Anda di halaman 1dari 10

PENGAMATAN VIRUS PADA BAKTERI DENGAN METODE PLAQUE

Oleh : Nama NIM R(m)(n*an Kel(m+(! A-i-ten : Pradita Fitriani S !endar : B"#$$%$&' :I :, : N r Fari.a

LAPORAN PRAKTIKUM VIROLOGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS #ENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PUR/OKERTO 0$"$

I1 PENDA2ULUAN Virus adalah penyebab infeksi (berdiameter 20-300 nm). Genom virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat ( !" atau #!"). "sam nukleat virus terbungkus dalam suatu kulit protein$ yang dapat dikelilingi oleh selaput yang mengandung lemak. %eluruh unit infektif disebut virion. Virus tidak aktif dalam lingkungan di luar sel. Virus hanya bereplikasi di dalam sel hidup$ sebagai parasit pada tingkat genetik (&rooks et al.$ '(()). "kin (200*) menambahkan pada tahun '()0$ &a+den sudah lebih khas lagi mendefinisikan virus$ yaitu suatu parasit obligat yang ukurannya lebih ke,il dari 200 nm. !amun$ definisi tersebut dan juga definisi sebelumnyahanya didasarkan pada ukuran virion$ kepatogenan$ dan ketidakmampuan virus bereplikasi di luar sel inang. #efinisi berdasarkan ukuran tidak dapat membedakan antara patogen lain$ seperti mikoplasma dan riketsia yang juga dapat mele+ati saringan yang tidak dapat dile+ati bakteri. Virus merupakan mahluk peralihan antara benda mati dan benda hidup. #isebut benda mati karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma atau aseluler dan di alam bebas virus mengalami dormansi atau istirahat dan akan terba+a oleh angin dan ketika menemukan tempat yang ,o,ok maka virus itu akan aktif dan jika tempat itu tidak ,o,ok maka virus akan terlempar dan terba+a oleh angin lagi. Virus juga bersifat virulen dan hanya mampu hidup pada organisme yang hidup. Virus hanya memiliki #!" atau !" saja.#isebut benda hidup karena mempunyai #!"- !" dan dapat bereproduksi. .kuran virus lebih ke,il dari bakteri yakni sekitar 200-300 milimikron. &entuk virus ada yang poligonal$ bulat$ / dll. 0ontoh virus berbentuk / adalah bakteriofag atu sering disebut fag saja. Virus ini menyerang bakteri epidemik misalnya e.coli (#eri$ 2001). .kuran virus yang sangat ke,il inilah yang menyebabkan virus sulit untuk dideteksi. #iba+ah ini beberapa teknik yang biasanya digunakan untuk identifikasi a+al virus menurut %uryati (2002)$ sebagai berikut 3 '. 4enggunakan mikroskop elektron untuk memvisualisasi virus di dalam sel-sel jaringan. 2. 4enumbuhkan virus di laboratorium menggunakan cell line$ yaitu melakukan kultur sel jaringan ikan di laboratorium (in vitro).

3. 5dentifikasi virus menggunakan teknik serologi$ yaitu menggunakan serum dari he+an inang yang mengandung antibodi spesifik terhadap virus tertentu. #engan demikian$ manakala virus (sebagai antigen) kontak dengan serum akan terjadi aglutinasi sebagai respon antibodi terhadap antigen. 6. 4enggunakan 70 dan sequencing #!". ). %e,ara imunokimia-imunositokimia. 7la8ue merupakan metode yang digunakan untuk mengisolasi virus ke strain baru karena pla8ue timbul dari virion single. Virion yang berasal dalam pla8ue mungkin hasil yang sama. &eberapa virion yang berasal dari pla8ue dapat dipilih dan di inokulasikan ke dalam kultur bakteri yang baru. 7raktikum ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya virus pada sampel yang melisiskan sel bakteri. 9ang terlihat dari :ona jernih atau adanya pla8ue yang terbentuk di dalam media !" yang telah diinokulasikan sampel dan bakteri ;. coli.

II1 MATERI DAN METODE A1 Materi "lat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pembakar spirtus$ tabung reaksi$ filler$ pipet ukur 'ml$ botol steril$ sumbat$ inkubator$ korek api$ +rapping. &ahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah media !" ,a+an$ ,otton bud steril$ alkohol$ air sampel$ dan isolat ;. coli.

B1 Met(de 0ara kerja praktikum pemeriksaan sel-sel imun granulosit dan agranulosit adalah sebagai berikut3 ') %ampel air yang diduga mengandung virus dimasukkan ke dalam botol sampel 2) 4edia pertumbuhan bakteri (!") disiapkan 3) #iambil ,otton bud steril dan di,elupkan pada ;. ,oli ,air se,ara aseptis 6) #ila+nkan se,ara aseptis ,utton bud yang telah di,elupkan ;. ,oli pada media !" ,a+an )) %ampel air diinokulasikan se,ara aseptis kedalam medium !" yang telah disiapkan *) <emudian di inkubasi selama 2-6 = 26 jam 2) "mati pembentukan pla8ue yang terjadi apabila terbentuk pla8ue pada koloni pertumbuhan bakteri maka diduga terdapat virus yang melisiskan sel bakteri.

III1 2ASIL DAN PEMBA2ASAN

A1 2a-il

Gam)ar "1 Media 3an* terli-i-!an (leh 4ir B1 Pem)aha-an >asil praktikum menunjukkan media yang diberi sampel limbah kambing menunjukkan adanya virus (pla8ue). >al ini terlihat dari bakteri yang lisis oleh keberadaan virus. 7la8ue berasal virus he+an yang digunakan he+an untuk mengkultur sistem sel inangnya. 0a+an yang positif menunjukkan adanya :ona jernih pada sekitar biakan karena :ona jernih atau :ona destruksi menunjukkan adanya virus yang menyerang media !". 7la8ue merupakan daerah ke,il yang bersih disebabkan oleh adanya pelisisan dinding sel bakteri yang disebabkan oleh virus. 4etode ini dapat digunakan untuk menguji adanya bakteriofag pada he+an ataupun pada tumbuhan. 4etode pla8ue digunakan untuk mengukur atau melihat virus se,ara teliti sampai ke konsentrasi yang tepat (%mith$ '(10). 0ara kerja dalam metode pla8ue ini dengan ,ara memindahkan air sampel yang telah disterilisasi diplating duplo sebanyak 0$'ml ke dalam medium !" yang telah disiapkan kemudian diratakan agar semua sampel merata kedalam media setelah itu diinkubasi selama 2-6 = 26 jam setelah itu amati pembentukan pla8ue yang terjadi pada koloni pertumbuhan bakteri. "danya infeksi ke,il bersih atau kosong menandakan adanya virus yang melisiskan bakteri menunjukkan hasil positif$ sedangkan menurut pustaka adalah sel bakteri dan virus dimasukkan ke dalam top agar lalu di,ampur dan dimasukkan ke dalam ,a+an yang berisikan natrium agar hingga terbentuk lapisan antara top agar dengan agar !" kemudian media diinkubasi itulah

dan hasilnya terlihat adanya pla8ue phaga yang terbentuk pada media (4adigan et al.$ '((2). ?a+et: et al. ('(1*) menambahkan ,ara kerja uji plak. @apis-tunggal sel inang diinokulasi dengan pengen,eran virus yang sesuai dan setelah adsorpsi ditambahkan medium yang mengandung agar atau karboksimetilselulosa untuk men,egah penjalaran virus ke seluruh biakan sel. %etelah beberapa hari$ sel yang pada a+alnya terinfeksi telah menghasilkan virus yang menyebar hanya di sekitar sel$ menimbulkan daerah infeksi ke,il atau plak (%abini et al.$ 2000). "dapun ,ara kerja skematik menurut %mith ('(10) sebagai berikut3

Gam)ar 01 Met(de Pla5 e men r t Madi*an et al1 6"77%81

%elain metode pla8ue terdapat metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya virus pada manusia$ he+an ataupun tumbuhan. 4etode fisika salah ,ontohnya yaitu partikel virus dapat langsung dihitung menggunakan mikroskop elektron dengan ,ara membandingkannya dengan suspensi partikel lateks yang berukuran sama. !amun$ untuk ,ara ini diperlukan sediaan virus yang relatif pekat dan partikel-partikel virus yang bersifat menular tidak dapat dibedakan dari yang tidak menular. &erbagai jenis uji serologi$ misalnya radioimunoasai ( 5") dan asai imunosorben yang terkait en:im (;@5%") dan biologi mole,ular (%#% 7"G;$ %e8uensing 7rotein$ "nalisis etri,tion$ dll) (.:i$ 2002). Virus bereproduksi dengan menginfeksi organisme lain dengan memasukan #!" atau !"nya saja. "da 2 daur yang terjadi pada virus ketika menginfeksi organisme lain(e.,oli). '. #aur @itik #isebut daur litik karena ketika pada fase pembebasan membran plasma bakteri akan lisis-pe,ah$ berikut fase-fase pada daur ini3 a) Aase adsorpsi Aase ini adalah fase melekatnya virus pada membran plasma bakteri. b) Aase penetrasi- injeksi Aase ini adalah fase virus merusak membran plasma bakteri dengan en:im liso:im yang dipunyanya$ kemudian setelah membran tersebut terhidrolisis-rusak barulah virus memasukkan #!"- !"nya ke dalam tubuh inang. ,) Aase sintesis Aase dimana terjadinya membentuk #!"- !" baru virus oleh #!" dan bakteri. d) Aase replikasi Aase ini dimana terjadinya pembentukan selubung protein-kapsid. e) Aase perakitan 7ada fase ini terjadi perakitan faga-faga baru. f) Aase pembebasan %etelah sejumlah fag-fag baru terbentuk kemudian membran plasma bakteri pe,ah dan virus-virus tersebut keluar kemudian berpen,ar dan menginfeksi organisme lainya (%mith$ '(10). 2. #aur @isogenik !"

7ada daur ini membran plasma tidak mengalami lisis$ tetapi setelah daur ini selesai dilanjutkan lagi ke daur litik. #aur ini terdapat beberapa fase yakni3 a. Aase "dsorpsi 7ada fase ini terjadi pelekatan virus pada membran plasma bakteri. b. Aase 7enetrasi-injeksi Aase pemasukan #!"- !" virus pada bakteri. ,. Aase 7enggabungan 7ada fase ini #!"- !" virus bergabung dengan #!" dan !" bakteri. d. Aase eplikasi 7ada fase ini terjadi pembentukan kapsid-selubung protein virus. %etelah fase replikasi diatas berarti daur lisogenik telah selesai kemudian dilanjutkan ke fasefase yang terdapat pada daur litik seperti3 e. Aase 7erakitan <emudian pada fase ini terjadi perakitan fag-fag baru yang sudah sempurna f. Aase pembebasan Aase ini adalah fase lisisnya membran bakteri dan keluarnya fag-fag baru yang telah terbentuk ke udara (#eri$ 2001). %ampel virus yang digunakan dalam praktikum pla8ue ini selain sampel kambing yaitu sampel limbah sapi$ sampel limbah ayam$ sampel limbah ikan$ sampel limbah sapi menggenang. <emungkinan yang terjadi akibat infeksi oleh virus pada ikan adalah dengan gejala eksternal seperti serangan <>V tampak pada ikan sakit dengan pembengkakan dan nekrosis filamen insang$ produksi mukus berlebihan atau adanya ber,ak +arna pada kulit dan eksoptalmus. %e,ara internal terjadi pembesaran ginjal dan limpa ikan ("nonim$ 200(). %edangkan pada limbah kotoran sapi maupun kambing kemungkinan virus yang menyerang he+an ternak antara lain ,o+po= (,a,ar sapi)$ sheeppo= (,a,ar domba dan kambing)$ ,oronavirus yang dapat menyerang pada manusia dan sapi yang menyebabkan gastroentritis atau penyebab selesma (%ardjito$ '((3).

IV1 KESIMPULAN DAN SARAN A1 Ke-im+ lan &erdasarkan hasil dan pembahasan praktikum ini$ dapat disimpulkan bah+a 3 '. 2. >asil praktikum menunjukkan adanya :ona jernih yang 4etode pla8ue sering dipakai untuk mendeteksi adanya virus. B1 Saran 4etode pla8ue merupakan metode yang sederhana dalam mendeteksi adanya virus$ tetapi perlu ketelitian agar hasil yang disimpulkan akurat$ karena :ona yang terbentuk pada hasil praktikum tidak terlalu jelas. menandakan adanya bakteri yang terlisiskan oleh virus.

DAFTAR REFERENSI

"nonim$ 200(. 4etode %tudy Virus. http3--virology-mi,robiologyb.blogspot.,om-200(-0'-methods-of-study-of-viruses.htm. #iakses tanggal 22 4ei 20'0. "kin$ >.4. 200*. Virologi /umbuhan. <anisius$ 9ogyakarta. Deri, A. 2008. ?enis atau 4a,am #aur 5nfeksi Virus (@itik B @isogenik) C 0ontoh Virus 7ada >e+an #an /umbuhan. 7erpustakaan Dnline 5ndonesia. ?a+et:$ ;rnet:.$ ?oseph @ 4elni,k.$ ;d+ard ". "delberg. '(1*. 4ikrobiologi untuk 7rofesi <esehatan ;disi '*. ;G0 7enerbit &uku <edokteran. ?akarta. 4adigan$ 4i,hael /.$ ?ohn 4.$ ?a,k 7. '((2. &ro,k &iology of 4i,roorganism. 7renti,e >all 5nternational$ .nited %tates of "meri,a. %abini$ @iliana$ %ilvia Eanon$ @oren:a @ara. %tudy of 7seudorabies Virus$ 0-2( %train$ Virulen,e 4arkers. Revista Latinoamericana de Microbiologa (2000) 623'''-''*. "so,ia,iFn @atinoameri,ana de 4i,robiologGa %ardjito . '((3. 4ikrobiologi <edokteran. &inarupa "ksara$ jakarta. %mith$ <.4.. 5ntrodu,tion to Virology. 0hapman and >all$ @ondon. Suryati, 2007. Prosedur Diagnostik #engan 4etode <lasik #an 4etode 4olekuler. Aakultas perikanan dan ilmu kelautan. 5nstitut 7ertanian &ogor. .:i$ /. 2002. Virus. 3 http3--truely-u:i.blogspot.,om-2002-'0-virus-adalah-parasitberukuran.html. diakses tanggal 22 4ei 20'0.

Anda mungkin juga menyukai