D@, Aakarta,hal %3 ',,6, Hemorhoid, http7==www.hemorjoid.net=hemoroid

1E

Anda mungkin juga menyukai