Hipoksia kerusakan sel Metabolisme glukosa dan asam amino dalam darah tidak sempurna Kegagalan membuang sisa produk nyeri sampai infark
ISKEMIA
Kekurangan oksigen pada jaringan akibat pasokan darah yang tidak mencukupi lanjut infark Penyebab Umum karena cardiac output kurang pada heartblock total, ventricular arrest, fibrilasi jantung pasokan darah kurang iskemik otak ( 15 dtk pingsan, 4 menit infark,
8 menit mati )
Lokal karena obstruksi arteri ( trombosis, embolism,
GANGGUAN HEMODINAMIK
1 2 3 4 5 6 Udema - Dehidrasi Hiperaemia dan Kongesti Hemorrhagia Hemostasis Trombosis Iskemia Infark Syok
UDEMA
PENIMBUNAN CAIRAN DALAM CELAH INTERSTITIAL DAN/ATAU RONGGA DALAM TUBUH
Hidrostatik Udema
1. Akibat dari hambatan aliran balik vena
dekompensasi jantung kanan udema umum dekompensasi jantung kiri udema lokal : udema pulmo Udema Pulmo dapat disebabkan oleh - naiknya permeabilitas kapiler pulmo (mis infeksi) - sindroma nephrotik - sirosis hepatis
Retensi Natrium
- Primer o.k kerusakan ginjal - Sekunder o.k aliran darah ginjal < perfusi < sekresi renin sistem angiotensin aldosteron> tubulus menahan Na retensi air isi intravask naik tek hidrostatik naik udema hidrostatik
Ascites
1. pada sirosis hepatis, o.k - sel hati rusak sintesis albumin< hipoalbum - gangguan saluran limfe yg melalui hati - ginjal terganggu sistem renin-angiotensin hiperaldosteronism retensi Na dan air 2. pada tumor ovarium , o.k desakan hambatan aliran darah dan limfe tek hidrostatik naik ascites
LYMPHEDEMA
ditemukan pada - obstruksi sistem limfatik di inguinal (filariasis) elephantiasis - kanker mamma obstruksi udema mamma - radioterapi fibrosis obstruksi udema
DEHIDRASI
o.k air hilang >> dan atau pemasukan<< pada : muntah/diare, luka bakar luas, diuresis, keringat >>, diabetes insipidus Klinik : mulut & kulit kering, hematokrit >> viskositas naik aliran lambat organ terganggu
HIPERAEMIA
merupakan proses aktif dari naiknya aliran darah yang masuk dalam jaringan akibat dari dilatasi p.d misal pada respon radang, aktifitas otot
KONGESTI
merupakan hiperaemia pasif akibat hambatan aliran darah kapiler sbg akibat hambatan aliran darah vena (misal pd trombus vena, dekompensasi jant) jar/organ merah tua kebiruan o.k darah miskin oksigen
Kongesti Akut Bisa tanpa akibat serius, bisa nekrosis iskemik pada jaringan sekitar p.d akibat hipoksi dan tekanan > Pada hati kongesti sentrilobuler nekrosis (sentral hemorrhagik)
Kongesti Pasif Kronik iskemia disertai kematian sel, diganti jaringan ikat Pada hati terjadi hati pala (nutmeg liver) lanjut
HEMORRHAGIA
Keluarnya darah dari pembuluh darah/jantung o.k trauma, spontan (mis.hipertensi) , lemahnya dinding p.d (mis.defisiensi vit C), kelainan trombosit (mis idiopa ti trombositopenia purpura) Klinik : petechiae, purpura, echymoses, hematoma, mengisi rongga (hematotoraks, hematosalping) hematuri, hematemesis, hemoptoe, epistaksis
SYOK
Jumlah aliran darah ke jaringan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme nya iskemia reversibel ireversibel mati
a. Vasodilatasi pd septikaemia/toksin bakteri Syok Septik b. Stimulasi neurogenik pd nyeri >>, trauma med.sp atau otak Syok Neurogenik c. Reaksi anafilaktik Syok Anafilaktik mikrotrombi sistem vaskuler, perdarahan, bercak bercak nekrosis iskemik yg banyak
KELAINAN ORGAN
1. Paru adult respiratory distress syndrome 2. Tr Gst.intes iskemia mukosa perdarahan 3. Ginjal nekrosis tubuler 4. Hati nekrosis sentrilobuler 5. Otak iskemik perdarahan dan udema 6. Kel Adrenal perdarahan dan nekrosis kortek
STADIUM SYOK
1. Syok Kompensasi dgn cara denyut jantung > , konstriksi p.d tepi, keluarnya cairan < Klinik : takhikardia, kulit pucat, urin < 2. Syok Dekompensasi ditandai hipotensi, dispneu, takhipneu, oliguri, asidosis (anoksia
3. Syok Ireversibel terjadi kolaps sirkulasi serta hipoperfusi organ vital kegagalan organ Klinik : hipotensi dan takhikardia hebat, respirasi distres, kesadaran << koma anuria dan asidosis
TREIS ELEMEN
Merupakan elemen yg ada dlm tubuh dalam jumlah sedikit dan diperlukan tubuh Masuk dlm tubuh dpt sengaja atau tidak Treis elemen Konsentrasi
Zinc Iodine Mercuri Timah Aluminium Tembaga Kobalt rendah rendah tinggi tinggi tinggi tinggi tinggi
Jenis Penyakit
gangguan perbaikan luka struma neuropati neuropati, anemia encefalopati, kelainan tlg kerusakan hati kardiomiopati
BED REST
Sakit istirahat total di tempat tidur
KOMPLIKASI
1. ulkus dekubitus tekanan nekrosis iskemik ganggren 2. trombosis vena gerak otot < aliran balik lambat trombus 3. osteoporosis dan kelemahan otot pengurangan masa tulang dan pelepasan kalsium hiperkalsiuria batu ginjal masa otot juga berkurang lemah 4. pneumonia hipostatik gerak respirasi dan reflek batuk << kongesti aliran darah dan udema pulmoner bronkopneumonia
PENUAAN
Mengapa menjadi tua ?? 1. umur spesies berbeda 2. nutrisi baik umur lebih panjang 3. beberapa jenis sel mampu membelah
PENUAAN
Berkurangnya (bertahap) kemampuan jaringan untuk meremajakan (renew) diri, mempertahankan struktur dan fungsi normal, menolak/bertahan terhadap ruda paksa (termasuk infeksi), memperbaiki seluruh kerusakan, sepanjang hidupnya
pertahanan thd infeksi berkurang, akumulasi hasil metabolisme dan distorsi struktur, yang terpapar sebagai penyakit degeneratif (hipertensi, aterosklerosis, diabetes, kanker) yang membantu menghantarkan keakhir hidup melalui peristiwa yang dramatik (seperti stroke, infark miokard, penyebaran kanker dsb)
Proses Penuaan berbeda beda untuk setiap sel, individu, spesies, karena 1. 2. 3. 4. Perbedaan Genetik Perbedaan Nutrisi Perbedaan Sel / Jaringan Perbedaan Kemampuan Pembelahan Sel Umur Sel Laboratorik Tergantung dari : a. spesies sel donor b. umur sel donor c. adanya gangguan metabolisme d. asal jaringan e. kemampuan proliferasi jaringan asal
CAUSES OF AGING
1. Teori Genetic Clock waktu/jumlah mitosis terbatas habis mati (tanpa ada kejadian apa apa) Bukti pendukung a. Lama hidup setiap spesies berbeda b. Perubahan Neoplastik penuaan berhenti, pembelah an terus menerus sel immortal o.k adanya perubahan program dalam inti 2. Teori Error Catastrophe kesalahan2 dalam sel yang terakumulasi, akan mengawali serangkaian reaksi dari kesalahan lain yang bertambah besar dan akhirnya membunuh sel sendiri
Bukti Pendukung 1. Kesalahan Duplikasi DNA Kejadiannya bertambah sejalan dengan bertambahnya umur sel. Kesalahan Aktifitas Polimerase DNA hilangnya kemampuan replikasi sintesis DNA gen yang berguna hilang, mis gen yg menyebabkan sintesis mitosis-inhibiting protein 2. Kesalahan Sintesis RNA Mutasi DNA yg cacat menyebabkan hilangnya RNA (yg ber guna) dan protein (mis repair enzyme), atau akumulasi RNA abnormal dan division-inhibiting protein 3. Perubahan Sintesis Protein (baik akibat kesalahan: mutasi DNA/ transkripsi/translasi) yang berlangsung mengikuti waktu
4. Unrepaired DNA dan Lesi Lainnya Lesi DNA (akibat gagalnya sistem ensim yg bertugas memperbaiki lesi) yang spontan atau akibat lingkungan, terjadi sepanjang waktu dan terakumulasi
5. Stabilitas DNA dan Efisiensi Perbaikan Semakin stabil duplikasi DNA semakin panjang umur spesies Begitu juga kemampuan perbaikan lesi DNA, yang makin efisien pada spesies yang berumur panjang
Penyakit multipel
dementia senilis, katarak, pendengaran berkurang, elastosis kulit, osteoporosis, hipertesi, IHD, hiperplasia prostat, sendi degeneratif, udema tungkai akibat gagal jantung atrofi berbagai organ
tersering : - kanker paru, copd (emfisema, bronkitis kr) - aterosklerosis, infark miokard
EFEK POLUTAN 1. 2. 3. Efek Langsung, asam/basa kuat efek korosif langsung pada kulit Efek Tidak Langsung, bahan kimia merubah metabolisme sel dan merusaknya Efek Lanjut, jumlah kecil dlm waktu lama kumulatif terlihat, misal ultra violet
PAPARAN KLINIK EFEK POLUTAN 1. Toksik Akut 2. Reaksi Alergi 3. Kanker 4. Penyakit Paru Kronik - Pneumokoniosis
yang larut : reaksi paru eksudatif akut tidak larut : pneumokoniosis fibrosa
1. Debu batubara, tertimbun dlm paru makrofag terbtk makula & jar ikat fibrosis paru masif progresif bercak paru hitam 2. Debu karbon, antrakosis ke pleura pleuritis fibrosa sekunder meluas alveolus/elastisitas berkurang klinik : batuk dahak pekat hitam 3. Debu silika, awal keluhan tidak nyata lanjut meluas alveolus terisi eksudat ( eksudasi alveolus masif) fibrosis & kalsifikasi nodul putih keabuan klinik : batuk, dispneu, nyeri dada sampai hemoptoe 4. Debu asbes, pneumokoniosis interstitialis fibrosa lanjut meluas perlekatan (dgn pleura) sesak & tekanan pulmonal meningkat dekomp jantung kanan CPC
KASUS
Wanita 30 th, G1P1A0 datang ke praktek dokter umum, dgn keluhan sudah 2 hari sakit didaerah perut bawah kanan yg makin lama makin sakit. Daerah uluhati terasa tidak enak, disertai rasa mual. Berak dan kencing tdk terganggu. Tidak ikut KB. Hari ini badan terasa kurang enak. Pada pemeriksaan didapat, nyeri tekan pd daerah Mc Burney, sedikit kembung. Daerah epigastrik tidak nyeri tekan. Tidak teraba adanya masa benjolan di cavum abdominalis. Apa diagnosis diferensial saudara beri penjelasan
1. 2. 3. 4. 5.
Tofografi daerah Mc Burney ? Jenis Kelainan Fakta pendukung Diagnosis Intervensi klinik
STUDI KASUS
- Trauma tajam : 3 hr luka dan perdarahan - Daerah luka : bengkak besar,merah, sakit - Badan : demam + dukun : obat ?? Hasil : bengkak & sakit bertambah , demam bertambah Diagnosis ? Saran ?