Dian hasratul husna, Nurizha putri, Tutia Miranda, M. ahlan shalla, M. firdhaus, Rafid shidqi
Kelompok 5
Kata pengantar
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya Makalah berjudul penerbamgan luar angkasa dan lapisan batuan (litosfer) ini dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini disusun pula secara praktis, objektif dan mudah di pahami. Makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan pengetahuan sekaligus menjadi motivasi yg positif. Dengan selesainya penyusunan Makalah ini, kami selaku Tim penyusun senantiasa tetap menerima saran dan kritikan yang konstruktif agar makalah ini menuju kesempurnaan.
Apollo yang berawak tiga orang, proyek ini akhirnya berhasil mendaratkan manusia ke bulan.
Penerbangan ke Mars
Penerbangan ke Mars diawali oleh pesawat Amreika Serikat dengan nam Mariner. Kemudian dilanjutkan oleh pesawat Rusia, yaitu Mars. Amerika Serikat kembali melakukan penerbangan ke Mars dengan pesawat Viking. Pesawat ruang angkasa yang digunakan untuk penelitian terhadap Mars, pada awalnya hanya melewati sasaran tertentu untuk mengambil foto dan mengamati atmosfer dan permukaan planet ini. Mariner IX berhasil mengorbit Mars setelah menempuh perjalanan 5 bulan dari bumi. Pesawat tanpa awak ini dapat mengirim Foto-foto permukaan Mars ke ruang kontrol di bumi.
3. Batuan Malihan Terjadi karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi sehingga menempatkan dan meremukkan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik itu yang berupa batuan beku atau batuan endapan.
C. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya gerakan, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Secara umum penyebab terjadinya gempa bumi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
a. Gempa tektonis
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh proses tektonik, yaitu gerakan yang terjadi di dalam kulit bumi secara tiba-tiba, baik berupa patahan maupun pergerakan.
b. Gempa vulkanis
Gempa vulkanis adalah gempa yang disebabkan oleh adanya letusan atau retakan yang terjadi di dalam struktur gunung berapi.
c. Gempa runtuhan
Gempa runtuhan disebabkan oleh adanya longsoran massa batuan, intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga tidak terasa pada jarak yang jauh. Gempa runtuhan disebut juga dengan gempa terban.