Anda di halaman 1dari 4

PEDIATRIC ANESTHESIA Dalam menetapkan ketentuan untuk dapat melaksanakan suatu tindakan anesstesi yang aman pada pasien

pediatric memerlukan pemahaman yang menyeluruh tentang keadaan psikologis, isiologik, dan armakologik yang mem!edakannya antara in ant prematur dengan orang de"asa, demikian #uga halnya dengan !ayi yang !aru lahir $ne"!orn% dengan anak kecil yang !aru !ela#ar !er#alan $toddler%& Pemahaman yang seksama akan per!edaan'per!edaan tadi akan !erguna dalam penerapannya pada pasien pediatric yang memerlukan tindakan pem!edahan dengan pem!erian anestesi& Selama !e!erapa !ulan a"al dari kehidupan, seorang in ant akan mengalami perkem!angan yang pesat, penyempurnaan atau maturasi organ(organ, serta perkem!angan neurologist& Pada ) !ulan a"al kehidupan, penyesuaian dari system sirkulasi dan *entilasi sudah sempurna sedangkan ungsi termoregulasi sudah mengalami peru!ahan sehingga mencapai tingkatan yang menyerupai orang de"asa& +emudian ukuran ( ukuran dari kompartemen cairan tu!uh #uga hampir mendekati komposisi orang de"asa& ,assa dari otot skelet dan sistem en-im hepatik terus !erkem!ang sedangkan ungsi gin#al mulai sempurna& Setelah mele"ati usia ./ !ulan, secara isik dapat dikatakan !ah"a in ant merupakan miniatur dari orang de"asa& Sedangkan perkem!angan psikologis merupakan suatu proses yang ter#adi secara !ertahap& E0A12ASI DAN PERSIAPAN PRE'ANESTESI Pemeriksaan dan persiapan yang dilakukan se!elum operasi pada anak yang akan men#alani pem!edahan se!enarnya memiliki nilai yang le!ih penting daripada pemilihan o!at ( o!atan pada saat premedikasi& Selama periode ini seorang anestesiologis dapat menge*aluasi kondisi medis anak, dan kemudian mengintegrasikan in ormasi yang diperoleh tadi dengan rencana tindakan pem!edahan& Penting untuk mengetahui ri"ayat anak se#ak periode perinatal dan digali in ormasi mengenai adanya ri"ayat menderita in eksi pada saluran na as atas !elakangan ini atau yang !ersi at hilang tim!ul& Anestesiologis harus me"aspadai peningkatan pre*alennsi dari penyakit perna asan yang reakti , penggunaan !ronkodilator !aik secara rutin maupun se"aktu'"aktu ter#adi pada le!ih daari .34 pada pasien pediatrik&

+emungkinan ter#adinya kehilangan gigi aki!at gigi yang rapuh #uga harus die*aluasi pada anak'anak usia sekolah& Adanya kelainan congenital #uga perlu diketahui, dimana !ila terdapat keadaan ini penting untuk diingat !ah"a sseringakali kelainan ini !ersi at kom!inasi dengan kelainan lainnya dan #arang hanya !erupa kelainan tunggal& ,asalah medis lainnya #uga perlu dinilai untuk selan#utnya di!erikan pera"atan yang sesuai sehingga se!elum tindakan pem!edahan tercapai keadaan optimum& Se!agai tam!ahan, anestesiologis #uga harus memperhatikan kondisi psikologis !aik pada anak maupun keluarganya& Penting untuk men#alin hu!ungan yang !aik dengan anak dan keluarga& Perlu diingat #uga !ah"a meskipun anak terse!ut yang akan men#alani pem!edahan namun seluruh anggota keluarga dapat mengalami stress psikologi karena perasaan !ersalah, ketidakmampuan untuk mem!antu atau terhadap e ek yang dtitim!ulkan dari pem!edahan tadi& +ecemasan pada orangtua !aik terhadap tindakan !edah atau anestesi dapat ikut mempengaruhi anak& Sehingga pada saat dilakukan pre' operasi ini dapat di!erikan pen#elasan terhadap hal ' hal yang se!elumnya !elum dipahami& Tindakan pem!edahan maupun anestesi dapat menim!ulkan stress yang tinggi pada anak& Terdapat !eragam alasan terhadap tim!ulnya kecemasan tadi, diantaranya5 keadaan terpisah dari orangtuanya, ke!eradaannya di lingkungan yang dianggap asing, prosedur tindakan yang akan menim!ulkan rasa sakit sehingga anak merasa takut, atau keadaan setelah tindakan& 2ntuk mengatasi hal ini diperlukan komunikasi yang !aik antara anak dan orangtuanya, serta dengan tenaga medis yang !erperan dalam pen!edahan, anestesi, dan pera"atannya& Ssemakin #elas in ormasi yang diperoleh anak dan keluarga maka semakin mudah untuk mengatasi masalah pada periode se!elum operasi& 6anyak institusi yang menganut ke!i#akan dimana orangtua pasien diperkenankan untuk ikut hadir saat dilakukan induksi anestesi& +euntungan yang didapat dari hal terse!ut adalah anak mendapat dukungan yang menentramkan hati dan turut !erperan se!agaai hipnotik& Sedangkan pada anak yang le!ih de"asa !erperan untuk menetapkan pilihan dan men#aganya selama !erada di lingkungan yang !aru& 7alaupun !anyak orang tua yang memilih untuk ikut menemani anaknya selama induksi anestesi, namun tidak isiologis yang

semua anak atau orang tua dapat memperoleh keuntungan dari hal terse!ut& 8akta yang diperoleh dari suatu randomi-ed study !ah"a keuntungan untuk mengurangi kecemasan dengan diperkenankannya orangtua untuk menemani anaknya selama induksi anestesi hanya !erlaku pada kepri!adian tertentu& 9rangtua dapat men#adi emosional saat anaknya menghadapi tindakan, !egitu pula saat anak hanya tenang dan tidak !ergerak karena !erada dalam pengaruh anestesi& 9rang tua yang sudah mengalami hal terse!ut mengungkapkan pentingnya di!erikan pengertian dan pemahaman tentang tindakan yang akan dilakukan&Adanya ke!i#akan yang konsisten tentang usia dan kondisi medis anak untuk memenuhi persyaratan untuk memper!olehkan kehaddiran orangtuanya sangat penting, dimana hal ini tergantung dari keputusan anestesiologis yang !ertanggung#a"a! terhadap keselamatan anak selama tindakan anestesi& Sedasi yang di!erikan pre'operasi telah dipela#ari secara seksama dan keuntungan yang diperoleh terhadap stress dan keadaan anak sesudak operasi& Data'data menun#ukkan !ah"a sedasi pre'operasi yang adekuat $mida-olam 3&: mg ;kg66 per oral% dapat menurunkan kecemasan anak saat periode "aktu pra!edah maupun saat dilakukan induksi&Sedasi pre'operasi #uga diketahui le!ih !erperan di!andingkan kehadiran orangtua dalam hal menurunkan kecemasan, keuntungan lain yang dapat diperoleh yaitu pasien terse!ut men#adi le!ih kooperati saat dilakukan induksi inhalasi& Anak yang di!erikan sedasi se!elum masuk ke ruang operasi menun#ukkan stres yang le!ih sedikit dimana hal ini !erhu!ungan dengan perilaku anak setelah operasi !ila di!andingkan dengan kelomppok pasien yang tidak di!erikan sedasi& Namun demikian ke!anyakan perilaku tadi akan hilang dalam "aktu < minggu sesudah operasi, "alaupun ini merupakan operasi yang pertama kali& E0A12ASI 1A69RAT9RI2, ,INI,A1 Sseperti halnya pada orang de"asa maka e*aluasi la!oratorium pre'operasi dilakukan !erdasarkan ri"ayat kesehatan pasien& 2mumnya, ke!anyakan pasien anak tidak perlu dilakukan pemeriksaan la!oratorium, se!a! hal tersse!ut dapat mempengaruhi psikologis dan nyeri secara isik aki!at suntikan& Pemeriksaan elektrolit dan kimia lainnya di!atasi pada anak yang memang memiliki ri"ayat kelainan dan secara klinis

#uga menun#ukkan adanya kelainan yang signi ikan& ,asih !anyak institusi rumah sakit yang melakukan pemeriksaan hematokrit pada in ant yang !erusia kurang dari < tahun karena ke#adian apneu dan !radikaardia post'operati pada ne"!orn diketahui meningkat dengan terdapatnya anemia& Terdapat kontro*ersi mengenai nilai minimal hemoglo!in yang dapat diterima untuk diterapkan pada pem!edahan anak yang elekti & 6atasan nilai .3 gr;dl dise!utkan !erlaku untuk in ant yang !erusia le!ih dari ) !ulan, dan !atasan nilai tadi meningkat pada in ant yang le!ih muda, disamping itu tergantung pula dari usia kehamilan dan status kesehatan secara umum& Pada anak dengan nilai hemoglo!in le!ih rendah dari !atasan tadi, maka harus dicari penye!a! anemia terse!ut dan kemudian dilakukan koreksi& +eputusan untuk melakukan tindakan pem!edahn dan anestesi seharusnya #uga !erdasarkan penilaian terhadap prosedur pem!edahan yang dilakukan dan resiko kemungkinan kehilangan darah& Pem!edahan mayor yang elekti dimana kehilangan darah ini sudah diantisipasi tidak selalu memerlukan trans use, dan dapat ditunda sampai anemia tadi dikoreksi& +eputusan menger#akan pem!edahan mayor dapat pula dengan rencana trans usi darah, pada pem!edahan minor dengan perkiraan kehilangan darah yang tidak !anyak trans use ini mungkin tepat untuk dilaksanakan !ila terdapat keadaan anemia de isiensi !esi& Tindakan trans usi dengan tu#uan meningkatkan kadar hemoglo!in untuk mecapai !atasan yang diperlukan pada pelaksanaan pem!edahan yang elekti #arang diker#akan& 6ahkan pada in ant premature dimana ke#adian apneu !erhu!ungan dengan anemia, tindakan penga"asan yang tepat selama perioperati dan post'operati untuk mengatasi apneu le!ih dipilih #ika mengingat resiko yang ditim!ulkan dari trans usi& Pada pasien yang menderita sickle cell anemia atau hemoglo!inopati lainnya memerlukan persiapan pre'operasi yang !er!eda& ,asih men#adi perde!atan mengenai tu#uan daari trans use yang dilakukan untuk mencapai suatu nilai target hemoglo!in atau mem!erikan persentase hemoglo!in yang cukup&

Anda mungkin juga menyukai