Anda di halaman 1dari 4

Awal Hidup sehat dengan jadwal sikat gigi ala rasulullah

Oleh : Fadli Alwi

Penarkah anda berpikir tentang jumlah makanan yang anda makan sehari-hari? atau penyebab yang di timbulkan dari makanan tersebut?. Dengan menghitung jumlah makanan yang banyak itu, tak ayal manusia di era modern ini banyak timbulnya penyakit baru atau penyakit akut yang di deritanya seperti maag. Di balik itu semua taukah anda selain makanan yang kita konsumsi ada salah fungsi tubuh yang turut andil dalam memproduksi penyakit dalam tubuh kita yaitu gigi. Gigi merupakan alat pencerna makanan pertama yang melakukan proses pengahancuran di mulut secara mekanis, gigi sangat berpotensial besar menyebabkan penyakit apabila makanan yang kita makan tidak tercerna dan masih dalam bentuk aslinya, lambung akan kesulitan mencerna secara kimiawi dan perut kita akan merasa kesakitan, bayangkan jika makanan yang tadi tidak tercerna masuk kedalam usus di proses dalam bentuk padatan aslinya, tubuh harus bekerja keras untuk mencerna tersebut agar hancur, tubuh harus bertahan diri agar tidak terjadi penyakit. Inilah yang menyebabkan kita penting menjaga gigi dan menjadi pola hidup sehat adalah dengan menjaga dan merawat gigi. Gigi sendiri memiliki fungsi sebgai system stematogenetik atau pengunyahan, fungsi gigi akan semakin berkureng jika gigi mengalami kerusakan. Kerusakan yang paling sering terjadi adalah gigi berlubang (karies) dan karang pada gigi (kalkulus), kedua hal tersebut bias mengurangi eksitensi gigi yang menyebabkan berbagai penyakit dalam lain. Nah pada ke dua kasus diatas gigi dapat dirawat dengan menyikat gigi. Kebiasaan dari kita menyikat gigi dua kali dalam sehari. Menurut anjuran dokter gigi menyikat gigi dianjurkan pada setelah sarapan pagi dan menjelang tidur malam. Ada sebagian dari kita menyikat gigi pada saat mandi pagi dan petang, dan setelah itu kita melanjutkan sarapan atau makan malam, padahal anjuran menyikat gigi setelah makan dan sebulum tidur malam adalah mencegah kita untuk tidak mengkonsumsi makanan lain untuk rentang waktu yang agak lama. Menurut (drg.donna : 2007) walaupun kita selalu mengatakan telah menyikat gigi dua kali sehari, namun sebagian besar orang tetap memiliki plak dalam mulutnya. Hal ini menujukkan bahwa metode pembersihan yang di lakukan belum tepat. Dari pernyataan diatas jelas sekali bahwa menggosok gigi dua kali saja tidak cukup, lantas berapakah kalikah kita harus menggosok gigi?, tiga kali, empat kali atau berapa kali?, dan kapan kita melakukannya? Memang Merawat gigi merupkan perkara yang sepele, apalah arti menyikat gigi 2 atau 3kali sehari bukanlah hal besar. Memang mudah kedengarannya tapi ingat kenyataannya banyak yang sulit melakukannya terlebih lagi pekerja, karir atau mahasiswa yang memiliki jadwal yang padat. Disinilah dibutuhkannya teladan rasulullah dalam kehidupan sehari-hari yaitu pola hidup sehat dalam tata cara menyikat gigi. Di butuhkannya karena biasa agar terjadi alah bisa itulah prinsip pola hidup sehat rasulullah yaitu membiasakan perbuataan baik agar menjadi suatu hal yang biasa. menyikat gigi, atau lebih popular

dikenal siwak adalah kegiatan yang sering di ulang-ulang oleh rasulullah, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi Dari Amir bin Rubaiah, ia berkata: Aku melihat Rasulullah bersiwak (berulang kali hingga aku tidak bisa menghitungnya), padahal beliau sedang berpuasa, dari hadis tadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa rasulullah sangat sering melakukan siwak, dari sinilah alas an rasululullah selalu sehat, selain hadis tadi banyak hadis lain yang menyampaikan pentingnya siwak yaitu

: 8 : 11 :
142. Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Andaikan aku tidak kuatir memberatkan pada ummatku (atau pada orang orang) pasti aku perintahkan (wajibkan) atas mereka bersiwak (gosok gigi) tiap akan shalat. (Bukhari, Muslim).
Pentingnya menyikat gigi bagi kesehatan dan waktu menyikat gigi merupakan sutu hal yang menjadi perhatian kita, yang menjadi pertanyaan kapan sajakah rasulullah melakukan siwak?. Dari berbagai sumber hadis rasulullah saw menyikat gigi pada saat bangun tengah malam, setiap akan wudhu dan sholat, masuk kedalam rumah, tatkala telah berubahnya mulut dari lamanya diam dan yang lainnya, ketika hendak puasa, sebelum membaca al-quran, ketika hendak masuk masjid kemanapun rasulullah membawa siwak dan menggunakannya jika saat waktu yang di butuhkan. Kebiasaan orang-orang arab menggunakan ke dua daun telinganya untuk meletakkan pena dan siwak, siwak yang terbuat dari kayu arak yang lonjong di himpitkan antara sela daun telinga dengan bagian kepala. Berbeda dengan nabi Muhammad saw beliau memasukkan siwak, cermin, dan sisir di dalam kantong bajunya, yang intinya suku arab zaman dahulu membawa siwak kemanapun berbeda dengan yang meletakkan sikat gigi di kamar mandi. Dalam anjurannya bersikat gigi tidak di haruskan kita untuk menyikat menggunakan pasta gigi (odol), kita di sunah kan untuk menyikat gigi saja, meskipun alat sikart gigi yang digunakan bangsa arab (siwak) telah mengandung zat-zat yang sama bahkan lebih dari pasta gigi yang kita gunakan. Selain alat untuk menyikat gigi, sekali lagi waktu menyikat gigi menjadi bahan perhatian kita, berikut deadline waktu sikat gigi rasul dan manfaat dan hikmahnya.

: 37 : 4
144. Hudzaifah radhiyallahu anhu berkata: Biasa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam jika bangun tengah malam langsung menggosok giginya dengan siwak (gosok gigi). (Bukhari, Muslim).
Menyikat gigi pada saat bangun tidur lebih di utamakan oleh nabi. Penjelasan sebelumnya dokter gigi menganjurkan kita untuk menyikat gigi selesai sarapan. Berbeda dengan rasul yang menyikat gigi setelah bangun dari tidur hadis diatas di pertegas lagi dengan

Dan hadits dari Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata. Artinya Adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tak tidur pada malam hari atau siang hari kemudian beliau bangun melainkan beliau pasti gosok gigi terlebih dahulu sebelum berwudhu [Hadits Riwayat Abu Daud no. 57 & Lihat Shahih Abu Dawud I/14 no. 51]
Alas an Menyikat gigi saat bangun tidur yaitu dapat menghilangkan bau tak sedap. Waktu menyikat gigi rasul tersebut rupanya di dukung oleh pendapat drg Robert. Dalam media briefing 'Sensodyne Expert Sharing' di Aula Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Senin (20/9/2010), drg Robert Lessang, Sp.Perio mencontohkan salah satu kebiasaan menggosok gigi yang tidak tepat. Menurutnya, kebiasaan menggosok gigi lebih tepat untuk dilakukan saat bangun tidur daripada sesudah sarapan pagi. Tujuannya memang bukan untuk membersihkan sisa makanan melainkan mencegah terbentuknya plak atau karang gigi. "Sesudah sarapan pagi, pH di mulut turun sehingga risiko terjadinya abrasi atau pengikisan di gigi lebih tinggi. Sebaiknya jangan langsung menyikat gigi setelah makan, beri waktu setidaknya 25 menit," ungkap drg Robert. Meskipun demikian ada beberapa dokter gigi seperti drg. Ratu mirah afifah, GCClientDent, menganjurkan menyikat gigi setelah sarapan dengan tujuan membersihkan sisa makanan setelah sarapan. Beberapa pendapat tadi memiliki tujuan yang baik dan apa salahnya kita melakukan keduanya. Rasulullah juga meneladani kita untuk menyikat gigi sebelum wudhu dan akan melakukan sholat berdasarkan hadis di bawah ini;

: 8 : 11 :
142. Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata; Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Andaikan aku tidak kuatir memberatkan pada ummatku (atau pada orang orang) pasti aku perintahkan (wajibkan) atas mereka bersiwak (gosok gigi) tiap akan shalat. (Bukhari, Muslim).
Pentingnya menyikat gigi sebelum wudhu dan sholat di karenakan Menyehatkan mulut dan kesukaan Allah. Menyikat gigi juga dilakukan pada saat sebelum membaca al-quran dan merupakan sunat-sunat yang di lakukan sebelum membaca al-quran hal tersebut berdasarkan hadis berikut : Dari Ali ra. berkata : Rasulullah memerintahkan kami bersiwak. Sesungguhnya seorang hamba apabila berdiri sholat malaikat mendatanginya kemudian berdiri dibelakangnya mendengar bacaan Al Quran dan ia mendekat. Maka ia terus mendengar dan mendekat sampai ia meletakkan mulutnya diatas mulut hamba itu, sehingga tidaklah dia membaca satu ayatpun kecuali berada dirongganya malaikat (HR. Baihaqy)

Rasulullah juga melakukan siwak pada saat memasuki rumah dan mesji berdasarkan hadis Tdi meriwayatkan Syuraih bin Hani, beliau berkata: Aku bertanya kepada Aisyah: Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rosululloh jika dia memasuki rumahnya? Beliau menjawab :Bersiwak. (HR. Muslim). Dari hadis di atas juga tersirat bahwa kita di sunatkan bersiwak sebelum memasuki masjid. Masih banyak lagi waktu-waktu kita di sunatkanmenyikat gigi baik saat sebleum mandi junub, pergi sholat jumat, pergi sholat hari raya dll, merupak kegiatan yang terus-menerus. Bisa anda bayangkan sebetapa bersihkah gigi dan mulut rasulullah jika selalu di sikat dengan jumlah yang tak terhitung bayangkan saja jika ia harus bulak balik rumah kemesjid untuk melaksanakan sholatmungkin dalam satu kali waktu sholat beliau menyikat giginya 3 kali, dan bulum lagi waktu waktu sholat lain dan sunat-sunat menyikat gigi lainnya, selain itu alat siwak yang di gunakan rasulullah ada kayu siwak kayu yang terdapat dlam al-quran surat as-saba :16 Setiap barang barang yang terdapat di dalam al-quran dan di anjurkan nabi memakainya, memiliki khasiat dan hikamh tersendiri. Dari beberapa penuturan waktu-waktu menyikat gigi rasulullah dapat kita simpulkan bahwa menyikat gigi dengan intensitas yang sering dan banyak dan sesuai dengan sunahnya, dapat mendatangkan pahala, hikmah dan keksehatan tubuh. Kita harus terus menjaga kebersihan mulut, sampai kapanpun seperti kisah rasulullah ketika akan menjelang wafatnya l, rasul tetap menyikat giginya untuk tetap menjaga kebersihan mulut. Inti dari topikini adalah awal tubuh sehat bermula dari gigi yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai