Anda di halaman 1dari 1

Nama NIM Kelas/Prodi Mata Kuliah

: Ahmad Taufik Umam : 2222132156 : II.B/DIKSATRASIA : Berbicara

Berbicara sebagai suatu bentuk kegiatan berkomunikasi Manusia adalah mahluk sosial, dan tindakannya yang pertama dan yang paling penting adalah tindakan sosial, suatu tindakan tempat saling mempertukarkan pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan, atau saling mengekspresikan serta menyetujui sesuatu pendirian atau keyakinan. Oleh karena itu maka di dalam tindakan sosial haruslah terdapat elemen-elemen yang umum, yang sama-sama disetujui dan dipahami oleh sejumlah orang yang merupakan suatu masyarakat. Untuk menghubungkan sesama anggota masyarakat maka diperlukanlah komunikasi. Ujaran sebagai suatu cara berkomunikasi sangat mempengaruhi kehidupan-kehidupan individual kita. Dalam sistem inilah kita saling bertukar pendapat, gagasan, perasaan, keinginan, dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata. Sistem inilah yang memberi keefektifan bagi individu dalam mendidrikan hubungan mental dan emosional dengan anggota-anggota lainnya. Agaknya tidak terlalu disangsikan lagi bahwa ujaran hanyalah merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang, dan menekankan hubungan-hubungan yang bersifat dua arah, memberi dan menerima. (Powers, 1995 : 5-6). Dari pembicaraan di atas jelaslah kepada kita betapa besarnya peranan bahasa dalam kehidupan manusia.

Fungsi berbicara sebagai suatu bentuk kegiatan berkomunikasi Untuk menunjukan hakekat purposif dari komunikasi itu, Halliday (1973) mempergunakan istilah fungsi. Dia memang telah mempergunakan banyak waktu untuk mengadakan penelitian serta penjelajahan mengenai hal itu, dan akhirnya dapat merangkumkan adanya tujuh jenis fungsi bahasa, yaitu: 1. Fungsi Instrumental bertindak untuk menggerakkan serta memanipulasikan lingkungan, menyebabkan peristiwa-peristiwa tertentu terjadi. 2. Fungsi Regulasi atau fungsi pengaturan dari bahasa meruapakn pengawasan terhadap peristiwaperistiwa. Sementara pengawasan seperti itu kadang-kadang sukar dibedakan dari fungsi instrumental, maka fungsi-fungsi pengaturan bahasa tidaklah begitu banyak melepaskan tali kekuasaan tertentu sebagai pemeliharaan pengawasan. 3. Fungsi Reprsentasional adalah penggunaan bahasa untuk membuat pernyataan-pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan pengetahuan, menjelaskan atau melaporkan dalam pengertian menggambarkan realitas yang terlihat oleh seseorang. 4. Fungsi Interaksional bahasa bertindak untuk menjamin pemeliharaan sosial. Malinowski mempergunakan istilah Phatic communion yang mengacu kepada kontak komunikatif antara sesama manusia yang semata-mata menizinkan mereka mendirikan kontak sosial serta menjaga agar saluran-saluran komunikasi itu tetap terbuka, merupakan bagian dari fungsi interaksional bahasa. 5. Fungsi Personal membolehkan seorang pembicara menyatakan perasaan, emosi, kepribadian, reaksireaksi yang terkandung dalam hati sanubarinya. Kepribadian seseorang biasanya ditandai oleh penggunaan fungsi personal komunikasinya. 6. Fungsi Heuristik melibatkan bahasa yang dipergunakan untuk memperoleh pengetahuan, mempelajari lingkungan. Fungsi heuristik sering sekali disampaikan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan yang menuntut jawaban-jawaban. 7. Fungsi Imajinatif bertindak untuk menciptakan sistem-sistem atau gagasan-gagasan imajiner. Mengisahkan cerita-cerita dongeng, membuat lelucon-lelucon, atau menulis novel merupakan kegiatan yang mempergunakan fungsi imajinatif bahasa. Sumber : (Dikutip dari Buku berbicara karya Henry Guntur Tarigan)

Anda mungkin juga menyukai