Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TO2 DAN TO3 PENELITIAN PENDIDIKAN SD

NAMA MAHASISWA NIM KELAS/ SEMESTER

: ROBERTUS RUPANG : A1B412056 : E/IV

Assalamualaikum Waramatullahi Wabarakatuh! Selamat bertemu kambali lewat jawaban TO2 Mata Kulia Penelitian Pendidikan SD yang Bapak kirimkan kepada kami mahasiswa PJJPGSDICT semester IV UHO Tahun Akademik 2013/2014. 1. Pada setiap akhir pembelajaran guru merefleksi diri. Refleksi ini untuk mengetahui berhasil atau tidak suatu proses pembelajaran. Barhasil atau tidaknya suatu proses pembelajaran diketahui melalui penilaian pada akhir pembelajaran. Berdasarkan penilaian itu guru mengetahui tuntas atau tidak tuntas pembelajaran berdasarkan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah. Jika nilai yang diperoleh siswa tidak mencapai KKM, Maka guru merefleksi diri tentang masalah yang menyebabkan ketidak tercapaian KKM itu. Untuk menjawab masalah itu guru melakukan hipotesa.Hipotesa itu dirumuskan menjadi hipotesis. Hipotesis menjadi dasar untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Hasil PTK ini menjadi acuan untuk perbaikan selanjutnya. 2. PTK menurut Kemmis dan Carr (1986) bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku did lam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, dimana pekejaan itu dilakukan termasuk didalamnya bidang pendidikan. PTK menurut Ebbud (1985) bahwa proses PTK merupakan suatu studi yang sistematis yang Dilakukan dalam memperbaiki praktik praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan serta refleksi dari tindakan tindakan itu. Dimana PTK sebagai rangkaian siklus yang berkelanjutan. Melalui siklus siklus guru memperoleh imformasi yang merupakan balikan ( feedback). Imformasi balikan itu menjadi perbaikan proses belajar ke depan. PTK menurut Kurt Levin, yang mempopulerkan PTK bahwa cara terbaik untuk memajukan Kegiatan adalah dengan melibatkan mereka dalam penelitian mereka sendiri yang ada dalam kehidupan mereka . PTK merupakan serangkaian langkah langkah. Langkah langkah itu menurut Kemmis dan Mc. Taggrat bahwa langkah langkah itu menjadi empat aspek yaitu: Perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Kesimpulan: Sumber bahan ajar dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Penguasaan materi pembelajaran Keaktifan guru dan siswa dalam proses pembelajaran Penguasaan kelas dan cara menyampaikan materi.

3. PTK dilakukan secara berdaur ( siklus ) .Melalui siklus siklus guru mengetahui sejumlah imformasi tentang balikan (feedback), sehingga guru merefleksi diri dan melakukan

ovservasi, dan perencanaan serta tindakan tentang perbaikan praktik proses pembelajaran berikutnya untuk mencapai KKM atau hasil yang telah ditetapkan. 4. Karakteristik Penelitian Tndakan Kelas : a. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanankan oleh guru sendiri. Guru adalah pengelolah dan pelaksana program di kelas yang banyak mengetahuai situasi kelas tempat ia mengajar. Guru betanggung jawab mengelolah mata pelajaran sesuai bidang studi yang diembannya, sihingga guru melakukan tindakan tindakan untuk melakukan perubah -perubahan perbaikan pendidikan. Pebaikan itu dilakukan secara bertahap sesuai siklus yang Penelitian tindakan Kelas dan dilaksanakan oleh guru itu sendiri. b. Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan nyata di kelas. Penelitian tindakan kelas berangkat dari permaslahan yang praktis dan factual. Pemasalahan muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari hari yang dihadapi dan dirasakan oleh guru. Ada banyak masalah permasalahan yang tidak di ketahui oleh guru, yang idealnya harus diketahui, dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Ketidak mampuan guru mengetahui kekeliruan yang dilakukan dalam proses pebelajaran di mungkinkan keberadaan orang lain yang dapat melihat apa yang dikerjakan oleh guru dalam proses pembelajaran dikelas Untuk itu guru membuka diri dengan orang lain untuk melihat kekeliruan yang telah dilakukan dan memberi balikan demi perbaikan praktik proses pendidikan. c. Penelitian tindakan kelas mempersyaratkan adanya tindakan yang berlanjut untuk memprbaiki proses pembelajaran. Tindakan yang diarahkan untuk perbaikan pembelajaran dalan PTK dirancang dengan cermat. Tindakan tindakan inilah yang sangat mendasar yang diimplementasikan dan dievaluasi Untuk mengetahui apakah tindakan tindakan itu dapat memecahkan permasalahan yang di hadapi guru dalam proses pembelajaran. d. Adanya refleksi diri. Munculnya kesadaran dan kepedulian guru terhadap proses pembelajaran. Dengan kesadaran itu guru merenung dan mengingat kembali apa yang dikerjakan dalam kelas dan apa dampak suatu tindakan bagi siswa. Dari renungan itu guru menemukan kelemahandan kekuatan dari tindakan tindakan itu, kemudian memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan tindakan belum baik. 5. Perbedaan PTK dan non PTK. PTK dilakukan oleh guru yang objeknya siswa untuk kepentingan mereka dan dilakukan di ruang kelas, yang menggunakan metode kualitatif untuk mendiskripsikan apa yang terjadi dan untuk memahami efek efek dalam intervensi suatu sistim pendidikan. Melakukan tindakan dan mempengaruhi perubahan pendidikan yang positif dalam lingkungan sekolah tertentu. Non PTK dilakukan di universitas oleh peneliti baik mahasiswa atua professor melalui eksperimen yang terkontrol dimana sustu lingkungan terdapat variabel variabel yang dapat dikontrol, menggunakan metode kuantitatif untuk menunjukan atau meramalkan tingkat signifikan statistihubungan sebab akibat antar variabel variabelnya, dan dipublikasikan apa yang digeneralisasikan dari sampel penelitian pada populasi yang luas atau lebih besar.

JAWABAN TO 3 PENELITIAN PENDIDIKAN SD.

1. Guru mengalami kemajuan yang sangat berarti apabila ia merefleksi diri melalui permenungan bahwa dirinya magalami keterbatasan dan kekurangan. Atas kesadaran itu guru mebuka diri terhadap orang lain terutama kepada orang yang satu profesi. Dengan keterbukaan itu terjadi perubahan untuk mengembang inovasi inovasi baru. Inovasi tersebut diperoleh melalui PTK. 2. Permasalahan yang dialami disekolah adalah : a. Jumlah siswa dalam satu kelas terlalu banyak, 43 orang, sehingga sulit dikendalikan. b. Intelektual siswa sangat bervariasi, siswa yang intelektualnya tinggi sangat aktif dan yang dan yang rendah sangat pasif dan minder. c. Siswa kurang disiplin karena ada siswa mencarikan nafka orang tuanya d. Jarang diberikan tugas PR karena memeriksa PR menyita waktu yang cukup lama. e. Guru mengajar terlalu cepat dan tidak mengasai bahan ajar. 3. Bedasarkan identivikasi masalah tersebut, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:

Jika jumlah siswa sedikit, intelektual merata, disiplin yang tinggi, disertai latihan, dan guru tidak cepat mengajar serta menguasai bahan ajar, maka hasil belajar siswa meningkat

Anda mungkin juga menyukai