Anda di halaman 1dari 5

%encana "nduk "n<estasi $ir ?

imbah Paket ": Bogor

8rror: %eference source not found

Teknologi 3: MCK Pada dasarnya MCK bukan merupakan teknologi, melainkan suatu fasilitas: yaitu fasilitas umum untuk Mandi, Cuci Kakus di lingkungan dan harus disertai dengan teknologi on-site sebagaimana di bahas pada Bab 6. : biasanya berupa cubluk kembar atau tangki septik. Baru-baru ini telah men!adi tren di "ndonesia untuk menerapkan anaerobic baffle reactor #$B%& sebagaimana dipromosikan oleh proyek-proyek B'%($, lihat teknologi .). Bogor telah membangun enam proyek *$+"M$* dengan menggunakan teknologi $B% pada tahun ,-)-. Teknologi 3.1: Sistem pengolahan komunal: anaerobic baffle reactor *istem pengolahan komunal ini menerima air limbah dari sekitar 6- rumah tangga, melalui pipa P.C berdiameter kecil. *istem yang dikembangkan melalui *$+"M$*, *anitasi berbasis Masyarakat, adalah suatu sistem yang saat ini telah dipromosikan oleh Pemerintah Pusat di /a0a Barat. sistem pera0atan yang paling diminati adalah $naerobic Baffle %eactor, lihat 1ambar 6.,2. $B% memiliki serangkaian upflo0 dan baffles yang mengalir keba0ah, dimana baffle digunakan untuk mengarahkan aliran air limbah dalam mode upflo0 melalui serangkaian 3reaktor selimut lumpur4. Konfigurasi ini memberikan kontak yang lebih intim antara biomassa anaerobik dan air limbah, yang meningkatkan kiner!a pengolahan. 5al ini dapat digunakan sebagai pera0atan primer !uga, terutama bila limbah toilet yang diencerkan dengan pembilasan air. Pemisahan 0aktu retensi dari 6at padat, dari 0aktu retensi hidrolik adalah kunci keberhasilan operasi dari sebuah $B%. Karena fakta ini, sebuah reaktor bingung dianggap sebagai alternatif terbaik untuk pengolahan aerobik dan 7 atau penurunan primer. 8fisiensi Pengobatan dicapai adalah 9- - :2; B'( remo<al, yang membuat kualitas efluen moderat #dibandingkan dengan perlakuan aerobik&, tetapi biasanya lebih tinggi dari tangki septik kon<ensional. =he sistem *animas yang biasanya dilengkapi dengan tangki Biogas dan ada beberapa contoh yang baik di "ndonesia, meskipun masih !arang di!umpai, di mana biogas berhasil dihasilkan #misalnya desa >bung, (enpasar, Bali&. >ntuk menghasilkan biomassa yang cukup, penting untuk memastikan $B% mendapatkan black 0ater yang cukup. *ehingga sistem ini seharusnya tidak hanya digunakan u ntuk mandi dan cuci, karena biomasa yang dihasilkan akan sangat terbatas dan pengolahan air limbah tidak maksimal. ?ihat 1ambar 6.,6 di mana $B% dibangun di @gang@ antara rumahrumah di *urabaya.
1ambar 6-): $naerobic Baffle %eactor

Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument.

%encana "nduk "n<estasi $ir ?imbah Paket ": Bogor

8rror: %eference source not found

1ambar 6-,: Pembangunan $B% di gang di *urabaya

1ambar 6- : Pembangunan fasilitas *$+"M$* di Cipakancilan #Kelurahan Pananragan&

Teknologi ": Shallow sewerage #SS$ % perpipaan air lim&ah angkal Perpipaan dangkal atau @saluran dalam gang@ adalah saluran air limbah kon<ensional yang dibangun dengan standar yang tidak terlalu tinggi. *ecara khusus, kedalaman yang dangkal dimungkinkan oleh beban lalu lintas yang rendah dan pan!ang sambungan yang pendek memungkinkan penggunaan ruang inspeksi dan bukan lubang saluran. Karena ini tidak dirancang untuk dimasuki orang, maka ukuran lubang dapat !auh lebih kecil dan lebih murah daripada manhole, sehingga sangat mengurangi biaya pembuangan limbah. Bila memungkinkan, got tradisional diletakkan di tanah pribadi, di bagian depan atau belakang, atau di trotoar. (i 0ilayah berkepadatan tinggi di Bogor, rumah dibangun hingga menghabiskan seluruh lahan yang tersedia dan tidak tersedia trotoar untuk memasang saluran perpipaan air limbah. *ehingga
Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument.

%encana "nduk "n<estasi $ir ?imbah Paket ": Bogor

8rror: %eference source not found

untuk situasi kota Bogor, diusulkan untuk menggunakan shallow sewer. ?ihat 1ambar 6.,A dimana sistem perpipaan dangkal di gang disambungkan ke fasilitas pengolahan $B% *$+"M$* di Kel. Pasirmulyo.
1ambar 6-B: perpipaan air limbah dangkal di Kel Pasirmulyo

Teknologi ': Small bore sewerage #S(S$ % Sistem riol skala kecil *istem riol skala kecil !uga dikenal dengan Septic Tank Effluent Disposal Scheme #*=8(*& atau Sewered Inceptor Tank Systems #*"=*)) yaitu sustem hibrid yang terdiri dari tangki interseptor yang terhubung dengan saluran perpiaan berdiameter kecil untuk mengalirkan air limbah domestik. ?ihat 1ambar 6.,:.
1ambar 6-2: Small bore sewerage

Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument.

%encana "nduk "n<estasi $ir ?imbah Paket ": Bogor

8rror: %eference source not found

1.1.1

Rekomendasi teknologi

Pembuangan limbah padat ke dalam tangki interceptor berarti bah0a selokan hanya memba0a limbah cairan dan maka dari itu dapat dibuat dari diameter yang lebih kecil dan diletakkan pada gradien yang lebih datar, dari pembuangan limbah kon<ensional. Kecil-menanggung pembuangan limbah adalah pilihan yang baik di bagian kota Bogor yang berkontur cenderung datar di, terutama di mana tabel air berada dekat permukaan di daerah dimana terdapat cakupan sistem on-site yang cukup tinggi. 5al ini dapat menyediakan cara yang efektif untuk meng-upgrade cubluk atau tangki septik ke tingkat pelayanan yang sebanding dengan saluran air limbah kon<ensional. 5al ini dapat digunakan di mana limbah dari toilet dan menuangkan air abu-abu tidak bisa dibuang di tempat karena tanah dan 7 atau kondisi air tanah, tetapi ada air tidak cukup untuk memungkinkan operasi pembuangan limbah kon<ensional. *olids menetap di bagian ba0ah tangki dan degradasi anaerobik air limbah sebagian ter!adi, sehingga mendobrak padatan kotor. Cairan supernatan dibuang ke dalam selokan dangkal, bersama-sama dengan padatan dicerna halus dibagi. /elas kekurangan utama dari *B* adalah kenyataan bah0a tank pencegat perlu penghapusan secara berkala dan pembuangan lumpur. >ntuk periode sebelum sistem saluran pembuangan kota-lebar kon<ensional tersedia, sistem *B* dapat bertindak sebagai independen @modul@. Para efluen dari tangki pencegat diangkut melalui kecil menanggung pembuangan kotoran dan dapat dibuang ke saluran pembuangan kon<ensional. sistem *B* dapat memiliki masalah operasional dan pemeliharaan yang sama yang berkaitan dengan pemeliharaan tangki septik dan kebutuhan pemeliharaan normal untuk selokan. *ituasi ini diperparah dimana kepemilikan dan peran dan tanggung !a0ab untuk operasi dan pemeliharaan tidak didefinisikan dengan baik atau diterima. Kondisi spesifik Kota Bogor per Kecamatan telah dipela!ari untuk berbagai periode dan teknologi yang sesuai telah diidentifikasi. 5asil analisa disa!ikan pada =abel 6.)2.
=abel 6.): %ekomendasi sistem intermediate baru
*+1+,*+1" Sistem ; /umlah rumah tangga
) -A)-; ,B; 2A; A; 1++.

*+1",*+*+ /umlah rumah tangga


) 2)2)- --) ,-1" /++

*+*+,*+3+ /umlah rumah tangga


, 9-6 -A --) 210 -++

MCK !
.). 2 6

:; ,-; 6B; A; 1++.

)2; B; B ; 9; 1++.

Communal Treatment systems "CT)! Shallow Sewerage "SS)! Small #ore Sewerage "S#S)$
Total

C= ** *B*

, 2,6 --A-1+ -++

*ebagiam ** dan *B* direncanakan untuk dibangun pada kompleks perumahan eksisting, dimana sebagian besar sistem air limbah tidak berfungsi dan memicu ter!adinya pencemaran tanah dan air permukaan. 5al ini dilakukan secara efisien dengan mengikuti pendekatan modular pengembangan model standar untuk pengumpulan air limbah komunal, pengolahannya dan pemanfaatan efluen dan lumpur tin!a. /ika kompleks perumahan eksisting memiliki sistem on-site yang cukup luas, *B* akan dipilih. >ntuk perumahan baru, sistem perpipaan tradisional atau ** akan direkomendasikan.
Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument.

%encana "nduk "n<estasi $ir ?imbah Paket ": Bogor

8rror: %eference source not found

1.1.2

Peningkatan bertahap1.1.3 1.1.4

Pentahapan Keberlanj tan 2015/20/30 sistem intermediate dan biaiya-biaya

$ngka-angka yang disa!ikan pada =abel 6.)2 sedikit berbeda dengan angka yang disa!ikan pada Bab 2, =abel 2., dan 2. karena penggunaan bottom up, dimana pada Bab 2 digunakan pendekatan top%down$ *istem intermediate sesuai definisinya, dapat ditingkatkan secara bertahap: MCK dapat men!adi sistem pengolahan komunal, apabila lokasinya cukup rendah untuk menerima air limbah dari rumah-rumah di sekitarnyaC *istem ** dan *B* dapat dihubungkan dengan sistem perpipaan air limbah off-site kon<ensional. Pentahapan berbagai sistem terdapat pada =abel 6.)2. Biaya yang dibutuhkan diinkasikan pada =abel 6.)6. Kami telah menggunakan pengalaman sustem lingkungan di Makassar sebagai panduan biaya, dan bukan rule of thumb proyek *animas, sebesar %p 2- !uta untuk 6- rumah tangga.
=abel 6.,: Biaya sistem intermediate #%p !uta&
*+1+,*+1" %p 9 %p 2 /uta7 rumah tangga /uta7 rumah tangga %p 66 --%p 2 --%p %p *+1",*+*+ %p )-2 6-%p %p *+*+,*+3+ %p ))A A-%p Total %p ,:- B-%p 2 --%p

(ia!a in1estasi sistem interme iate - Dasilitas intermediate baru - rehabilitasi fasilitas intermediate =otal

9) --=otal #>* E !uta.& 'FM ,; %p : --E A

)-2 6-E ),

))A A-E )

,:2 B-E %p 2 :-A

Biaya operasi dan pemeliharaan berbeda untuk setiap sistem: selain pengosongan lumpur tin!a setiap , tahun, saluran perpipaan dan fasilitas pengolahan memerlukan pemeriksaan operasional dan pemeliharaan secara rutin. *ehingga, kebutuhan kebutuhan biaya 'FM adalah sama dengan biaya 'FM sistem perpiaan kon<ensional, yaitu sekitas ,; 7tahun dari biaya kon<ensional: total %p 6.--- !uta7tahun. =erdaoat banya! resiko terkain penerapan sistem intermediate. %esiko yang paling nyata di Bogor adalah keahlian kontraktor, lihat 1ambar 6. - dan peletakan lokasi *$+"M$* di 0ilayah berkepadatan rendah dengan alasan sulit mendapatkan lahan untuk fasilitas pengolahan di 0ilayah berkepadatan tinggi, lihat 1amber 6. ). Meskipun pada kenyataannya area berkepadatan tinggi adalah yang paling membutuhkan sistem ini dan mendapatkan keuntungan dari penerapan sistem intermediate.

Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument.7Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument. Error! No text of specifie st!le in ocument.

Anda mungkin juga menyukai