Anda di halaman 1dari 2

D.

Mandibula Setelah pembentukan stomoideum tetapi masih dalam minggu ke 4 dalam perkembangan janin, terdapat 2 tonjolan dari jaringan yang menghadap ke inferior mulut primitive yaitu 2 prosesus mandibula. Prosesus ini terdiri dari inti mesenkim yang terbentuk dari bagian neural crest cell yang berpindah ke area wajah, bagian terluar dibungkus oleh ectoderm dan bagian dalam dibungkus oleh endoderm. Pembentukan rahang mandibula juga berasal dari branchial arch pertama. Prosesus mandibula kemudian bergabung atau berfusi digaris tengah membentuk rahang mandibula . Setelah bergabung, rahang mandibula lalu melebar menjadi seperti pita dari jaringan inferior ke stomoideum. Digaris tengah pada permukaan rahang bawah adalah pita semu yang biasa disebut mandibular symphysis, yang mana terbentuk oleh proses penggabungan bagian kanan dan kiri processus mandibula. Rahang mandibula memberikan bentuk pada wajah bagian bawah, termasuk bibir bawah juga gigi mandibula. Bagian perikondrium yang mengelilingi Meckels cartilago menjadi ligament pada rahang bawah dan telinga tengah. Mesoderm dari mandibula menjadi otot mastikasi dan beberapa otot palatal dan otot supratiroid. Selama minggu ke 5 dan 6, sel otot primitive dari mesoderm mandibular mulai berdiferensiasi. Sel tersebut menjadi awal pembentukan dan sisipan dari otot mastikasi yang akan dibentuk. Minggu ke 7, otot mandibula melebar dan berpindah ke area yang akan dimulai diferensiasinya. Otot tersebut adalah otot masseter, medial dan lateral pterigoid dan otot temporal. Pada minggu ke 10 , otot mandibula berkembang dengan baik dan mulai dipersarafi oleh saraf trigeminal. (Mary Bath & Margareth JF, Dental Embriology, Histology, and Anatomy, Saunders, USA, 2006, ed.2 ) E. Palatum 1. Palatum Primer Pada minggu ke 5, intermaxillary segment terbentuk yang merupakan hasil fusi dua medial nasal processes. Intermaxillary segment berbentuk gelombang kebawah yang dalam di dalam nasal pit. Intermaxillary segment akan membentuk palatum primer. Palatum primer adalah bagian yang akan memisahkan hidung dengan rongga mulut.
nd

Elsevier

Palatum primer akan membentuk bagian premaxilla yaitu satu per tiga anterior palatum durum, foramen incisive, dan gigi incisivus maxilla.

2. Palatum Sekunder Selama minggu keenam dalam perkembangan prenatal, prosesus maksilaris bilateral akan membentuk palatal shelves. Palatal shelves ini tumbuh pada bagian inferior di dalam stomodeum secara vertical bersamaan dengan pertumbuhan lidah. Akibat adanya daya angkat shelf yang tidak diketahui, pertumbuhan shelves yang mulanya secara vertical bertukar arah ke superior lidah dalam beberapa jam sehingga posisi pergerakan pertumbuhan menjadi horizontal. Kemudian palatal shelves mulai memanjang dan bergerak kearah medial terhadap satu sama lain dan berfusi membentuk palatum sekunder. Palatum sekunder ini akan membentuk dua per tiga dari palatum keras yang terdiri dari caninus maksilaris dan gigi posterior maksila hingga foramen insisivus. Palatum sekunder juga membentuk sebagian palatum lunak dan uvulanya. 3. Penyempurnaan Palatum Palatum sekunder bertemu dengan bagian posterior dari palatum primer dan berfusi. Ketiga proses ini berfusi dengan sempurna membentuk palatal yang sempurna pada minggu ke 12. Sehingga oral cavity terpisah dengan nasal cavity. Osifikasi dimulai dari anterior palatum primer. (Mary Bath & Margareth JF, Dental Embriology, Histology, and Anatomy, Saunders, USA, 2006, ed.2nd) Elsevier

Anda mungkin juga menyukai