Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIKUM Teknik Penggerak 1

Disusun oleh Rafi Andanawari 211 341 021 3 AEA

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA POLITEKNIK MANUFATUR NEGERI BANDUNG

Single-Phase Diode-Bridge Rectifiers

1. Comment on the input current waveform as a function of the ac-side inductance.

Analisa : Gelombang arus akan semakin landai mendekati sinus ketika nilai dari Induktor diperbesar. Sebaliknya saat nilai induktor sangat kecil lebar arus akan semakin sempit tetapi dengan luas daerah yang sama sehingga amplitudo gelombang akan mengkompensasi nilai lebarnya yaitu dengan menghasilkan amplitudo yang sangat tinggi (Bentuk gelombang semakin tidak sinus/ terdistorsi). Secara matematis analisa ini sesuai dengan persamaan berikut Menurut persamaan ini maka nilai Induktor berbanding VL = terbalik dengan nilai (perubahan arus). Semakin besar nilai L = maka perubahan arus akan semakin lambat sehingga gelombang arus akan semakin landai mendekati gelombang sinus.

Amplitude gelombang positif untuk periode yang selanjutnya semakin kecil dari gelombang sebelumnya, sedangkan untuk amplitudo gelombang negatif mempunyai gelombang yang semakin besar dari gelombang sebelumnya. Semakin besar nilai Induktor, bentuk ripple gelombang tegangan di Kapasitor semakin landai mendekati nilai tegangan DC.

2. Obtain the %THD in the input current for the three values of the input inductance. Dengan fungsi analisa Fourier yang terdapat pada software maka nilai %THD untuk masing-masing nilai induktor diperoleh sebagai berikut : Nilai THD untuk Ls = 1mH %THD = 85.179 %

Nilai THD untuk Ls = 2mH %THD = 70.026 %

Nilai THD untuk Ls = 3mH %THD = 61.551 %

3. Comment on the output voltage waveform as a function of the ac-side inductance. Measure the average and the peak-to-peak ripple in the output voltage for the three values of the input-side inductance.

Bentuk ripple pada gelombang output menjadi semakin landai sebanding dengan besar perubahan nilai induktor. Semakin besar nilai induktor, bentuk ripple menjadi semakin landai dan halus mendekati nilai DC. Ketika nilai induktor besar maka impedansi yang dihasilkan semakin besar sehingga saat impedansi besar maka drop tegangan di sisi output juga akan cukup besar sehingga ripple di output akan semakin landai dengan level peak to peak dan juga amplitudo ripple yang semakin kecil.

Seperti terlihat pada gambar diatas. Warna biru adalah ripple untuk Ls =3mH terlihat lebih landai dibandingkan dengan warna hijau (Ls =1mH) dan merah (Ls = 2mH). Dengan mengunakan analisa Fourier maka nilai rata-rata (Vaverage) dan tegangan Vpp dapat diperoleh sebagai berikut : Ls = 1mH DC COMPONENT (Vaverage) = 1.533376E+02 = 153.337 V

Vp-p = 47,391 Volt

Ls = 2mH DC COMPONENT = 1.476720E+02 = 147.672 V

Vp-p = 38,635 Volt

Ls = 3mH DC COMPONENT = 1.426610E+02 = 142.661 V

Vp-p = 33,18 Volt

4. Keep the input inductance value as 1mH and change the dc-side capacitance values to be 220F , 470F and 1,000F . Repeat parts 1, 2 and 3. a. Beri komentar terhadap gelombang arus input jika kapasitor berubah.

Analisa : Dari hasil simulasi terlihat bentuk gelombang dengan nilai C = 1000uF (gelombang biru) mempunyai nilai amplitudo yang sangat tinggi dan mempunyai lebar yang sempit. Ini terjadi karena semakin besar nilai C maka nilai dVd/dt (perubahan tegangan) akan semakin kecil. Analisa ini sesuai dengan persamaan matematis berikut. Dai persamaan ini terlihat bahwa semakin besar nilai C maka nilai = (perubahan tegangan) akan semakin kecil sehingga arus

yang dihasilkan akan semakin sempit dengan amplitudo yang tinggi.

C1 = 220 F

Namun ketika nilai kapasitor kecil (C1=220uF) pada gelombang arus input muncul gelombang baru sehingga tampak seperti ada dua gelombang. Ini terjadi karena akibat dari gelombang tegangan di output.

Dari gambar diatas terlihat bahwa kapasitor tidak mampu menampung muatan yang melewatinya karena nilai kapasitansinya terlalu kecil. Terbukti dengan semakin cepatnya waktu pembuangan tegangan kebeban yang dilakukan kapasitor Tetapi karena induktor menyimpan energi maka saat tegangan dari sumber tidak aktif, maka induktor bertindak sebagai sumber sehingga sempat menyuplai kapasitor. Sehingga tampak gelombang tegangan tidak sempurna. Adapun gelombang yang terjadi pada sisi arus input (warna biru) dikarenakan pengaruh dari bentuk tegangan di output.

C1 = 470 F

C1 = 1000 F

b. Hitung %THD gelombang arus input dari detiap perubahan nilai kapasitor Dengan analisa Fourier maka nilai %THD untuk masing-masing nilai kapasitor dapat diperoleh sebagai berikut. PARAM C1_VALUE = 220.0000E-06 (C1 = 220uF)

PARAM C1_VALUE = 470.0000E-06 (C1 = 470uF)

PARAM C1_VALUE =

1.0000E-03 (C1 = 1000uF)

c. Berikan penjelasan tentang gelombang output tegangan dari nilai kapasitor yang berubah. Hitung nilai rata-rata dan peak to peak output tegangan dari ketiga nilai kapasitansi.

Analisa : Dari gambar diatas terlihat bahwa kapasitor tidak mampu menampung muatan yang melewatinya karena nilai kapasitansinya terlalu kecil. Terbukti dengan semakin cepatnya waktu pembuangan tegangan kebeban yang dilakukan kapasitor Tetapi karena induktor menyimpan energi maka saat tegangan dari sumber tidak aktif, maka induktor bertindak sebagai sumber sehingga sempat menyuplai kapasitor. Sehingga tampak gelombang tegangan tidak sempurna.

Nilai Vaverage dan Vp-p Vaverage dan Vp-p untuk C1 = 220uF DC COMPONENT = 1.225100E+02 (Vaverage)

Vp-p = 131,138 Volt

Vaverage dan Vp-p untuk C1 = 470uF DC COMPONENT = 1.490085E+02

Vp-p = 87,948 Volt

Vaverage dan Vp-p untuk C1 = 1000uF DC COMPONENT = 1.533376E+02

Vp-p = 47,391 Volt

5. Keeping the output capacitance at 1000 F, measure the peak-to-peak ripple in the output capacitor current for the three values of the input-side inductance. What is fundamental frequency of this current ? Ip-p untuk Ls = 1mH Ip-p = 36,181 A

Ip-p untuk Ls = 2mH Ip-p = 27,921 A

Ip-p untuk Ls = 3mH Ip-p = 23,685 A

Frekuensi Fundamental adalah frekuensi natural terendah dari sebuah sistem atau harmonik pertamanya. Dimana nilai frekuensi fundamental dari arus ini adalah frekuensi harmonik pertama (no 1) atau sama sama dengan nilai frekuensi sumber yaitu 60 Hz.

6. Keeping the input-side inductance at 1mH , measure the peak-to-peak ripple in the output capacitor current for the three values of the output capacitance: 220F, 470F and 1,000F Ip-p untuk C1 = 220uF Ip-p = 29,705 A

Ip-p untuk C1 = 470uF Ip-p = 36,452 A

Ip-p untuk C1 = 1000uF Ip-p = 36,181 A

Three-Phase Diode-Bridge Rectifiers

Objective: The objective of this experiment is to look at the input current and output voltage waveforms in a three-phase diode-rectifier bridge with a large capacitor on the dc-side.

Gambar gelombang penyearah tiga fasa Exercises: 1. Comment on the input current waveform as a function of the ac-side inductance for values of 0.1 mH, 0.5 mH and 1.0 mH.

Gelombang arus input untuk L = 0.1 mH

Gelombang arus input untuk L = 0.5 mH

Gelombang arus input untuk L = 1 mH

Analisa : Dari bentuk gelombang arus input di sisi AC, dapat dilihat bahwa nilai arus akan semakin menurun ketika nilai induktansi input dinaikan. Terlihat pada gambar bahwa

gelombang mempunyai puncak kembar. Terjadinya bentuk gelombang seperti ini disebabkan karena input tegangan yang melewati L1 akan akan berakhir melewati L2 dan L3 ke ground.

2. Obtain the %THD in the input current for the three values of the input inductance. L1 = 0.1 mH

L1 = 0.5 mH

L1 = 1 mH

3. Comment on the output voltage waveform as a function of the ac-side inductance. Measure the average and the peak-to-peak ripple in the output voltage for the three values of the input-side inductance. L1 = 0.1 mH

L1 = 0.5 mH

L1 = 1 mH

Analisa : Seperti terlihat pada ketiga gambar diatas, gelombang tegangan output menjadi semakin landai dan halus ketika nilai induktor (L) diperbesar. Tetapi dengan besarnya nilai induktor terdapat ripple yang besar pada saat awal. Terlihat pada gambar untuk untuk nilai L = 0.1 mH nilai ripple saat awal lebih kecil jika dibandingkan nilai ripple saat L = 1mH. Bentuk ripple pada gelombang output menjadi semakin landai sebanding dengan besar perubahan nilai induktor. Semakin besar nilai induktor, bentuk ripple menjadi semakin landai dan halus mendekati nilai DC. Ketika nilai induktor besar maka impedansi yang dihasilkan semakin besar sehingga saat impedansi besar maka drop tegangan di sisi output juga akan cukup besar sehingga ripple di output akan semakin landai dengan level peak to peak dan juga amplitudo ripple yang semakin kecil.

Nilai Vaverage dan Vp-p untuk L = 0.1 mH Vaverage = 281,237 Volt

Vp-p = 44,089 Volt

Nilai Vaverage dan Vp-p untuk L = 0.5 mH Vaverage = 275,810 Volt

Vp-p = 53,052 Volt

Nilai Vaverage dan Vp-p untuk L = 1 mH Vaverage = 272,195 Volt

Vp-p = 54,458 Volt

4. Measure the peak-to-peak ripple in the output capacitor current for the three values of the input-side inductance. What is fundamental frequency of this current ? Ip-p untuk L = 0,1 mH Ip-p = 39,540 A

Ip-p untuk L = 0,5 mH Ip-p = 36,817 A

Ip-p untuk L = 1 mH Ip-p = 34,253 A

Frekuensi Fundamental adalah frekuensi natural terendah dari sebuah sistem atau harmonik pertamanya. Dimana nilai frekuensi fundamental dari arus ini adalah frekuensi harmonik pertama (no 1) atau sama sama dengan nilai frekuensi sumber yaitu 60 Hz.

Single-Phase Thyristor-Bridge Rectifier

1. (a) Obtain vs, vd and id waveforms.

(b) Obtain vs and is waveforms.

(c) Obtain vm dan is Waveforms

2. From the plots, obtain the commutation interval u and the dc-side current at the start of the commutation.

Interval komutasi = 0,09 ms = 90 us 3. By means of Fourier analysis of is, calculate its harmonic components as a ratio of Is1. Is (rms) = 13,748 A

TOTAL HARMONIC DISTORTION = 1.069904E+01 PERCENT = 10,69 %

Diketahui Is (rms) = 13,748 A %THD = 10,69 %


Is1 Is

1 1+2

1 13.748

1 1+0.10692

11.0114 = 13.748 1 = 13.67 4. Calculate Is, %THD in the input current, the input displacement power factor and the input power factor.

Is (rms) = 11,216 A

%THD = 10,72 %

DPF = cos = Cos 45 = 0,7 1 PF = 13,6745 = 11,216

=0,86

5. Obtain the average dc voltage Vd. Verify that Ls Id Where first use the average value of id for Id and then its value at the start of the commutation interval as calculated in Problem 2. Vd = 0.9 Vs cos 2

Dari gambar diperoleh : = 450

Id (rms) = 11,216 A

Vd = 74,830 V

Vs (rms) = 113,614 V

Vd = 0.9 Vs cos 2

Ls Id

Vd = 0.9 x 113,614 x cos 45 2x2x3,14x60 Vd = 71,76 V

0,0002 x 11,216

Dari Perhitungan ternyata nilai nya tidak sesuai dengan nilai Ukur, maka dalam hal ini nilai errornya adalah

|%| = |

100%| = 4,2 %

Anda mungkin juga menyukai