Anda di halaman 1dari 2

F.

KLASIFIKASI TNM KARSINOMA THIROID T TUMOR PRIMER T0 Tidak terbukti ada tumor T1 <> 4 cm T4 Tumor (biarpun kecil) menembus simpai thiroid N KELENJAR GETAH BENING REGIONAL N0 Tidak di temukan N1 Pembesaran dapat dipalpasi N1a Hanya ipsi Lateral N1b Kontra lateral M METASTASIS JAUH M0 Tidak ada M1 Ada F.PENANGANAN KANKER THIROID. Operasi. Pada Kanker Tiroid yang masih berdeferensiasi baik, tindakan tiroidektomi (operasi pengambilan tiroid) total merupakan pilihan untuk mengangkat sebanyak mungkin jaringan tumor. Pertimbangan dari tindakan ini antara lain 60-85% pasien dengan kanker jenis papilare ditemukan di kedua lobus. 5-10% kekambuhan terjadi pada lobus kontralateral, sesudah operasi unilateral. Terapi ablasi iodium radioaktif menjadi lebih efektif. Terapi Ablasi Iodium Radioaktif. Terapi ini diberikan pada pasien yang sudah menjalani tiroidektomi total dengan maksud mematikan sisa sel kanker post operasi dan meningkatkan spesifisitas sidik tiroid untuk deteksi kekambuhan atau penyebaran kanker. Terapi ablasi tidak dianjurkan pada pasien dengan tumor soliter berdiameter kurang 1mm, kecuali ditemukan adanya penyebaran. Terapi Supresi L-Tiroksin. Supresi terhadap TSH pada kanker tiroid pascaoperasi dipertimbangkan. Karena adanya reseptor TSH di sel kanker tiroid bila tidak ditekan akan merangsang pertumbuhan sel-sel ganas yang tertinggal. Harus juga dipertimbangkan segi untung ruginya dengan terapi ini. Karena pada jangka panjang (7-15 tahun) bisa menyebabkan gangguan metabolisme tulang dan bisa meningkatkan risiko patah tulang. Evaluasi. Keberhasilan terapi yang dilakukan memerlukan evaluasi secara berkala, agar dapat segera diketahui adanya kekambuhan atau penyebaran. Monitor standar untuk hal ini adalah sintigrafi seluruh tubuh dan pemeriksaan tiroglobulin serum. Pemeriksaan USG dan pencitraan lain seperti CT scan, rontgen dada dan MRI tidak secara rutin diindikasikan. Sintigrafi seluruh tubuh dilakukan 6-12 bulan setelah terapi ablasi pertama. Bila tidak ditemukan abnormalitas, angka bebas kekambuhan dalam 10 tahun sebesar 90%. Sensitifitas pemeriksaan tiroglobulin untuk mendeteksi kekambuhan atau penyebaran sebesar 85-95% Daftar Pustaka

1.SABISTON, David C, Buku ajar bedah EGC, 1995. 2.WIM DE JONG, Buku ajar Ilmu bedah EGC 1997, R. Sjamsuhidayat, Wim De Jong. 3.American Association of Clinical Endocrinologists 2005 (AACE), T h y r o i d C a r c i n o m a, www.powerofprevention.com. 4.American Cancer Association 2002. do we know about thiroid cancer ? [on-Line]. Avaible :// www.cancer.org/docroot/cri/content/asp. 5.Committee on Hormonally Active Agents in the Environment, National Research Council. Hormonally active agents in the environment. Washington: National Academy Press; 1999. www.ec.gc.ca/eds/fact/index.htm. 6.Haines A, McMichael AJ, Epstein PR. Environment and health: 2. Global climate change and health. CMAJ 2000;163(6):729-34. www.epa.gov/endocrine 7.Mayo Clinic (2002a). Graves disease [on-line]. Available: http://www.mayoclinic.com/ invoke.cfm?objectid=61F402CE-55BE-4D8A-8467053CAD40B475. 8.American Foundation of Thyroid Patients (1994). Thyroid www.thyroidfoundation.org/thyroidsymp.htm. 9.American Academy of Otolaryngology - Head and Neck Surgery (2002). Your thyroid gland [on-line]. Available: http://www.entnet.org/healthinfo/thyroid/thyroid_gland.cfm. 10.Thyroid Summary Sheet, Endocrine Module, Spring 2004, Jack DeRuiter, Marine D: Etiology and prevention of simple goiter. Medicine 3:453,1924. http://www.aace.com/pub/tam2003/index.php 11.American Association of Clinical Endocrinologists (2003). Thyroid undercover [on-line]. Available: http:// www.aace.com/pub/tam2003/index.php.

Anda mungkin juga menyukai