\
|
X
n
T
2
2. Menghitung jumlah kuadrat total (JK
T
)
JK
T
= ( ) FK
T
X
2
3. Menghitung jumlah kuadrat perlakuan (JK
P
)
JKp =
( )
FK
r
AB
|
|
.
|
\
|
X
2
4. Menghitung jumlah kuadrat variabel A (JK
A
)
JK
A
=
( )
FK
A r
A
|
|
.
|
\
|
X
.
2
5. Menghitung jumlah kuadrat variabel (JK
B
)
JK
B
=
( )
FK
B r
B
|
|
.
|
\
|
X
.
2
6. Menghitung jumlah kuadrat interaksi variabel (JK
AB
)
JK
AB
= JK
P
JK
A
JK
B
7. Menghitung jumlah kuadrat galat (JK
G
)
JK
G
= JK
P
JK
A
JK
B
JK
AB
27
b. Menghitung jumlah derajad bebas (db)
1. Menghitung db
P
(Perlakuan)
db
P
= A.B 1
2. Menghitung db
A
(Dosis)
db
A
= A 1
3. Menghitung db
B
(Waktu)
db
B
= B 1
4. Menghitung db
T
(Total)
db
T
= N 1
5. Menghitung db
AB
(Interaksi)
db
AB
= db
A
x db
B
6. Menghitung db
G
(Galat)
db
G
= db
T
db
A
db
B
db
AB
c. Menghitung kuadrat tengah (KT)
1. Menghitung kuadrat tengah perlakuan (KT
P
)
KT
P
=
P
P
db
JK
2. Menghitung kuadrat tengah variabel A (KT
A
) Dosis
KT
A
=
A
A
db
JK
3. Menghitung kuadrat tengah variabel B (KT
B
) Waktu
KT
B
=
B
B
db
JK
4. Menghitung kuadrat intraksi variabel A dan B (KT
AB
)
28
KT
AB
=
AB
AB
db
JK
5. Menghitung kuadrat tengah galat (KT
G
)
KT
G
=
G
G
db
JK
d. Menghitung F hitung
1. Menghitung F hitung variabel perlakuan F
hit
P
F
hit
P =
G
P
KT
KT
2. Menghitung F hitung variabel perlakuan F
hit
A
F
hit
A =
G
A
KT
KT
3. Menghitung F hitung variabel perlakuan F
hit
B
F
hit
B =
G
B
KT
KT
4. Menghitung F hitung variabel perlakuan F
hit
AB
F
hit
AB =
G
AB
KT
KT
Untuk selanjutnya dari masing masing harga F hitung diperoleh,
dikonsultasikan dengan harga F pada tabel sehingga besaran bebas F adalah (k
1) (n k) dan pada taraf nyata o = 0,05. Bila F hitung ternyata lebih besar dari F
tabel maka hasilnya ditolak.
Menurut Hanafiah (1994), ada dasar dalam menentukan uji lanjut.
1. Jika KK (Koefisien Keragaman) 10 >20%, uji lanjut yang digunakan
sebaiknya uji Duncans (DMRT).
29
2. Jika KK (Koefisien Keragaman) 5 10%, uji lanjut yang digunakan sebaiknya
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
3. Jika KK (Koefisien Keragaman) < 5% uji lanjut yang digunakan sebaiknya Uji
Beda Nyata Jujur (BNJ).
Setelah dilakukan uji anava dua jalur menunjukkan perbedaan yang
nyata, maka dilakukan uji lanjut untuk melihatkan perlakuan masing-masing
yang berbeda dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).
Tabel 3.7 Analisis sidik ragam
Untuk menguji atau membedakan antar perlakuan sehingga dapat diketahui dari
perlakuan mana yang paling berpengaruh dugunakan uji Ducans Multiple range
Test dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyusun rata-rata data perlakuan menurut rangkingnya.
2. Menghitung Standar error
=
3. Mencari angka R (P : u : db : d) pada table Ducans
S K D B J K K T F H
F Tabel
P
0.05 0.01
A (a-1) JK A JK A/(a-1)=A A/G
B (b-1) JK B JK B/(b-1)=B B/G
AB (a-1)(b-1) JK AB JKAB/(a-1)(b-1)=AB AB/G
Galat ab(u-1) JK G JK G/kp(u-1)=G
Total (abu 1) JK T
30
P : jarak rata-rata perlakuan yang dibandingkan
u : db (derajat kebebasan)
Dp.d : protection untuk P perlakuan pada taraf signifikansi 0,5.
4. Menentukan SSD
SSD = R(P : u : dp : d) SY
5. Membandingkan setiap perbedaan rata-rata perlakuan dengan SSDnya
masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
Anggarwulan, E. dan Solichatun. 2001. Fisiologi Tumbuhan. Surakarta : Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNS.
Anonim. 2005. Sawi. http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.
Diakses tanggal 01 Desember 2010 pukul 20.45 WIB
. 2008. Fermentasi. http://www.pikiranrakyat.com. Diakses tanggal 03
Desember 2010 pukul 20.35 WIB.
Budianta, E. 2004. Organik Terpadu. Majalah Trubus 413: 144. Jakarta : Yayasan
Sosial Tani Membangun.
Gumbiro, Said. 1997. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta :
Mediatama sarana Perkasa Supardi, Imam dan Sukomarto. 1999.
Mikrobiologi dalam pengolahan dan keamanan pangan. Bandung : PT.
Alumni.
Haryanto, Eko. 2003. Sawi dan Selada. Jakarta : Penebar Swadaya.
Hardjowigeno, S. 1997. Ilmu Tanah. Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa.
Lakitan, Benyamin. 1996. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada.
Lingga, P. dan Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Margiyanto, E. 2007. Hortikultura. Bantul : Cahaya Tani.
Maulana, Yoga Nugraha. 2010. Kajian Penggunaan Pupuk Organik dan Jenis
Pupuk N terhadap kadar N tanah, serapan N dan Hasil Tanaman sawi
(Brassica juncea l.) Pada Tanah Litosol Gemolong. Skripsi : Jurusan Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian Universitas Negeri Sebelas Maret.
Notohadiprawiro, Soeprapto, dan E. Susilowati. 2006. Pengelolaan Kesuburan
Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Yogyakarta : Ilmu Tanah
UGM.
Porwowidodo, 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Bandung : Penerbit Angkasa.
Rahayu, Estu. 2003. Bertanam Sayuran Sawi. Jakarta :Penebar Swadaya.
Riadi, Lieke. 2007. Teknologi Fermentasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Roesmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah.
Yogyakarta : Kanisius.
Rukmana, R. 1994. Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta : Kanisius.
Salisbury, Frank. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. Bandung : ITB Press.
Sarief, E.S. 1995. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian.
Bandung : Pustaka Buana.
Setiawan, Ade Iwan. 2002. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Setyamidjaja, Djoehana. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Jakarta : CV. Simplex.
Sutejo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sutiyoso, Yos. 2003. Meramu Pupuk Hidroponik Tanaman Buah, Sayuran dan
Hias. Jakarta : Penebar Swadaya.
Suwasono, Hedi. 2001. Ensiklopedi Tanaman : Suatu Kajian Kuantitatif
Pertumbuhan Tanaman. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Syekhfani. 2000. Arti penting bahan organik bagi kesuburan tanah. Jurnal
Penelitian Pupuk Organik.
Syefani dan A. Lilia. 2003. Pelatihan Pertanian Organik. Malang : Fakultas
Pertanian Unibraw.
Wijaya, Kelik. 2010. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk
Organik Cair Hasil Perombakan Anaerob Limbah Makanan Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea l.). Skripsi : Jurusan
Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Sebelas Maret.
Yulianti, Ninit. 2009. Pengertian Pertumbuhan.
http://ninityulianita.wordpress.com/2009/09/11/pengertian-pertumbuhan/.
Diakses hari Selasa 09 November 2010. Pukul 20.15.