Nama Kelompok : 1. Cakra Segara Jaya / 1113015055 2. Dise Rahmawati / 1113015004 3. Femy Linggi Allo / 1113015059 4. Media Yutika / 1113015117 5. Cristina Ade F
Emulsi
adalah
sistem
yang
secara
Nama Bahan Paraffin liquid Goats thorn Asam benzoat Vanilin Sukrosa BHT
Fungsi dalam formula Bahan aktif Emulgator Pengawet Flavouring agent Pemanis Antioksidan
Buffer sitrat
Etanol aquades
0,6 mL
0,24 mL Ad 60 mL
Buffer
Pelarut pelarut
R/liquid paraffin 5 mL Vanilin 5 mg Asam benzoat 0,2 mL Kloroform 0,025 mL Metilselulosa-20 200 mg Sakarin sodium 500 mikrogram Water ad 10 mL
Pemerian: Tembus pandang, tidak berwana, cairan minyak kental, tidak berpendar pada siang hari. Praktis tidak berasa dan tidak berbau
Inkompatibilitas inkompatibel dengan bahan yang dapat mengoksidasi atau oksidator kuat (FI IV) Dosis pada sediaan oral: 6-11 tahun = 5-15 mL / hari > 12 tahun / orang dewasa = 15-45 mL
Stabilitas
Mengalami oksidasi ketika dipanaskan dan saat terkena cahaya Reaksi oksidasi membentuk senyawa peroksida yang akan merubah
(AHFS, 2008)
Pemerian: Gum tragakan berbentuk pipih, kebanyakan berbentuk kepingan atau spiral dengan ketebalan 0,5-2,5 mm. Bewarna putih hingga kekuningan, tembus cahaya, tidak berbau dan hambar. Kelarutan
Praktis tidak larut dalam air, etanol 95%, dan pelarut organik lain
Stabilitas Stabil dalam bentuk pipih atau serbuk. cenderung ditumbuhi mikroba sehingga perlu diberi bahan pengawet. Disterilkan dengan autoklaf.
Inkompatibilitas
Pada pH 7 dapat mengurangi efektifitas pengawet antimikroba Penambahan mineral kuat dan asam organik dapat mengurangi viskositas dispersi tragakan. Selain itu juga dengan penambahan alkali atau natrium klorida
Pemerian: asam benzoat ringan, putih atau tidak bewarna, kristal atau serbuk. Tidak berasa dan tidak berbau atau hampir berbau seperti benzoin
Pemerian
hablur, halus berbentuk jarum, putih hingga agak kuning; rasa dan bau khas. Dipengaruhi cahaya. Larutan bereaksi asam terhadap lakmus.
Kelarutan Larut dalam aseton, larutan alkali hidroksi, kloroform, ether, metanol dan minyak. Larut dalam 2 bagian etanol 95% dan 3 bagian etanol 70%. Larut dalam 20 bagian gliserin. Larut dalam 100 bagian air
Inkompatibilitas
Stabilitas Teroksidasi pada udara lembab dan cahaya. Kelarutan vanilin dalam etanol terurai dengan cepat dalam cahaya yang memberikan warna kuning, sedikit pahit. Kelarutan alkali juga menguraikan vanilin tersebut dengan cepat dan memberikan warna coklat. Larutan stabil dapat diperoleh dengan penambahan natrium meta bisulfit 0,2 % b/v.
Pemeriannya: hablur putih atau tidak berwarna; masa hablur atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa manis ; stabil di udara. Larutan netral terhadap lakmus Kelarutan : sangat mudah larut dalam air lebih mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam eter. Titik lebur 1600-1800 C
Pemerian: BHT bewarna putih atau kuning, berbentuk kristalin atau serbuk dengan bau menusuk
Stabilitas
Inkompatibilitas dalam keadaan asam, alkohol dapat mengoksidasi material. Campuran dengan alkali dapat menggelapkan bahan. Alkohol juga inkompatibel dengan aluminum.
Gouts thorn
BHT
Sukrosa
Etanol 4 mL digunakan untuk melarutkan asam benzoat 1 gram sehingga untuk melarutkan asam benzoat 0,06 gram digunakan 0, 24 mL etanol Aquades 4 mL digunakan untuk melarutkan sukrosa 1 gram sehingga untuk melarutkan sukrosa 40,2 gram digunakan 20,1 mL aquades
+ buffer sitrat
dikemas