HEMATEMESIS
Oleh Fitria Intan Beladina 092011101034 Pembimbing: dr. Sugeng, Sp. PD
Definisi
Hemateme sis
Muntah darah berwarna merah dalam bentuk darah segar ataupun kecoklatan akibat bercampur dengan asam lambung
Etiologi
Varises
Varises Gastroesofageal
Non Varises
Ulkus Peptik
Mallory-Weiss
Gastritis erosif
Kriteria Diagnostik
Muntah warna merah berbentuk darah segar
atau kecoklatan Kesadaran ringan-berat (CM-Apatis) Dapat terjadi syok hipovolemik Hipotensi (<90/60mmHg atau MAP <70mmHg) Takikardia Perabaan dingin Kulit pucat Anuria atau oligouria (prod urin <30ml/jam)
PRINSIP TERAPI
Mencari Penyebab
Pendekatan Diagnostik
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ANAMNESIS
IDENTITA S
RPS
RPK
RPD
RPO
Rriwayat Onset Perdarahan Volume darah Riwayat Frekwensi Penyakit Ginjal Riwayat Muntah Sifat berulang yang Serangan
RP S
RP D
RP O
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Penilaian ABC pasien dengan hematemesis yang masif dapat mengalami aspirasi atau sumbatan jalan nafas (sering pada pasien usia tua atau yang mengalami kesadaran)
Evaluasi jumlah perdarahan untuk penilaian hemodinamik Perdarahan < 8% hemodinamik stabil Perdarahan 8%-15% hipotensi ortostatik Perdarahan 15-25% renjatan (shock) Perdarahan 25%-40% renjatan + kesadaran Perdarahan >40% moribund
Mencari stigmata penyakit hati kronis( ikterus, spider nevi, asites, splenomegali, eritema palmaris, edema tungkai), Suhu badan dan perdarahan di tempat lain Tanda kulit dan mukosa penyakit sistemik yang bisa disertai perdarahan saluran cerna (pigmentasi mukokutaneus pada sindrom PeutzJeghers) Produksi urin
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) Faal Hemostasis (BT, CT, PPT, APTT) Faal Ginjal (BUN, Kreatinin) Elektrolit (Na, K, Cl) Faal Hati (SGOT,SGPT) Pemeriksaan lainnya tergantung macam kasus yang dihadapi Endoskopi (gold standart)
Penatalaksanaan
Stabilisasi hemodinamik Transfusi apabila hematokrit < 25% Pemberian vitamin K Obat penekan sintesa asam lambung (PPI) Omeprazol bolus 80 mg/iv per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam Terapi lainnya sesuai dengan komorbid Suspek ruptura varises gastroesofageal : diberikan oktreotid bolus 50 mg dilanjutkan dengan drip 50 mg tiap 4 jam.
Terapi medikamentosa dengan obat vasoaktif. Dapat aliran darah splanknik o Octreotid menghentikan perdarahan o Somatostatin Dosis Somatostatin: - Diawali dengan bolus 250 mcg/iv - Dilanjutkan per infus 250 mcg/jam selama 12-24 jam atau sampai perdarahan berhenti Terapi mekanik dengan balon Sengstaken Blackmore atau Minesota Terapi endoskopi o Skleroterapi o Ligasi
Terapi secara radiologik dengan pemasangan TIPS( Transjugular Intrahepatic Portosystemic Shunting) dan Perkutaneus obliterasi spleno porta. Terapi pembedahan o Shunting o Transeksi esofagus + devaskularisasi + splenektomi o Devaskularisasi + splenektomi
-Tukak PeptikTerapi medikamentosa o PPI o Obat vasoaktif Terapi endoskopi o Injeksi (adrenalin-saline, sklerosan,glue,etanol) o Termal (koagulasi, heatprobe,laser o Mekanik (hemoklip,stapler) Terapi bedah
Kesimpulan
Pengelolaan pada penderita hematemesis melena : 1. Evaluasi status hemodinamik 2. Stabilisasi hemodinamik 3. Pemeriksaan Fisik 4. Pemeriksaan Penunjang
TERIMA KASIH