Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KELOMPOK

SKENARIO
Wanita, 33 tahun, datang ke puskesmas dengan keputihan yang berbau dan banyak. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan keputihan berwarna keabu-abuan dan berbau sedikit amis, porsio licin. Menurut penderita bau ini makin bertambah terutama setelah berhubungan dengan suami.

KLARIFIKASI KATA SULIT


Inspekulo = pemeriksaan dengan menggunakan spekulum Porsio = pintu dari rahim/ leher rahim , dimana bagian ini yang akan diukur sebagai pembukaan pada persalinan.

KATA KUNCI
Wanita, 33 tahun !eputihan yang berbau dan banyak "erbau amis "erwarna keabu-abuan Porsio licin "ertambah bau setelah coitus

PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
. #natomi dari alat genital wanita$ %. &e'inisi keputihan$ 3. Patomekanisme dari keputihan$ (. Penyebab keputihan$ ). Pemeriksaan yang dilakukan dengan in spekulo dan apa yang bisa ditemukan$ *. +ambaran klinis cairan ,agina yang normal$ -. +ambaran klinis dari cairan yang disebabkan oleh .amur atau bakteri$

/. !enapa bisa bertambah bau setelah coitus$ 0. && dan penatalaksanaan $

JAWABAN PERTANYAAN
1. Anatomi dari alat genital wanita2 adalah 1ul,a 1ul,a ialah tempat bermuaranya sistem urogenital. &i sebelah luar ,ul,a dilingkari oleh labia ma.ora 2bibir besar3 yang ke belakang men.adi satu dan membentuk kommissura posterior dan perineum. &i bawah kulitnya terdapat .aringan lemak serupa dengan yang ada di mons ,eneris. Medial dari bibir besar ditemukan bibir kecil 2labia minora3 yang ke arah perineum men.adi satu dan membentuk 'renulum labiorum pudendi. &i depan 'renulum ini terletak 'ossa na,ikulare. !anan dan kiri dekat pada 'ossa na,ikulare ini dapat dilihat dua buah lubang kecil tempat saluran kedua glandulae "artholini bermuara. !e depan labia minora men.adi satu dan membentuk prepusium klitoridis dan 'renulum klitoridis. &i bawah prepusium klitoridis terletak klitoris. !ira-kira ,) cm di bawah klitoris terdapat ori'isium urethrae eksternum 2lubang kemih3. &i kanan kiri lubang kemih ini terdapat dua lubang kecil dari saluran yang buntu 2duktus paraurethralis atau duktus 4kene3. 1agina 1agina menghubungkan genitalia eksterna dengan genitalia interna. Introitus ,aginae tertutup pada himen 2selaput dara3, suatu lipatan selaput setempat. Pada seorang ,irgo selaput daranya masih utuh, dan lubang selaput dara 2hiatus himenalis3 umumnya hanya dapat dilalui oleh .ari kelingking. Pada koitus pertama himen robek di beberapa tempat dan sisanya dinamakan karunkulae mirti'ormes. "entuk lain yang ditemukan pada himen adalah himen kribri'ormis 2menun.ukkan beberapa lubang3, himen imper'oratus3. "esarnya lubang himen tidak menentukan apakah wanita tersebut masih ,irgo atau tidak. 5al ini diketahui sehubungan dengan kedokteran kehakiman. &i Indonesia keutuhan selaput dara pada

seorang gadis/,irgo masih dihargai sekali6 maka selayaknya para dokter memperhatikan hal ini. Pada seorang gadis yang memerlukan pemeriksaan ginekologik sebaiknya dilakukan pemeriksaan rektal. 1agina berukuran di depan *,) cm dan di belakang 0,) cm, sumbunya ber.alan kira-kira se.a.ar dengan arah pinggir bawah sim'isis ke promontorium. #rah ini penting diketahui .ika memasukkan .ari ke dalam ,agina pada pemeriksaan ginekologik. Pada pertumbuhan .anin dalam uterus 7 bagian atas ,agina berasal dari duktus M8lleri 2asal dari entoderm3, sedangkan 9 bagian bawahnya dari lipatan-lipatan ektoderm. 5al ini penting diketahui dalam menghadapi kelainan-kelainan bawaan. :pitel ,agina terdiri atas epitel skuamosa dalam beberapa lapisan. ;apisan tidak mengandung kelen.ar, akan tetapi dapat mengadakan transudasi. Pada anak kecil epitel itu amat tipis, sehingga mudah terkena in'eksi, khususnya oleh gonokokkus. Mukosa ,agina berlipat-lipat horisontal6 lipatan itu dinamakan ruga6 di tengah-tengah bagian depan dan belakang ada bagian yang lebih mengeras, disebut kolumna rugarum. <uga-ruga .elas dapat dilihat pada 9 bagian distal ,agina pada seorang ,irgo atau nullipara, sedang pada seorang multipara lipatan-lipatan untuk sebagian besar hilang. &i bawah .aringan ikat terdapat otot-otot dengan susunan yang serupa dengan susunan otot usus. 4ebelah luar otot-otot terdapat 'asia 2.aringan ikat3 yang akan berkurang elastisitasnya pada wanita yang lan.ut usianya. &i sebelah depan dinding ,agina bagian bawah terdapat urethra sepan.ang %,) = ( cm. "agian atas ,agina berbatasan dengan kandung kencing sampai ke 'orniks ,aginae anterior. &inding belakang ,agina lebih pan.ang dan membentuk 'orniks posterior yang .auh lebih luas daripada 'orniks anterior. &i samping kedua 'orniks itu dikenal pula 'orniks lateralis sinistra dan dekstra. >mumnya dinding depan dan belakang ,agina dekat mendekati. Pada wanita yang telah melahirkan anak, pada kedua dinding ,agina sering

ditemukan tempat yang kondor dan agak merosot 2sistokele dan rektokele3. Pada seorang ,irgo keadaan ini .arang ditemukan.

?rgana genitalia :ksterna >terus >terus pada seorang dewasa berbentuk seperti buah ad,okat atau buah peer yang sedikit gepeng. >kuran pan.ang uterus adalah - = -,) cm, lebar di tempat yang paling lebar ),%) cm, dan tebal %,) cm. >terus terdiri atas korpus uteri 27 bagian atas3 dan ser,iks uteri 29 bagian bawah3. &i dalam korpus uteri terdapat rongga 2ka,um uteri3, yang membuka keluar melalui saluran 2kanalis ser,ikalis3 yang terletak di ser,iks. "agian bawah ser,iks yang terletak di ,agina dinamakan porsio uteri 2pars ,aginalis ser,isis uteri3, sedangkan yang berada di atas ,agina disebut pars supra,aginalis ser,isis uteri. #ntara korpus dan ser,iks masih ada bagian yang disebut 'undus uteri, disitu tuba @allopii kanan dan kiri masuk ke uterus. &inding uterus terdiri terutama atas miometrium, yang merupakan otot polos berlapis tiga6 yang sebelah luar longitudinal, yang sebelah dalam sirkuler, yang antara kedua lapisan ini beranyaman. Miometrium dalam keseluruhannya dapat berkontraksi dan berelaksasi.

!a,um uteri dilapisi oleh selaput lendir yang kaya dengan kelen.ar, disebut endometrium. :ndometrium terdiri atas epitel kubik, kelen.ar-kelen.ar dan stroma dengan banyak pembuluh-pembuluh darah yang berkeluk-keluk. &i korpus uteri endometrium licin, akan tetapi di ser,iks berkelok-kelok6 kelen.ar-kelen.ar itu bermuara di kanalis ser,ikalis 2arbor ,itae3. Pertumbuhan dan 'ungsi endometrium dipengaruhi sekali oleh hormon steroid o,arium. >terus pada wanita dewasa umumnya terletak di sumbu tulang panggul dalam ante,ersio'leksio 2ser,iks ke depan atas3 dan membentuk sudut dengan ,agina, sedang korpus uteri berarah ke depan dan membentuk sudut %Ao- 3Ao dengan ser,iks uteri. &i Indonesia uterus sering ditemukan dalam retro'leksio 2korpus uteri berarah ke belakang3 yang pada umumnya tidak memerlukan pengobatan. Perbandingan antara pan.ang korpus uteri dan ser,iks berbedabeda dalam pertumbuhan. Pada bayi perbandingan itu adalah B%, sedangkan pada wanita dewasa %B . &i luar, uterus dilapisi oleh serosa 2peritoneum ,iserale3. Cadi, dari luar ke dalam ditemukan pada dinding korpus uteri serosa atau perimtrium, miometrium, dan endometrium. >terus mendapat darah dari arteria uterina, ranting dari arteria iliaka interna, dan dari arteria o,arika. Duba @allopii Duba @allopii ialah saluran telur berasal = seperti .uga uterus = dari duktus M8lleri. <ata-rata pan.angnya tuba - ( cm,. "agian yang berada di dinding uterus dinamakan pars intertisialis, lateral dari itu 23-* cm3 terdapat pars isthmika yang masih sempit 2diameter %-3 mm3, dan lebih ke arah lateral lagi pars ampullaris yang lebih lebar 2diameter (- A mm3 dan mempunyai u.ung terbuka menyerupai anemon yang disebut in'undibulum. "agian luar tuba diliputi oleh peritoneum ,iserale, yang merupakan bagian dari ligamentum latum. ?tot di dinding tuba terdiri atas 2dari luar ke dalam3 otot longitudinal dan otot sirkuler. ;ebih ke dalam lagi terdapat mukosa yang berlipat-lipat ke arah longitudinal dan terutama dapat ditemukan di bagian ampulla. Mukosa tuba terdiri atas epitel kubik

sampai silindrik, yang mempunyai bagian-bagian dengan serabut-serabut dan yang bersekresi. Eang bersekresi mengeluarkan getah, sedangkan yang berserabut dengan getarannya menimbulkan suatu arus ke arah ka,um uteri. ?,arium Indung telur pada seseorang dewasa sebesar ibu .ari tangan, terletak di kiri dan di kanan, dekat pada dinding pel,is di 'ossa o,arika. ?,arium berhubungan dengan uterus dengan ligamentum o,arii proprium. Pembuluh darah ke o,arium melalui ligamentum suspensorium o,arii 2ligamentum in'undibulopel,ikum3. ?,arium terletak pada lapisan belakang ligamentum latum. 4ebagian besar o,arium berada intraperitoneal dan tidak dilapisi oleh peritoneum. "agian o,arium kecil berada di dalam ligamentum latum 2hilus o,arii3. &i situ masuk pembuluh-pembuluh darah dan sara' ke o,arium. ;ipatan yang menghubungkan lapisan belakang ligamentum latum dengan o,arium dinamakan meso,arium. "agian o,arium yang berada di dalam ka,um peritonei dilapisi oleh epitel kubik-silindrik, disebut epithelium germinati,um. &i bawah epitel ini terdapat tunika albuginea dan di bawahnya lagi baru ditemukan lapisan tempat 'olikel-'olikel primordial. Pada wanita diperkirakan terdapat banyak 'olikel. Diap bulan satu 'olikel, kadang-kadang dua 'olikel, berkembang men.adi 'olikel de +raa'. @olikel-'olikel ini merupakan bagian o,arium yang terpenting, dan dapat ditemukan di korteks o,arii dalam letak yang beraneka ragam, dan pula dalam tingkat-tingkat perkembangan dari satu sel telur yang dikelilingi oleh satu lapisan sel-sel sa.a sampai 'olikel de +raa' yang matang. @olikel yang matang ini terisi dengan likuor 'ollikuli yang mengandung estrogen, dan siap untuk bero,ulasi. Pada waktu dilahirkan bayi mempunyai sekurang-kurangnya -)A.AAA oogonium. Cumlah ini berkurang akibat pertumbuhan dan degenerasi 'olikel-'olikel. Pada umur *- ) tahun ditemukan (30.AAA, pada *-%) tahun 3(.AAA. Pada masa menopause semua 'olikel sudah menghilang. )0.AAA, antara umur %*-3) tahun menurun sampai )0.AAA, dan antara 3(-() hanya

2. Keputihan (Leukorea, white discharge, fluor albus adalah nama ge.ala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah%. "iasanya ditemukan pada penderita ginekologik. !. Patomekani"me dari keputihan sebenarnya dapat di.elaskan dari dua sudut pandang yaitu keputihan Mekanisme 'isiologis 'isiologis dan keputihan yang bersi'at patologis. keputihan sendiri adalah suatu proses dimana

dikeluarkannya cairan mukus yang berasal dari endometrium yang ber'ungsi untuk membersihkan .alan lahir atau menandakan ter.adinya o,ulasi. &alam hal ini bisa ditemukan adanya sel epitel dan sedikit leukosit. 4edangkan mekanisme

dari keputihan yang patologis adalah keputihan 'isiologis yang biasanya disertai dengan in'eksi. #danya bakteri patologik yang ada pada saluran genital memicu ter.adinya degenerasi dan deskuamasi dari sel epitel sehingga memicu serangan leukosit sehingga semuanya bercampur pada cairan mukus. 5al ini yang menyebabkan adanya warna, bau serta tanda lain yang kita bisa temukan pada saat seseorang menderita keputihan. &itemukan banyak leukosit dan warnanya agak kekuning-kuningan sampai hi.au, kental dan berbau pada kasus in'eksi, pada kasus patologis .uga biasanya ditemukan keluhan yang sangat mengganggu seperti gatal, atau rasa panas pada daerah genitalia, pada beberapa kasus .u ga ditemukan disparaeunia. #pabila keputihan ini tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti in'ertil atau keadaan-keadaan lain yang lebih berbahaya yang akan di.elaskan berikut pada pembahasan masing-masing di''erential diagnosis tentang keputihan ini.. !eputihan yang tidak berhenti namun tanda-tanda in'eksi tidak menon.ol bisa dicurigai adanya neoplasma .inak atau ganas. #. Etiologi dari keputihan 2$ ;eukorea 'isiologis B . bayi yang baru lahir sampai umur kira-kira A hari6 disini sebabnya ialah pengaruh estrogen dari plasenta terhadap uterus dan ,agina .anin6 %. waktu di sekitar menarche karena mulai terdapat pengaruh estrogen6 leukorea di sini hilang sendiri, akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya6 3. wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu coitus, disebabkan oleh pengeluaran transudasi dari dinding ,agina6 (. waktu di sekitar o,ulasi, dengan sekret dari kelen.ar-kelen.ar ser,iks uteri men.adi lebih encer6 ). pengeluaran sekret dari kelen.ar-kelen.ar ser,iks uteri .uga bertambah pada wanita dengan penyakit menahun, dengan neurosis, dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri. ;eukorea patologis B

. protoFoa misalnya Trichomonas vaginalis %. bakteri misalnya klamidia, gonokokus 3. .amur misalnya kandida (. ,irus misalnya ,irus herpes ). perubahan hormonal *. penyakit sebelumnya B &M -. tumor ataupun .aringan abnormal lainnya /. obat-obatan, terapi penyinaran 0. Gat atau benda yang bersi'at iritati' spermisida, kondom, dia'ragma Fat di dalam air mandi pembilas ,agina tin.a pakaian dalam atau celana yang terlalu ketat, tidak berpori dan tidak menyerap keringat. %. Pemerik"aan in "pekulo adalah pemeriksaan dengan menggunakan spekulum. #da kebiasaan, setelah inspeksi ,ul,a dan sekitarnya, untuk memulai pemeriksaan ginekologik dengan pemeriksaan in spekulo, terutama apabila akan dilakukan pemeriksaan sitologi atau pemeriksaan terhadap gonorea, trikomoniasis, dan kandidiasis, atau ada proses yang mudah berdarah. #da pula yang memulai dengan pemeriksaan bimanual, yang disusul dengan pemeriksaan dalam spekulum. >ntuk wanita yang belum pernah melahirkan, dan apabila memang mutlak perlu untuk ,irgo, dipilih spekulum yang kecil6 untuk anak kecil, dipilih spekulum yang paling kecil sesuai dengan kecilnya introitus ,agina. 4pekulum 4ims dipasang lebih dahulu ke dalam ,agina bagian belakang. Mula-mula u.ung spekulum dimasukkan agak miring ke dalam introitus ,agina, didorong ke dalam sedikit, dan diletakkan melintang dalam ,agina6 lalu spekulum ditekan ke belakang dan didorong lebih dalam lagi, sehingga u.ung spekulum menyentuh puncak ,agina di 'orniks posterior. Pada proses yang mudah berdarah di porsio pemasangan spekulum ini harus dilakukan sangat hati-hati, sehingga

u.ung spekulum tidak menyentuh/menekan porsio yang mudah berdarah

itu.

>.ung spekulum harus diarahkan lebih ke belakang lagi dan langsung ditempatkan di 'ornik posterior pada dinding belakang ,agina. 4etelah spekulum pertama dipasang dan ditekan ke belakang, maka pemasang spekulum 4ims kedua 2depan3, yang harus lebih kecil dari yang pertama, men.adi sangat mudah6 u.ungnya ditempatkan di 'orniks anterior dan ditekan sedikit ke depan. "iasanya porsio langsung tampak dengan .elas.#pabila porsio menghadap terlampau ke belakang atau terlampau ke depan, maka posisi kedua spekulum perlu disesuaikan, yaitu u.ung spekulum belakang digerakkan lebih ke belakang dan/atau yang depan digerakkan lebih ke depan, sehingga porsio letaknya di tengah antara kedua spekulum. Pemasangan spekulum cocor-bebek dilakukan sebagai berikut. &alam keadaan tertutup spekulum dimasukkan u.ungnya ke dalam introitus ,agina sedikit miring, kemudian diputar kembali men.adi melintang dalam ,agina dan didorong masuk lebih dalam ke arah 'orniks posterior sampai di puncak ,agina. ;alu spekulum dibuka melalui mekanik pada tangkainya. &engan demikian, dinding ,agina depan dipisah dari yang belakang dan porsio tampak .elas dan dibersihkan dari lendir atau getah ,agina. Waktu spekulum dibuka daun depan tidak menyentuh porsio karena agak lebih pendek dari daun belakang. Cuga spekulum cocor-bebek perlu disesuaikan posisinya apabila porsio belum tampak .elas6 dan pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati apabila ada proses mudah berdarah di porsio. 4pekulum silindris sekarang .arang digunakan. &engan menggunakan spekulum diperiksa dinding ,agina 2rugae ,aginales, karsinoma, 'luor albus3 dan porsio ,aginalis ser,isis uteri 2bulat, terbelah melintang , mudah berdarah, erosio, peradangan, polip, tumor atau ulkus, terutama pada karsinoma3. >ntuk pemeriksaan dengan spekulum , mutlak diperlukan lampu penerang yang cukup, sebaiknya lampu sorot yang ditempatkan di belakang pemeriksa agak ke samping, diarahkan ke porsio. 4elain itu, dengan spekulum dapat pula dilakukan pemeriksaan pelengkap, seperti usap ,agina dan usap ser,iks untuk pemeriksaan gonorea, dan getah dari 'orniks posterior untuk pemeriksaan trikomoniasis dan kandidiasis.

:ksisi percobaan dilakukan .uga dalam spekulum. #pabila ada polip kecil bertangkai, ini sekaligus dapat diangkat dengan memutar tangkainya6 alat kontrasepsi dalam rahim 2#!&<3 yang sudah tidak dikehendaki lagi oleh penderita, dapat pula dikeluarkan. &. 'am(aran klini" dari )agina normal adalah berwarna bening, tidak berbau, mengandung sel epitel dan sedikit leukosit %. *. 'am(aran klini" dari ma"ing+ma"ing pen,e(a(% B Drichomonas 1aginalis, memiliki ciri penyakit B sekret yang berwarna kuning kehi.auan berbusa gatal berbau busuk nyeri tekan ,ul,a sekitar eritema, perdarahan dan peteki 2strawberry cer,iks3 sekret berwarna kuning kental dan banyak gatal panas disuria 4ekret kuning keabuan yang melengket pada ,agina "au amis Ilue cells sekret kental kaku atau putih encer pruritus ,agina dan ,ul,a ditemukan adanya pseudohi'a

H+?, memiliki ciri penyakit B

+ardnella 1aginalis, memiliki ciri penyakit B

Iandida #lbicans, memiliki ciri penyakit B

-. .ertam(ah (au "etelah /oitu" bisa disebabkan oleh bertambahnya kuman yang masuk ke ,agina pada saat melakukan coitus yang tidak bersih 2misalnya pada penis yang tidak disirkum3 atau karena ter.adinya penurunan keasaman ,agina pada saat coitus. "anyaknya kuman yang masuk memicu in'eksi yang ada sebelumnya men.adi semakin luas sehingga bau yang dihasilkan pun bertambah . 0. 1i22erential 1iagno"i" adalah $ 1aginosis "akterial Drikomoniasis +onorea >retritis non +onorea 5erpes +enitalis !andidosis 1ul,o,aginalis

TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA


Mahasiswa diharapkan dapat men.elaskan tentang penyebab, patomekanisme, tanda-tanda/ge.ala, cara diagnosis, penatalaksanaan/terapi, komplikasi serta epidemiologi dan cara pencegahan penyakit-penyakit yang memberikan ge.ala keputihan pada wanita.

INFORMASI TAMBAHAN TRIKOMONIASIS


&:@IHI4I Drikomoniasis adalah in'eksi saluran urogenital yang dapat bersi'at akut atau kronik dan disebabkan oleh trichomonas vaginalis*. :DI?;?+I Penyebab trikomoniasis ialah trichomonas vaginalis yang pertama kali ditemukan oleh &?HH: pada tahun /3*. Merupakan 'lagelata berbentuk 'ili'ormis, berukuran )/ mikron, mempunyai ( 'lagela, dan bergerak seperti gelombang. Parasit ini

berkembang biak secara belah pasang meman.ang dan dapat hidup dalam suasana p5 ) = -,). Pada suhu )AoI akan mati dalam beberapa menit, tetapi pada suhu AoI dapat bertahan sampai ) hari*. #da dua spesies lainnya yang dapat ditemukan pada manusia, yaitu T. Tenax yang hidup di rongga mulut dan Pentatrichomonas hominis yang hidup dalam kolon, yang pada umumnya tidak menimbulkan penyakit*. IH4I&:H4 Penularan umumnya melalui hubungan kelamin, tetapi dapat .uga melalui pakaian, handuk, atau karena berenang. ?leh karena itu trikomoniasis ini terutama ditemukan pada orang dengan akti,itas seksual tinggi, tetapi dapat .uga ditemukan pada bayi dan penderita setelah menopause. Penderita wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria. Pada wanita umur %A-(0 tahun lebih beresiko terkena trikomoniasis. 5al ini .arang ter.adi pada wanita di bawah umur %A tahun, dan berkurang pada wanita di atas umur (0 tahun*. P#D?+:H:4I4 Trichomonas vaginalis mampu menimbulkan peradangan pada dinding saluran urogenital dengan cara in,asi sampai mencapai .aringan epitel dan subepitel. Masa tunas rata-rata ( hari sampai 3 minggu. Pada kasus yang lan.ut terdapat bagian-bagian dengan .aringan granulasi yang .elas. Hekrosis dapat ditemukan di lapisan subepitelyang men.alar sampai di permukaan epitel. &i dalam ,agina dan urethra parasit hidup dari sisasisa sel, kuman-kuman, dan benda lain yang terdapat dalam sekret*. +:C#;# !;IHI4 Drikomoniasis pada wanita Eang diserang terutama dinding ,agina, dapat bersi'at akut atau kronik. Pada kasus akut terlihat sekret ,agina seropurulen berwarna kekuning-kuningan, kuning-hi.au, keabuan, berbau tidak enak 2malodorous3, dan berbusa. &inding ,agina tampak kemerahan dan sembab. !adang-kadang terbentuk abses kecil pada dinding ,agina dan ser,iks, yang tampak sebagai granulasi berwarna merah dan dikenal sebagai strawberry

appearance dan disertai dengan ge.ala dispareunia, perdarahan pada pascacoitus, dan perdarahan intermenstrual. "ila sekret banyak yang keluar dapat timbul iritasi pada lipat paha atau di sekitar genitalia eksterna. 4elain ,aginitis dapat pula ter.adi uretritis, bartholinitis, skenitis, dan sistitis yang pada umumnya tanpa keluhan. Pada kasus yang kronik ge.ala lebih ringan dan sekret ,agina biasanya tidak berbusa*. Drikomoniasis pada pria Pada laki-laki yang diserang terutama urethra, kelen.ar prostat, kadang-kadang preputium, ,esikula seminalis, dan epididimis. Pada umumnya gambaran klinis lebih ringan dibandingkan dengan wanita. "entuk akut ge.alanya mirip uretritis nongonore, misalnya disuria, poliuria, dan sekret uretra mukoid atau mukopurulen. >rin biasanya .ernih, tetapi kadang-kadang ada benang-benang halus.Pada bentuk kronik ge.alanya tidak khas6 gatal pada uretra, disuria, dan urin keruh pada pagi hari*. P:M:<I!4##H P:H>HC#H+ &alam mendiagnosis trikomoniasis dirasa kurang tepat bila hanya berdasarkan gambaran klinis, karena T.Vaginalis dalam saluran urogenital tidak selalu menimbulkan ge.ala/keluhan. >retritis dan ,aginalis dapat disebabkan bermacam-macam sebab, karena itu perlu diagnosis etiologik untuk menentukan penyebabnya. >ntuk mendiagnosis trikomoniasis dapat dipakai beberapa cara, misalnya pemeriksaan mikroskopik sediaan basah, dan sediaan hapus serta pembiakan. 4ediaan basah dicampur dengan garam 'aal dan dapat dilihat pergerakan akti' parasit. Pada pembiakan dapat digunakan bermacammacam perbenihan yang mengandung serum. P:H#D#;#!4#H##H Pengobatan dapat diberikan secara topikal atau sistemik. 3e/ara topikal, dapat berupa B . "ahan cairan berupa irigasi, misalnya hidrogen peroksida -% J dan larutan asam laktat ( J. %. "ahan berupa supositoria, bubuk yang bersi'at trikomoniasidal. 3. +el dan krim, yang berisi Fat trikomoniasidal. 3e/ara "i"temik (oral

?bat yang sering digunakan tergolong deri,at nitromidaFol seperti B MetronidaFol B dosis tunggal % gram atau 3K)AA mg perhari selama - hari HimoraFol DinidaFol ?midaFol B dosis tunggal % gram B dosis tunggal % gram B dosis tunggal ,) gram

Pada waktu pengobatan perlu beberapa an.uran pada penderita B . Pemeriksaan dan pengobatan terhadap pasangan seksual untuk mencegah .angan ter.adi in'eksi Lping-pongM. %. Cangan melakukan hubungan seksual selama pengobatan dan sebelum dinyatakan sembuh. 3. 5indari pemakaian barang-barang yang mudah menimbulkan transmisi. P<?+H?4I4 Prognosis trikomoniasis baik bila dilakukan pengobatan secara tepat.

GONORE
P:H&#5>;>#H +onore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi di antara PM4. Pada pengobatannya ter.adi pula perubahan karena sebagian disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang telah resisten terhadap penisilin dan disebut Penicillinase Producing Neisseria gonorrhoeae 2 PPH+ 3. Pada umumnya penularannya melalui hubungan kelamin yaitu secara genito-genital, oro-genital, dan ano-genital. Detapi di samping itu, dapat .uga menular melalui alat-alat yant tidak bersih, pakaian, handuk, termometer*. &:@IHI4I +onore merupakan penyakit yang disebabkan oleh Heisseria gonorrhoeae*. :DI?;?+I Penyebab gonore adalah gonokokus. !uman tersebut termasuk dalam grup Heisseria dan dikenal ( macam spesies yaitu B

Neisseria gonorrhoeae Neisseria meningitides Neisseria catarrhalis Neisseria pharyngis

Eang bersi'at pathogen adalah Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitides sedangkan yang bersi'at komensal adalah Neisseria catarrhalis dan Neisseria pharynges. 4i'at dari Heisseria gonorrhoeae B kokkus negati,e gram berbentuk seperti gin.al, diplococcus berpili autolisis aerobic menghasilkan oksidase dinding selnya mengandung lipo-olygosaccharide 2 ;?4 3 membutuhkan 'actor pertumbuhan B tumbuh baik pada chocolate agar dengan tekanan I?% meningkat pada 3-AI 2 mikroaero'ilik 3 4ecara mor'ologik gonococcus ini terdiri dari ( tipe yaitu tipe dan % yang mempunyai Pili yang bersi'at ,irulen serta tipe 3 dan ( yang tidak mempunyai Pili dan bersi'at non,irulen. Pili ini yang akan mengadakan perlekatan dengan mucosa epitel dan akan menimbulkan reaksi radang*. +:C#;# !;IHI4 +e.ala klinik in'eksi gonore yang akut adalah perasaan sakit sewaktu kencing 2 disuria 3 dan sering kencing 2 poliuria 3, gatal pada ,ul,a, sekret yang pululen dari urethra, kelen.ar paraurethralis dan kelen.ar "artholini dan sekresi yang mukopurulen dari ser,iks%. Penyebaran in'eksi ke tuba diikuti oleh ge.ala-ge.ala seperti nyeri yang lebih hebat pada kedua belah perut bagian bawah, hipogastrium yang tegang, ca,um &ouglasi yang nyeri pada palpasi dan demam yang tidak teratur%. Pada gonore yang menahun gonococcus dapat terap bersarang biasanya pada ser,iks uteri tanpa menyebabkan ge.ala apapun. @okus in'eksi ini dapat menimbulkan

ge.ala-ge.ala akut sesudah koitus, haid atau partus. 4elain itu, wanita dengan gonore laten ini dapat menularkan penyakitnya lepada partnernya pada hubungan seksual%. &I#+H?4I4* &iagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan pembantu yang terdiri atas ) tahapan B . 4ediaan langsung Pada sediaan langsung dengan pewarnaan +ram akan ditemukan gonococcus negati' gram intracelular dan ekstraselular. "ahan duh tubuh pada pria diambil dari daerah 'ossa na,ikularis, sedangkan pada wanita diambil dari uretra, muara kelen.ar "ertholini, ser,iks, dan rektum %. !ultur >ntuk identi'ikasi perlu dilakukan pembiakan 2 kultur 3. &ua macam media yang dapat digunaNNn B - meNNa transpor - media pertumbuhan 3. Des de'initi' a. Des oksidasi b. Des 'ermentasi (. Des beta-laktamase Pemeriksaan beta laktamase dengan menggunakan ce'inase DM disc. ""; 0* 0% yang mengandung chromogenic cephalosporin akan meyebabkan perubahan warna dari kuning men.adi merah apabila kuman mengandung enFim beta-laktamase. ). Des Dhomson Des Dhomson ini berguna untuk mengetahui sampai dimana in'eksi sudah berlangsung. Pada tes ini ada syarat yang perlu diperhatikan B - sebaiknya dilakukan setelah bangun pagi - urin dibagi dalam % gelas - tidak boleh menahan kencing dari gelas I ke kelas II

4yarat mutlak adalah "andung kencing harus mengandung air seni paling sedikit /A- AA ml, .ira air seni kurang dari /A ml, maka gelas II sukar dinilai karena baru mensuras uretra anterior. P:H+?"#D#H* Macam-macam obat yang dapat digunakan adalah B . Penisilin Eang e'ekti' adalah penisilin + prokain akua. &osis (,/ .uta unit O !ontra indikasinya adalah alergi penisilin. %.#mpisilin dan amoksisilin #mpisilin dosisnya adalah 3,) gram O gram probenesid dan amoksisilin 3 gram O gram probenesid. 4untikan ampisilin tidak dian.urkan. !ontraindikasi adalah alergi penisilin. >ntuk daerah Heisseria gonorrhoeae penghasil Penisilinase 2H+PP3 yang tinggi, penisilin, ampisilin, dan amoksisilin tidak dian.urkan. 3. 4pektionomisin &osisnya ialah % gram i.m. (. !anamisn &osisnya % gram i.m. ). Diam'enikol &osisnya 3,) gram secara oral. Didak dian.urkan pemakaiannya pada kehamilan. *. !uinolon &ari golongan kuinolon, obat yang men.adi pilihan adalah o'loksasin (AA mg, cipro'loksasin %)A-)AA mg, dan nor'loksasin /AA mg secara oral. gram probenesid.

URETHRITIS NON GONORE


&:@IHI4I >rethritis non gonore adalah in'eksi pada urethra yang disebabkan oleh pathogen selain gonorrhea. Penyebab paling banyak adalah chlamydia 2)A J3 yang pada umumnya terdapat pada pria dan wanita. &iagnosis >H+ lebih sering terdianosis pada pria daripada wanita-.

:DI?;?+IPenyebab-penyebab >H+ termasuk B Ihlamydia Drachomatis 2paling banyak3 >reaplasma >realyticum Drichomonas ,aginalis 2.arang3 5erpeK simpleK 2.arang3 5aemophilus ,aginalis Mycoplasma genitalium

Pada umumnya, kuman penyebab >H+ dapat menerang seseorang pada saat sedang melakukan hubungan seksual 2,agina, anal, oral3 dengan orang yang terin'eksi yang meliputi kontak membran langsung. Penyebb non-seksual dari >H+ termasuk in'eksi saluran urinarius, in'eksi glandula prostate oleh bakteri, striktura uretra, 'imosis, atau karena kateterisasi. 4elama proses persalinan, bayi dapat terpapar oleh kuman pada saat melalui saluran persalinan. Ini menyebabkan bayi .uga terin'eksi pada mata 2kun.ungti,itis, telinga, dan paru-paru 2pneumonia3. +:C#;# !;IHI4 Pada pria, ge.ala >H+ meliputi B !eluarnya sekret purulen dari penis <asa tebakar saat miksi <asa gatal dan ter.adi iritasi Hoda pada pakaian dalam !eluarnya sekret yang berlebihan dari ,agina <asa tebakar atau nyeri pada saat miksi Hyeri pada perut atau perdarahan abnormal ,agina 2dapat diindikasikan progrees penyakit ke PI&3. "eberapa organisme penyebab >H+ seperti Ihlamydia .uga dapat menyebabkan in'eksi pada anal dan oral pada pria dan wanita akibat dari seks anal atau oral. In'eksi

Pada wanita, ge.ala >H+ meliputi B

pada anal menghasilkan rasa tida.k nyaman pada rectal, dan rasa nyeri pada saat buang air besar. 4edangkan in'eksi oral 0AJ bersi'at aismptomatik. "eberapa penderita dapat mengalami sakit tenggorokan-. &I#+H?4I4/ 4ecara histories, sangat mudah untuk mengetahui adanya gonorrhea dengan melakukan pemeriksaan gram terhadap urethral discharge di bawah mikroskop6 organisme ini .elas terlihat. &engan demikian, penyebab urethritis dapat diidenti'ikasi dengan pemeriksaan yang sederhana, dan perbedaan urethitis gonore dan urethritis nongonore dapat di diagnosis sesuai penyebab., Identi'ikasi chlamydia, sebagai penyebab umum dari urethritis membutuhkan teknologi yang bagus dan sekarang telah tersedia secara luas. Cika tes terhadap gonorrhea dan Ihlamydia adalah negati,e, maka kondisi ini disebut urethritis non-spesi'ik 2>H43. Penggunaan >H+ dan >H4 terkadang tidak konsisten tetapi pengertian ini penting dalam pengobatan pada era saat ini/. P:H#D#;#!4#H##H Pengobatan tergantung pada preskripsi dan kelayakan antibiotik yang bergantung pada strain ureaplasma. !arena >H+ merupakan penyakit multi-kausa, strategi awal pengobatan meliputi antibiotic berpektrum luas yang e'kti' melawan Ihlamydia seperti doKycyclin. 4angat penting .uga untuk mengobati pasangan seksual. Wanita yang terin'eki >H+ dapat menderita pel,ic n'lammatoru disease. Cika ge.ala menetap, 'ollow up dari urologist sangat diperlukan untuk mengindeti'ikasi penyebab/. Pengobatan utama .uga pada >H+ adalah antibiotic aFithromycin dan doKycyclin. #ntibiotic alternati,e yaitu eritromicin dan o'loKcacin. Cika tidak diobati maka komplikasi termauk epididymitis dan in'ertilitas. Penggunaan kondom lateK selama melakukan akti'itas seK memperlihatkan hasil yang baik untuk mengurangi resiko penularan/.

HERPES GENITALIS

&:@IHI4I In'eksi akut oleh ,irus herpes simpleks2,irus herpes hominis3 tipe II yang ditandai adanya ,esikel berkelompok diatas kulit yang eritematosa didaerah mukokutan.) :DI?;?+I 1irus herpes simpleks 21543 tipe II yang termasuk golongan ,irus herpes hominis 2&H# ,irus3.) P<:1#;:H4I Penyakit ini sekarang banyak timbul dan kebanyakan ditemukan pada umur akti' seksual. M#HI@:4D#4I !;IHI!3 Masa inkubasi umumnya antara 3-- hari, tapi dapat lebih lama. 4ekarang ini herpes genitalis dikenal dalam dua bentuk klinikB

In'eksi 5erpes genitalis primer. In'eksi primer dimulai %-%A hari setelah terpapar.In'eksi primer dapat menimbulkan ge.ala yang ringan atau tidak sama sekali, tetapi pada wanita in'eksi primer ditun.ukkan secara khas oleh adanya ,esikel multiplepada labia mayora dan labia minora, menyebar perineum dan paha yang kemudian akan men.adi tukak yang sangat nyeri. 1agina dan ser,iks sering kali terserang, ser,iks terserang 0AJ pada in'eksi primer.In'eksi ini membuat sekret ,agina men.adi lebih banyak , nyeri pada saat miksi 2disuria3 karena ,ul,a yang sensiti'.!elen.ar lim'e inguinal biasanya membesar. +e.ala umum berupa malaise, demam, sakit kepala retensi urine. +e.ala dan lesi in'eksius ini umunya berlangsung 3 minggu atau lebih dan akan menghilang sepenuhnya In'eksi 5erpes genitalis rekuren2sekunder3. 4etelah in'eksi primer, 541 akan men.adi laten di ganglia <adiks dorsalis dari sara' yang mengurusi daerah yang terserang.Pada saat reakti,asi, ,irus yang

in'eksius ditransport dari radiks dorsalis ke permukaan tubuh yaitu sepan.ang sara' sensoris menu.u bagian-bagian kulit dimana terdapat lesi khas.!ekeambuhan lesi genitalis ter.adi pada /AJ kasus dengan riwayat in'eksi primer. 4ebagian besar pasien mengalami ge.ala awal rasa gatal, terbakar dan neuralgia setempat -% hari sebelum munculnya ,esikel. In'eksi sekunder tidak senyeri in'eksi primer, .uga tidak mengenai seluruh tubuh, dan berlangsung lebih singkat umumnya lesi sembuh (-/ hari. 1irus 541 masih dapat ditemukan pada ser,iks hingga 3 bulan setelah in'eksi primer dan bulan setelah in'eksi rekuren tanpa harus ada lesi. In'eksi 5erpes genitalis .uga dapat ditemukan pada kehamilan. 5erpes genitalis pada kehamilan sangat berbahayakarena dapat menyebabkankelainan atau kematian .anin terutama .ika in'eksi primer ter.adi saat hamil.!elainnan yang dapat timbul pada bayi yaitu bis aberupa ense'alitis, keratokon.ungti,itis, ataupun hepatitis, dapat pula timbul lesi pada kulit.( Cika ditemukan In'eksi ini pada ibu hamil, segera obati .ika tidak usahakan partus dilakukan secara sectio secaria karena partus pewr ,aginam dapat mengakibatkan bayi yang lahir dengan herpes neonatorum. "ila Dransmisi ter.adi saat trimester I , cenderung ter.adi abortus , sedangkan .ika transmisi ter.adi saat trimester II , dapat ter.adi prematuritas. P:M:<I!4##H P:H>HC#H+) 1irus herpes dapat ditemukan pada ,esikel, .ika tidak ada lesi dapat diperiksa antibodi 154.Percobaan DFanck dengan pewarnaan +iemsa dan Wright dari bahan ,esikel dapat ditemukan sel datia berinti banyak dan bahan inklusi intranuklear. !?MP;I!#4I3 !arsinoma ,ul,a, !arsinoma ser,iks &I#+H?4# "#H&IH+) Impetigo ,esikobulbosa, ulkus durum, ulkus durum,ulkus mikstum.

P:H#D#;#!4#H##H

Medikamentosa #siklo,ir #siklo,ir 1alasiklo,ir @amsiklo,ir #siklo,ir #siklo,ir #siklo,ir @amsiklo,ir 1alasiklo,ir (AAmg 3K selama -- A hari atau %AAmg )K selama -- A hari atau gr %K selama -- A hari atau %)Agr 3K selama -- A hari (AAmg 3K selama ) hari atau %AAmg )K selama ) hari atau /AAmg %K selama ) hari atau %) mg %K selama ) hari atau )AAmg %K selama ) hari

.In'eksi primer

%.In'eksi rekuren

Non medikamentosa "ahaya PM4 dan komplikasinya Iara penularan PM4 Iara menghindari PM4 di masa datang

Pendidikan pasienB

P<?+H?4I4 Prognosis baik .ika pengobatan dilakukan secara dini dan tepat.

!#H&I&I#4I4 1>;1?1#+IH#;I4
&:@IHI4I kandisosis, yang .uga dikenal dengan Lyeast in'ectionM, adalah in'eksi .amur yangyang ter.adi ketika ada pertumbuhan yang berlebihan dari salah satu .amur, yaitu Iandida. Iandida dalam keadaan normal terdapat dalam tubuh dengan .umlah yang sedikit.namun begitu, ketika ter.adi ketidakseimbangan seperti perubahan keasaman normal ,agina atau perubahan keseimbangan hormonal, maka candida bisa bermultiplikasi.
3

P<:1#;:H4I 5ampir pada )AJ dari wanita yang berumur lebih dari %) tahun, didapatkan candidiasis ,ul,o,aginal pada beberapa waktu tertentu, kurang dari )J dari wanita ini memiliki riwayat rekurens. ( P#D?+:H:4I4 &#H @#!D?< P<:&I4P?4I4I &alam kondisi normal, kehadiran Candida albicans dalam tubuh manusia tidak menimbulkan gangguan apapun. +angguan hanya akan muncul apabila keseimbangan populasi 'lora normal ini mengalami perubahan. :ntah itu .umlahnya meningkat dengan pesat ataupun menurun secara drastis. Perubahan keseimbangan 'lora normal dalam ,agina dapat ter.adi karena beberapa hal, antara lainB !ehamilan B selama kehamilan ,agina menun.ukkan peningkatan kerentanan terhadap in'eksi Candida spp. sehingga pre,alensi kolonisasi ,agina dan ,aginitis sirntomatik meningkat, khususnya dalam trimester ketiga. &iduga estrogen meningkatkan perlekatan Candida spp. pada sel epitel ,agina dan secara langsung meningkatkan ,irulensi ragi !ontrasepsi oral B khususnya pada kadar estrogen tinggi. &iabetes mellitus B 'rekuensi kolonisasi lebih tinggi 2merupakan 'aktor predeposisi bila tidak dikontrol3. #ntibiotika B timbulnya 11I simptomatik sering ter.adi selama pemakaian antibiotika oral sistemik khususnya dengan spektrum lebar seperti tetrasiklim, arnpisilin dan se'alosporin karena eliminasi 'lora bakteri ,agina yang bersi'at protekti' seperti laktobasilus. )

>murB pada bayi dan orangtua lebih sering terkena Imunologik/ penyakit genetik IklimB panas dan kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat !ebersihan kulit) !ontak dengan pasien ;ainnyaB pakaian yang ketat rapat dengan celana dalam nilon meningkatkan kelembaban dan suhu daerah perineal sehingga insiden 11I meningkat.

M#HI@:4D#4I !;IHI4 11I. Hyeri ,agina, Iritasi, <asa terbakar, &yspareunia dan dysuria eksternal .uga sering rnenyertai, :ritema dan bengkak labia serta ,ul,a. Eang khas adalah bahwa ge.ala meningkat seminggu sebelum menstruasi dan sedikit menurun dengan mulainya haid. 2penyakit hub, seksual akibat3 !eputihan tidak berbau, atau berbau asam. !eputihan bisa banyak, dan pada dinding ,agina biasanya ditemukan gumpalan ke.u 2cottage cheeses3 yang menempel. <adang pada ,ul,a dan ,agina dapat disertai maserasi, pseudomembran, 'iura, dan lesi satelit papulopustular.) P:M:<I!4##H P:H>HC#H+ Pada pemeriksaan mikroskopik sekret ,agina dengan sediaan basah !?5 AJ dapat terlihat adanya bentuk ragi 2yeast 'orm3B blastopora dan pseudihi'a 2seperti sosis pan.ang bersambung3. &engan pewarnaan gram dapat ditemukan pseudohi'a yang bersi'at gram positi' dan blastopora). &I#+H?4I4 Wanita yang mengalami kandidiasis ,ul,o,aginalis akan menun.ukkan mani'estasi klinis yang disebutkan di atas. Dest dengan menggunakan !?5 dan kultur .amur memiliki keterbatasan akan tetapi test ini masih berguna untuk mengidenti'ikasi penyaklit ini. Pemeriksaan mikroskopik sekret ,agina akan menun.ukkan hi'a. !arakteristik Mbudding myceliaM akan terlihat pada kurang dari 3AJ kultur posti' kandida.
)

Pruritus dan duh ,agina merupakan keluhan umum tetapi tidak spesi'ik

"iasanya kandida ,ul,o,aginalis disertai dengan penyakit trikomoniasis dan bakterial ,aginosis. P:H#D#;#!4#H##H
(

Agent Treatment of acute episode Clotrimazole (Gyne-Lotrimin) Terconazole 0.8 percent cream (Terazol ) %l#conazole (&i"l#can) (etoconazole ()izoral) .oric aci' Prophylaxis (maintenance) Clotrimazole (Gyne-Lotrimin) (etoconazole ()izoral)

Regemen dosis 100-mg tablet intravagina selama 7 hari !ne "#ll applicator ($ g) intravagina selama

hari

1$0 mg oral ('osis t#nggal) *00 mg oral 1+1 selama 1, hari ,00 mg oral 1 -ali sehari selama 1, hari /00-mg vaginal s#ppository * -ali sehari selama 1, hari T0o 100-mg tablet intravaginal * -ali semingg# selama / b#lan T0o *00-mg tablet oral #nt#- $ hari setelah menses selama / b#lan 1at# ssetengah *00-mg tablet oral se-ali sehari selama / b#lan. !ne "#ll applicator ($ g) vaginal semingg# se-lai 1$0 mg oral seb#lan se-ali !ne *00-mg tablet oral seb#la se-ali T0o *00-mg tablet oral seb#lan se-ali /00-mg vaginal s#ppository sehari se-ali selama menstr#asi

Terconazole 0.8 percent cream (Terazol ) %l#conazole (&i"l#can) 2traconazole (1porano+) .oric aci'

1#+IH?4I4 "#!D:<I#;
&:@IHI4I 1aginosis bakterial adalah sindrom klinik yaitu pergantian Lactobacillus sp. Penghasil 5%?% dalam ,agina normal dengan bakteri anaerob konsentrasi tinggi 2 acteroides sp!" #ardnerella vaginalis dan Mycoplasma hominis. :PI&:MI?;?+I* Penyakit 1. " lebih sering ditemukan pada wanita yang memeriksakan kesehatannya daripada ,aginitis .enis lainnya. @rekuensi bergantung pada tingkatan sosial ekonomi penduduk. Pernah disebutkan bahwa )A J wanita akti' seksual terkena in'eksi

+. 1aginalis, tetapi hanya sedikit yang menyebabkan ge.ala. 4ekitar )A J ditemukan pada pemakai #!&< dan /* J bersama-sama dengan in'eksi Trichomonas. 5ampir 0A J laki-laki yang mitra seksual wanitanya terin'eksi +. 1aginalis, mengandung +. 1aginalis dengan biotipe yang sama dalam uretra, tetapi tidak menyebabkan uretritis. &itemukannya +. 1aginalis sering diikuti dengan in'eksi lain yang ditularkan melalui hubungan seksual. P#D?+:H:4I4 Der.adinya simbiosis antara +.,aginalis sebagai pembentuk asam amino dengan bakteri anaerob seperti "acterioides sp dan Peptococcus sp beserta bakteri 'akultati' dalam ,agina yang mengubah asam amino men.adi amin sehingga menaikkan p5 sekret ,agina sampai suasana yang menyenangkan bagi pertumbuhan +.,aginalis. "eberapa amin yang dihasilkan tersebut menyebabkan iritasi kulit dan menambah pelepasan sel epitel dan menyebabkan duh tubuh yang keluar dari ,agina berbau* +.,aginalis p5 !uman-kuman #naerobObakteri ,agina 'akultati' amin bau +:C#;# !;IHI4 Wanita dengan 1.". akan mengeluh adanya duh tubuh dari ,agina yang ringan atau sedang dan berbau tidak enak 2amis3, yang dinyatakan oleh penderita sebagai satusatunya ge.ala yang tidak menyenangkan. "au lebih menusuk setelah senggama dan mengakibatkan darah menstruasi berbau abnormal. Iritasi daerah ,agina atau sekitar ,agina 2gatal, rasa terbakar3, kalau ditemukan, lebih ringan daripada yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis atau C.albicans. duh tubuh ,agina #sam amino degenerasi sel O pelepasan sel epitel ,agina

Pada pemeriksaan sangat khas, dengan adanya duh tubuh ,agina bertambah, warna abu-abu homogen, ,iskositas rendah atau normal, berbau, dan .arang berbusa. &uh tubuh melekat pada dinding ,agina dan terlihat sebagai lapisan tipis atau berkilauan yang di'us, p5 sekret ,agina berkisar antara (,)-),). +e.ala peradangan umum tidak ada. Derdapat eritema pada ,agina atau ,ul,a atau petekie pada dinding ,agina. &I#+H?4I4 &iagnosis 1. ". Paling sering didasarkan pada penilaian klinis dan pemeriksaan cairan ,agina. >ntuk menegakkan diagnosis diperlukan adanya tiga dari empat kriteria #msel B . melapisi dinding ,agina %. 3. (. pemeriksaan memperlihatkan adanya clue sel p5 cairan ,agina di atas (,) whi'' tes positi' 2bau cairan ,agina amis setelah penambahan larutan !?5 A J3 !arena 1" tidak bersi'at meradang, maka tidak ter.adi peningkatan leukosit pada pemeriksaan mikroskopik. Pewarnan gram terhadap cairan ,agina dapat dilakukan, dan diagnosis 1" didasarkan pada temuan adanya perubahan dari predominansi laktobasillus men.adi predominansi +ardnerella atau bakteri anaerob. "iakan tidak cukup spesi'ik untuk menegakkan diagnosis.3 P:H#D#;#!4#H##H &iberikan intra,aginal B "utoconaFole % J krem, ) gram selama 3 hari "utoconaFole % J krem, ) gram, aplikasi intra,agina tunggal IlotrimaFole J krem, ) gram selama -- ( hari sediaan basah dengan salin sekret homogen, putih, nonin'lamatorik yang

IlotrimaFole AA mg, ,aginal tablet selama - hari IlotrimaFole AA mg, ,aginal tablet, % tablet selama 3 hari

IlotrimaFole )AA mg, ,aginal tablet,

tablet dalam aplikasi tunggal suppositoria selama - hari suppositoria selama 3 hari

MiconaFole AA mg, ,aginal suppositoria, MiconaFole %AA mg, ,aginal suppositoria, Hystatin AA,AAA unit, ,aginal tablet,

tablet selama ( hari

DioconaFole *,) J ointment ) gr, intra,aginal, dalam aplikasi tunggal DerconaFole A,( J krem, ) gr, intra,aginal selama - hari DerconaFole A,/ J krem, ) gr, intra,aginal selama 3 hari DerconaFole /A mg, ,agina suppositoria, suppositoria selama 3 hari.

ANAL43A 5 34N6E343 4N7ORMA34


8anita, !! tahun P 1aginosis "acterial Drichomoniasis !andidosis ,ul,o,aginalais +onorea >retritis non gonorea 5erpes genitalis Portio li/in P 1aginosis "acterial Drichomoniasis !andidosis ,ul,o,aginalais +onorea >retritis non gonorea 5erpes genitalis Keputihan, (er(au dan (an,ak P 1aginosis "acterial Drichomoniasis !andidosis ,ul,o,aginalais +onorea >retritis non gonorea 5erpes genitalis 3ekret kea(u+a(uan 9 1aginosis "acterial Drichomoniasis 3ekret (er(au ami" 9 1aginosis "acterial

.ertam(ah (au ami" "etelah /oitu" 9 1aginosis "acterial 4etelah menyimak dan menganalisa in'ormasi-in'ormasi di atas serta dikaitkan dengan kata kunci yang kami temukan pada skenario, kami menyimpulkan hasil analisa kami seperti pada bagan di atas. 8anita ,ang (erumur !! tahun, memiliki kemungkinan terin'eksi penyakitpenyakit yang kami a.ukan sebagai di''erential diagnosis pada kasus ini, kemudian pada kata kunci selan.utnya yang memiliki portio li/in .uga kemungkinan terdapat pada ke-* && yang kami a.ukan. 5al ini disebabkan karena pada keadaan normal sekalipun sekret ,agina tetap dihasilkan oleh cer,iks untuk membasahi ,agina dan untuk men.aga keasaman dari ,agina itu sendiri. Keputihan, (er(au dan (an,ak .uga dapat ditemukan pada ke-* && karena adanya in'eksi dari kuman seperti pada patomekanisme yang telah di.elaskan sebelumnya, .adi meskipun berbeda penyebab namun, penyakit-penyakit tersebut bisa memberikan ge.ala yang hampir mirip. 3ekret kea(ua+a(uan, kata kunci ini membantu kami untuk menyingkirkan beberapa diagnosa dan menyisakan dua diagnosa yang memang memberikan warna sekret abu-abu, meskipun pada kasus Drichomoniasis dapat ditemukan warna hi.au abu-abu. "erbau amis, kata kunci ini semakin mengarahkan kami pada diagnosa 1aginosis bakterial sebab hanya penyakit ini yang memberikan bau khas yaitu amis, meskipun pada Drichomoniasis .uga bisa ditemukan bau yang tidak sedap, tapi kami tidak menemukan buku yang memastikan baunya adalah bau amis. !ata kunci terakhir yaitu (ertam(ah (au "etelah /oitu", yang kami tangkap dari keluhan ini bahwa ibu tersebut mengeluh bertambah bau amisnya setelah coitus, dan ini ditemukan pada ,aginosis bakterial. Dapi, kenyataan bahwa /* J penderita 1aginosis bakterial .uga ditemukan in'eksi Drichomoniasis menyebabkan kami tidak menyingkirkan secara total diagnosa ini, sehingga pada pembuatan slide kami tetap menga.ukan Drichomoniasis.

&#@D#< P>4D#!# . <amali, #hmad. 00*. $amus $edokteran %disi revisi. Cakarta B &.ambatan. %. Wikn.osastro, 5ani'a dkk. %AA). &lmu $andungan %disi ' Cetakan ( . CakartaB B Eayasan "ina Pustaka 4arwono Prawirohard.o. 3. Price, 4yl,ia #nderson dan ;orraine M.Wilson. 00). Pato)isiologi* $onsep klinis proses+proses penyakit .%disi ( ,ilid '. CakartaB :+I. (. <obbins, 4tanley ; dan 1inay !umar. 00). . uku -,ar Patologi &&. CakartaB :+I. ). Mans.oer, #ri'.et al.%AAA. $apita .elekta $edokteran %disi &&& /ilid ' . CakartaB Media #esculapius. *. &.uanda, #dhi dkk. %AA%. &lmu Penyakit $ulit dan $elamin %disi &&& ,ilid ( . CakartaB "alai penerbit @!>I. -. &iktat bahan kuliah urogenitalia. %AA-. >ni,ersitas 5asanuddin. /. httpB//en.wikipedia.org/wiki/Hon-gonococcalQurethritis yang direkam pada %AA- A*B /B(A +MD3 Mei

0. httpB//www.idph.state.il.us/public/hb/hbngu.htm yang direkam pada ) Mei %AA0B -B( +MD3 A. www.emedicine.com . www.medicastore.com %. httpB//www.pam'.org 3. www.cdc.com (. httpB//www.aa'p.org/a'p/%AAAA*A /33A*.html ).httpB//www.kalbe.co.id/'iles/cdk/'iles/A-Penyakit5ubungan4eksualakibatCamur,ProtoF oadanParasit 3A.pd'/A-Penyakit5ubungan4eksualakibatCamur,ProtoFoadanParasit 3A.html

ANGGOTA KELOMPOK B-6 SISTEM REPRODUKSI

Merd,ani 1arkuthni Pitriah Re<ka 8ildan 4"munandar Angga A. Li/ke M. Ri<kino) =. A. 6enr,ani Amalia 4rda A"tut, Ra>atang =ulianna Re<ki A. Ro2in 3. Ra"hilla A(d. Rahim ?mmi Mir<a (t .aharuddin

: 111 ;% ;;2 : 111 ;% ;1* : 111 ;% ;!2 : 111 ;% ;#* : 111 ;% ;&2 : 111 ;% ;*: 111 ;% ;0% : 111 ;% 111 : 111 ;% 12* : 111 ;% 1#* : 111 ;% 1&# : 111 ;% 1*0 : 111 ;% 21* : 111 ;% 22&

Mohd. Aime (in M.6a>uddin : 111 ;% 10-

?N4@ER346A3 AA3AN?114N 7AK?L6A3 KE1OK6ERAN 3436EM REPRO1?K34 LAPORAN KELOMPOK

KELOMPOK $ . B &
6?6OR $ dr. Edd, Aartono, 3p.O' (K dr. Aa"nawati, 3p.O' dr. 3akura

MAKA33AR

2;;*

Anda mungkin juga menyukai