Anda di halaman 1dari 9

Pendahuluan Permasalahan Cara

mengatasi Penutup

Praktek arisan apalagi arisan berantai dengan iming iming hasil yang berlipat ganda dari modal awal, akhir akhir ini marak terjadi di beberapa daerah. Maksud hati ingin cepat kaya dalam waktu singkat, namun demikian arisan seperti itu justru berakhir dengan berurai air mata. Karena penyelenggara arisan mengelapkan uang arisan atau malah membawa lari uang yang telah disetor pesertanya.

Berawal dari ibu Nani dan sekitar dua puluh orang ibu-ibu rumah tangga , masing-masing ibu menyetor uang arisan sebesar Rp.500. ribu setiap bulannya. Uang itu dikumpulkan dengan Ibu Bagio. Setiap tanggal 5 tiap bulan dilakukan penarikan arisan.

Ibu Bagio menawarkan diri untuk menitipkan uang kumpulan arisan itu padanya. Sebagai uang titipan, menurut Ibu Bagio akan digunakannya sebagai tambahan modal usahanya. Memang Ibu Bagio saat itu bisnis usaha Restoran . Sebagai imbalan jasanya, oleh ibu Bagio dijanjikan kepada peserta, untuk selanjutnya uang ansuran arisan yang bersangkutan tidak perlu membayar lagi akan ditanggung oleh ibu Bagio hingga berakhirnya arisan.

Arisan tersebut menyetornya sebanyak 500 ribu. Anggotanya terdiri dari 20 orang. Uang titipan yang dijadikan modal sekitar 100 ribu per orang. Jadi , 500 ribu x 20 = 10 juta/ perbulan 100 ribu x 19 = 1 juta 900 ribu / perbulan Rp 1.900.000 x 19 = Rp 36.100.000

Cermati , bagaimana system angsurannya, berapa bunganya ( kalau ada ), apakah penyelenggara arisan orangnya dapat dipercaya, bagaimana hitung hitungannya. Jangan ragu untuk melaporkannya ke Polisi.

Untuk

menarik minat menyetor ke orang lain, diperlukan imingiming keuntungan lebih besar. Melaporkan ke pihak yang berwajib apabila telah merasa ditipu.

Anda mungkin juga menyukai