Anda di halaman 1dari 6

makalah

Penerbangan luar angkasa dan lapisan batuan (litosfer)


Disusun oleh:

Dian hasratul husna, Nurizha putri, Tutia Miranda, M. ahlan shalla, M. firdhaus, Rafid shidqi

Kelompok 5

Kata pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya Makalah berjudul penerbamgan luar angkasa dan lapisan batuan (litosfer) ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun pula secara praktis, objektif dan mudah di pahami. Makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan pengetahuan sekaligus menjadi motivasi yg positif. Dengan selesainya penyusunan Makalah ini, kami selaku Tim penyusun senantiasa tetap menerima saran dan kritikan yang konstruktif agar makalah ini menuju kesempurnaan.

Penerbangan ke luar angkasa


Berikut ini kita akan melihat sejarah manusia ketika menjelajahi angkasa luar. Sebagai makhluk yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi, manusia selalu berupaya untuk dapat membedah apa yang terjadi dengan alam di sekitarnya. Ini salah satunya. Selamat menyimak.

Tahap Awal Penerbangan Ke Angkasa Luar


Karena peneliti angkasa luar ingin mengamati benda langit dari tempat yang lebih dekat, maka diciptakan alat yang dapat dilontarkan ke ruang angkasa untuk mendekati benda-benda langit. Pada awalnya diluncurkan pesawat tanpa berawak, kemudian peralatan ini dilengkapi dengan penumpang seperti hewan. Setelah terbukti keselamatan hewan terjamin, baru diberi awak manusia. Pada awalnya, pesawat itu beredar mengorbit bumi, kemudian lebih jauh lagi, yaitu kebulan sebagai benda langit terdekat, dan pada akhirnya dapat mencapai planet-planet lain yang jaraknya sangat jauh dari planet bumi ini. Perlu diketahui untuk meluncurkan satelit buatan, dibuthkan alat pendorong atau roket yang sangat kuat agar satelit buatan itu dapat terlepaskan dari pengaruh gaya gravitasi bumi. Dibawah ini ditunjukkan beberapa peristiwa penting dalam sejarah penjajahan ruang angkasa, antara lain 1. Sputnik I, adalah satelit pertama buatan manusia, diluncurkan oleh Rusia pada tanggal 4 Oktober 1957. massa satelit ini 550 kg beredar pada orbitnya mengelilingi bumi selama tiga bulan 2. Sputnik II, adalah satelit kedua buatan Rusia yang mengorbit bumi. Sputnik ini mempunyai arti penting karena merupakan satelit berawak pertama menjelajahi ruang angkasa dengan menyertakan seekor anjing bernama Laika. Satelit ini diluncurkan tanggal 3 November 1957, bermassa 560 kg. dalam penjelajahannya di ruang angkasa, Laika mati karena kehabisan oksigen. Pada akhirnya Sputnik II itu gagal dan habis terbakar dalam atmosfer bersama-sama dengan awaknya. 3. Proyek Mercury, adalah penerbangan angkasa luar Amerika Serikat yang meluncurkan astronot pertamanya ke ruang angkasa, yaitu Alan B Shepard. Astronot Amerika pertama ini mengangkasa selama 15 menit pada ketinggian maksimum 184 km dari permukaan bumi. Penerbangan ini kembali ke bumi dan mendarat di laut Atlantik dengan selamat. Proyek Mercury yang berawak seorang astronot itu kemudian dilanjutkan dengan proyek Gemini yang berawak dua orang. Berikutnya adalah proyek

Apollo yang berawak tiga orang, proyek ini akhirnya berhasil mendaratkan manusia ke bulan.

Penerbangan ke planet lain


Penerbangan ke Venus
Penerbangan ke venus diawali oleh pesawat Rusia dengan nama Venera. Pada umumnya penelitian di Venus dilakukan dari jarak jauh karena atmosfer Venus itu sangat ganas dan suhunya sangat tinggi. Pada awalnya pesawat yang mendarat di permukaan Venus hanya bertahan beberapa menit saja. Baru pada penerbangan Venera XI dapat bertahan selama 95 menit dan Venera XII bertahan selama 110 menit

Penerbangan ke Mars
Penerbangan ke Mars diawali oleh pesawat Amreika Serikat dengan nam Mariner. Kemudian dilanjutkan oleh pesawat Rusia, yaitu Mars. Amerika Serikat kembali melakukan penerbangan ke Mars dengan pesawat Viking. Pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk penelitian terhadap Mars, pada awalnya hanya melewati sasaran tertentu untuk mengambil foto dan mengamati atmosfer dan permukaan planet ini. Mariner IX berhasil mengorbit Mars setelah menempuh perjalanan 5 bulan dari bumi. Pesawat tanpa awak ini dapat mengirim Foto-foto permukaan Mars ke ruang kontrol di bumi.

Penerbangan Ke Planet Jauh


Pesawat runag angkasa Amerika Serikat seperti Pioner X dan XI serta Voyager I dan II telah mendapat mengunjungi planet-planet yang lebih jauh. Pada tahun 1973 dan 1974, setelah melewati planet Mars pesawat Pioner dan Vogayer meneruskan perjalanan menghampiri planet Jupiter.

Lapisan Batuan (litosfer)


A. Pengertian Litosfer
Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali dinamakan lapisan silikat. Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida. Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian : 1. Batuan Beku Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :

(a) Batuan beku dalam (plutonik)


Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).

(b) Batuan beku korok (porfirik)


Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer.

(c) Batuan beku luar (episif)


Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat. Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal. 2. Batuan Sedimen (Endapan) Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. a. Batuan sedimen klitik pasir b. Batuan sedimen kimiawi stalaktit dan stalakmit c. Batuan sedimen organik lapisan humus dari hutan

3. Batuan Malihan Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.

B. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endoen


Tenaga endogen terdiri dari tiga bagian : Tektonisme Vulkanisme Gempa bumi

C. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Gempa tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.

b. Gempa vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.

c. Gempa runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.

Anda mungkin juga menyukai