Respirasi / pernapasan adalah :

Usaha tubuh untuk memenuhi kebutuhan O untuk proses metabolisme dan mengeluarkan CO sebagai hasil metabolisme dengan perantara organ paru dan saluran napas bersama kardiovaskuler sehingga dihasilkan darah yang kaya oksigen.

Definisi Dsypnea
Sensasi tidak nyaman atau sulit bernapas yg bersifat subyektif. Dikenal dengan sulit bernapas atau napas pendek

Sensasi dyspnea diproduksi oleh stimulasi reseptor sentral dan perifer yg memonitor aktivitas otot pernapasan, hipoksia, hiperkapnia, status asam basa, iritasi saluran napas, dan perubahan tekanan volume paru.

Penyebab Dyspnea
Cardiopulmonary Hematologi Psycosocial Enviromental (high altitude) Body habitus (obesity) Fever Level of exercise Peningkatan kerja napas (obstruksi saluran napas, penurunan compliance paru)

3 tahap respirasi
Ventilasi

Difusi Perfusi

 Ventilasi : peristiwa masuk dan keluarnya udara ke dalam paru Difusi : perpindahan O2 darah alveoli ke dalam darah dan CO2 dari darah ke alveoli Perfusi : distribusi darah ke dalam paru

 Zona konduksi / ruang rugi anatomis : Trakea ~ bronkiolus terminalis Bagian saluran napas tempat aliran udara dari luar ke dalam paru Zona respirasi : Bronkiolus respiratori ~ alveolus Berfungsi untuk proses pertukaran gas (difusi)

Gangguan pada faal paru :

A. Gangguan ventilasi

B. Gangguan difusi C. Gangguan perfusi

A. Gangguan ventilasi

Restriksi Obstruksi

 Restriksi : gangguan pengembangan paru oleh sebab apapun Obstruksi : gangguan saluran napas baik struktural / fungsional yang menimbulkan perlambatan arus respirasi

Kelainan Restriksi
1. Kelainan Parenkim Paru :
Tumor paru Pneumonia Abses paru Edema paru

Atelektasis Fibrosis paru : TB,Penyakit paru fibrosis ~ Pneumokoniosis : absestosis, silikosis ~ Penyakit kalogen : RA, LE, sarkodiosis ~ Penyakit interstisial paru

TUMOR PARU

2. Kelainan peura :
Efusi pleura Pneumotoraks Pleuritis sicca / schwarte Tumor pleura

EFUSI PLEURA DAN PNEUMOTORAKS

3. Kelainan dinding dada / tulang :

o Patah iga o Obesitas o Pektus ekskavatus o Skoliosis o Khiposis o Gibbus

Kelainan dinding dada

Kelainan obstruksi
1. Intra luminer :
tumor paru Sumbatan oleh sekret Benda asing

2. Ekstra luminer :
Tumor yang menekan bronkus Jaringan penyanggah kurang (emfisema)

3. Penebalan mukosa (hiperplasia dan hipertrofi) : bronkitis kronik

Enlargement of heart different from normal chest

B. Kelainan difusi
Untuk berdifusi O harus melewati : dinding alveolus Jaringan interstisisal Endotel kapiler Plasma Dinding eritrosit Kelainan pada salah satu atau lebih sekat pemisah proses difusi terhambat

C. Kelainan perfusi
Aliran darah di paru terganggu bila ada : Sumbatan pada pembuluh darah misal : emboli paru Perlambatan aliran darah misal : dekompensasi kordis

 Dinding alveoli :
~ pneumonia ~ Edema paru ~ Ateleksis ~ Fibrosis Jaringan interstisial : pneumonia, edema paru

 Endotel kapiler : arteritis nodosa

Dinding eritrosit : sikel sel anemia Lain-lain : ~ Hb kurang ~ Volume paru berkurang (ateleksis, tumor paru) ~ Aliran darah turun (dekompensasi kordis, emboli paru

Pendekatan Dypnea
Anamnesa
Keluhan berdasar sistem organ yg terkena Kronologis terjadinya : waktu, lokasi, sifat, kualitas, awitan, frekuensi, faktor memperberat/memperingan riwayat pengobatan sebelumnya Mencari informasi yg menunjang diagnostik maupun menghilangkan diagnostik banding

 Pemeriksaan fisik Vital sign merupakan pemeriksaan utama sebelum pemeriksaan lainnya Pemeriksaan sesuai dengan keluhan secara sistematik per organ dan pemeriksaan semua organ yg dapat menyebabkan keluhan dyspnea Pemeriksaan rutin semua organ secara berurutan dan sistematik

Laboratorium/Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan seefektif dan semurah mungkin sehingga tidak membebani pasien.Bila dengan pemeriksaan rutin, diagnostik tidak dapat ditegakkan, maka pemeriksaan dapat dilanjutkan ke tingkat yg lebih tinggi Sesuai dengan diagnostik yg ditegakkan dan menghilangkan diagnostik banding yg ada

 CVS : lipid profile, LFT, RFT, prx enzim, toraks foto, ekg, echo, angiografi dll Repirasi : analisa gas darah, prx mikrobiologi, spirometri,toraks roto, CT scan, bronchocopy,dll Hematolgi :hematologi rutin, hapusan darah tepi dll Psycosocial : pendekatan psikiatrik dll

TERIMA KASIH

Peak flow meter

Spirometry

Penyakit Paru Obstruksi

Contoh kasus:
Perempuan 23 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak sejak 2 hari, disertai batuk.

Keluhan utama : sesak napas sejak 2 hari RPS : 0s mengeluh sesak napas sejak 2 hari , disertai mengi. Keadaan ini sering dialami os bila udara dingin dan bila flu. Os mengaku sesak sejak kecil, akan tetapi sekarang kian sering dialami os, hampir setiap seminggu sekali os sering sesak. Saat ini os menyangkal flu maupun demam. Bila sesak, os sering minum aminofilin, dan sesak berkurang. Os menyangkal bila sesak tidak disertai nyeri dada, atau bila tidur menggunakan bantal yang tinggi, dada berdebar-debar maupun sesak bila beraktivitas.

 Os menyangkal sering lemah, sering berkunang2, maupun tidak napsu makan. Riwayat keluarga : nenek os alergi udang, tante os alergi dingin. RPD : Riwayat trauma, operasi, penyakit lain disangkal

Vital sign;RR 26x/mnt, suhu 37,6oC, HR 130x/mnt, Tekanan darah140/80 mmHg Toraks : Paru : Inspeksi simetris kiri = kanan, Palpasi vokal fremitus mengeras, Perkusi sonor, Auskultasi vesikuler, ronkhi tak ada,wheezing pada ke dua lapang paru Jantung : bunyi Jantung I II, murni, gallop tak ada Kepala s/d Ektremitas : dbn

 Pemeriksaan penunjang Diagnosis :

Laboratorium : darah rutin, Toraks foto Peak Flow meter, Spirometri (saat os stabil) Pemeriksaan imunologi : IgE, Prick Test dll

Pemeriksaan utk menghilangkan DD/

Darah rutin : sediaan hapus darah tepi EKG

 Asma Akut Ringan Pada Asma Persisten Sedang

 ILI : Influenza like illness New strain H3M2V Death ratio 1 : 8176 Masak suhu 74oC min Vaksin yg pemusnah massal Ms inku 2 5 hr Pencegahan oseltamivir 1 x 75 mg, masker bedah N95

 Oseltamivir, amantidine, rimantadine, zanamivir

CONTROL OF THE AIRWAYS

Kelainan restriksi

Parameter = KV
KV 80 120% nilai prediksi = N KV < 80% nilai prediksi = restruksi KV > 120% = hiperinflasi