Anda di halaman 1dari 33

KASUS

pak K berusia 47th. Bekerja sebagai supir truk Mengeluh kepada istrinya sering batuk-batuk dalam sebulan ini. Kadang-kadang disertai dahak putih. Istrinya menyarankan untuk berhenti merokok, namun pak K tidak dapat menghentikannya. Dalam sehari Pak K menghabiskan 5 bungkus rokok, dimulai sejak 17th. Dalam seminggu ini Pak K tidak menarik muatan lagi karena sering sesak.

PROBLEM
USIA DAN KEBIASAAN PEKERJAAN(FAKTOR IMUN)

HIPOTESA
KEBIASAAN MEROKOK MENGAKIBATKAN EMFISEMA

MEKANISME
Kebiasaan Merokok
Pekerjaan Sebagai Supir Truk

Sesak

Batuk

Berdahak Putih

Emphysema

DONT KNOW
DEFINISI BATUK,SESAK DAN DAHAK MEKANISME BATUK METAPLASIA PERUBAHAN MORFOLOGI SEL NEKROSIS DAN APOPTISIS HUBUNGAN ASAP ROKOK DENGAN RADIKAL BEBAS KANDUNGAN ZAT TOXIC DALAM ROKOK ANATOMI DAN FISIOLOGI SALURAN NAFAS PENYEBAB JEJAS

LEARNING ISSUE

Penyebab jejas pada sel


Hipoksia
Hilangnya kemampuan darah mengangkut oksigen : anemia dan keracunan. Respon sel terhadap hipoksia tergantung pada tingkat keparahan hipoksia: sel-sel dapat menyesuaikan , terkena jejas, kematian. Contoh : otot-otot hipoksia,Penyempitan arteri femoralis skelet akan atropi. Atropi ini mencapai keseimbangan antara kebutuhan metabolic dan perbekalan oksigen yg tersedia.

Bahan kimia (termasuk obat-obatan)


Bahan kimia menyebabkan perubahan pd beberapa fungsi sel : permiabelitas selaput, homeostatis osmosa, keutuhan enzim atau kofaktor Racun menyebabkan kerusakan hebat pd sel dan kematian individu.

Agen mikrobiologi
Bakteri, virus, mikoplasma, klamidia , jamur dan protozoa. mengeluarkan eksotoksin,Bateri merusak sel-sel penjamu. merangsang respon atau mengeluarkan endotoksin peradangan. Timbul reaksi hipersensitivitas tehadap agen immunologi yg merusak sel. Contoh penyakit : infeksi stafilokokus atau streptococcus, gonore, sifilis, kolera dll. setelah berada dalam sel virus akan mewariskan gen-gen pada sel baru . DNA virus menyatu dgn DNA sel mengambil alih fungsi sel. RNA virus akan mengontrol fungsi sel. Contoh penyakit : ensefalitis, , campak jerman, rubella, poliomyelitis, hepatitis , dll

Mekanisme Imun
Reaksi imun sering dikenal sebagai penyebab kerusakan dan penyakit pada sel. Antigen penyulut dapat eksogen maupun endogen. Antigen endogen ( missal antigen sel) menyebabkan penyakit autoimun.

Gangguan genetik
Mutasi, dapat menyebabkan: mengurangi suatu enzim, kelangsugan hidup sel tidak sesuai, atau tanpa dampak yg diketahui.

Ketidakseimbangan Nutrisi
defisiensi protein Avitaminosis aterosklerosis

Nekrosis
kematian sel yang disebabkan oleh kerusakan sel secara akut.

Apoptosis
Merupakan salah satu jenis kematian sel terprogram. Apoptosis digunakan oleh organisme multisel untuk membuang sel yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Apoptosis berlangsung seumur hidup dan bersifat menguntungkan bagi tubuh.

BRONKOSKOPI
Bronkoskopi adalah suatu teknik yang memungkinkan visualisasi langsung trakea dan cabang cabang utamanya atau prosedur yang digunakan untuk melihat ke dalam paru-paru 'saluran udara, yang disebut bronkus dan bronchioles. Instrumen (bronkoskop) dimasukkan ke dalam saluran udara, biasanya melalui hidung atau mulut

MANFAAT BRONKOSKOPI
Bronkoskopi dapat menunjukkan tumor, tanda-tanda infeksi, kelebihan lendir di saluran udara, situs pendarahan, atau sesuatu yang menghalangi jalan napas, seperti sepotong makanan. untuk Mengobati masalah paru-paru untuk menyisipkan stent dalam saluran napas.

PENGGUNAAN BRONCHOSCOPE

VID

Perubahan Morfologi Sel Akibat Jejas


1. Perubahan yang terdapat pada membran plasma: pembengkakkan sel, gelembung sitoplasama. 2. Perubahan mitokondria: menjadi padat, membengkak karena pergeseran ion, kepadatan amorf yang khas, terjadi robekan dan disusul perkapuran.

3. Pelebaran retikulum endoplasma, diikuti pelepasan ribosom dan pecahnya polisom disertai pengurangan protein, terjadi fragmentasi progresif retikulum endoplasma dan pembentukan gambaran mielin.
4. Perubahan pada lisosom, dapat jernih dan sering bengkak, setelah jejas awitan jejas letal, lisosom robek dan dapat menghilang ditemukan sebagai bangkai (sel mati)

RADIKAL BEBAS & ASAP ROKOK


Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau sel lain. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung dan kanker. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

Sebenarnya, tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas ini, hanya saja bila jumlahnya terlalu berlebihan, maka kemampuan untuk menetralisirnya akan semakin berkurang. Merokok, misalnya, adalah kegiatan yang secara sengaja memasukkan berbagai racun kimiawi yang bersifat radikal bebas ke dalam tubuh. Tubuh manusia didesain untuk menerima asupan yang bersifat alamiah, sehingga bila menerima masukan seperi asap rokok, akan berusaha untuk mengeluarkan berbagai racun kimiawi ini dari tubuh melalui proses metabolisme, tetapi proses metabolisme ini pun sebenarnya menghasilkan radikal bebas. Pada intinya, kegiatan merokok sama sekali tidak berguna bagi tubuh.

ASAP ROKOK
ASAP ROKOK terdiri dari 4000 bahan kimia dan 200 diantaranya bersifat racun. Antara lain : CO dan Polycylic Aromatic hidrokarbon yang memicu timbulnya kanker ( seperti : tar, byntopyrenes, vinylklorida, dan nitrosonomicotine ).

Pengaruh asap rokok


Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif

Zat dalam rokok

Zat dalam rokok

Zat dalam rokok

VID

WHATS SMOKIN FOR ?

Anda mungkin juga menyukai