Anda di halaman 1dari 22

KONTRAK BISNIS INTERNASIONAL

Prinsip Kontrak Bisnis Internasional


International Commercial Terms (incoterm)

Incoterm
Dikeluarkan oleh Commerce (ICC) International Chamber of

Merupakan seperangkat peraturan yang dibuat untuk menyeragamkan penafsiran persyaratan perdagangan yang menetapkan hak dan kewajiban pembeli dan penjual dalam transaksi internasional.

Incoterm
Cakupan dalam Incoterm Menyelesaikan Penjualan Barang Untuk menunjukkan kewajiban pihak pihak yang berkontrak berkaitan dengan pengiriman barang. Untuk menetapkan persyaratan transportasi dan penyerahan barang dalam bentuk ringkas.

Incoterm
Keinginan dari kewajiban pihak pihak yang berkontrak meliputi hal hal sebagai berikut:

Kapan barang dikirim ?


Bagaimana suatu pihak memastikan bahwa pihak lain telah memenuhi prosedur standar pelaksanaan ? Pihak mana yang harus berkewajiban untuk mendapatkan lisensi dan memenuhi formalitas yang ditetapkan oleh pemerintah negara lain ? Apa model dan persyaratan pengangkutannya? Apa persyaratan pengirimannya dan apa yang diperlukan sebagai bukti pengiriman ?

Kapan resiko kerugian dialihkan dari penjual kepada pembeli ?


Bagaimana pembagian biaya transport antar pihak pihak yang bertransaksi ? Pemberitahuan apa yang harus disampaikan oleh masing masing pihak untuk memberi pihak lain terkait dengan transport dan transfer barang

Incoterm
Terdapat 13 persyaratan perdagangan internasional di dalam Incoterm yang berbentuk singkatan:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

EXW : Ex Work (named place) FCA : Free Carrier (named place) FAS : Free Alongside Ship (named port of shipment) FOB : Free on Board (named port of shipment) CFR : Cost on Freight (named port of destination) CIF CIP : Cost, Insurance, and freight (named port of destination) : Carriage an Insurance Paid To (named place of destination) CPT : Carriage Paid To (named place of destination) DAF : Delivered at frontier (named place)

10.
11. 12. 13.

DES : Delivered Es Ship (named port of destination)


DEQ : Delivered Ex Quay (named port of destination) DDU : Delivered Duty unpaid (named place of destination) DDP : Delivered Duty Paid (named place of destination)

1. EXW:

Ex Work

Pengertian terms exworks adalah penyerahan yang dilaksanakan di suatu tempat milik eksportir atau di negara asal barang (pabrik, gudang,dan lain-lain). Kewajiban dan resiko yang timbul setelah penyerahan tersebut, misal: stuffing ke sarana pengangkut, pengangkutan ke pelabuhan, pengurusan formalitas ekspor, biaya tambang, dan sebagainya sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli.

2. FCA: Free Carrier


Free carrier berarti bahwa penjual menyerahkan barang kepada pengangkut dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor, ditempat yang ditunjuk oleh pembeli. Pemilihan kondisi penyerahan FCA mempunyai dampak bahwa :

Kewajiban penjual dianggap selesai apabila barang selesai dibongkar di terminal yang ditunjuk pembeli; Apabila tempat penyerahan di tempat penjual, maka kewajiban penjual dianggap selesai apabila barang telah dimuat ke atas kendaraan yang disediakan oleh pembeli;atau Penyerahan dianggap selesai apabila barang telah ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli dalam keadaan belum dibongkar.

3. FAS: Free Alongside Ship

Free alongside Ship berarti penjual wajib menanggung beaya dan resiko sampai dengan penyerahan barang di samping kapal di pelabuhan pengapalan, dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor. Dengan demikian titik kritis peralihan resiko terjadi di pelabuhan pengapalan ketika barang telah diserah terimakan. Terms ini khusus untuk angkutan laut dan sungai saja.

4. FOB: Free on Board Free on Board

berarti penjual wajib menanggung beaya dan resiko sampai dengan barang melewati batas pagar kapal (on board=barang sudah dimuat ) dipelabuhan pengapalan, dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor. Dengan demikian resiko telah beralih dari penjual kepada pembeli pada saat barang melewati pagar kapal (when the goods passed the ships rail). Syarat penyerahan FOB hanya untuk pengangkutan laut dan sungai saja.

5. CFR: Cost on Freight (named port of destination) Cost and Freight berarti bahwa penjual menyerahkan barang setelah barang melewati batas pagar kapal dalam keadaan sudah mendapat ijin ekspor; Dalam terms ini beaya-beaya angkutan utama sampai ke pelabuhan tujuan telah diselesaikan pembayarannya oleh pihak eksportir. Titik pertanggungan beaya oleh eksportir adalah sampai dengan pembayaran ongkos angkut. Titik kritis resiko beralih dari penjual kepada pembeli sejak barang melewati batas pagar kapal (on board) di pelabuhan pemuatan. Syarat ini hanya dipakai untuk jenis pengangkutan melalui sungai dan laut.

6. CIF : Cost, Insurance, and freight

Pada terms CIF, kewajiban penjual sama dengan term CFR tetapi ditambah dengan kewajiban membayar beaya asuransi pengangkutan (insurance).

7. CPT: Carriage Paid To (named place of destination)

Terms ini berlaku ketika pengangkutan atas barang ekspor menggunakan lebih dari satu alat transportasi (multi moda). Penjual akan menanggung beaya pengangkutan . seluruh

Penjual menentukan sendiri pengangkut yang akan membawa barang-barang hingga sampai di suatu tempat tujuan di negara importir

8. CIP : Carriage and Insurance Paid To

Pada terms ini, kewajiban penjual pada dasarnya sama dengan terms CPT hanya saja ditambah dengan kewajiban menutup asuransi pengangkutan. Dengan demikian penjual akan menanggung beaya pengangkutan termasuk menutup asuransi sampai dengan tempat tujuan negara importir.

9. DAF : Delivered at frontier

Istilah Frontier dipakai untuk menunjuk suatu wilayah perbatasan, oleh karenanya dalam kontrak harus disebutkan secara tegas tempat tersebut. Delivered at Frontier berarti bahwa perpindahan resiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di suatu wilayah perbatasan, namun belum termasuk daerah pabean negara pembeli (importir), dalam kondisi belum dibongkar. Kewajiban menanggung beaya yang timbul dan titik kritis perpindahan resiko adalah sampai dengan suatu tempat di negara importir.

10. DES : Delivered Ex Ship

Delivered ex Ship berarti penjual menyerahkan barang bila barang barang itu ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli di atas kapal, belum diurus formalitas impornya, dipelabuhan tujuan yang disebut.

Penjual wajib memikul semua biaya dan resiko yang terkait dengan pengangkutan barang barang itu sampai ke pelabuhan tujuan yang disebut sebelum dibongkar.
Syarat ini hanya dipakai bila barang barang akan diserahkan melalui laut atau sungai atau dengan alat angkut aneka wahana di atas kapal di

11. DEQ : Delivered Ex Quay

Delivered ex Quay berarti Penjual menyerahkan barang barang bila barang barang itu ditempatkan ke dalam kewenangan pembeli di atas dermaga, belum di urus formalitas impornya, di pelabuhan tujuan yang disebut.

Penjual wajib membayar semua biaya dan resiko yang terkait dengan pengangkutan barang barang itu sampai ke pelabuhan tujuan yang disebut dan membongkar barang barang tersebut di atas dermaga.

12. DDU : Delivered Duty Unpaid

Adalah penjual menyerahkan barang barang kepada pembeli, belum diurus formalitas impornya, dan belum dibongkar dari atas alat angkut yang baru datang di tempat tujuan yang disebut. Penjual wajib memikul semua biaya dan resiko yang terkait dengan pengangkutan barang barang itu sampai ke sana, kecuali bea masuk yang diperlukan di negara tujuan. Bea masuk ini menjadi tanggung jawab pembeli, termasuk semua biaya dan resiko yang disebabkan oleh kegagalan mengurus formalitas impor pada waktunya.

Syarat ini dipakai untuk alat angkut apa saja.

13. DDP : Delivered Duty Paid

Yaitu penjual menyerahkan barang barang kepada pembeli sudah diurus formalitas impornya, tetapi belum dibongkar dari atas alat angkut yang baru datang di tempat tujuan yang disebut. Penjual wajib memikul semua biaya dan resiko yang terkait dengan pengangkutan barang barang itu sampai ke sana, termasuk bea masuk apa pun yang diperlukan di negara tujuan. Syarat ini boleh dipakai untuk jenis alat angkut mana saja

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai